RP2_05082011

Page 8

REDAKSI TELP EXT FAX

ONLINE Iklan Sirkulasi

: (0711) 361638 : 815 : (0711) 362452

: (EXT 805) : (EXT 803)

Radar Sumsel

JUMAT 5 AGUSTUS 2011 Terbit 16 Halaman Harga Eceran Rp. 2.000

INSPIRASI BISNIS MASYARAKAT SUMSEL

BAZ OKUT Himpun Zakat Rp 3,4 M MARTAPURA, RP - Hingga akhir Juli 2011, Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten OKU Timur berhasil menghimpun dana dari masyarakat yang membayar zakat sebesar Rp 3,4 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2010 lalu yang berhasil dihimpun sebesr Rp 2,4 miliar. Ketua BAZ OKU Timur Hamdi M Adil SAg mengatakan, dari tahun ke tahun angka maupun jumlah dana yang berhasil dihimpun BAZ OKU dari masyarakat pembayar zakat terus mengalami peningkatan. Jika pada tahun sebelumnya setiap bulannya uang yang berhasil dihimpun rata-rata Rp 145 juta, maka untuk tahun 2011 setiap bulannya uang yang berhasil dihimpun mencapai Rp 180 juta atau terjadi peningkatan 10 persen setiap bulan. Terus meningkatnya pendapatan BAZ ini menggambarkan betapa semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat. Selain itu ini juga mengisyaratkan kepercayaan masyarakat terhadap BAZ sebagai lembaga yang dipercaya mengelola dana zakat semakin tinggi, jelasnya. “Namun demikian kita tidak pernah berhenti untuk terus melakukan sosialisasi tentang zakat kepada masyarakat hingga ke pedesaan, Alhamdullilah kesadaran masyarakat kita untuk membayar zakat setiap harinya meningkat,” ujar Hamdi. Adapun dana yang berhasil dihimpun dipergunakan untuk membantu fakir miskin, Fisabillilah, musafir, untuk biaya pengobatan dan beasiswa bagi pelajar dari kalangan keluarga yang tidak mampu. Selain itu BAZ juga punya program dana bergulir berkelanjutan yang diperuntukkan bagi pedagang kecil dan petani kecil yang membutuhkan dana untuk modal. “Untuk dana bergulir ini, pedagang dan petani kecil bisa menggunakannya tanpa ada bunga sama sekali, hanya saja setiap peminjam diwajibkan untuk membayar infaq,’ ungkapnya.(awa)

Bolos Saat Kerja 51 PNS Tertangkap Razia PAGARALAM, RP - Puluhan pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan pemerintah Kota Pagaralam berkeliaran di pasar berdalih untuk membeli kebutuhan berbuka puasa, ironisnya hal ini dilakukan saat jam kerja berlangsung dan masih menggunakan seragam. Tak ayal mendapati kondisi yang demikian Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) melakukan razia terhadap PNS bandel tersebut dan sedikitnya puluhan PNS yang sedang bolos terjaring razia dan berhasil diamankan untuk kemudian diproses sesuai aturan yang berlaku. Berdasarkan pantauan dilapangan, kamis (4/8) razia dilakukan di sejumlah pasar yang ada di Kota Pagaralam diantaranya kawasan Pasar Sub Agro Teminal Nendagung, Pasar Dempo Permai dan Pagaralam Squer. Yang mana dalam razia yang digelar dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB, petugas berhasil mencatat 69 orang, yang terdiri dari 55 PNS dan sisanya adalah dari kalangan honorer dan TKS. Kasat Pol PP Kota Pagaralam Paber Napitupulu AP, melalui Kasi Operasional Gusroni ketika dikonfirmasi membenarkan perihal adanya razia terhadap PNS yang bolos saat jam kerja tersebut. Menurutnya razia tersebut dilakukan sebagai upaya untuk penegakan hukum di kalangan Abdi Negara dan kepada PNS atau Pegawai yang terjaring razia akan diambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku. “Informasi yang kita terima memasuki bulan suci Ramadan ini banyak PNS yang bolos saat jam kerja, parahnya lagi mereka berkeliaran di pasar masih menggunakan seragam. Jelas hal ini menyalahi aturan, apalagi sebagai Abdi Negara PNS harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,”katanya.(rom)

