Radar Sulbar

Page 2

2

Ekonomi

RADAR SULBAR Kamis, 2 Februari 2012 PANC A KAR YA PEMBANGUNAN SULA WESI BARA T PHASE II ANCA KARY SULAWESI BARAT SEBA G AI KEBIJ AKAN S TRA TEGI PEMBANGUNAN PR O VINSI SULA WESI BARA T 20 1 1 - 20 16 KEBIJAKAN STRA TRATEGI PRO SULAWESI BARAT 201 201 SEBAG

1. Peningkatan Profesionalisme Aparatur ( personalcapatcy building) Pemerintahan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 2. Peningkatan Kualitas dan Perluasan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Vital 3. Peningkatan Promosi dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga Baik dalam Negeri maupun Luar Negeri 4. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam 5. Pengembangan Pemerintahan yang Peduli Lingkungan H. Anwar Adnan Saleh Gubernur

H. Aladin S Mengga Wakil Gubernur

Cuaca Buruk, Ikan Jadi Langka REPORTER: M SOLIHIN EDITOR: SUDIRMAN SAMUAL

MAMUJU -- Cuaca buruk beberapa hari terakhir juga terjadi di Mamuju. Kondisi ini memberikan dampak terhadap kelangkaan ikan di pasaran karena puluhan nelayan di Mamuju enggan melaut. Akibatnya, terjadi kenaikan harga ikan secara signifikan. Beberapa hari sebelumnya harga ikan sempat kembali normal yakni sekira Rp 1. 500 per ekor untuk ikan jenis Cakalang dengan ukuran sekira 20 sentimeter. Namun dengan terjadinya kelangkaan maka harga ikan melonjak hingga Rp 3 ribu per ekor untuk ukuran yang sama. Salah seorang penjual ikan di Pasar Regional Mamuju, Andi Arif, mengungkapkan jumlah ikan yang didapatkan mengalami penurunan cukup drastis sehingga pasokan ikan ke pasar pun jauh di bawah kebutuhan sehari-hari warga di daerah ini. "Biasanya ikan yang kami terima dari hasil tangkapan nelayan sekira 300 ekor per hari. Tapi sejak kemarin, ikan yang kami terima hanya 100 ekor per hari," ungkapnya. Hal serupa diungkapkan pedagang ikan lain, Abdal. Pria ini mengaku akibat kelangkaan ikan di Mamuju, di-

MINIM PASOKAN. Penjual ikan di Pasar Regional Mamuju tidak memiliki pasokan ikan untuk dijual.

RADAR/ M SOLIHIN

rinya terpaksa mendatangkan ikan dari Kabupaten Sengkang. "Ikan yang saya datangkan dari Sengkang hanya ikan Sarden. Di Mamuju ikan tersebut kurang diminati, sehingga saya khawatir akan mengalami kerugian," ungkapnya. Ia menambahkan, akibat mahalnya harga ikan banyak masyarakat yang mengeluh dan tidak sedikit masyarakat beralih mengkonsumsi lauk dari jenis nabati. Hal ini tentunya akan memberikan dampak ter-

hadap penghasilan pedagang ikan. "Jika kondisi harga ikan normal biasanya saya mampu mengantongi Rp 200 ribu per hari. Namun saat ini pemasukan saya hanya Rp 50 ribu per hari," imbuhnya. Dalam dua hari terakhir, nelayan tidak berani memaksakan diri melaut karena besarnya ombak bisa membuat kapal terdampar dan tenggelam. Kondisi ini membuat pesisir pantai Mamuju ramai oleh perahu yang bersandar. Untuk mengisi waktu kosong,

nelayan hanya beristirahat sambil merawat dan membersihkan perahu mereka. "Kami tidak pernah terlalu jauh untuk mencari ikan selama satu bulan ini, karena cuaca tidak menentu. Biasanya kami tetap melaut walaupun ombak besar demi memenuhi kebutuhan hidup. Tetapi kalau ombak betul-betul besar dan angin kencang, kami tidak pergi," kata seorang nelayan Mamuju, Andi Aco, kepada Radar Sulbar. (*)

