RADAR LAMPUNG | Jumat, 12 Juni 2009

Page 25

OPINI

JUMAT, 12 JUNI 2009

Deputy General Manager: Ibnu Khalid Pemimpin Redaksi: Suprapto Wakil Pemimpin Redaksi Ade Yunarso, Ismail Komar Redaktur Pelaksana: Nizwar Redaktur Senior: Purna Wirawan, Eko Nugroho Redaktur: E. Sajjah (fotografer) Asisten Redaktur: Alam Islam, Hendarto, Irwansa Staf Redaksi: Senen, Ary Mistanto, Indah Sumaputri, Segan P.S., Nurlaila Yanti, Dina Puspasari, Syaiful Amri Wirahadikusumah (Bandarlampung), Muhammad Ma’ruf (Metro), Dwi Prihantono, Zulkarnain (Lamtim), Kohar Mega (Lampura), Edy Herliansyah, Agus Suwignyo (Tanggamus), Yusuf A,S. (Tulangbawang), Gede Putu Kristanto (Lamteng), Abdurahman (Lamsel), Hermansyah (Waykanan) Copy Editor: Abdul Karim (Koordinator), Rudy Saputra Sekretaris Redaksi: Masriani Pracetak: Riswadi (Kabag), Ripto Piss, Helmi Jaya, Nopriyadi, Farabi Lincoln, Hendrawan Poerbantara Wartawan Jawa Pos News Network di luar negeri: Malaysia (Abdul Muis), Hongkong (Dany) Email: redaksi@radarlampung.co.id Homepage: www.radarlampung.co.id

Wakil Pemimpin Umum: Abdurrahman Pemimpin Perusahaan: Taswin Hasbullah Wakil Pemimpin Perusahaan: Purna Wirawan Pemasaran: Sanusi Pane (Kabag), Hery, Agus, Marlinda, Supriyadi, Roby Junasari, Adi Irawan Iklan: Desti Mulyati (Kabag), Leny, Sochib, Adi, Nopy, Aspandar Nasution, dan Falma (Perwakilan Jakarta) Event Organizer (EO): Liris Vawina (Kabag) Keuangan: Sarri Octarini (Kabag), Anna Susanti (Kasir), Ipang (Akunting) Personalia dan Umum: Faradiba (Kabag), Aris, Didik S, Hary, Munadi BNI Cabang Tanjungkarang No. Rek. 007.149.0467 BCA Cabang Telukbetung No Rek 0200.721.799 Bank atas nama PT Wahana Semesta Lampung Penerbit: PT Wahana Semesta Lampung Komisaris Utama: Alwi Hamu Komisaris: Lukman Setiawan, H Mahtum Direktur Utama: Suparno Wonokromo Direktur: Ardiansyah Percetakan: PT Lampung Intermedia Pencetak: Budi S. (Kabag), Suparman, Z. Arifin, Pujianto, Jenianto, Alim, Joko Alamat: Jalan Sultan Agung No. 18 Kedaton, Bandarlampung, Telp. (0721) 789750-782306, Faks. (0721) 789752, 773930 Isi di luar tanggung jawab percetakan.