PKL Petasan Lapor Polisi Efek Razia Penertiban Yang Dianggap ‘Arogan’ LAHAT, RP - Tidak terima perlakuan anggota Sat Pol PP saat razia, Rabu (3/8), Aldi Tabriansyah (22), seorang pedagang petasan memutuskan untuk melapor ke SPKT Polres Lahat, kemarin. Ia bersama dua orang rekannya mengaku tidak terima dan keberatan, karena mereka diperlakukan dengan kasar, bahkan di pukul pada bagian kepala. Selain itu barang dagangannya juga dirusak, hingga mengalami kerugian yang di taksir sekitar Rp.15 juta. Kapolres Lahat, AKBP Benny Subandi Sik, melalui Kasat Reskrim, AKP M Syahril SH, didampingi Kasubag Humas, Ipda Joko saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, pihaknya akan segera menindak lanjutinya, salah satunya dengan mengumpulkan keterangan saksi dan buktibukti pendukung. (man)

Mantan Camat Divonis 8 Bulan Penjara Akhirnya Oknum mantan Camat Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Amroelian Toni dan rekannya Khairul Nasrillah alias Heru divonis 8 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) dalam kasus penggunaan sabu-sabu. Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) selama 1 tahun penjara. LUBUKLINGGAU, RP - Selain itu, majelis hakim yang dipimpin Agusin dan hakim anggota Dennie Arsan Patrikal dan Neva Irawan menetapkan barang bukti dalam perkara ini disita dan dimusnahkan. Diantaranya, satu buah plastik klip berisi pil ekstasi warna merah muda, satu buah klip plastik berisi sabu, satu buah bong dari botol larutan penyegar berisi cairan putih

lengkap dengan pipet, satu phyrex palstik, satu buah korek api gas dan satu potong pipet phyrex terdapat bekas bakaran. Usia persidangan, Ketua majelis hakim sekaligus Kepala PN Kota Lubuklinggau, Agusin kepada wartawan menjelaskan, vonis 8 bulan penjara yang dijatuhkan kepada kedua terdakwa karena sabu-sabu seberat 0,8 gram yang ditemukan polisi ditempat kejadian perkara bulan milik terdakwa. “Memang hasil tes laboratorium, urine terdakwa positif mengandung narkoba, namun yang bersangkutan sudah lama mengonsumsi narkoba, bukan pada saat penggerebekan. Kemudian, saksi-saki yang dihadirkan tidak satu pun mampu membuktikan sabu-sabu itu milik kedua terdakwa,” ungkapnya. Dalam amar pembacaan putusan, majelis hakim menyimpulkan keduanya terbukti melanggar pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI nomor 35 tahun

2009 tentang narkotika sebagaimana dimaksud dalam dakwaan subsidair, dan tidak terbukti dalam dakwaan primair, yakni pasal 112 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2009 jo pasal 132 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Adapun hal-hal yang meringankan terdakwa, keduanya berlaku sopan dalam persidangan, mengakui dan menyesali perbuatannya, berjanji tidak mengulanginya lagi dan terdakwa mempunyai tanggungan anak dan istri. Sedangkan hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah tentang pemberantasan narkoba. Terlebih, terdakwa Amroelian Toni merupakan salah seorang penjabat di lingkungan Pemkot Lubuklinggau yang seharusnya dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Usai mendengar putusan, JPU Noly Wijaya mengaku menerima putusan itu. (pin)

SAFARI RAMADAN : Bupati Muba, H Pahri Azhari saat memberikan sambutan diacara safari Ramadan yang digelar di pandopoan Bupati. Pada safari yang dihadiri ribuan warga ini hadir Ustadzah Umi Qurrota Ayunin untuk memberikan tausiyah.

4 Resep Wanita Masuk Surga Ribuan Warga Hadiri Tausiyah Ustadzah Umi Qurrota Ayunin SEKAYU,RP- Ada empat resep yang harus dilaksanakan kaum wanita agar masuk surga, yaitu menjalankan shalat lima waktu, berpuasa di bulan ramadhan, menjaga kehormatan serta patuh kepada suami. Demikian salah satu inti tausiah Ustadzah Umi Qurrota Ayunin dihadapan ribuan jamaah di pendopoan bupati, kemarin malam.” Keempat resep inilah yang akan menghantarkan wanita menjadi mulia di sisi Allah SWT mencapai surga yang diimpikan,” ujarnya. Umi sapaan akrab ustadzah yg kerap tampil di salah satu tv swasta ini mampu memberikan siraman qolbu bagi jamaah dengan canda khasnya

