RADAR LAMPUNG | Sabtu, 5 Dersember 2009

Page 11

JELANG PILKADA 2010

SABTU, 5 DESEMBER 2009

11

Lima Calon Panwascam Gugur Laporan Edwin A./RNN Editor: Senen KALIANDA - Lima dari 75 calon panitia pengawas kecamatan (panwascam) pilkada gugur dalam seleksi berkas yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan. Calon anggota panwascam itu berasal dari Kecamatan Kalianda, Penengahan, Tanjungsari, dan Natar. Sekretaris Perekrutan Panitia Penyelenggara KPU Lamsel Bejo Purnomo, S.E., M.A. mengatakan, calon panwascam yang gugur administrasi itu rata-rata tidak

memenuhi syarat umur. Untuk menjadi anggota panwascam yakni kurang dari 35 tahun. ’’Syarat ini adalah dasar. Jika tidak memenuhinya, gugur,” kata Bejo kepada Radar Lamsel (grup Radar Lampung) di sekretariat KPU Lamsel kemarin (4/12). Ia mengatakan, pengumuman bagi calon anggota panwascam yang lolos administrasi dapat dilihat di sekretariat KPU Lamsel, Jl. Raden Intan No. 81, Kalianda. ’’Kita sudah mengumumkannya. Bagi warga Lamsel yang merasa mengikuti proses perekrutan ini bisa dilihat langsung,”

kata Kasubbag Hukum Sekretariat KPU Lamsel ini. Setelah dilakukan seleksi berkas, tahapan selanjutnya KPU Lamsel menjadwalkan tes tertulis Senin (7/12). Pelaksanaan tes tertulis ini di aula Gedung PKK Kabupaten Lamsel. Kasubbag Teknis Pemilu dan Humas Sekretariat KPU Lamsel Asep Rujaeni mengatakan, bagi calon anggota panwascam yang akan mengikuti tes tertulis diminta hadir 30 menit sebelum pelaksanaan. Peserta diminta membawa alat tulis berupa pensil 2B serta perlengkapan tes lainnya. (*)

Mediasi DPRD Kandas Laporan Ismail Nahri/RNN Editor: Senen FOTO DOK. RADAR LAMPUNG

HADIRI RAKERCABSUS: Sejumlah pengurus DPD PDIP Lampung saat menghadiri Rakercabsus DPC PDIP Lampung Tengah, Kamis (3/12).

Januari, Golkar Buka Penjaringan Laporan Dwi Prihantono Editor: Senen SUKADANA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar (PG) Lampung Timur berencana membuka penjaringan bakal calon (balon) bupati-wakil bupati awal Januari 2010. Plt. Ketua DPD II PG Lamtim Azwar Hadi menjelaskan, kendati sejumlah parpol lain telah menggelar penjaringan dan memiliki pasangan balon yang didukung, PG tetap optimistis mampu mengantarkan pasangan balon yang diusung pada Pilkada 30 Juni 2010 meraih kemenangan. ’’Ibarat mesin, selama ini PG telah kami panaskan dan pada saatnya nanti tinggal tancap gas saja,” ujar Azwar beranalogi.

Modalnya, lanjut Azwar, pada Pilkada 2005 calon yang diusung partainya berhasil menjadi bupati dan wakil bupati, yakni SatonoNoverisman Subing. Kemudian pada Pemilu Legislatif 9 April 2009, PG berhasil meraih sebanyak 68.334 atau 14,63 persen dari suara sah. Dari perolehan suara tersebut, PG berhasil meraih 8 kursi atau 17,77 persen dari total kursi di DPRD Lamtim. Dengan kata lain, perolehan kursi PG telah memenuhi syarat untuk mengusung calon kepala daerah. ’’Itu merupakan salah satu modal bagi PG untuk kembali memenangkan Pilkada 2010,” terang Azwar. Lebih lanjut Azwar yang kini menjabat wakil ketua DPRD Lamtim ini menjelaskan, penjaringan yang akan dilakukan PG