TAJUK

KPK Tetap Hebat KALI kesekian, kita layak memberikan apresiasi kepada para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tersisa empat orang minus Antasari Azhar. Seakan ingin menjawab keraguan masyarakat pasca penahanan Ketua KPK (sekarang nonaktif) Antasari, lembaga tersebut pada Selasa (9/6) mengumumkan langkahnya menetapkan empat anggota DPR sebagai tersangka kasus suap di balik terpilihnya Miranda S. Goeltom sebagai deputi gubernur Bank Indonesia (BI). Langkah KPK itu melengkapi tindakan sebelumnya, pertengahan Mei lalu, yakni menetapkan tiga anggota DPR sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi alih fungsi hutan lindung di Tanjung Api-Api. Dengan dua langkah tersebut, para pimpinan KPK seakan ingin menunjukkan kepada publik bahwa tanpa Antasari, mereka masih bisa bekerja. Memang, yang mereka lakukan itu masih tahap awal. Masih diperlukan proses panjang untuk benar-benar mengantarkan para koruptor dan penerima suap tersebut ke balik terali besi. Namun, itu tetaplah langkah hebat yang layak diberi apresiasi. KPK masih berupaya menjaga eksistensi sebagai salah satu lembaga yang memberikan harapan bagi masa depan bangsa ini. Publik tentu masih ingat, begitu Antasari terjerat kasus hukum, sejumlah keraguan sempat disematkan kepada lembaga tersebut. Bersamaan dengan itu, tantangan pun bermunculan. KPK ditantang untuk membuktikan bahwa ’’kepergian” Antasari bukanlah petaka. Salah satunya, lembaga itu ditantang untuk harus meneruskan dan membongkar kasus-kasus korupsi yang berskala besar. Satu di antaranya adalah kasus suap yang dilaporkan politikus PDIP Agus Condro. Nah, kini mereka memberikan jawaban. Laporan Agus yang membeber adanya praktik suap di balik terpilihnya Miranda sebagai deputi gubernur BI ternyata benar-benar mereka tangani. KPK pun menetapkan empat anggota DPR, yakni Hamka Yamdu (Golkar), Dudi Makmun Murod (PDIP), Endin A.J. Soefihara (PPP), dan Udju Djuhaeri (Fraksi TNI-Polri), sebagai tersangka. Dengan jawaban-jawaban konkret tersebut, kita berharap agar dukungan kepada lembaga itu semakin besar. Ini penting. Sebab, upaya-upaya untuk mengerdilkan lembaga tersebut masih terus terjadi. Para elite di negeri ini belum sepenuhnya bisa menerima keberadaan KPK. Terutama mereka yang memang terindikasi terlibat korupsi. Salah satu bukti nyata adanya upaya itu adalah tidak seriusnya DPR merampungkan RUU Pengadilan Tipikor. Kami meyakini, mayoritas rakyat di negeri ini antikorupsi. Konteksnya, untuk perilaku korup yang sudah sedemikian menggurita di negeri ini, rakyat layak diyakini bukanlah sebagai aktor. Mereka hanyalah korban. Korban sistem dan budaya yang korup. Bila toh ada yang terlibat, kebanyakan itu hanya disebabkan mereka terjerat sistem dan budaya tersebut. Hati kecil mereka pasti menjerit dan melakukan pemberontakan. (*)

25

Menggugat Tayangan Televisi Terus terang, saya benar-benar miris menyaksikan wajah dunia pertelevisian kita –terutama swasta– saat ini. Tayangantayangan yang disuguhkan sungguh tidak mendidik. Kalaupun ada, jika dipersenkan mungkinhanya nol koma sekian persen. SAYA semakin geram dengan berbagai suguhan yang terus mereka tayangkan. Negeri yang dulu diagung-agungkan sebagai negeri yang sangat religius dan menjunjung tinggi nilai ketimuran, namun dari tayangan anak-anak, remaja, sampai religius banyak yang keluar dari nilai-nilai ketimuran ataupun agama. Karena itu, tergelitiklah hati ini ingin menyampaikan–’’gugatan’’ kepada pertelevisian di Indonesia lewat media ini. Patut kembali kita tekankan bersama bahwa dengan kemampuan audio visualnya (dapat didengar dan dilihat), media televisi mempunyai andil besar dalam membentuk ’’karakter’’ seseorang. Bagaimana tidak? Pada era kemajuan teknologi seperti saat ini, televisi bukan lagi barang langka. Hampir setiap rumah memiliki televisi. karena itu, setiap program televisi hampir semuaahkan ratusan juta manusia Indonesia. Masyarakat pemirsa televisi tinggal memilih. akhirnya, televisi menjadi pilihan hiburan yang paling populis. Sayangnya, kemampuan dan nilai lebih yang dimiliki media televisi belum –tidak dicoba untuk– dimanfaatkan secara optimal sebagai sarana pembantu pemerintah dalam menyampaikan pesan-pesan moral yang realistis dan membumi. Peran televisi yang saya lihat saat ini hanya sampai pada ’’menyuguhkan tayangan yang mampu mendongkrak rating penonton’’. Jelas sebuah tujuan yang hanya mengedepankan keuntungan, sangat komersial, dan berbau kapitalis murni. Tengok saja berbagai suguhan (meskipun tidak semua) yang ditawarkan oleh sebagian besar media televisi

