RADAR LAMPUNG | Minggu, 15 Februari 2009

Page 2

MINGGU, 15 FEBRUARI 2009

2

Bappeko Ajak Tim Tanggung Jawab

Untuk Median Jalan, Kerja Nonstop mereka melakukan penilaian,” bebernya. Mantan asisten I Sekkot BanBANDARLAMPUNG – Meng- darlampung ini menambahkan, hadapi tim penilai pusat akhir dalam waktu dekat dia akan Februari nanti, tim Adipura Ban- mengingatkan seluruh camat dan darlampung mengerahlurah agar benar-benar kan tenaga kontrak untuk mengamankan keberbekerja nonstop mengecat sihan di wilayahnya mataman median jalan. Sejak sing-masing. ’’Kita berseminggu lalu, para teharap grade kita menaga kerja kontrak ini ningkat dari sebelumsudah bergerak menyisiri nya,” kata Syahril. ruas Jalan Teuku Umar. Untuk meloloskan ’’Para tenaga kontrak kota ini, lanjut Syahril, itu juga sebagian dari posisi harus berada pada Dinas Kebersihan dan tiga besar. Sementara Pertamanan (DKP) BanBandarlampung hanya darlampung,” terang Ke- Syahril Alam berada di urutan kelima. tua Tim Adipura Bandarlampung ’’Terpenting adalah lima objek Syahril Alam kemarin. penilaian harus steril,” tamLangkah ini juga sebagai tin- bahnya. dak lanjut dari hasil pengarahan Kelima objek penilaian tim tim pusat yang sebelumnya mem- pusat itu adalah sekolah, pasar, berikan presentasi hasil penilaian rumah sakit, puskesmas, dan tahap pertama Adipura yang perkantoran. ’’Jangan sampai lima menilai masih banyak titik di kota wilayah yang akan dinilai ini di ini yang wajib dibenahi. luar harapan,” katanya. ’’Setelah Jalan Teuku Umar, Syahril juga membeberkan, kita akan beralih ke jalan protokol pada penilaian pertama Oktober ataupun jalan arteri lainnya yang 2008 silam, perolehan Bandarbakal menjadi lokasi penilaian tim lampung memang masih mengepusat,” katanya, cewakan. Pola pengecatan ini, kata ’’Untuk penghijauan, kita Syahril, untuk sementara fokus dinilai masih belum green dan pada taman-taman pusat kota. teduh. Ini juga problema. Ma’’Kita juga akan mengecat taman kanya kita juga akan berupaya median jalan di jalan arteri, karena melakukan penghijauan bukan tim penilai pusat melakukan peni- dengan bibit, tapi menanam polaian tanpa agenda. Artinya, di hon yang langsung jadi minimal mana mereka berhenti, di situlah setinggi dua meter,” katanya. (*) Laporan/Editor: Ary Mistanto

Laporan/Editor: Ary Mistanto

FOTO-FOTO ALAM ISLAM

MALU-MALU: Penampilan peserta fashion show dalam acara Pesta Anak 2009 yang digelar di TK Kartika Jaya II-26, Persit, Bandarlampung.

Gali Potensi Anak Laporan Nurlaila Yanti Editor: Ary Mistanto BANDARLAMPUNG – Dengan tekad mencerdaskan generasi bangsa, kemarin pesta anak 2009 digelar di Yayasan TK Kartika Jaya II-26, Persit, Bandarlampung. Kepala TK Kartika II-26, Persit Fenti Lolita, S.Pd. menyebutkan bahwa Pesta Anak 2009 dilaksanakan untuk memanfaatkan masa keemasan anak. Sehingga dengan lomba-lomba itu diharapkan mampu menjadi tempat berekspresi bagi anak-anak yang memiliki cara dan gaya yang unik.

Selain itu, kata Fenti, kegiatan tersebut diharapkan mampu menjadi sarana untuk mengembangkan dan menggali potensi anak. Sehingga mereka menjadi lebih kreatif, berani, dan cerdas. ’’Karena di’usia ini, anak-anak senang bermain dan berekspresi. Sebagai pendidik, kami merasa perlu memberikan wadah kepada anak-anak yang merupakan generasi penting bangsa,” terangnya. Dikatakan, kegiatan ini diikuti 680 anak yang terdiri dari 550 pelajar PAUD (pendidikan anak usia dini) se-Kota Tapis Berseri dan 130 pelajar.