terbuka bagi seluruh masyarakat luas. Baik itu berasal dari kader internal maupun nonkader PG. ’’Sampai saat ini belum ada instruksi dari DPD I yang mengharuskan DPD II mengusung kader internal pada Pilkada 2010. Namun, bila kader terbaik partai yang memiliki potensi untuk memenangkan pilkada, kami akan merapatkan barisan dan memperjuangkan untuk memenangkannya,” lanjut Azwar. Dalam kesempatan sama, Azwar juga menyatakan tidak menutup kemungkinan Bupati Lamtim Satono dan Wakil Noverisman Subing akan melamar PG. ’’Ya, mereka memiliki peluang yang sama dengan balon-balon lainnya untuk melamar PG. Sepanjang keduanya juga mengikuti prosedur dan mekanisme penja-

METRO – Mediasi konflik perekrutan panitia pengawas (panwas) Pilkada 2010 antara Panwaslu dan KPU Kota Metro yang dilakukan DPRD setempat kandas. Hearing yang dikomandani komisi A dan sedianya mencari jalan tengah antara dua lembaga tersebut tidak menemukan kesepakatan. Baik KPU maupun panwaslu sama-sama bersikukuh dengan pendapat masing-masing. ’’Sebenarnya, kami hanya berupaya memfasilitasi persoalan yang terjadi antara KPU dan panwas mengenai perekrutan perangkat penyelenggara pemilu.

Namun, mereka tetap bersikukuh pada pandangan masing-masing. KPU mengaku menjalankan fungsinya sesuai acuan mereka, yakni UU No. 22/2007 tentang Pemilu,” ujar Ketua Komisi A DPRD Kota Metro Fahmi Anwar. Sementara, panwaslu mengacu pada Peraturan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) No. 15/ 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bawaslu No. 11/2008 tentang tata cara pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan pemilihan dan penetapan, serta pemberhentian penonaktifan sementara, dan pengenaan sanksi administratif kepada anggota panwaslu provinsi, kabupaten/kota, panwaslu kecamatan, pegawas pemilu lapangan, dan pengawas

pemilu luar negri. Inilah yang kemudian membuat seluruh anggota panwaslu saat ini tidak mendaftarkan diri dalam perekrutan anggota panwas yang dibuka KPU Kota Metro baru-baru ini. Sebab, merujuk Peraturan Bawaslu No. 15/2009 tersebut, personel panwas kabupaten/kota yang masih memenuhi persyaratan akan ditetapkan kembali untuk menjadi panwas pilkada kabupaten/ kota yang provinsinya menyelenggarakan pilkada. ’’Namun, jika nanti usulan KPU mengenai calon nama anggota panwaslu disetujui Bawaslu, anggota panwas saat ini harus legawa. Sebaliknya, jika Bawaslu menetapkan panwas lama KPU pun sama,” ungkap Fahmi. (*)

ringan yang kami lakukan,” jawabnya mantap seraya mengungkapkan, meski keduanya samasama dinonaktifkan dari jabatanya selaku ketua DPD PG Lamtim. Lebih lanjut Azwar mengungkapkan, sebelum menentukan siapa balon yang akan diusung, PG terlebih dahulu akan melakukan survei langsung ke masyarakat. Itu untuk mengetahui tingkat popularitas dan elektabilitas dari para balon yang mendaftar. Namun, imbuh Azwar, penjaringan balon tersebut rencananya dilaksanakan setelah DPD II PG Lamtim menggelar musyawarah daerah (musda). Rencananya, musda digelar sebelum akhir Desember 2009. Dengan kata lain, penjaringan balon kemungkinan baru dapat dilaksanakan awal Januari 2010. (*)