(swasta) di negeri ini. Sinetron anak-anak di Indonesia banyak yang menonjolkan unsur dengki, dendam, fitnah, dan kekerasan. Bagaimana kisah penyiksaan seorang anak terhadap saudara tiri atau cerita seorang anak yang menjahili dan memfitnah teman sekolahnya dan tindakan-tindakan lain yang tidak pantas dan tidak seharusnya dilakukan seorang anak. Tidak hanya itu. Anak-anak Indonesia diajak berkhayal memiliki peri yang bisa memberikan apa pun yang mereka minta. Atau seorang anak yang memiliki benda/senjata pengabul keinginan. Wajar bila akhirnya banyak terbentuk anak Indonesia yang menyukai permusuhan, kekerasan, dan suka berkhayal. Bagaimana dengan sinetron remaja/dewasa? Tidak sedikit adegan-adegan dalam sinetron remaja ataupun dewasa yang memperlihatkan remaja/dewasa sedang berciuman, berpakaian mini (baik seragam sekolah ataupun keseharian), dan juga belajar masuk diskotek sebagai bukti usia yang menginjak dewasa. Unsur dengki, fitnah, balas dendam, perebutan warisan, dan kekerasan berbau kriminal juga menjadi suguhan wajib dalam setiap episodenya. Atau juga tema-tema horor yang lagi ngetren dalam dunia perfilman di Indonesia, yang hingga kini tidak saya ketahui manfaatnya selain mendorong penonton dan pemainnya untuk mempercayai dukun/paranormal. Jadi, jangan heran bila banyak remaja/orang-orang Indonesia terbiasa berpakaian mini, terjerat pergaulan bebas ataupun menyukai kekerasan, dan percaya dukun. Begitupun halnya dengan si-

Gb[^ TRI RAHAYU Anggota Himpunan Mahasiswa Islam

netron religius. Banyak sekali sinetron religius malah mengaburkan akidah umat. Unsur mistik dan magis dicampurbaurkan dengan ajaran agama, sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tidak jelas. Agama juga hanya dijadikan alat untuk mengusir setan. Padahal, nilai-nilai yang dibawa agama tidaklah sedangkal itu. Karena itu, jangan protes bila akhirnya terbentuk umat yang tidak bisa lagi membedakan mana yang syirik dan yang bukan, percaya takhayul, ataupun menggunakan nilai agama hanya sebatas untuk mengusir setan. Naudzubillahi min zalik. Lebih miris lagi, biasanya dalam setiap sinetron, baik anak, remaja/dewasa, ataupun religius, orang baik digambarkan sebagai kaum tertindas yang selalu saja diinjak-injak tanpa perlawanan, selalu menderita, disiksa hanya bisa menangis, berdoa (tanpa usaha) dan pasrah menerima nasib, tidak cerdas, mudah dikelabui, dan miskin ide. Pokoknya susah menjadi orang baik. Sedangkan orang jahat digambarkan sebaliknya. orang yang cerdas, penuh perhitungan, pantang menyerah, dan selalu menghasilkan ide-ide cemerlang (walaupun konteksnya untuk kejahatan), selain itu karakter jahat yang selalu mengiringinya. Karakter jahat dan baik yang ditonjolkan juga cenderung berlebihan (bukan seperti karakter manusia, tepatnya mendekati atau sama dengan karakter malaikat dan setan). Lagi-lagi sinetron membawa kita ke dunia mimpi yang sama sekali tak membumi (tidak sesuai dengan realitas di masyarakat). Belum lagi program infotain-