Di halaman sekolah tersebut berdiri tiga tarup berwarna putih dengan renda-renda pink yang juga disesaki pelajar PAUD dan TK. Anak-anak tersebut sibuk melakukan aktivitasnya masingmasing yang sesekali diselingi sorak-sorai para orang tua yang juga hadir di tempat tersebut. Ada yang mengikuti lomba menggambar dan mewarnai. Ada juga yang sibuk memperagakan busana di atas catwalk berukuran 3 x 6 meter persegi dengan karpet warna hijau. Tidak hanya itu. Kemeriahan juga tercipta dari lomba ketangkasan lari memindahkan balon serta lomba solosong. (*)

BANDARLAMPUNG – Tugas percepatan operasional rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bukan serta merta kewenangan Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Bandarlampung. Tapi, juga tim bentukan yang terdiri dari dinas pekerjaan umum (PU), dinas kelautan dan perikanan (DKP), dan satuan kerja lainnya. Karena tak ingin disudutkan, bappeko melayangkan surat ke anggota tim untuk membahas kembali percepatan launching rusunawa di Telukbetung Barat (TbB). Kepala Bappeko Madani mengatakan, pada dasarnya tim bentukan ini sudah memiliki tugas pokok dan fungsinya masingmasing. Ada tiga tim yang dibentuk. Tim pertama adalah tim konstruksi yang bertugas mengoordinasikan pembangunan fisik hingga rusunawa jadi. ’’Tim kedua adalah tim penempatan. Tugas dari tim ini adalah mendata dan mencari calon penghuni yang akan menempati rumah susun tersebut,” katanya. Sedangkan tim terakhir adalah tim pengembangan. Di mana tugas tim ini adalah melakukan penelitian dan mencari prospek di mana lokasi rusunawa baru yang

akan dibidik nantinya. Sebab, jika tak meleset dari rencana, pembangunan rusunawa bakal berlanjut hingga jilid VII. Dengan bidang tugasnya masing-masing, kata Madani, sudah diketahui siapa yang paling bertanggung jawab apabila kuota yang dibutuhkan tidak terpenuhi. ’’Makanya, kita akan layangkan surat untuk kembali duduk bersama membahas rusunawa. Mungkin pekan ini,” ujar Madani. Madani melanjutkan, upaya pemanggilan anggota tim dilakukan menyusul molornya pengoperasian rusunawa TbB. Penyebabnya adalah calon penghuni yang sebelumnya antusias jadi berbalik arah. Dari 96 kepala keluarga (KK) yang sebelumnya masuk dalam daftar calon penghuni, 42 KK mundur. Hanya 54 orang KK yang tetap bersedia menempatinya. Persoalan yang dihadapi calon penghuni yang umumnya nelayan itu karena mereka memiliki keluarga besar. Dengan ruangan ukuran 3 x 7 meter persegi, rusunawa tak cukup untuk mereka. Kemudian, belum adanya biaya sewa yang pasti. Sebab, penentuan sewa nantinya akan diserahkan kepada kelompok pengelola. Sedangkan kelompok pengelola sendiri belum dibentuk. (*)

Gletz Band Tembus Semifinal Ajang IJD2 Palembang Laporan/Editor: Ary Mistanto BANDARLAMPUNG –Berhasil menyaingi 19 band dari sekolah setingkat SMA di Lampung, Gletz Band dari SMA Utama 2 Bandarlampung lolos ke semifinal dalam ajang Indomie Jingle Dare 2 (IJD2) yang digelar

di Benteng Kuto Besak, Palembang, kemarin (14/2). Band putih abu-abu ini terpilih setelah rekaman CD yang dikirim ke Mahaka Production selaku partner Indomie dalam ajang ini menilai band tersebut layak ke semifinal. Branch Manager Indofood Lampung Devie Permana mengatakan, ajang yang digelar PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

dengan ikon produk mi instan merek Indomie ini mengajak kalangan pelajar untuk berkreasi melalui musik. ’’Caranya dengan mengaransemen ulang jingle Indomie yang orisinil menjadi musik yang lebih asyik, menarik, atraktif, dan unik. Kemudian untuk jenis musiknya pun boleh pop, rock, blues, reggae, ataupun etnik,” terang Devie dalam rilisnya ke Radar Lampung.

Lebih lanjut, dikatakan bahwa sejak ajang IJD2 diluncurkan awal Desember 2008 lalu melalui publikasi TV, website Indofood, dan poster-poster yang ditempel di mading sekolah, antusiasme band-band SMA di Lampung sangat tinggi. diluncurkan Band-band sekolah di Lampung cukup punya talent dalam bermusik. Tapi, bagi band-band yang belum berhasil ke semifinal jangan berkecil hati.

Masih ada kesempatan lainnya,” ujar Devie lagi. Devie mengaku sangat berterima kasih atas peran serta bandband sekolah dalam ajang IJD2. ’’Semoga prestasi band sekolah di Lampung dapat lebih berkembang dan mengharapkan band Gletz yang mewakili Lampung dapat berhasil lolos ke’grandfinal mewakili Sumatera yang akan digelar di Jakarta,” pungkasnya. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.