RADAR LAMPUNG | Selasa, 23 Juni 2009

Page 24

METROPOLIS

24

SELASA, 23 JUNI 2009

Bukan Sekadar Berita!

TELUKBETUNG UTARA

SUKABUMI

Bina UKM Berkelanjutan

Target PBB Meningkat

Laporan Beny Candra Editor: Alam Islam BANDARLAMPUNG ñ Upaya menjaga eksistensi industri kerajinan di Kecamatan Telukbetung Utara (TbU) dilakukan dengan membuat program pembinaan usaha kecil dan menengah (UKM). Dari sepuluh kelurahan, tercatat 30 UKM dibina oleh pihak kecamatan melalui peran serta tim penggerak PKK.

Sekretaris Camat TbU Abror M. Nur mengatakan, pihak kecamatan kerap memfasilitasi kebutuhan UKM yang ada. Mulai dari pembinaan keterampilan hingga pemberian bantuan pinjaman modal. ’’UKM yang ada ini, antara lain, industri makanan olahan, gula merah, hingga kerajinan tangan seperti sulaman, bordir, dan kerajinan bamboo. Semuanya kita bina secara merata sehingga eksistensi mereka tetap terjaga,” katanya. (*)

Laporan Widisandika Editor: Alam Islam

Pendataan Selesai Pekan Ini Laporan Widisandika Editor: Alam Islam BANDARLAMPUNG – Pendataan warga yang menempati tanah PT Pelabuhan Indonesia II cabang Panjang akan diselesaikan dalam pekan ini. Pendataan dilakukan di empat kelurahan, yakni Karangmaritim, Panjang Utara, Panjang Selatan, dan Pidada. ’’Kalau dari Karangmaritim, ada sekitar 1.500 warga yang telah terdata. Daerah lain masih didata. Proses pendataan dimulai dari tingkat RT, lalu ke kelurahan hingga tingkat kecamatan,” kata Camat Panjang Bahirumsyah,

S.Sos. kemarin. Diketahui, pendataan terkait dengan aksi massa di Kantor Pemkot Bandarlampung beberapa waktu lalu. Massa menuntut tanah yang ditempati sejak 1967. Sengketa tanah muncul disebabkan lahan di empat kelurahan itu diakui masuk wilayah kerja PT Pelindo II cabang Panjang. Karena itu, perusahaan tidak mau memberikan tanah kepada rakyat. Bahirumsyah mengatakan, selain melakukan pendataan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan BPN Kota Bandarlampung. ’’Kami juga masih mengecek di mana saja tanah milik Pelindo,” terangnya. (*)

FOTO WIDISANDIKA

DIBLOKIR:

PANJANG

Warga Perumahan Puri Gading sempat memblokir jalan perumahan. Hal ini terjadi lantaran warga kesal karena jalan perumahan rusak akibat jembatan yang menjadi jalur utama kendaraan masih diperbaiki.

Warga Perumahan Blokir Jalan ga dari Padangcermin, Lampung Selatan, ke Bandarlampung harus melewati jalan perumahan. Aksi pemblokiran terjadi pukul 12.30 WIB kemarin dan sempat menimbulkan kemacetan selama satu jam. Desi (34), warga perumahan itu, mengatakan, anak-anaknya tidak bisa lagi bermain. Selain itu, lubanglubang mengganggu kenyamanan warga perumahan. Zikril (56), warga lainnya, meminta pertanggungjawaban

Laporan Beny Candra Editor: Ade Yunarso BANDARLAMPUNG – Warga Perumahan Puri Gading, Telukbetung Barat (TbB), memblokir jalan masuk ke tempat mereka yang selama ini menjadi jalur alternatif. Mereka kesal karena jalan perumahan rusak akibat jembatan yang menjadi jalur utama kendaraan masih diperbaiki Sehing-

wali kota Bandarlampung segera memperbaiki jalan perumahan yang rusak. ’’Kami tidak akan membuka pintu gerbang sebelum pemkot memperbaiki jembatan,” terangnya diikuti warga lain yang mengunci gerbang di dua jalur lintas masuk perumahan dengan rantai disertai gembok. Beberapa kali aparat Polsek TbB mencoba berunding agar warga membuka pintu lintasan karena kendaraan tidak bisa le-

wat. Namun sia-sia. Sesaat setelah warga meninggalkan pintu gerbang, polisi membuka paksa. ’’Pukul 13.00 WIB, arus lalu lintas kembali normal,” terang Kapolsek TbB AKP Suwandar. Camat TbB M. Zen meminta kontraktor segera mempercepat perbaikan jembatan. Mestinya selama perbaikan mereka membuat jembatan darurat di sekitarnya. Namun, karena tidak ada, terpaksa jalan perumahan digunakan. (*)