ment yang tayang setiap hari. Kita tidak akan mendapat kesulitan berarti untuk mencari program ini di setiap channel televisi. Dari pagi, siang, sore, sampai malam pasti ada tayangan ini. Sebenarnya juga tidak masalah ketika berita yang ditayangkan adalah beritaberita positif. Sayangnya, kita akan sedikit kesulitan mencari berita positif dalam tayangan sebuah infotainment. Berita perselingkuhan, perceraian, pertikaian, pergaulan bebas, atau berita seorang artis yang meminta diramal lebih mendominasi karena nilai jualnya yang lebih tinggi. Tidak heran bila banyak masyarakat menjadi jengah dengan tingkah laku selebritis kita. Program-program kuis juga tidak bisa dipungkiri membentuk mental-mental yang ’’maunya’’ kaya mendadak tanpa harus melewati perjuangan keras. Tidak masalah jika dengan kuis-kuis tersebut, peserta menjadi terhibur dan pengetahuan mereka terasah. Sayangnya, jika kita amati lebih dalam ternyata tidak sedikit program kuis di televisi menawarkan permainan yang tidak jelas dan bahkan mengarah ke judi. Begitu juga dengan menjamurnya tayangan reality show yang bak cendawan di musim hujan. Tak sedikit dari tayangantayangan reality show itu yang mempertontonkan drama perselisihan, pertengkaran, perkelahian, dan dendam yang terjadi di internal keluarga. Entah kenapa, masyarakat kita sudah tak malumalu lagi mengangkat kisah dan aib dalam keluarga ke ranah publik (lewat media televisi). Oke, mungkin tujuan mereka memang baik, ingin menyelesaikan konflik atau yang lain dan pihak pemilik acara ingin memfasilitasi itu. Namun, apakah pilihan untuk mengangkatnya lewat media televisi yang bisa diakses oleh ratusan juta penduduk Indonesia adalah solusi

yang konstruktif? Bagaimana nanti dampaknya bagi pihak-pihak yang berkonflik (terutama secara psikologis)? Apakah tayangan ini akan membawa pengaruh positif bagi penontonnya? Bahkan sejumlah pemirsa mulai meragu, apakah suguhan-suguhan itu benar-benar fakta atau hanya setting-an demi mendongkrak ranking penonton? Tak dapat dipungkiri, tayangan-tayangan seperti ini memang menjual dan pemilik televisi mampu menangkap peluang itu. Tidak sampai di situ. Suguhansuguhan berita kriminal juga ’’diduga’’ memberikan kontribusi besar bagi bobroknya moral umat di negeri ini. Tayangan berita kejahatan kriminal ada di setiap stasiun televisi swasta dari pagi sampai malam dengan jam tayang yang berbeda. Tidak salah memang, ketika dampak positif yang ditimbulkan lebih besar daripada dampak negatifnya. Kenyataan memang berkata lain, perbuatan kriminal/kekerasan menjadi terbiasa didengar telinga. Anak membunuh ayah kandung atau sebaliknya, ayah memerkosa ibu, istri bunuh suami atau sebaliknya, anak gantung diri karena permasalahan sepele, maling dibakar massa, ataupun berita-berita kriminal lain yang seharusnya membuat kita bergidik menjadi perbuatan biasa yang disuguhkan televisi. Tidak heran bila perbuatan kriminal semakin meningkat. Sejatinya, sebagai sebuah media, televisi seharusnya mempunyai tanggung jawab besar dalam mendidik dan membangun moral di negeri ini. Dengan kemampuan audio visualnya, televisi seharusnya menjadi media paling ampuh dalam menyampaikan pesan-pesan moral kepada para pemirsanya. Bukan malah turut andil menyumbang bobroknya moral di negeri ini. Wallahualam bissawab... (*)

