RADAR LAMPUNG | Senin, 13 April 2009

Page 15

LAMPUNG RAYA

SENIN, 13 APRIL 2009

17

Tanggamus-Pesawaran-Lamsel

Tanggamus Usul Rekrut 1.354 CPNSD

Pemkab Tingkatkan GDN

Laporan Abdurrahman - Editor: Abdurrahman

KALIANDA – Melempemnya disiplin pegawai di lingkup Pemkab Lampung Selatan membuat pemkab setempat gerah. Jika hal ini dibiarkan, dikhawatirkan berdampak pada kinerja para aparatur pemerintahan. Kasatpol PP Lamsel Guilivar mengatakan, pihaknya akan meningkatkan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) untuk menggenjot kedisiplinan. ’’Selama ini GDN sudah berjalan dan akan terus kami lakukan,” katanya kemarin. Meski demikian, ia menyangkal jika masih ada pegawai yang bolos. Apalagi berkeliaran di tempat publik pada jam kerja. Berdasar pantauan Radar Lampung beberapa hari terakhir, para pegawai di lingkungan Pemkab Lamsel banyak yang lalu lalang di ruang publik seperti di Pasar Inpres pada jam kerja. Bahkan pada jam istirahat, mereka juga memilih pulang. Kebanyakan dari mereka menunggu kendaraan di halte-halte seperti di Kelurahan Jati, Kalianda. Guilivar mengaku bahwa pemkab telah melakukan pembinaan terhadap disiplin PNS. Menurutnya, tak benar apabila dikatakan pemkab tak mengindahkan disiplin pegawainya. ’’Adanya apel bulanan dan mingguan itu bagian dari penegakan disiplin,” ungkapnya. Ia berjanji, pemkab akan memperketat pengawasan bagi para pegawai yang membandel. Menurutnya, kini pemkab memang tengah berkonsentrasi untuk meningkatkan kedisiplinan PNS. (*)

TANGGAMUS – Ternyata selain Pemkab Lampung Selatan, Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Tanggamus juga telah mengusulkan formasi untuk rekrutmen CPNSD 2009 kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Menpan. Jumlah yang diusulkan sebanyak 1.354 orang. Terdiri atas 1.221 untuk formasi umum dan 133 berasal dari tenaga honorer yang diusulkan untuk diangkat menjadi CPNSD. Formasi umum yang diusulkan itu rencananya ditempatkan untuk tenaga guru 379 orang, medis dan paramedis 279 orang, serta tenaga teknis 563 orang. Kepala BKD Tanggamus Drs. Chandra Nasrun mengatakan, usulan itu diberikan setelah BKN meminta pemkab menyerahkan jumlah formasi yang diusulkan untuk 2009 ini. ’’Karena telah diminta, maka telah kami serahkan pekan lalu,” katanya kepada Radar Lampung kemarin. Meski demikian, ia menegaskan bahwa jumlah formasi yang disetujui bisa saja berubah dari yang diusulkan. ’’Sebab, semuanya tergantung dari BKN dan Menpan,” ujarnya. Dijelaskan, jumlah formasi yang telah diusulkan tersebut merupakan hasil dari pengkajian yang dilakukan Pemkab Tanggamus terhadap kebutuhan pegawai. Beranjak dari hal itu, akhirnya BKD secara resmi mengusulkannya. Lebih jauh ia mengatakan, khusus untuk formasi tenaga honorer, jika usulan yang diajukan itu disetujui, pada 2009 ini semua tenaga honorer di Tanggamus akan diangkat menjadi CPNSD. ’’Artinya, Kabupaten Tanggamus sudah tidak memiliki pegawai honorer daerah lagi. Ini jika pengajuan pengangkatan pegawai honorer yang diajukan disetujui BKN dan Menpan,” pungkasnya. (*)

Perangkat Organisasi Terbentuk Akhir April Laporan Wartawan RNN - Editor: Abdurrahman PRINGSEWU – Pembentukan perangkat organisasi di Kabupaten Pringsewu ditarget rampung akhir bulan ini. Kini nama-nama pejabat yang bakal menduduki jabatan struktural di kabupaten pemekaran dari Kabupaten Tanggamus ini masih dalam tahap penggodokan. Pj. Bupati Pringsewu Ir. Masdulhaq mengatakan, pihaknya membuka kesempatan kepada siapa pun untuk melaksanakan tugas di Kabupaten Pringsewu. Artinya, bukan hanya kepada PNS di lingkungan Kabupaten Tanggamus atau Pringsewu. Namun, juga dapat berasal dari kabupaten/kota lainnya. ’’Kami berharap, mereka yang mengusulkan untuk ditempatkan di Pringsewu merupakan orangorang terbaik untuk bersama-sama membangun Kabupaten Pringsewu,” ujar Masdulhaq saat berkunjung ke rumah dinas camat Pringsewu kemarin. Selain meminta aparatur yang bertugas di Pringsewu nanti dapat bahu-membahu membangun kabupaten itu, Masdulhaq juga meminta para pejabat di lingkungan Pemkab Pringsewu menetap di Pringsewu. ’’Kalau para pejabat eselon 2, Senin–Jumat wajib tinggal di Pringsewu. Sedangkan untuk eselon 3 dan 4, kita berikan batas waktu selama enam bulan evaluasi. Jika sampai enam bulan tak pindah akan kita ganti. Jika seorang pejabat di kabupaten ini tinggal dan menetap di sini akan lebih efektif serta mempercepat proses pembangunan,” ungkapnya. Menurutnya, pola seperti ini akan membantu roda perekonomian di Kabupaten Pringsewu. Dijelaskannya, pengusulan struktur organisasi Pemkab Tanggamus telah diusulkan ke Menpan dan Mendagri. (*)

Laporan Widisandika - Editor: Abdurrahman

FOTO RNN

MELONJAK: Jumlah penumpang maupun kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Merak, Banten melonjak.

