RADAR LAMPUNG | Senin, 6 Juli 2009

Page 24

METROPOLIS

24

SENIN, 6 JULI 2009

Bukan Sekadar Berita!

D A R I K E C A M ATA N K E K E C A M ATA N

Tunggu Selesai Pilpres

Pembaca Yth. RUBRIKASI ini disediakan bagi Anda yang ingin menyampaikan peristiwa di lingkungan sekitar. Baik itu berita maupun foto. Diutamakan yang berhubungan dengan pelayanan publik. Naskah bisa dikirimkan ke e-mail redaksi@radarlampung.co.id atau arbi_0000@yahoo.co.id. Bisa juga melalui nomor 07217313000 atas nama Alam Islam.

Laporan Widisandika Editor: Alam Islam

Kemiling

Beli Alat Pendukung Kebersihan TUJUH kelompok masyarakat (pokmas) pada tujuh kelurahan di Kecamatan kemiling mendapatkan dana dari program Gemma Tapis Berseri. Dana bantuan yang diterima masing-masing pokmas mencapai Rp120 juta. ’’Dana Gemma Tapis itu dikelola langsung oleh pokmas-pokmas yang ada di kelurahan. Mereka yang mengelola, pihak kecamatan sebatas memberi saran saja terkait program apa yang akan dilaksanakan,” kata Camat Kemiling Drs. Syafrilsyah kemarin. Lulusan Akademi Pendidikan Dalam Negeri (APDN) 1990 itu mengungkapkan, pihaknya menyarankan agar dari dana yang digulirkan tersebut dapat dibelikan alat-alat pendukung kebersihan. Misalnya, mesin potong maupun gerobak dan kotak sampah. ’’Langkah itu sebagai bentuk dukungan kita untuk mempertahankan Adipura,” tukasnya. (wirahadikusumah/alam islam)

Rajabasa

Ajak Makmurkan Masjid TEMPAT ibadah hendaknya digunakan sebagai mana mestinya. Dengan begitu diharapkan tempat ibadah dapat mendukung terciptanya suasana lingkungan yang nyaman, aman, dan tenteram. Hal itu diungkapkan Camat Rajabasa Drs. Natsir Effendy saat peresmian masjid di Perumahan Griya Angkasa Islami, Jl. Raden Gunawan, Sabtu (4/7). ’’Jangan sampai masjid hanya sebagai simbolis karena tidak ada masyarakat yang melaksanakan salat berjamaah. Tempat ibadah ini harus benarbenar digunakan sebagaimana mestinya,” katanya. (ferdy kurniawan/alam islam)

Telukbetung Utara

Perhatikan Pembinaan PAUD PEMBINAAN tempat pendidikan anak usia dini (PAUD) harus terus dilakukan. Sebab, hal ini terkait dengan upaya peningkatan kecerdasan anak usia dini. ’’Keberadaan PAUD harus benar-benar diperhatikan,” kata Sekretaris Camat Telukbetung Utara (TbU)Abror M. Nur beberapa waktu lalu. Ditambahkan, di kecamatan ini tercatat ada 20 PAUD. Salah satu upaya pembinaan dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan TbU. Ini juga termasuk pengurus Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) yang ada di tingkat kecamatan. (beny candra/alam islam)

Sukabumi

Dibentuk Pekan Ini DITARGETKAN pekan ini Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Sukabumi, sudah melakukan pembentukan forum RT. Di Kecamatan Sukabumi terdapat 158 RT. Dari jumlah itu, sebanyak 32 RT berada di Kelurahan Jagabaya II. ’’Pembentukan forum RT bertujuan agar komunikasi antara RT hingga kecamatan, khususnya dalam urusan pelayanan terhadap masyarakat, dapat berjalan dengan baik,” kata Camat Sukabumi Mansi, S.H. Forum RT ini memiliki banyak fungsi. Salah satunya permasalahan kemasyarakatan yang ada di masing-masing tingkatan dapat dikomunikasikan dengan ketua forum. ’’Seperti forum camat. Permasalahan ataupun kemajuan di tingkat kecamatan bisa dkomunikasikan,” tukasnya. (widisandika/alam islam)

FOTO ALAM ISLAM

MASIH BEROPERASI: Pos tanda pembayaran retribusi (TPR) yang dikelola Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung tetap melakukan aktivitasnya, meski dilarang beroperasi oleh Pemprov Lampung. Foto dibidik hari Sabtu (4/7)