Penasihatan Pembinaan & Pelestarian Perkawinan

INTERAKTIF RUMAH tangga merupakan unit terkecil dari susunan kelompok masyarakat. Rumah tangga merupakan sendi dasar dalam membina dan terwujudnya suatu negara. Jika kita ingin pembangunan bangsa berhasil, tidak boleh tidak, harus bertolak dari rumah tangga. Rumah tangga adalah kunci dan modal dasar tercapainya pembangunan. Menurut ajaran Islam, mencapai ketenangan hati dan kehidupan yang aman serta damai adalah hakikat perkawinan muslim yang disebut ’’sakinah” atau disebut orang dengan keluarga atau rumah tangga yang sakinah. Namun, kenyataan menunjuk-kan tidak sedikit rumah tangga hancur berantakan. Terkadang lebih lama masa berpacarannya daripada masa perkawinan, walaupun telah ada undangundang perkawinan. Jadi meski memilih pacar yang berkenan di hati, per-

tengkaran yang menuju perceraian perkawinan kadang tidak dapat dielakkan. Kita ketahui bahwa apabila rumah tangga goyah, akan goyang pulalah sendi-sendi masyarakat. Ini berarti akan menggoyahkan kehidupan bangsa dan negara. Karenanya, rumah tangga sebagai unit masyarakat terkecil yang bisa memperkukuh bangunan bangsa dan negara diperlukan penasihatan dan pembinaan untuk melestarikan sebuah rumah tangga. Sebuah lembaga badan penasihatan dan pelestarian perkawinan adalah lembaga semiresmi yang bertugas membantu Departemen Agama dalam meningkatkan mutu perkawin-an dalam mewujudkan rumah tangga yang bahagia dan sejahtera. Yakni keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah.

Untuk maksud dan tujuan tersebut diperlukan bimbingan yang terusmenerus dari korps penasihatan yang mempunyai akhlakul karimah serta profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya. Maka dalam rangka menyelenggarakan program BP4 dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, melalui ini BP4 membuka ruang tanya jawab yang berkenaan dengan masalah perkawinan dan remaja pranikah. Para pembaca bisa menyampaikan permasalahan melalui surat atau telepon maupun faksimile dengan alamat sekretariat BP4, Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Lampung Bidang Urais Jl. Cut Meutia No. 27, Telukbetung, Bandarlampung, telepon (0721) 481533– 482980, faksimile: 0721-483067. Semoga rubrik ini akan membantu dalam rangka problem solving dan pelayanan kepada masyarakat. Amin.

Drs. Hi. Sya’roni Ma’shum, M.M. Penasihat

Drs. Hi. M a r s h u m Ketua

Dra. Hj. Tatik Rahayu Ningsih, M.Sos.I. Sekretaris

Khotman, S.Sos. Bendahara

Pencabutan Permohonan

Waalaikumsalam Wr. Wb. Saudara A Yth. di M. Untuk mengetahui dapat tidaknya suatu permohonan talak dicabut, itu tergantung kepada seberapa jauh permohonan tersebut/perkara diproses di pengadilan agama. Pertama, apabila permohonan talak Anda belum pernah disidangkan atau sudah disidangkan tapi belum ada jawaban dari termohon, Anda dapat mencabut permohonan talak Anda tersebut. Kedua, apabila permohonan talak Anda tersebut sudah disidangkan dan telah ada jawaban dari termohon, Anda tidak dapat mencabutnya. Kecuali, jika termohon menyetujui pencabutan permohonan talak tersebut.

Selain kedua hal tersebut di atas, sebenarnya ada cara lain yang dapat Anda tempuh apabila memang Anda tidak menghendaki diteruskan proses permohonan talak Anda. Caranya, Anda tidak menghadiri lagi sidang-sidang selanjutnya. Meskipun, tidak bisa dijamin bahwa permohonan Anda tidak diperiksa oleh majelis hakim. Cara ini banyak tergantung pada pertimbangan majelis hakim. Apabila majelis hakim berpendapat bahwa Anda dinilai tidak sungguh-sungguh mengajukan permohonan talak, maka majelis hakim dapat menggugurkan permohonan talak Anda tersebut.

