Radar Sulbar

Page 12

12

Radar Majene

RADAR SULBAR Kamis, 26 Juli 2012

Kajari Ajak Warga

Berantas Korupsi REPORTER : SYAMSUDDIN MAUPA EDITOR : AMRI MAKKARUBA

MAJENE -- Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Majene, Kusnadi, SH mengajak seluruh warga Majene untuk proaktif terlibat dalam pemberantasan korupsi di daerah. Kusnadi menyebutkan, jika ada sejumlah kegiatan proyek yang dikerjakan di masyarakat diduga ada penyimpangan, segera dilaporkan kepada kejaksaan. Ia mengaku, kejaksaan selalu siap menerima pengaduan masyarakat. Selain itu akan tetap melindungi war-

ga yang memberikan informasi kepada kejaksaan. "Kalau ada dugaan penyimpangan sebaiknya dilaporkan kepada kejaksaa. Jangan justru ikut melindungi orang yang melakukan korupsi. Ini demi kesejahteraan masyarakat Majene sendiri," kata Kusnadi saat safari Ramadan di Masjid Mujahidin Lingkungan Binanga Kecamatan Banggae Timur, Selasa 24 Juli. Menurut Kusnadi penyimpangan tidak bisa dibiarkan karena merugikan daerah. "Korupsi di daerah harus kita berantas secara bersama sama. Jangan berikan ruang

kepada pelaku korupsi. Makanya dilaporkan supaya tidak dinikmati segelintir orang," terangnya. Kusnadi juga tidak lupa mengajak warga Majene memanfaatkan momen Ramadan untuk berdoa agar Pulau Lereklerekang kembali masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Majene. "Sebaiknya bulan ini digunakan pula untuk berdoa mempertahankan Pulau Lereklerekang agar kembali kepangkuan Majene. Ini demi kesejahteraan masyarakat Majene dan secara umum masyarakat di Sulbar," tambah Kusnadi. (*)

RADAR/JUNIARDI

PEDAGANG. Suasana pedangan di pusat pertokoan Majene. Setiap bulan suci Ramadan banyak pedagang makanan dan minuman menjajakan jualannya ditempat ini.

Barang Kadaluarsa Marak

Diskoperindag akan Lakukan Razia MAJENE -- Sejumlah barang kadaluarsa masih banyak dijual oleh pedagang di pasaran dan mini market. Hal ini membuat Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Majene dalam waktu dekat akan melakukan razia barang kadaluarsa. Kepala Seksi Pendaftaran Perusahaan, Metrologi dan Perlindungan Konsumen Dikoperindag Majene, Nur Jannah, Rabu 25 Juli, mengatakan segera melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Sen-

tral Majene dan sejumlah mini market selama Ramadan. Jika ditemukan barang kadaluarsa maka akan disita. "Kami berharap para pedagang tidak lagi memajang barang mereka yang sudah kadaluarsa. Sebab akan sangat berbahaya bagi kondisi kesehatan konsumen," tutur Nur Jannah. Dijelaskan, saat inspeksi mendadak dilakukan nantinya, Diskoperindag akan bekerja sama dengan beberapa pihak terkait, termasuk dengan pihak kepolisian. Menurutnya, pertengahan Ra-

madan dipilih untuk melakukan operasi pasar. Karena tingkat pembelian dari konsumen dalam mempersiapkan sejumlah kebutuhan jelan hari raya Idul Fitri cenderung meningkat hingga beberapa kali lipat. Sehingga bila tidak ada proteksi yang dilakukan maka dikhawatirkan sejumlah konsumen akan mengalami kerugian. "Barang yang akan disita nantinya, akan kami amankan. Selanjutnya akan diserahkan pada pihak kepolisian," tandasnya. (mg4/mkb)

RADAR/JUNIARDI

ELPIJI. salah satu pangkalan elpiji di Kota Majene yang masih memiliki stok elpiji. Distamben Majene menjamin stok elpiji aman hingga lebaran.