Komisi A Akan Panggil Camat Banjit Dinilai tak Netral Laporan Hermansyah Editor: Senen BLAMBANGANUMPU – Komisi A DPRD Waykanan segera memanggil Camat Banjit Hi. Basirun Ali, S.H. dan sejumlah pihak lainnya. Ini dilakukan karena camat Banjit dinilai tak netral menjelang Pilkada 2010. Hal itu terungkap atas pengaduan yang disampaikan sembilan warga Banjit yang dipimpin Hi. Lukman ke Komisi A DPRD Waykanan kemarin (4/12). ’’Apa pun bentuk aspirasi dari masyarakat, kami akan tampung dan pelajari. Mengenai masalah ini, dalam waktu dekat kami akan memanggil pihak-pihak terkait,” kata Hi. Indrawani, S.E., ketua Komisi A DPRD Waykanan, saat menerima pengaduan warga Banjit di aula DPRD setempat. Bila nanti ditemukan indikasi tidak pidana, komisi A akan merekomendasikan kepada pihak

yang berwajib. Sementara bila kejadian itu ada muatan politik, hal tersebut akan dilaporkan kepada bupati Waykanan. ’’Karena PNS harus bersikap netral dalam menghadapi pilkada,” tegas Indrawani. Senada disampaikan Ketua DPRD Waykanan Drs. Hi. Marsidi Hasan. Menurutnya, anggota DPRD merupakan milik semua warga Kabupaten Waykanan. Sehingga apa pun yang terjadi di dalam masyarakat, DPRD tidak akan memihak. Melainkan mencarikan solusi yang terbaik untuk semua yang bermasalah. Untuk mencapai hasil tersebut, DPRD harus mendengarkan penjelasan dari kedua belah pihak. Hi. Lukman selaku pimpinan rombongan masyarakat yang mengadu ke Komisi A DPRD Waykanan mengatakan, pada Rabu (2/12) bertempat di rumah Rusdi yang menjabat sebagai PAC PKPI akan diadakan acara tasyakuran bersama Wakil Bupati Waykanan Bustami Zainudin, S.Pd.

Pada acara itu, pihaknya juga mengundang Camat Banjit Hi. Basirun Ali, S.H. Akan tetapi, ketika acara hendak dimulai, Hi. Basirun Ali datang dengan mimik muka yang tidak mengenakkan dan langsung menemuinya disertai dengan marahmarah. ’’Beliau (Basirun, Red) datang dan langsung marah-marah kepada saya. Ketika itu, ia mengeluarkan kata-kata kotor yang tidak seharusnya dikatakan seorang camat. Alasannya ia marah, kami tidak mengonfirmasi kepadanya tentang masalah penyaluran gas elpiji dan kompor gas yang merupakan program pemerintah dan bukan program partai,” ujar Lukman. Ketika itu, Lukman menjawab bahwa pendataan penerima gas elpiji dan kompor gas telah selesai sepuluh bulan lalu. Lukman melakukan pendataan bukan sebagai pengurus parpol, melainkan karena ditunjuk oleh PT Kencana Mandiri selaku penyalur di Kecamatan Banjit.

Senada dikatakan Ismail yang merupakan warga yang ikut dalam kunjugan ke DPRD Waykanan. Ia membenarkan semua yang telah dikatakan oleh Lukman. Menurutnya, ketika kejadian itu dirinya bersama warga lainnya sedang berada di sana hendak mengikuti tasyakuran. Sementara itu, Camat Banjit Hi. Basirun Ali dengan tegas menyatakan bahwa akan melaporkan balik para pelapornya ke Polres Waykanan. Sebab, ia merasa dituduh yang sama sekali tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Ketika kejadian, ia juga membawa serta lurah Banjit sebagai saksi. ’’Ketika itu, saya datang ke rumah Rusdi bersama dengan Lurah Banjit Hasan. Ketika itu memang saya tidak diundang. Saya ke sana karena saya ada urusan utang-piutang dengan Rusdi. Jadi, saya sama sekali tidak pernah merasa membuat hal yang memalukan. Kalau mereka melapor ke polisi, saya juga akan melapor balik,” ujar Basirun Ali. (*)

SUARA MASUK JUMAT (4/12) BALON BUPATI LAMTIM NAMA BALON

DUKUNGAN

Dr. Hi. Wahdi

429

Dermawan Wijaya

380

Sanovia Hikmah

139

Prio Budi Utomo

129

Yuliansyah Tirtakis Noverisman Subing Ketut Erawan Satono

44 41 35 32 27

Yusron Amrullah M. Nasir

20 1


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.