PERTANYAAN: Assalamuallaikum Wr. Wb. Bapak dan Ibu Pengasuh Yth. Beberapa waktu lalu, saya sudah mengajukan permohonan ke pengadilan agama untuk minta izin menjatuhkan talak terhadap istri saya. Setelah berpikir agak lama, saya berkesimpulan bahwa semestinya tidak perlu menceraikan istri saya. Yang ingin saya tanyakan, apakah saya dapat mencabut permohonan saya tersebut? Atas penjelasan Bapak dan Ibu, saya ucapkan terima kasih. Wassalam. A di M.

Dengan demikian, maka status Anda tidak/belum berubah. Artinya, Anda tetap berstatus sebagai suami dari istri Anda. Berdasarkan pengalaman Anda tersebut, semestinya Anda sebelum mengambil sikap untuk menceraikan istri Anda, minta nasihat dahulu kepada pihakpihak yang berpengalaman di bidang perkawinan, seperti BP4 umpamanya. Demikianlah hal-hal yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat dijadikan bahan seperlunya. Wassalam. Pengasuh

RUANG ini khusus bagi Anda yang berjiwa merdeka. Kirimkan apa pun pendapat Anda tentang apa saja. Baik berupa komentar, kritik, atau saran. Setiap pendapat yang masuk sedapat mungkin tidak akan diedit. Pendapat bisa dikirim lewat surat ke alamat redaksi, fax. di nomor (0721) 789752, e-mail: redaksi@ radarlampung.co.id atau radarlpg@indo.net.id. Sertakan identitas yang masih berlaku. Atau kirimkan Podium Rakyat Anda melalui SMS. Caranya, ketik: POD (Isi Podium). Contoh: POD Mohon pembangunan jalan. Lalu kirim ke No. Matrix: 08154056789. Podium melalui SMS diutamakan yang menyangkut persoalan-persoalan pelayanan publik.

Awasi Hutan Kota BAPAK Kapoltabes Bandarlampung dan Kapolsek Sukarame, mohon awasi penggunaan Taman Hutan Kota Wayhalim. Kalau malam sering dijadikan arena yang bertentangan dengan norma serta aturan bangsa berkedok kafe. (081927881447)

Jalan Lintas Berlubang BAPAK Bupati Lampung Utara atau kepala dinas terkait, mohon perbaiki jalan lintas jalur dua dari rumah dinas bupati sampai Kalibalangan. Sudah banyak lubang. Kenapa nggakada tindakan ya? Terima kasih. (081279525930)

Jalan Wayabung Bak Selokan BAPAK Bupati Tulangbawang, tolong dong perbaiki jalan di daerah Wayabung. Masak jalan kecamatan mirip selokan? Terima kasih. (081272200891)

Harapkan Perbaikan Jalan Protokol di Kotaagung BAPAK Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus, diharapkan dengan sangat perbaikan jalan-jalan protokol yang berada di Kotaagung Pusat, seperti Jl. Ir. Hi. Juanda, Jl. Samudra, dan Jl. Merdeka. Apalagi keberadaan jalanjalan itu di tengah pusat kota. Kami warga Kotaagung mengharapkan kepada Bapak-

Bapak tidak memandang semua masalah serius ini dengan sebelah mata. Terima kasih. (081379876678)

Jalan Jatiagung dan Tanjungbintang Hancur BAPAK Bupati Lampung Selatan, mohon perbaikan jalan-jalan di Kecamatan Tanjungbintang dan Jatiagung. Semuanya jalan banyak yang hancur. Dari dulu tetap begitu-begitu aja. Terima kasih. (081379359112)

Jl. Slamet Riyadi Rusak Parah BAPAK Wali Kota Bandarlampung, mohon perbaikan Jl. Slamet Riyadi Raya yang rusak dan berlubang. (07217198474)

dana. Tapi, hingga kini sudah enam bulan bantuan dana yang dijanjikan belum juga direalisasikan. Mohon bupati Tuba segera menepati janjinya itu. Sebab, kami rakyat miskin sangat membutuhkan dana tersebut. (085269454634)

