RADAR LAMPUNG | Selasa, 24 November 2009

Page 22

METROPOLIS

22

SELASA, 24 NOVEMBER 2009

Bukan Sekadar Berita

Desak Asosiasi Tunjukkan Sikap Laporan Abdul K./Segan P.S. Editor: Ary Mistanto

PANDANGAN FRAKSI: Fraksi gabungan di DPRD Bandarlampung kemarin menyerahkan pandangan umumnya dalam rapat paripurna atas penyampaian nota keuangan RAPBD 2010.

BANDARLAMPUNG – Pengamat peternakan Ir. Syahrio Tantalo, M.Si. mengaku kaget jika obat-obat keras untuk hewan benar-benar dijual bebas. Itu karena bahaya yang akan ditimbulkan jika dalam penggunaannya tidak sesuai aturan. Tidak hanya pada hewannya, melainkan juga pada pengonsumsi hewan tersebut. ’’Sepengetahuan kami, selama ini obat-obat tersebut hanya boleh dijual perusahaan-perusahaan obat yang telah tergabung dalam Asosiasi Obat Ternak Indonesia (AOTI). Yaitu melalui perusahaan-perusahaan besar yang jelas sudah mempunyai dokter hewan,” ujar dosen peternakan Unila ini kemarin. Memang peternak kecil atau

Hukum...

Anggaran...

FOTO EKA YULIANA

JAWABAN TERIMA kasih atas dukungannya. Sekadar diketahui, untuk memerangi narkoba di Kota Bandarlampung, kami sudah melakukan penzonaan wilayah bebas narkoba. Langkah itu juga merupakan salah satu program 100 hari satuan kami. Target pertama untuk zona bebas narkoba adalah lingkungan sekolah mulai SD, SMP, SMA, bahkan sampai perguruan tinggi. Untuk target berikutnya adalah tempat-tempat hiburan di kota ini. Upaya yang kami lakukan adalah dengan melakukan penyu-

UMP... Perjuangan Buruh (APB) Lampung sebagai bentuk penolakan penetapan UMP sebesar Rp767.010. Koordinator Aliansi Buruh Menggugat (ABM) Lampung Deny Kurniawan menegaskan, pihaknya menolak penetapan UMP 2010. Ia beralasan penolakan APB Lampung ini karena

Sambungan dari halaman 21 luhan secara bergiliran di sekolah dan universitas yang ada di Bandarlampung. Selain itu, penegakan hukum juga kami lakukan. Yakni dengan melakukan teknik penyamaran dengan berpura-pura sebagai pembeli (undercover buy), jika memang tersangkanya sudah diketahui. Yang pasti, target pertama kami adalah membersihkan lingkungan sekolah dan universitas dari narkoba. Karena korban dari peredaran narkoba di lingkungan tersebut adalah para pelajar dan mahasiswa yang merupakan gene-

rasi muda dan penerus bangsa ini. Selanjutnya, untuk jeratan hukum para tersangka narkoba, semuanya sudah diatur dalam undang-undang, baik untuk pengedar, pengguna, maupun bandar narkoba. Sebelumnya peraturan itu ada di UU Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika, namun saat ini ada UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman pada UU Narkotika yang baru lebih berat karena ada standar minimal hukuman yang akan diterima pengguna narkoba. (wirahadikusumah/ary m.)

Sambungan dari halaman 21 hasil survei DPP tidak sesuai ketentuan perundang-undangan. Semestinya, survei KHL dilakukan tiga kali. ’’Namun, mereka (DPP, Red) hanya survei dua kali. Selain itu, hasil survei tidak transparan alias masih banyak yang disembunyikan,’’ tegasnya. Deny mengungkapkan, keti-

daktransparanan DPP Lampung telah memunculkan ketidakpercayaan publik terhadap kinerja mereka ketika menetapkan UMP 2010. ’’Hasil survei kami (ABM, Red), KHL provinsi mencapai sekitar Rp1,2 juta. Itu artinya hasil survei DPP berbanding jauh dengan yang kami lakukan,’’ ujarnya. (*)

(Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003, yang mengharuskan total anggaran 20 persen. ’’Bandarlampung malah 51 persen dari total APBD,’’ katanya. Anggaran ini sudah meliputi gaji PNS, tenaga pendidik dan tambahan penghasilan para pendidik, bantuan pendidikan, hibah pendidikan yang masuk dalam belanja langsung dan belanja tidak langsung. ’’Item-item itu juga wajib dihitung dan sudah termasuk dalam anggaran pendidikan,’’

perseorangan bisa juga mendapatkannya. Tapi, menurutnya, itu harus atas petunjuk dokter hewan. Namun, itu tidak boleh dibiarkan, mengingat bahaya yang akan ditimbulkan. ’’Karenanya, AOTI harus mengawasi. Selain agar AOTI sendiri tidak mengalami kerugian dengan standar obat keras yang dijual bebas di pasaran dengan harga yang pasti jauh lebih murah,” tegasnya. Tidak terkecuali pihak berwenang. Dalam hal ini Dinas Peternakan dan Kesehatan (Disnakkeswan) juga harus melakukan pengawasan. ’’Jauh lebih penting lagi penyuluhan terhadap masyarakat yang mengelola peternakan,’’ tandasnya. Seperti diberitakan Radar Lampung Senin (23/11), obat keras untuk hewan di Bandarlampung dijual bebas tanpa resep dokter.

jelasnya. Apa acuan yang membenarkan item-item tersebut masuk dalam total anggaran pendidikan? Ditanya seperti itu, Samsurijal membeber Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 903/2706/ SJ tertanggal 8 September 2008 tentang Pendanaan Pendidikan dalam APBD. ’’Surat ini terbit untuk menyamakan persepsi tentang anggaran pendidikan,’’ katanya. Rincian anggaran pendidikan

yang mencapai 51 persen itu diperoleh dengan komposisi belanja langsung Rp41.080.160. 250 dan belanja tidak langsung yang meliputi gaji PNS, tenaga pendidik, juga tambahan penghasilan Rp369.468.854.650. Atau total RAPBD 2010 sebesar Rp808. 744.311.118 dibagi Rp410. 549.014.900 dikali 100 persen. Tambahan anggaran pendidikan yang sebelumnya dipatok hanya Rp35,1 miliar itu kini menjadi Rp39 miliar. ’’Penambahan

Ditambahkan Nita, cara penggunaan blush on ini sedikit berbeda dengan yang berbentuk bubuk. Yakni diaplikasikan setelah kita menggunakan foundation dan sebelum menggunakan bedak. Untuk pengaplikasiannya menggunakan spoon. Gadis berkulit cokelat ini menambahkan, blush on dapat digunakan mulai usia remaja hingga dewasa. ’’Kesan wajah lebih segar yang dihasilkan dengan membubuhkan blush on ini di riasan wajah kita,’’ ujarnya.

Para remaja putri, kata dia, kini banyak yang lebih memilih menggunakan blush on jenis ini. Yang menjadi alasan utama adalah lebih tahan lama. Jadi tidak perlu menggunakannya dua hingga tiga kali dalam sehari. Seperti Dyah Rianita (24) yang mengaku telah menggunakan creamy blush on ini sejak beberapa bulan lalu untuk melengkapi riasan wajahnya. ’’Sepanjang hari kulit wajah merona. Enggak usah diaplikasikan lagi, cukup satu kali,’’ kata warga

ini sebagian didapat dari hadiah yang kita terima sebesar Rp21 miliar dari menteri keuangan karena memiliki pola pengelolaan keuangan terbaik,’’ ujarnya. Sebelumnya, tujuh fraksi di DPRD Bandarlampung dalam pandangan umumnya kemarin menyoal rendahnya anggaran pendidikan Bandarlampung. Padahal sebagai ibu kota provinsi, kota ini wajib memberikan contoh pada kabupaten/kota lainnya. (*)