yg spontan. ”Ibu, Ibu, Ibu, Alhamdulillah..,” Umi memanggil jamaah wanita yang disambut dengan teriakan jamaah,, oiii.. Tausiah pun berlangsung rileks dan dipenuhi canda tawa. Turut hadir dalam acara rangkaian safari Ramadan tersebut Bupati Muba, H Pahri Azhari beserta istri Lucianty Pahri, Ketua DPC PDIP Muba, Beni Hernedi, Anggota DPR RI dari FPPP, Ahmad Yani dan sejumlah pejabat eselon II serta unsur muspida lainnya. Dalam tausiahnya, Umi menitikberatkan pentingnya ibadah puasa dibulan penuh baraqoh ini. Bahkan sudah ada jaminan dari Allah jika mampu melaksanakan ibadah puasa secara sungguh-sungguh akan memperoleh dua ebahagiaan. Kebahagiaan pertama yakni kebahagiaan saat berbuka puasa dan kebahagiaan saat nanti akan

dipertemukan Allah SWT. “Inilah dua kebahagiaan yg dijamin Allah SWT bagi orang-orang yg berpuasa.Untuk itu hendaklah kita dapat mensyukuri nikmat-nikmat Allah,“ ujar Umi dengan gayanya yg luwes dan ceplas-ceplos. Khusus kepada jamaah wanita Umi berpesan agar tetap menjaga tingkahlaku karena kaum wanitalah yg paling banyak masuk neraka. “Kaum perempuan itu memang paling aktif tetapi rasa syukurnya sedikit,kurang bisa mengendalikan ucapan. jadi jangan salah kalau perempuan paling banyak masuk neraka,“ tukas Umi. Sementara itu dalam rangkaian safari Ramadhan, Bupati direncanakan mengunjungi 14 kecamatan di Musi Banyuasin. Kecamatan Sanga Desa merupakan tujuan selanjutnya rangkaian kegiatan Safari Ramadhan, Kamis (4/8).(ace)

Lahan PTPN VII Unit Usaha Betung Krawo Terbakar BANYUASIN, RP - Lahan PTPN VII unit usaha Betung Krawo di afdeling II Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung, Kamis (4/8) terbakar, meski tidak terlalu besar, namun kobaran asap yang membumbung tinggi sempat membuat warga panik. Ibrahim Ihsan (47) warga Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung kepada koran ini mengatakan, kebakaran lahan milik PTPN VII ini bukan hanya sekali ini terjadi, melainkan sangat sering sekali, apalagi saat PTPN VII melakukan tumbangan hasil replanting. “Saya tidak tahu apa yang dibakar, yang jelas asap hitam nampak membumbung keatas beberapa hari ini,“ ucapnya. Ibrahim berharap PTPN VII selaku BUMN harus bertanggung jawab terhadap kebakaran yang terjadi dilahan miliknya. “Kan mustahil, kalau pihak PTPN VII tidak mengetahui kebakaran ini, apalagi kebakaran ini terjadi bukan hanya sehari, melainkan beberapa hari secara berturut – turut,“ katanya. Yang terakhir menurutnya kebakaran di PTPN terjadi pada hari hari ini (kemarin, red). “Kami sudah mencoba memperingatkan kepada pihak PTPN agar tidak melakukan pembakaran, namun tidak ada solusi dari PTPN VII Betung Krawo,“ungkapnya. Seharusnya, lanjut Ibrahim, meski bukan PTPN yang melakukan pembakaran, alangkah baiknya kalau PTPN VII mengambil inisiatif untuk melakukan pemadaman. “Itu kalau bukan orang PTPN yang membakar, tapi kalau PTPN yang membakar, selaku BUMN harus bertanggung jawab. Sebab apa yang dilakukan sudah melanggar maklumat Kapolda Sumsel tentang pembakaran hutan dan lahan. “ jelasnya. Sindum PTPN VII Ali Sufi mengaku tidak tahu soal kebakaran itu. Menurutnya, PTPN VII tidak akan melakukan proses pembakaran, untuk memusnahkan tumbangan (batang sawit yang ditebang karena sudah tidak produktif). “Saya tidak tahu soal kebakaran lahan, meski memang menguntungkan bagi kami, sebab mempercepat proses, tetapi kami tidak akan melakukan pembakaran, apalagi disetiap sektor sudah dipasang pengumuman tentang larangan pembakaran dan bahaya akibat pembakaran,“kata Ali Sufi. (tri)

