RADAR LAMPUNG | Kamis, 30 Juli 2009

Page 12

12

KAMIS, 30 JULI 2009

DKI Mendominasi Poltapala Laporan M. Syaiful Amri Editor: Nizwar BANDARLAMPUNG – Theresia Evi Susanti menjadi satu-satunya pemanjat Lampung yang meraih posisi kedua kategori lead umum putri pada Poltapala National Climbing Competition. Even yang berakhir di Polinela (Politeknik Negri Unila) kemarin didominasi DKI Jakarta. ’’Dari catatan kami, DKI Jakarta berhasil menyabet posisi pertama lewat Emy Z. dengan nilai 7.1.2, sementara posisi keti-

ga ditempati Dinda Nora dari Sumatera Selatan (Sumsel) dengan nilai 4.3.2,” terang Tamma Andriskha, ketua pelaksana pertandingan, kemarin. DKI Jakarta kembali menunjukkan dominasinya di kategori lead umum putra. Mereka berhasil merebut posisi pertama dan kedua lewat Hendriko sedangkan posisi kedua diraih Hendrawan, Sedangkan tempat ketiga diraih atlet Jawa Barat (Jabar), Arief Qoirul yang berhasil mengumpulkan nilai 9.1.2,” terangnya Tamma. Untuk kategori lead pelajar putra, posisi pertama ditempati

M. Syafe’I dari Jambi dengan nilai 9.2.2, diikuti Medi Ekstrim dari Sumsel yang mencatat nilai 5.3.2, sedangkan posisi ketiga direbut pemanjat Jambi Dedi Perdamaian dengan nilai 4.1.0 Pembantu Rektor II Polinela Ir. Yuriansah, M.Si. berharap, even ini tidak berhenti sampai di sini saja. ’’Ini ajang positif yang ke depan dapat dikemas lebih professional. Kejuaraan ini sangat mendukung peningkatan prestasi atlet panjat tebing,” ujar Yuriansah dalam closing ceremony even yang dilangsungkan sejak 27 Juli itu. (*)

MENANG BESAR Laporan M. Syaiful Amri - Editor: Nizwar BANDARLAMPUNG – Penampilan PSBL Bandarlampung U-18 makin apik. Tim asuhan Sudaryanto menggelontor Cendana FC enam gol tanpa balas dalam laga uji coba di Stadion Pahoman. Manda dkk. tampil trenginas sejak kick off. Pertandingan baru berjalan 11 menit, striker andalan Edi Susanto membawa Gajah Beringas –julukan PSBL– unggul. Kemenangan satu poin membangkitkan gairah Manda dkk. untuk lebih bermain ofensif. Hasilnya pun cukup memuaskan, satu gol tambahan berhasil disarangkan di menit 23 lewat Bilal. Gol tersebut memanfaatkan lemahnya pertahanan tim yang dikomandoi Abdul Rozak. Edi Susanto yang bakal bergabung dengan Sriwijaya FC di Indonesia Super League U-20 menunjukkan sebagai goal getter. Memasuki menit ke 28, dia melewati kawalan Fahrul di lini tengah, lalu dengan sontekan manis membobol gawang lawan. Lima menit sebelum turun minum, Edi mencetak hat-trick. Ia menambah perbendaharaan golnya lewat tembakan keras dari sudut kanan pertahanan Cendana FC. Keduduka 4-0 bertahan hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan wasit Syahrudi. Memasuki babak kedua, PSBL mengubah pola permainan. Tim yang dimanajeri Deriansyah itu mencoba beberapa pemain lapis kedua. Di antaranaya, Anggun menggantikan Ardiansyah (kiper utama), dan sejumlah pemain lainnya seperti Rendy dan Donny di lini tengah. Masuknya kedua pemaian ini, tidak mengurang daya gedor PSBL ke jantung pertahanan Cendana. Di pertengahan babak kedua, Tridarsa berhasil merobek jala gawang Cendana yang dijaga Frenky pada menit ke-43. Pada sisa waktu sepuluh menit, Edi Susanto berhasil menceploskan sikulit bundar ke gawang Cendana FC setelah mendapat umpan dari Donni yang berada di lini tengah. Kedudukan 6-0 pun berakhir hingga pertandingan usai. Sudaryanto mengatakan bahwa secara kualitas, PSBL memang terlihat lebih baik dibandingkan lawannya. ’’Tapi, finishing terkadang kurang menggigit. Dan kemenangan ini pun cukup wajar, karena lawan yang dihadapi cukup lemah dalam sisi pertahanan,’’ terangnya. Dia menambahkan, setelah ini PSBL bakal menggelar uji coba sebelum melakukan lawatan ke Palembang, Sumatera Selatan. (*)

FOTO M. SYAIFUL AMRI

KEDODORAN: Barisan pertahanan Cendana FC kedodoran mengawal pergerakan striker PSBL U-18 Edi Susanto (kanan).

Kenshi Lampung Sumbang Emas Lagi Laporan Wartawan JPNN Editor: Nizwar BANDARLAMPUNG – Kenshi andalan Lampung Alfa Edison/Mulya Sitanggang berhasil menyabet medali emas pada Kejuaraan Dunia Kempo di Bali. Sebelumnya, pasangan ini juga meraih emas pada Kejuaraan Nasional Kempo Indonesia Open di Nusadua, Bali, pada 19-23 Juli lalu. Pada kejuaraan dunia yang berakhir kemarin, Alfa/Mulya menorehkan poin tertinggi dari puluhan peserta yang berasal dari Kanada, Finlandia, Italia, Rusia, Jepang, Swedia, Singapura, Qatar, dan Portugal yakni 256. Sementara medali perak diraih kenshi asal Jepang Taga Yuki/Nagai Takahiro yang mengemas 254 poin. Dan medali perunggu direbut wakil Indonesia asal

Sumatera Barat yakni Aljufri/A. Satria Indra yang menorehan 254 poin. ’’Hasil ini tentu sangat memuaskan bagi kami, terutama untuk kontingen Indonesia. Sejak 1974, kita tak pernah meraih medali emas di nomor ini,’’ ujar Mulya Sitanggang di kolam renang Pahoman kemarin. Pria yang sempat merebut medali emas di kejuaraan Yukenshi embu pasangan (sabuk cokelat) di Paris, Prancis, 2001 itu menambahkan, secara umum pertarungan di embu berpasangan putra di kejuaraan dunia itu sangat berat, terlebih Jepang menurunkan dua pasangan kenshinya. Donny Irawan, Sekum Pengrov Perkemi Lampung, sekaligus manajer tim Lampung pada Indonesia Open di Bali lalu mengatakan, perjuangan kedua kenshi ini pantas mendapat penghargaan. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.