BANDARLAMPUNG – Dibandingkan tahun lalu, target pendapatan dari sektor pajak bumi dan bangunan (PBB) Kecamatan Sukabumi mengalami peningkatan. Pada 2009, target PBB mencapai Rp2,2 miliar lebih. ’’Target kita memang naik terus. Kecenderungan peningkatan target itu harus disikapi positif,” kata Camat Sukabumi Mansi, S.H. Ditambahkan, pada 2008, target PBB di Kecamatan Sukabumi mencapai Rp1,5 miliar lebih. Dari target tersebut, terealisasi sebesar Rp1,03 miliar atau 72, 33%. Mansi berharap realisasi PBB bisa melebihi target yang ditetapkan. Karena itu, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya. Antara lain, meminta agar warga menunjukkan bahwa dirinya telah melunasi PBB dalam berbagai kesempatan kegiatan yang bersinggungan dengan pihak kecamatan. ’’Misalnya, kalau mereka hendak mengurus izin usaha atau pengurusan lainnya, mereka harus menunjukkan bukti PBB itu,” terangnya. Dengan demikian, menurut Mansi, penarikan PBB dapat dilakukan secara maksimal. ’’Target itu dihitung dari enam kelurahan yang ada,” pungkasnya (*)

KEDATON

Wakili Bandarlampung pada Lomba BKB Laporan Eka Yuliana Editor: Alam Islam

FOTO DINA PUSPASARI

ANTUSIAS: Pengunjung melihat-lihat koleksi perpustakaan keliling di Bandarlampung Expo kemarin.

PROFIL

BANDARLAMPUNG – Prestasi cukup membanggakan diraih Kelurahan Sukamenanti. Pada 7 Mei 2009, kelurahan yang masuk wilayah Kecamatan Ke-

daton ini mewakili Kota Bandarlampung dalam lomba Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). ’’Kami sangat bangga karena kami satu-satunya kelurahan yang mewakili Bandarlampung,” kata Lurah Sukamenanti Yunita Mustafa. Namun, kata dia, hing-

ga kini hasil lomba tersebut belum diketahui. ’’Mudah-mudahan, kami menang,” harapnya. Penilaian lomba tersebut mencakup berbagai hal. Yakni andalnya kader, administrasi, lingkungan yang mendukung, serta keterpaduan antara PAUD dan BKB. Cikal-bakal BKB adalah

Kecamatan

Gambaran Umum Kecamatan Tanjungkarang Pusat KECAMATAN Tanjungkarang Pusat (TkP) sebelumnya adalah bagian dari wilayah Kecamatan Tanjungkarang Barat dengan pusat pemerintahan di Bambukuning, Kampung Kaliawi. Berdasar PP No. 3/1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Dati II Tanjungkarang-Telukbetung, kecamatan ini berdiri sendiri dengan pusat pemerintahan di Tanjungkarang. Kini Kecamatan TkP terdiri atas sepuluh kelurahan. Yakni Tanjungkarang, Kaliawi, Pasirgintung, Gunungsari, dan Penengahan. Kemudian Pelita, Gotongroyong, Enggal, Kela-

patiga, dan Durianpayung. Selanjutnya, kecamatan ini bertambah satu kelurahan yaitu Palapa yang merupakan pemekaran dari Durianpayung. Ini berdasar Surat Gubernur KDH Tk.I Lampung No.6/185.B.III/ 1998 tentang Pemekaran Kelurahan di Wilayah Bandarlampung. ’’Hingga kini Palapa merupakan pusat pemerintahan Kecamatan TkP,” kata Camat TkP Bayana. Sejak terbentuknya Kecamatan Tanjungkarang Pusat dari tahun 1982, hingga kini telah terjadi sembilan kali pergantian camat.

Nama-Nama Camat 1982–1987 1987–1989 1989–1994 1994–1998 1998–2000 2000–2003 2003–2005 2005–2006 2006–sekarang

: Drs. Helmi Masri : Drs. Abdi Kirom : Drs. Zulkifli Husin : Darwin Djafri, S.H. : Drs. Somad Raku : Sam’un, S.H. : Drs. Pamuji A.R. : Drs. Emil Riady : Dra. Bayana, M.Si.

Kecamatan ini memiliki luas 658 hektare. Sebelah utara Kecamatan TkP

berbatasan dengan Kecamatan Kedaton, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Telukbetung Utara, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjungkarang Timur, dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tanjungkarang Barat Untuk komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan paling banyak SMA yakni 25.980. Dilanjutkan SD 16.651 dan SMP 16.389. Kemudian berturut-turut belum sekolah 9.219, TK 5.504, sarjana 4.491, sarjana muda 3.421, dan buta huruf 329. (dina puspasari/alam islam)

posyandu. Namun, sasaran BKB bukanlah balita seperti posyandu, melainkan orang tuanya. Melalui BKB, para orang tua diajarkan bagaimana memberi pengarahan yang baik pada anak, pemberian gizi yang baik, dan mendidik anak pada masa keemasannya.

Kemudian setelah sang anak berumur tiga dan empat tahun, anak-anak tersebut disekolahkan ke PAUD. ’’Tujuh puluh persen anak-anak yang kami bina berasal dari keluarga tidak mampu. Orang tuanya pekerja kasar. Dengan biaya yang sangat murah, mereka pasti sangat terbantu,” paparnya. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.