Stok Elpiji 3 Kg Aman Hingga Lebaran MAJENE -- Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Majene menjamin stok elpiji tiga kilogram aman hingga lebaran. Selain itu pangkalan diminta tidak menaikkan harga elpiji tiga kg diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Kepala Distamben Majene, Ahmad Rafli Nur, mengatakan setiap harinya, sebanyak tiga truk kendaraan mendistribusikan gas elpiji isi tiga Kg ke Majene. Setiap kendaraan mengangkut 560 tabung gas elpiji 3 Kg untuk dipasok kepada seluruh pangkalan yang tersebar di delapan kecamatan. "Selama ini khusus untuk kawasan Majene, terdapat dua perusahaan penyupali elpiji tiga Kg. Yakni PT. Ra-

EKSEKUTIF

malanti dan PT. Hasan Basri. Seluruhnya langsung didistribusi kepada 44 pangkalan sesuai kuota dan jatah yang telah ditetapkan untuk selanjutnya didistribusikan kepada warga yang menggunakan gas," ungkap Rafli. Rafli mengaku untuk jumlah pasokan setiap hari diseimbangkan dengan kebutuhan warga. Rafli menjamin kuota ini sudah bisa memenuhi seluruh kebutuhan warga yang saat ini sudah 60 persen menggunakan kebutuhan rumah tangga. Rafli menjamin, pasokan tersebut tetap akan normal didistribusikan selama bulan puasa bahkan hingga lebaran nantinya. Sehingga tidak berpengaruh terhadap lonjakan har-

ga sebab selama ini lonjakan harga sering terjadi akibat pasokan tidak terdistribusi dengan baik kepada warga. "Kami yakin jika pasokan terdistribusi dengan lancar harga tetap akan normal hingga usai lebaran. Yang perlu dikhawatirkan adalah terjadinya penimbunan oleh salah satu pihak sehingga pasokan tidak terdistribusi dengan baik kepada warga," terangnya. Rafli berharap tidak ada pangkalan yang dengan sengaja menjual elpiji tiga Kg kepada konsumen di atas HET yang telah ditentukan dan diatus berdasarkan wilayah yang ada. (mg4/mkb).

DWP Diminta Berperan Aktif MAJENE -- Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Majene, Athika Syamsiar mengimbau keseluruh anggota di unit kerja agar dapat berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang dilakukan. Karena selama ini dinilai banyak DWP di unit kerja kelihatan vakum tidak memiliki agenda kegiatan. Padahal tiap unit memiliki kegiatan di tiga bidang yang harus berjalan. Termasuk membantu kegiatan pembangunan pemerintah daerah seperti di bidang pendidikan dan kesehatan. "Masing-masing unit punya sekolah binaan dan posyandu binaan. Kita harapkan harus ada kunjungan rutin baik ketua atau anggota masing-masing unit kerja. Harus juga dibuat jadwal kunjun-

gan pertemuan dengan DWP kabupaten sekaligus menjadi laporan di DWP Provinsi nantinya," papar Athika saat pertemuan bulanan DWP unit Setda Majene, Rabu 25 Juli. Selain itu, masalah database anggota DWP juga masih menjadi kendala. Menurut Athika beberapa unit DWP vakum dan sampai sekarang belum menyertakan daftar nama keanggotaannya. Jumlah terakhir anggota DWP per 2011 sekira 5000 orang. Tetapi data tersebut diyakini akan mengalami perubahan. Selainnya adalah keseragaman dalam berbusana DWP juga menjadi perhatian, sebab cara berbusana juga di atur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ia mengingatkan agar seluruh anggota WDP berpenampilan

sederhana dan tidak berlebihan. Seperti mengenakan asesoris semisal cincin dan jam tangan termasuk tas dan sepatu hitam yang tidak mencolok. Sementara itu salah satu alasan vakumnya kegiatan ataupun pertemuan di unit Setda karena tidak ada ruangan khusus DWP. "Tidak adanya tempat untuk melaksanakan pertemuan secara rutin, sehingga untuk menjadwalkan pertemuan sangat sulit dilakukan," sebut Juliani Kadir salah seorang pengurus DWP. Sekkab Majene, Syamsiar Muchtar akan membantu memfasilitasi ruangan di sekretariat. "Kalau memungkikan pertemuan bulanan bisa dilaksanakan di ruang rapat sekretariat daerah dengan catatan dikondisikan," pungkasnya. (k3/mkb)

Rubrik Khusus Pemerintah Kabupaten Majene

RADAR/SYAMSUDDIN

RADAR/SYAMSUDDIN

TARWIH. Bupati Majene Kalma Katta, Dandim Majene Tri Agus Suwanto, Wakil Bupati Majene Fahmi Massiar dan Kajari Majene Kusnadi, SH di Masjid Agung Raudhatul Abidin Saleppa.

DWP. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Majene, Atika Syamsiar Rabu, 25 Juli kemarin melaksanakan rapat evaluasi di Ruang Rapat Sekkab Majene


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.