Viar Target Penjualan Naik 80 Persen MAMUJU -- PT Kencana Laju Mandiri cabang Mamuju sebagai dealer resmi motor Viar menargetkan terjadi peningkatan penjualan hingga 80 persen. Target tersebut berdasarkan dari semakin meningkatnya keinginan masyarakat terhadap produk motor buatan Taiwan. Sepeda motor Viar ditawarkan dengan harga sangat murah dengan kualitas yang terbilang baik. Target tersebut juga berdasarkan dari penawaran promo dengan uang muka atau Down Payment (DP) hanya Rp 800 ribu yang rencananya dimulai pertengahan bulan ini. Sehingga dengan tawaran tersebut, pihak PT Kencana Laju Mandiri sangat optimis akan mencapai peningkatan hasil penjualan. "Sebelumnya kami memberikan DP dalam setiap pembelian motor minimal Rp 2 juta. Untuk lebih menjangkau masyarakat akhirnya kami turunkan DP hingga Rp 800 ribu," ungkap Kepala PT Kencana Laju Mandiri cabang Mamuju, Muhammad Nurdin, Rabu 1 Februari. Data penjualan motor Viar tahun 2011 sebanyak 1.359 unit dalam setahun, dengan rata-rata penjualan 114 unit per bulan. Ke depan pihak dealer memberikan target akan terjadi peningkatan jumlah penjualan hingga 200 unit per bulan. Dari semua varian motor, sebut Nurdin, yang paling banyak diminati oleh masyarakat adalah jenis motor New Star Z. Hasil penjualan jenis motor ini mampu mencapai 60 persen dari total penjulan semua varian motor Viar. "Varian New Star Z memang sangat diminati masyarakat. Selain itu, yang juga banyak diminati adalah untuk jenis Vior matic," imbuhnya. Untuk menarik masyarakat, pihaknya juga akan memberikan door prize sebuah ponsel jenis Nokia kepada pembeli setiap produk Viar. Rencana ini juga baru akan direalisasikan pertengahan Februari mendatang. "Selain beberapa program di atas kami juga akan memberikan penawaran baru dengan meluncurkan produk baru jenis Trail. Varian ini kami khususkan bagi para pengemar motor sport," tutupnya. (mg6/dir)

Prospek Bisnis Kuliner "Pallubasa" Menggiurkan MAMUJU -- Bisnis kuliner salah satu makanan khas dari Sulsel "Pallubasa" menjanjikan keuntungan yang cukup signifikan. Selain cocok dengan lidah masyarakat, kuliner yang satu ini juga memang sudah akrab di sejumlah wilayah di Mamuju. Pemilik warung makan nasi Pallubasa, Muhammad Rusli Halik, saat ditemui di tempat usahanya mengungkapkan enam bulan pertama rata-rata omset yang didapatkan hanya Rp 700 ribu per hari. Namun selanjutnya omset tersebut mencapai

INFO SULBAR

Rp 2 juta per hari. Dengan demikian, terjadi peningkatan omset selama enam bulan pertama hingga 90 persen. "Usaha saya berdiri sejak setahun lalu. Awalnya mungkin karena belum terlalu banyak masyarakat yang tahu sehingga pendapatan saya masih tergolong kecil. Namun lambat laun seiring dengan semakin banyak masyarakat yang tahu pendapatan saya mengalami peningkatan," ungkap pemilik usaha yang bertempat di Jalan Ahmad Kirang Mamuju. Ia menambahkan, akibat dari

perkembangan usaha bisnis tersebut saat ini dirinya sudah membuka cabang baru. Bahkan melihat dari prospek perkambangannya, Rusli Halik berencana membuka beberapa cabang baru di luar Kota Mamuju. "Rencananya untuk mengembangkan bisnis ini akan dibuka cabang baru. Mengenai lokasi kemungkinannya di sekitar daerah Tarailu atau Sampaga," imbuhnya. Untuk tetap menjaga perkembangan bisnis tersebut berjalan dengan baik dirinya mengaku harus melakukan peningkatan pelayanan bagi pe-

langgan. "Selain peningkatan pelayanan bagi pelanggan, kualitas rasa kuliner khas Sulsel ini tetap menjadi prioritas. Sehingga harapannya agar pelangan merasa puas," tutur Rusli. Meskipun demikian, dirinya mengaku bisnis kuliner tersebut masih memiliki banyak kendala. Diantaranya adalah harga bahan pokok yang mahal. "Kendala lain adalah tidak adanya stok daging kerbau di Mamuju. Padahal seharusnya nasi Pallubasa menggunakan daging kerbau," tutupnya. (mg6/dir)

RADAR/ M SOLIHIN

MAKAN. Pelanggan mendapatkan pelayanan saat makan di warung Pallubasa Jalan Ahmad Kirang Mamuju.

Rubrik Khusus Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

RADAR/CHAERUL MARFAN

RADAR/CHAERUL MARFAN

Bupati Mamasa H Ramlan Badawi mendampingi Gubernur Sulbar H Anwar Adnan Saleh, saat membahas kondisi Mamasa, pagi kemarin.

Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, Bupati Mamasa Ramlan Badawi, serta Kapolres Mamasa I Made Sunarta dan Ketua DPRD Mamasa Muhammadiyah berdiskusi membahas persoalan Mamasa di Jakarta.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.