RADAR LAMPUNG | Sabtu, 4 Juli 2009

Page 31

PENDIDIKAN

SABTU, 4 JULI 2009

31

Menuju Masyarakat Cerdas Berkualitas

PAS Gateway di SMAN I Gadingrejo

Lusa, Hasil PSB SMA Diumumkan Laporan Wartawan RNN Editor: Adi Pranoto

Laporan Wartawan RNN Editor: Adi Pranoto

METRO ñ Senin (6/7) lusa, hasil tes tertulis penerimaan siswa baru (PSB) tingkat sekolah menengah atas (SMA) negeri sederajat se-Kota Metro diumumkan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro Pramono melalui Kabid Dikmen Hardi. Menurutnya, pada PSB tingkat SMA tersebut akan dihitung berdasarkan hasil kualifikasi masing-masing jurusan yang dipilih. Misalnya untuk jurusan SMA, kualifikasi penilaian PSB tersebut dihitung berdasarkan nilai tes tertulis dan nilai hasil ujian nasional (UN). Masing-masing untuk kualifikasi nilai tes sebesar 60% dan nilai UN sebesar 40%. Sedangkan untuk kualifikasi PSB tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) terdiri dari nilai tes tertulis sebesar 50%, spikotes 20%, dan nilai hasil UN sebesar 30%. Dikatakannya, PSB tahun ini khusus untuk berprestasi misalnya mendapatkan juara pertama pada tingkat Kota Metro, provinsi, maupun nasional akan diterima tanpa melalui tes. Namun, para peserta tersebut diwajibkan melampirkan sertifikat pemenang lomba. ’’Sertifikat ini akan digunakan untuk sebagai tanda bukti penerimaan juara,” terangnya. Lanjutnya, pada PSB tersebut dilakukan murni sesuai dengan kemampuan siswa. Bagi siswa yang tidak mengikuti tes dengan hasil yang memenuhi standar kelulusan, maka tidak dapat lolos menjadi siswa pada sekolah yang dituju. ’’Mereka akan diseleksi berdasarkan nilai tertinggi,” paparnya. Ditambahkannya, kualifikasi tersebut dimaksudkan untuk dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Kota Metro. ’’Sehingga siswa-siswa yang dihasilkan dapat bersaing baik tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya. Diketahui, animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat SMKN 2 terbilang tinggi. Betapa tidak, hari kedua PSB SMKN 2 Kota Metro telah menerima sebanyak 309 pendaftar dari 384 siswa yang akan diterima. Ketua panitia PSB Sunarjo mengatakan, untuk menjadi siswa SMKN 2 tersebut, para pendaftar juga dapat memilih jurusan sesuai yang diinginkannya. Sedangkan untuk masing-masing peserta yang akan direkrut pada masing-masing jurusan terdiri dari 64 siswa jurusan teknologi hasil pertanian (FPP), 64 siswa mekanik otomotif (OTO), 64 siswa budidaya tanaman (agronomi), 64 siswa mekanisme pertanian (MP), 64 siswa budidaya ikan (BI), 32 siswa budidaya ternak unggas (BU), 32 siswa teknik pendinginan dan tata udara (AC), dan 32 siswa teknik kimia industri (KI). (*)

GADINGREJO – SMAN 1 Gadingrejo sebagai salah satu Rintisan Standar Bertaraf Internasional (RSBI) terapkan pelayanan Program Aplikasi Sekolah (PAS) Gateway. Dengan sistem informasi terpadu memungkinkan siswa mengetahui pengumuman yang berkaitan dengan sekolah lewat SMS. Jadi, tidak perlu datang ke sekolah dan berdesak-desakan di depan papan pengumuman. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Gadingrejo Drs. Jumani, M.Pd. menjelaskan, program PAS Gateway ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan aplikasi informasi sekolah. ’’Untuk tahap pertama, program ini memang diperuntukkan sekolah RSBI dan kebetulan kami menjadi sekolah pertama di Lampung yang menerapkan aplikasi PAS Gateway ini,’’ jelasnya. Aplikasi ini, lanjutnya, merupakan hibah dari Direktorat Pembinaan SMA Departemen Pendidikan Nasional. SMAN 1

FOTO : IST

BATU PERTAMA: Bupati Lampung Selatan Hi. Wendy Melfa, S.H., M.H. saat peletakan batu pertama pembangunan tiga unit ruang belajar SMAN di Desa Margomulyo, Kecamatan Jatiagung, kemarin.

Disdik Masih Gamang Tetapkan Kualitas Lulusan RSBI Laporan Beny Candra Editor: Adi Pranoto BANDARLAMPUNG - Institusi pendidikan masih gamang untuk menetapkan kualitas lulusan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dengan sekolah umum. Alasannya, RSBI ini baru dimulai beberapa tahun terakhir dan lulusan yang dihasilkan belum ada. Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan Kota (Disdik) Bandarlampung A. Manulang menjelaskan, pihaknya juga sedang melihat standar kelulusan yang dihasilkan siswa dari RSBI tersebut. Sebab, dengan melihat hasil lulusannya itu akan menentukan kualitas RSBI yang diselenggarakan. Dikatakan Manulang, selain kuri-