Kesadaran Rendah Jadi Penyebab Dua Tahun, APS Meningkat Laporan Segan Petrus S. Editor: Alam Islam BANDARLAMPUNG – Faktor ekonomi tidak melulu menjadi penyebab anak putus sekolah (APS). Kurangnya kesadaran anak dan orang tua sebagai wali murid terhadap pendidikan masih rendah ikut berpengaruh. Hal itu kerap menjadi kendala ketika aparat kecamatan mengajak anak atau wali murid mengikuti proses pendidikan. ’’Akibatnya, penyelenggaraan

paket B untuk memberantas APS selalu terkendala di muridnya sendiri. Kadang-kadang, wali murid juga kurang memberikan motivasi kepada anaknya,” kata Camat Tanjungsenang Sabto Maidi. Pelaksanaan paket B merupakan solusi bagi pemberantasan APS di Kecamatan Tanjungsenang. Dikatakan, faktor-faktor tersebut menyebabkan APS di kecamatan tersebut cukup tinggi dalam dua tahun sebelumnya. Berdasar data yang dihimpun Radar Lampung, APS tahun ajaran 2006–2007 berjumlah 19 orang untuk sekolah dasar (SD) dan delapan

orang untuk sekolah menengah pertama (SMP). Kemudian pada tahun ajaran 2007–2008 meningkat, APS untuk SD berjumlah 39 siswa dan SMP berjumlah 50 siswa. Namun, kondisi itu menurun drastis pada 2009. Sejak awal Januari belum ditemukan adanya APS. Hal itu merupakan pencapaian positif bagi aparatur kecamatan yang mampu menekan jumlah APS akibat keterpurukan perekonomian pascakrisis global. ’’Ini menunjukkan bahwa kesadaran anggota masyarakat terhadap pendidikan sudah menunjukkan perbaikan,” ujarnya.

Lebih jauh Sabto mengatakan, ia terus meminta aparatur kecamatan secara intensif memberikan dorongan kepada anak dan wali murid. ’’Terlebih lagi sekolah di kecamatan ini mudah terjangkau. Jadi tidak ada alasan bagi anak dan wali murid untuk malas sekolah,” ungkapnya. Diketahui, pasca berdirinya Kecamatan Tanjungsenang, tercatat ada 22 sekolah. Rinciannya, sembilan SD, dua unit SMP negeri, dan satu unit SMA negeri. Kemudian SD swasta dan MIN masing-masing satu unit. Lalu, SMA swasta dan SMK swasta masing-masing dua unit serta SMP swasta empat unit. (*)

BANDARLAMPUNG – Upaya mempertemukan pihak PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II cabang Panjang dengan warga belum dipastikan. Namun, kemungkinan jadwal pertemuan dilakukan usai Pilpres 8 Juli 2009 mendatang. ’’Agar berjalan lancar, lebih baik pertemuan diagendakan setelah pilpres. Penjadwalan sudah dikoordinasikan dengan asisten I Pemkot Bandarlampung,” kata Camat Panjang Bahirumsyah, S.Sos. kemarin. Ia mengungkapkan, pendataan terhadap warga yang tinggal di atas lahan milik PT Pelindo sudah dilakukan. Tercatat 2.525 unit rumah berada di atas lahan tersebut. Dari jumlah bangunan, sebanyak 409 unit rumah berada di Kelurahan Karangmaritim, 274 rumah di Kelurahan Panjang Utara, dan 865 rumah berada di Kelurahan Pidada. Diketahui, pendataan terkait dengan aksi massa di Kantor Pemkot Bandarlampung beberapa waktu lalu. Massa menuntut tanah yang ditempati sejak 1967 disertifikasi. Sengketa tanah disebabkan lahan di empat kelurahan itu diakui masuk wilayah kerja PT Pelindo II cabang Panjang. Karena itu, perusahaan tidak mau memberikan tanah kepada rakyat. Sebelumnya, Bahirumsyah mengatakan bahwa hasil pendataan akan ditembuskan ke Pemkot Bandarlampung. Lalu penanganannya berada di bawah koordinasi Pemkot Bandarlampung. (*)

Canangkan BBGR dan Gemma Tapis 2009 Laporan Widisandika Editor: Alam Islam BANDARLAMPUNG – Kecamatan Panjang akan menjadi tuan rumah pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong (BBGR) dan program Gemma Tapis Berseri 2009. Rencananya, pencanangan program dilakukan hari ini di Lapangan Baruna Ria serta dihadiri Wali Kota Bandarlampung Eddy Sutrisno. Program Gemma Tapis Berseri dilaksanakan oleh Pemkot Bandarlampung sejak 2006 silam. Tahun ini, program tersebut akan kembali digulirkan. Dalam program itu dilaksanakan sejumlah pembangunan di wilayah Kota Bandarlampung. ’’Antara lain, pembangunan in-

frastruktur, lingkungan, dan sosial kemasyarakatan,” kata Camat Panjang Bahirumsyah, S.Sos. saat dihubungi melalui ponselnya kemarin. Pembangunan infrastruktur seperti pembangunan talut atau gorong-gorong juga menjadi sasaran dari program ini. Dalam program ini, kelurahan-kelurahan yang ada di Bandarlampung mendapatkan dana bantuan. ’’Program ini merupakan program yang dilaksanakan berkesinambungan,” tambahnya. Lebih jauh Bahirumsyah mengatakan, rencananya dalam pencanangan BBGR dan program Gemma Tapis Berseri 2009 itu juga akan diberikan penghargaan terhadap kelurahan-kelurahan yang berprestasi. Di antaranya dalam kegiatan kredit ekonomi kerakyatan. (*)

FOTO DOKUMEN

LEBIH SEGAR: Sejumlah pot bunga yang ditempatkan di trotoar jalan membuat suasana lebih segar.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.