Sambungan dari halaman 21

Nekat... Satreskrim Poltabes Bandarlampung yang dipimpin Wakapoltabes AKBP Lukas Arry Dwiko Utomo. Mantan Kapolres Lampung Selatan itu didampingi Kasatreskrim Kompol Ardian Indra Nurinta dan beberapa penyidik. Menurut Amirullah, pembunuhan sadis itu dilakukannya lantaran awalnya berniat mencuri di rumah korban. Pedagang sepatu keliling tersebut nekat melakukan pencurian itu karena pacarnya Fatimah (20), warga Hanura, Padangcermin, Pesawaran, mendesak untuk dinikahi karena sudah hamil dua bulan. ’’Saat saya minta dinikahkan sama bapak saya (Sapei, Red), ngomongnya tidak punya uang, makanya saya nekat mencuri,” tuturnya. Setelah niat mencurinya bulat, pagi hari saat kejadian pembunuhan itu berlangsung, Amir ter-

30 Dokter Turun Sementara itu mendekati hari raya Idul Adha 1430 Hijriah tahun ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Lampung mulai hari ini (24/11) melakukan pemeriksaan hewan kurban guna mengantisipasi per-

edaran penyakit antraks. Pemeriksaan hewan kurban ini dimulai di pusat penjualan hewan kurban di Jl. Emir M. Noer, Palapa, Tanjungkarang Pusat. Disnakkeswan Lampung menurunkan 96 petugas yang terdiri 30 dokter hewan dan 66 paramedis untuk memeriksa hewan ternak sebelum dikurbankan. Koordinator tim yang juga Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkeswan Lampung drh. Sunaryo Kasman mengatakan, upaya pemeriksaan hewan ini bertujuan menjaga agar hewan yang dijual para pedagang aman dan layak dikonsumsi. ’’Dalam pemeriksaan nanti, kami mewaspadai kemungkinan adanya penyakit antraks dan luka mulut pada hewan kurban yang dibeli dari luar provinsi ini,’’ katanya. (*)

Sambungan dari halaman 21

Segar... on bubuk, maka kini berbagai merek kosmetik mengeluarkan produk tersebut berbentuk cream. Tekstur cream seperti lipstik yang lembut menjadikan warna blush on di pipi kita lebih tahan lama. Menurut Beauty Advisor Professional Artist Cosmetic (PAC) Martha Tilaar Chandra Superstore Nita, blush on ini dapat digunakan untuk shading, yakni bisa menonjolkan tulang pipi. ’’Blush on ini lebih tahan lama dibandingkan yang berbentuk bubuk,” ujarnya.

Obat-obatan ini memicu kanker dan menyebabkan pengonsumsi daging hewan yang kerap mendapatkan obat-obatan keras itu mengalami gatal-gatal. Dari penelusuran wartawan koran ini, masyarakat kini sangat mudah mendapatkan obat-obat hewan yang digolongkan obat keras. Para peternak bisa langsung mendapatkan dari distributor/depo atau membeli di toko obat hewan (poultry shop/PS). Padahal berdasarkan ketentuan yang berlaku, PS hanya boleh menjual selain obat keras.

Langkapura ini. Tak hanya Dyah, remaja putri lainnya juga memilih memakai bentuk cream ini dibandingkan bubuk. Titi, siswi SMAN 4 Bandarlampung yang juga aktif sebagai foto model, mengaku menyukai menggunakan blush on berbentuk cream. ’’Mudah aplikasinya, seperti menggunakan bedak,” kata warga Telukbetung Utara (TbU) ini. Selain itu, wajah pun tampak segar lebih lama. (eka yuliana/ ary mistanto)

Sambungan dari halaman 21 ingat rumah korban yang pernah didatanginya pada akhir Mei 2009 untuk menawari dagangan sepatunya. ’’Saya ingat, saat datang siang hari di rumah korban, hanya ditunggu nenek-nenek (Ratu Putri, Red) seorang diri. Makanya saya memutuskan untuk mencuri di sana,’’ tuturnya. Tepat sekitar pukul 14.00 WIB, Amir berangkat dari kediamannya menuju rumah korban dengan membawa sepeda motor Honda Revo BE 3416 YE milik kakaknya Bambang Atmaja (29). Sebelumnya, ia membawa sebilah golok yang diambil dari dapur rumahnya. Amir sampai di rumah korban sekitar pukul 14.30 WIB. Kali pertama ia memarkirkan sepeda motornya di depan pagar rumah. Selanjutnya membuka pagar dan memencet bel pintu rumah. Kemudian dari dalam rumah mun-