TERBAKAR : Lahan PTPN VII Unit Usaha Betung Krowo yang terbakar

Petasan Jadi Buruan Petugas EMPAT LAWANG, RP - Serius menangani masalah merebaknya mercon atau lazim disebut petasan di wilayah hukum Tebing Tinggi, aparat kepolisian berhasil mengamankan ratusan butir mercon dari berbagai jenis dan ukuran. Kapolsek Urban Tebing Tinggi AKP Suparlan didampingi Kanit Reskrim Ipda CH Madanu mengatakan, berdasarkan banyaknya laporan dari masyarakat Tebing Tinggi yang terusik lantaran merebaknya permainan yang mengganggu ketentraman masyarakat yakni petasan. Sehingga diperlukannya penindakan dari aparat kepolisian untuk mengamankan barang yang mengganggu ketentraman masyarakat tersebut. “Selama dua hari ini pun sudah ada dua pedagang yang petasannya kita amankan,”kata Madanu. Madanu menjelaskan, dua pedagang dimaksud yakni, Deni Pratama (21) bin Teguh beralamat di kampung pensiunan Tebing Tinggi pekerjaan petani. Kemudian masih warga dan pekerjaan yang sama Ruslan Effendi (43) bin Zainal Arifin, diamankan barang dagangan petasannya “Kini barang bukti (BB) sudah kita amankan di Mapolsek Tebing Tinggi,”imbuhnya. Ia pun mengakui, masih ada beberapa pedagang yang kini masih dalam incaran. Karena sebelumnya pernah menjajahkan dagangannya, namun karena telah mengetahui adanya niat aparat untuk melakukan razia seketika itupula beberapa pedagang tersebut tidak lagi menjualkan barang petasannya. “Setelah kita mengamankan petasan milik dua pedagang itu, nah hingga saat ini belum ada lagi jualannya. Dan tetap akan kita awasi terus diwilayah Tebing Tinggi, termasuk juga bagi pembelinya,”tuturnya. Lebih jauh ia mengimbau, kepada pedagang maupun pembeli agar tidak melanjutkan aktifitasnya. Karena ya itu tadi, untuk menghormati umat muslim di bulan suci Ramadhan menunaikan ibadah puasa dan salat Tarawih pada malam harinya. “Kita pun tidak segan-segan akan menindak tegas penjual maupun pembeli bila tertangkap basah memegang alat bukti petasan,”pungkasnya. Sebelumnya, warga berharap kepada pemerintah maupun aparat untuk mengawasi ekstra ketat dan menindak penjual petasan. Karena permainan petasan baik jenis kembang api ataupun yang dapat menimbulkan ledakan dianggap mengganggu ketentraman ibadah masyarakat, serta berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran. Makanya tak mengherankan bila masyarakat meminta diberikan larangan keras peredaran petasan di Empat Lawang.(obi)

Kesal Byarpet Kantor PLN Dilempar OTD EMPAT LAWANG, RP – Diduga seringnya pemadamam listrik, kantor PLN Ranting Tebing Tinggi tepat diruang manajer PLNnya dilempar batu oleh orang tidak dikenal (OTD) sehingga sebanyak empat buah kaca jenis nako pecah. Dalam laporan karyawan PLN Tebing Tinggi Hardiansyah ketika berada di Mapolsek Urban Tebing Tinggi mengatakan malam itu ia memang tidur didalam kantor, tiba-tiba dibangunkan oleh satpam kantor bernama Redho (21), sambil memberitahukan kalau kaca jendela nako kantor yang berada diruang bos pecah karena dilempar batu oleh orang yang tidak dikenal. ”Ya memang pada malam kejadian itu saya sedang tidur dikantor tiba-tiba dibangunkan satpam

dengan mengatakan bahwa ada orang yang melempar batu kearah kantor,”ujarnya kepada koran ini,kemarin. Lanjutnya, melihat kaca jendela pecah tepatnya diruang bos saya pada malam itu langsung menghubungi pihak kepolisian Tebing Tinggi, tidak lama kemudian polisi datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu Fianto (34) salah satu warga sekitar ketika melihat lokasi TKP mengatakan wajar kalau orang tersebut melakukan hal tersebut, sebab hampir tiap harinya pemadaman listrik sehingga umat muslim yang menjalankan ibadah puasa merasa terganggu. “Apalagi ketika berbuka dan sahur tiba-tiba mati lampu sehingga membuat repot,”katanya dengan nada kesal. (obi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.