kulum dan format belajar, untuk mengetahui kualitas didik sekolah di RSBI bisa dilihat dari para siswa yang diluluskannya. Ini dapat dibandingkan lulusan sekolah RSBI dengan sekolah biasa dalam urusan cepat tidaknya mereka masuk dalam perguruan tinggi atau dunia kerja. ’’Bila masih sama, berarti kualitasnya belum bisa dipastikan,” terangnya kemarin. Menurutnya, model belajar yang diterapkan dalam RSBI memang berbeda dengan sekolah umumnya. Dalam sistem pembelajaranya, semuanya telah mengandalkan teknologi, seperi kemahiran siswa menggunakan komputer dan proses belajarnya sudah menggunakan bahasa inggris. ’’Kita juga bisa bandingkan kualitas belajar, apakah telah sama dengan sekolah lain yang telah memiliki standar internasional,” tambahnya. Sementara soal evaluasi terhadap siswa RSBI, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Bandarlampung Drs.

Ahmad, M.Pd. mengatakan akan dilakukan Disdik sama dengan sekolah umum lainnya. Yaitu dengan melihat kualitas belajar setiap semester. ’’Tidak ada beda untuk melihat evaluasinya, per semester akan kita lakukan. Tujuannya untuk mengetahui standar belajar yang diterapkan,” ujarnya lagi. Tidak hanya itu, tenaga pengajar, ruang, dan fasilitas yang dimiliki harus memenuhi standar belajar internasional dengan sarana-prasarana belajar yang lebih lengkap. ’’Selain hal tersebut, perbedaan juga terdapat pada biaya pendidikan yang cukup tinggi dibandingkan sekolah biasa pada umumnya,” ungkapnya. Di Bandarlampung sendiri, di luar sekolah swasta baru ada 2 SMA yang menerapakan RSBI yaitu SMAN 2 dan SMAN 9. ’’Pengelolaan sekolah RSBI akan dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi dan Disdik yang memiliki tanggung jawab pembinaannya,” tambahnya. (*)

Gadingrejo sendiri mulai memanfaatkan PAS Gateway yang dapat diakses via SMS sejak 1 Juni 2009. Meski PAS Gateway sebetulnya sudah terpasang sejak 2008. Seperti yang dituturkan Drs. Jumani, banyak sekali kemudahan yang didapatkan dengan adanya layanan PAS Gateway ini. ’’Seperti pengumuman PSB atau UN kemarin, para siswa maupun orang tua tidak perlu repot-repot datang ke sekolah untuk melihat papan pengumuman, tetapi cukup SMS saja dengan mengetik nama siswa dan NI-nya, maka akan mendapatkan balasan SMS berisi tentang informasi yang dibutuhkan,’’ jelasnya. Untuk peralatan pendukung, aplikasi PAS Gateway, katanya tidak membutuhkan terlalu banyak sarana pendukung, terkecuali menggunakan short number yang harus terkoneksi dengan jaringan internet. Untuk pemanfaatan melalui mobile phone cukup menggunakan Hp yang dapat berfungsi sebagai modem yang terhubung dengan PC atau laptop yang telah terinstall program PAS Gateway. (*)

Peminat SMK Meningkat Laporan Wartawan RNN Editor: Adi Pranoto KOTABUMI - Secara serentak, sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri se-Kabupaten Lampung Utara yang mengadakan penerimaan siswa baru (PSB) kemarin (3/7) melaksanakan tes tertulis. Pelaksanaan tes PSB SMK se-Lampura itu dibuka secara simbolis oleh Kepala Dinas Pendidikan Drs. Irsan H.Z. Irsan mengatakan, dilaksanakannya tes PSB untuk SMKN dengan sistem tersebut menunjukkan bahwa siswa yang diterima itu berdasarkan kemampuannya. Pasalnya, peminat untuk masuk sekolah kejuruan setiap tahunnya meningkat. ’’Peminat untuk masuk SMK ini cukup tinggi. Itu dapat dilihat dari semakin tingginya jumlah peserta yang mendaftar ke SMK yang ada di Lampura. Dan dilihat secara keseluruhan, dunia pendidikan Lampura setiap tahunnya mengalami kemajuan dan peningkatan. Pasalnya, tahun lalu tingkat kelulusan secara keseluruhan hanya 93%, sedangkan

tahun ini mencapai 98%,” papar Irsan. Di Lampura, jelasnya, ada delapan SMKN. Yakni SMKN 1 Kotabumi, SMKN 2 Kotabumi, SMKN 3 Kotabumi, SMKN 1 Bukitkemuning, SMKN Abung Selatan, SMKN Abungsurakarta, SMKN Hulusungkai, dan SMKN Bungamayang. Dari delapan SMKN ini, jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 2.267 orang. ’’Jumlah peminat masuk SMKN tahun ini secara umum meningkat. Itu dapat dilihat dari jumlah pendaftar secara keseluruhan yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu,” ungkap Ketua MKKS SMK Lampura yang sekaligus Kepala SMKN 1 Kotabumi Drs. A. Helmi, M.M. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya 1.863 siswa, sedangkan tahun ini sebanyak 2.267. Dijelaskan Helmi, lokasi pelaksanaan tes, khusus SMKN 1 di GOR Sukung Kotabumi. Pasalnya, jumlah pendaftar cukup tinggi sehingga menggunakan GOR. Sedangkan tujuh SMKN lainnya, pelaksanaan tes tertulis di sekolah masing-masing. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.