cul Ratu Putri (60) membukakan pintu. Amir lantas dipersilakan duduk di ruang tamu dan Ratu Putri ke dapur untuk menyuguhkan segelas air putih. Setelah mengobrol beberapa saat, Ratu Putri kembali ke dapur untuk menyuguhkan Amir secangkir the. Saat berjalan ke dapur itu, Amir dengan diam-diam mengikuti sambil membawa sebilah golok di tangannya. ’’Tibatiba saat saya sampai dapur, korban lantas berbalik dan menanyakan saya mau apa mengikutinya,” aku Amir. Karena takut dan panik, Amir lantas mengayunkan goloknya ke bagian atas kepala korban sehingga bersimbah darah. Tapi, meski dihantam dengan golok, korban melawan dengan memukuli Amir. Rupanya keributan di dapur itu membangunkan Yureka yang saat itu sedang tidur di ka-

marnya karena sedang sakit. ’’Saat saya sedang bergumul dengan korban yang perempuan, tiba-tiba korban bangun dari tidurnya dan langsung mengangkat kursi kayu. Ia lalu melemparkannya ke arah saya, tapi saya sempat menghindar,’’ terangnya. Kemudian, terus Amir, Yureka mendekatinya dan mencekik lehernya sampai terdorong ke kamar belakang. Saat itu, Yureka dibantu Ratu Putri. Karena kalut, golok yang dipegangnya terus diayunkan kepada kedua korban sampai perlawanan mereka berakhir. Setelah memastikan kedua korban meninggal dunia, Amir langsung masuk kamar utama dan mengambil barang-barang berharga dari rumah tersebut. Yakni dua unit handphone Nokia 2630 dan Flexi ZTE, dua jam tangan, perhiasan emas imitasi

berupa satu kalung, gelang, dan sepasang anting-anting, serta satu buah dompet yang berisikan kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Yureka, STNK mobil, kartu kredit, dan surat perjanjian utang sebesar Rp75 juta. Setelah mengambil barangbarang tersebut, Amir meninggalkan rumah korban menuju kediamannya. Di rumahnya, ia bertemu ibu dan kakaknya Bambang. Ia pun sempat membuang golok yang dipegangnya ke sumur rumahnya. Ia juga sempat mengaku kepada Bambang habis membunuh. Lantas sekitar pukul 17.00 WIB, Amir langsung menuju kediaman pacarnya Fatimah (20) di Hanura, Padangcermin, Pesawaran. Kasatreskrim Poltabes Bandarlampung Kompol Ardian Indra Nurinta, S.I.K. menjelaskan, Amir sempat berpindah-pindah

untuk bersembunyi. Bahkan, Amir juga sempat mempereteli sepeda motor yang dipakainya untuk membunuh yang diletakkannya di kediaman kerabatnya di Candipuro, Sidomulyo, Lampung Selatan. ’’Selain Padangcermin, Amir juga sempat bersembunyi di Kotaagung, Sidomulyo, Serang, dan terakhir di Magelang,’’ beber mantan kepala Bagian Operasional Poltabes Bandarlampung itu. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1997 ini menegaskan, pihaknya menjerat pelaku dengan pasal 339, 338, 340, dan 365 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. Wakapoltabes AKBP Lukas Arry Dwiko Utomo dalam kesempatan kemarin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak begitu saja percaya dengan orang

yang baru saja dikenal. ’’Semoga kasus ini menjadi pelajaran kita bersama, bahwa kita harus berhati-hati dengan orang yang baru saja kita kenal,” pungkas lulusan Akpol tahun 1988 ini. Sekadar mengingatkan, warga Jl. Wortel Blok K22 No. 44 Perumahan Beringinraya pada Kamis (22/10) sore silam dikagetkan tewasnya Drs. Yureka (45), PNS Dispenda Lampung dan bibinya Ratu Putri (60) dengan bersimbah darah. Mayat kedua korban ditemukan dalam kondisi cukup mengenaskan dengan posisi telentang di kamar belakang. Yureka ditemukan dengan gorokan di leher, luka di bibir, kepala, dan kedua pipinya. Sedangkan kondisi Ratu Putri hampir tidak jauh berbeda, selain gorokan di leher, pipi kirinya juga terluka. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.