Ayah Dua Anak Tewas Dibantai Laporan Widisandika/ Abdurrahman Editor: Abdurrahman PALAS – Aksi pelaku kejahatan di Lampung Selatan, tampaknya, semakin mengganas. Eko Waluyo (32), warga Desa Bunut Bandaragung, Kecamatan Sragi, Lamsel, Sabtu (11/4) lalu sekitar pukul 20.00 WIB ditemukan tewas di dekat tanggul di Dusun Sukarandek, Desa Sekampung, Kecamatan Sragi, dengan enam luka tusukan dan dua luka sayat. Selain menghabisi nyawa korban,

pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang itu juga berhasil membawa kabur sepeda motor Yamaha Vega R BE 5864 DJ milik korban. Jenazah ayah dua anak ini kali pertama ditemukan Fauzie (30), Mulyadi (35), dan Nurdiono (34), tetangga korban yang kebetulan melintas di tempat kejadian perkara (TKP). Bahkan diduga karena nyaris terpergok, para pelaku hanya membawa kabur motor korban yang kesehariannya bekerja sebagai pengojek. Sementara, dompet yang berisi uang Rp150 ribu, STNK, dan kartu anggota pangkalan ojek

Pelabuhan Bakauheni masih utuh. Bukan hanya itu. Sebilah pisau yang masih berlumuran darah yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban ditinggal di lokasi kejadian. Hasil pemeriksaan medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalianda, terdapat enam luka tusukan. Dua tusukan di dada sebelah kiri hingga tembus ke jantung; luka tusuk di perut dekat ulu hati; luka tusuk di punggung kiri dan punggung kanan; serta luka tusuk di paha sebelah kanan. Sementara, luka sayat terdapat di bagian wajah

dan leher korban. Kapolsek Palas AKP Erson Sinaga mewakili Kapolres Lamsel AKBP Umardani mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kejadian itu. Ia mengatakan, kini pihaknya telah mengamankan barang bukti dari lokasi kejadian. Yakni dompet korban yang berisi uang Rp150 ribu, STNK, serta kartu anggota tukang ojek dan senjata tajam yang digunakan pelaku untuk membunuh korban. ’’Kami juga telah memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini,” tandasnya.

Ia menegaskan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat mengantar penumpang menggunakan jasa ojeknya dari Pelabuhan Bakauheni menuju Kecamatan Palas. ’’Ini juga yang kami selidiki, apakah korban dihabisi oleh penumpangnya atau bukan,” katanya. Sementara Asrobi (46), tetangga korban, menerangkan bahwa korban kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek yang mangkal di Pelabuhan Bakauheni. Ia mengatakan, kejadian itu terjadi ketika korban sedang menjalani profesinya sebagai pengojek. (*)

Tanggamus Siap Kucurkan Rp5 Miliar Laporan Edi Herliansyah Editor: Abdurrahman TANGGAMUS – Pemkab Tanggamus akan memberikan bantuan dana sebesar Rp5 miliar per tahun kepada Pemkab Pringsewu selama tiga tahun ke depan. Hal ini terungkap dalam kunjungan silaturahmi Pj. Bupati Pringsewu Ir. Masdulhaq ke kediaman Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan, S.T. kemarin. Bambang menegaskan, sebagai kabupaten induk, Pemkab Tanggamus memang mempunyai kewajiban membantu Kabupaten Pringsewu. Dana bantuan itu kali pertamanya akan dikucurkan

FOTO IST

SILATURAHMI: Pj. Bupati Pringsewu Ir. Masdulhaq (kiri) bersilaturahmi ke kediaman Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan, S.T. kemarin.

setelah struktur organisasi Pemkab Pringsewu terbentuk dan pejabat-

nya telah dilantik. Selain itu, orang nomor satu di

lingkungan Pemkab Tanggamus ini menegaskan, pihaknya siap menyerahkan aset yang sebelumnya dimiliki Kabupaten Tanggamus untuk diberikan kepada Kabupaten Pringsewu. Kecuali aset BUMD, yakni BPRS dan PT Aneka Usaha Tanggamus Jaya. Sebab, itu merupakan aset milik daerah. Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati Pringsewu Ir. Masdulhaq mengatakan bahwa pihaknya telah merencanakan untuk menerbitkan peraturan bupati (perbup) tentang struktur organisasi Pemkab Pringsewu. Menurutnya, perbup kini masih dalam penyusunan. Pihaknya memproyeksikan dalam waktu dekat akan rampung. Selanjutnya, struktur organisasi

dinas instansi, badan, dan bagian di lingkungan Pemkab Pringsewu segera dapat dibentuk. Selain membahas berbagai permasalahan tersebut, pada kesempatan itu kedua bupati juga membicarakan soal calon pejabat Sekkab Pringsewu yang kemungkinan berasal dari Kabupaten Tanggamus. Sayangnya, permasalahan itu belum dibahas lebih lanjut. Sebab, nama Sekkab Pringsewu itu masih akan dibahas. Sementara, Kabag Humas Pemkab Tanggamus Drs. Zainuddin, M.A.P. menambahkan, pertemuan keduanya sangat harmonis. Keduanya mempunyai komitmen untuk membangun daerah yang dipimpinnya. (adv)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.