31-7-2010

Page 6

06 SEPUTAR PAPUA RADAR TIMIKA

SABTU, 31 JULI 2010

Lintas

KPU Tolikara Desak Pengucuran Dana Pemilukada

PA P U A

Pemilih Tetap di Kaimana 35.798 Orang KAIMANA - KPU Kaimana, Kamis (29/7) lalu menggelar Pleno Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjelang pelaksanaan Pemilukada. Pleno KPU yang dilaksanakan hingga pukul 22.00 WIT. Jumlah DPT untuk Kabupaten Kaimana sebanyak 35.798 pemilih. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU bersama seluruh anggota, Ketua Panwas dan anggotanya, 7 Kepala Distrik se-Kabupaten Kaimana, para tim sukses dari empat pasangan kandidat yang akan bertarung pada Pemilukada mendatang. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pertemuan Casuarina tersebut sempat tertunda dari jadwal yang direncanakan sebelumnya yakni pada pukul 11.00 WIT, terpaksa ditunda hingga pukul 16.00 WIT. Pasalnya PPD Yamor dan Teluk Etna belum tiba. Saat berita ini diturunkan baru 4 distrik yang berhasil diplenokan dan disepakati bersama antara KPU dan seluruh pemangku Pemilukada yang ada di wilayah itu. Sementara tiga distrik lainnya belum diplenokan. Namun berdasarkan bocoran data DPT yang berhasil dihimpun wartawan Koran ini menyebutkan, dari 35.782 pemilih tersebut tersebar di 7 distrik dalam wilayah Kabupaten Kaimana. Pemilih terbanyak dalam Pemilukada mendatang yakni Distrik Kaimana sebanyak 22.468 pemilih, dengan jumlah 12.137 dan perempuan sebanyak 10.331. Data tersebut mengalami kenaikan dari pelaksanaan dua event pemilu sebelumnya yakni 1.446 pemilih. Di Distrik Kaimana terdapat sebanyak 53 TPS. Untuk wilayah Kelurahan Kaimana Kota sebanyak 26 TPS dan Krooy sebanyak 11 TPS, kampung Trikora 5 TPS dan Coa 2 TPS. Sementara 15 TPS lainnya berada di 15 kampung sisanya. Untuk Distrik Kambarauw dengan jumlah pemilihnya mencapai 1.590, dengan perincian, 927 laki-laki dan 663 perempuan. Penambahan jumlah pemilih di wilayah distrik Kambarauw mencapai 59 pemilih. Di wilayah distrik ini, akan tersebar sebanyak 7 TPS di 7 kampung. Sedangkan Distrik Arguni Atas, pemilihnya mencapai 2.524 pemilih dengan perincian, lakilaki sebanyak 1.300 dan perempuan 1.218. Penambahan pemilih untuk wilayah distrik ini mencapai 124 pemilih, dengan penyebaran TPSnya sebanyak 24 TPS di 24 kampung.(jpnn)

GROUP - Toko Material Perlengkapan Gypsum - Mengerjakan Plafon, Dekorasi, Interior Gypsum - Partisi, Drop Ceiling (kantor, ruko & rumah) Buktikan Kami yang terlengkap, termurah di Timika Harga Bersaing

Jln. Budi Utomo No. 88 dan Jln. Yos Sudarso (Depan Radar Timika)

Hp. 0811496518 / 0811495247 email: gibsumtmk@yahoo.com

RAKA DENNY/JAWAPOS

DANA PENDIDIKAN - Massa yang mengatasnamakan Badan Pengurus Harian Ikatan Keluarga Besar Pelajar Mahasiswa Pegunungan Tolikara menduduki Kantor Penghubung Provinsi Papua di Jalan Suryo No 60, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/7). Mereka menuntut pencairan dana alokasi pendidikan yang sudah dianggarkan DPRD Kabupaten Tolikara.

JAYAPURA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tolikara, Hosea Genongan mengeluhkan terhambatnya pelaksanaan–Pemilukada karena belum cairnya dana dari Pemkab Tolikara sebesar Rp 20 miliar. Menurut Hosea, sebenarnya Pemilukada bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya, jika didukung dana dari Pemkab. “KPU bisa jalan, namun tolong jangan kancing (hentikan ) dana KPU,” tandas Hosea saat berkunjung ke Redaksi Cenderawasih Pos, Kamis (29/7). Hosea mengatakan KPU Tolikara telah memasuki pekerjaan

pemuktahiran data pemilih. Sehingga ia mengharapkan Pemkab segera merealisasikan pengucuran dana Pemilukada Rp 20 miliar yang telah disepakati. “Hingga kini secuilpun (dana) tidak ada di rekeningnya KPU yang di berikan dari pemerintah daerah,” kata Hosea dengan nada kecewa . Pihaknya berharap Pemda dapa bekerja sama dengan KPU, sesuai surat keputusan (SK) yang ada. Pasalnya, KPU yang lama masih terus ingin melakukan pekerjaannya, padahal telah dilakukan pergantian jabatan. Hosea juga mengatakan, KPU