Traffic Light Bayak Kacau BAPAK DLLAJ pengatur lalu lintas Kota Bandarlampung, mohon diatur/diset ulang agar nyala lampu lalu lintas di setiap perempatan nyalanya berurutan. Sebab, banyak keruwetan apabila nyala lampu hijau yang berlawanan arah nyala berbarengan. Seperti kondisi saat ini, banyak pengguna jalan tidak mau mengalah dengan pengguna jalan yang lain. Terima kasih. (081578011110)

Warnet Tempat Judi

Harapkan Perbaikan Jalan di Kotabumi

BAPAK Kapoltabes Bandarlampung, mohon ditindak atau dicabut izin warnet di Jl. Ratu Dibalau, Waykandis, yang dijadikan judi bola tangkas. (081379708673)

KEPADA pihak terkait di Lampung Utara, mohon perbaikan Jl. M.T. Haryono, Kotabumi. Sebab, jalan tersebut rusak parah. Ditakutkan akan terjadi kecelakaan. (085768294876)

Harapkan Bantuan Bupati Tuba

Surat untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota

KAMI atas nama korban kebakaran kompleks ADK Pasar Panaraganjaya, Kecamatan Tuba Tengah, Tuba, yang terjadi pada November 2008 lalu, sangat kecewa terhadap bupati Tuba. Sebab, bupati waktu meninjau lokasi kebakaran tersebut menjanjikan akan memberikan bantuan

BAPAK Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Kadis PU Bandarlampung, kalau merasa tidak sanggup lagi untuk ngurusi jalan raya di Bandarlampung, saya sarankan mundur saja dari jabatan. (07217322710)

Keberatan Penambangan Pasir

Surat Untuk Bupati Lamtim ogahan

PENAMBANGAN pasir di Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, oleh oknum aparat pekon membuat beberapa warga resah. Walaupun sudah mendapat izin, jika terus dilanjutkan, Pekon Panggungrejo lama kelamaan akan hilang/runtuh. Bapak Pj. Bupati Pringsewu, mohon ditindaklanjuti. (087899449199)

BAPAK Bupati Lampung Timur, tolong tindak oknum pejabat catatan sipil (capil)-nya karena pembuatan KTP gratis tidak terlaksana. Masyarakat yang mengajukan permohonan pembuatan pun dilayani ogahogahan. (081272884024)

Tiga Bulan Lampu Jalan Mati

BAPAK Bupati Tanggamus, tolong perbaiki tanggul di Negarabatin dan jalan Kotaagung. Kondisinya sudah rusak parah. Terima kasih. (085769659982)

LAMPU jalan di Jl. P. Morotai mulai dari Perumahan Jaya Permai menuju Jl. Urip Sumoharjo, mohon dapat dihidupkan. Sebab, sudah mati lebih dari tiga bulan. Pada malam hari cukup gelap dan dikhawatirkan rawan kejahatan. (08127919268)

Perbaiki Jalan Pangeran Antasari BAPAK Wali Kota Bandarlampung, tolong perbaiki Jalan Pangeran Antasari. Terutama di sekitar SPBU dan eks Bioskop Sinar. Jalannya berlubang dan sangat membahayakan pengemudi. Terima kasih. (085279333993)

Gunung Tanggamus Membahayakan BUPATI Tanggamus, Gunung Tanggamus dari jalur Gisting, Sidokaton, Dadapan, menuju puncak gundul dan membahayakan. Pohon-pohonnya sudah tidak ada dan diganti kol, cabai, tomat, hingga merambah sampai puncak. (085669607807)

Perbaiki Tanggul Negarabatin

Pertanyakan Rapel Lamsel KENAPA rapel gaji di Lampung Selatan belum juga dibayarkan? Apa masalahnya? (085269486952)

Kantor Pengadilan Mubazir GEDUNG Pengadilan Negeri cabang Bukitkemuning, Lampung Utara, sepertinya mubazir. Dibangun sudah cukup lama, tapi belum juga dimanfaatkan. (081272048868)

Percepat Keluarkan SK CPNSD BAPAK Bupati Lampung Timur, kabupaten lain sudah membagikan SK CPNSD-nya. Kapan Lamtim? Tolong dipercepat. Terima kasih. (085269513386)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.