yang baru ingin menjalankan tahapan verifikasi dan pemutahiran data pemilih, namun terkendala dana yang belum diberikan dari Pemda ke rekening KPU. Sementara itu, info belum dikucurkannya dana dari Pemkab Tolikara karena saat ini Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) masih memproses gugatan dari KPU Tolikara yang lama kepada KPU Provinsi Papua. “Seharusnya, biarkan gugatan KPU lama kepada KPU Provinsi berjalan, tapi proses Pemilukada jangan diganggu dengan tidak mengucurkan dana ke KPU,” kata Hosea.(ado/nan/jpnn)

Mahasiswa Papua Tatap Muka Bersama Wakil Walikota Kupang TIMIKA - Ikatan PemudaPelajar-Mahasiswa Papua (IPPMP) di Kupang telah dilantik kepengurusannnya untuk beberapa tahun ke depan pada Sabtu (24/7) oleh salah satu pejabat dari Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Pertahanan Masyarakat Kota Kupang di Kupang. Usai dilantik Badan Pengurus IPPMP –Kupang yang diketuai oleh Pdt. Thomas B, STh,

TUKANG GIGI ANDIKA Terima pasang gigi palsu, Kawat gigi, Manik-manik gigi, Memutihkan gigi, dll. Tersedia Obat Herbal Cina

Silahkan datang Jl. Bougenville, Hp. 08124019793

kemudian menggelar tatap muka bersama Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek di ruang kerjanya di Kantor Walikota Kupang, Senin (26/7) lalu. Agenda pertemuan antara Wakil Wakot Kupang bersama IPPMP untuk membahas kerjasama dalam rangka turutserta mengambil bagian untuk bersamasama membangunan daerah Kupang. Juga menyampaikan bahwa secara Devakto dan Deyure, IPPMP ada di Kota Kupang. Demikian disampaikan Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek, yang menghubungi Radar Timika melalui telepon selularnya, Senin (26/7) siang. Wakil Wakot Kupang, Daniel Hurek, menjelaskan, warga Papua yang kini berdomisili di Kota Kupang adalah bagian dari masyarakat kota Kupang, yang turut bergandeng tangan menyukseskan proses pembangunan baik melalui tenaga dan pikiran.

ISTIMEWA/RADAR TIMIKA

Drs. Daniel Hurek “Jadi pemerintah Kota Kupang menyambut baik Ikatan PemudaPelajar-Mahasiswa Papua yang hadir di Kota Kupang. Kota Kupang itu Multi Etnik. Mereka juga adalah bagian dari bingkai kebangsaan Indonesia yang berlandaskan pada Bhineka Tunggal Ika. Maka warga Papua yang ada di Kota Kupang juga sebagai perekat membangunan

persaudaraan dengan warga lokal,” tandas Daniel Hurek. Hurek juga menjelaskan, IPPMP, yang ada di Kota Kupang saat ini menyebar di beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Arthawacana Kupang, Universitas Katolik Widyamandira Kupang dan beberapa sekolah SMP, SMA di Kupang. “Mereka datang di sini untuk menimba ilmu buat masa depannya,” kata Hurek. Karena itu, Hurek berharap, dengan kerjasama yang baik , program kerja IPPMP –Kupang ini bisa terakomodir dengan baik. Dan ketika kembali ke Papua dan Papua Barat bisa memberikan berkah melalui ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk mengubah hidupnya yang lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan Ketua IPPMP Kota Kupang, Pdt. Thomas B, STh juga menghubungi Radar Timika melalui telepon sellularnya, Senin (26/7), mengatakan warga Papua

yang terhimpun dalam IPPMP di Kupang telah punya komitmen bersama, bahwa “Kami datang di Kupang dan pulang Papua bawa kesuksesan. Jadi kami tidak mau sia-siakan untuk menimbah ilmu di Kota Kupang ini. Kami punya moto, kami pulang tidak sia-sia, tapi untuk kurangi kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan orang Papua. Jadi saya harap generasi ke depan tak terjadi lagi,” ungkap Pdt. Thomas. Dirinya juga menyatakan, warga Papua di Kota Kupang baik yang sedang bekerja atau pun sedang sekolah, menjadikan pemerintah setempat sebagai orang tuanya. Karena itu, kehadiran warga Papua di Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di Kota Kupang juga turut mendukung pembangunan di daerah setempat. Diakuinya juga selama di Kota Kupang, warga Papua juga hidup damai, aman dan berbaur dengan warga NTT yang ada di Kupang, paparnya. (ino)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.