RABU 11 JANUARI 2012 l HALAMAN 5
RADAR PALEMBANG
BSM Bekukan Bisnis Gadai Emas JAKARTA, RP - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) telah menghentikan sementara layanan gadai emasnya. Anak usaha Bank Mandiri ini tidak keberatan dengan rencana Bank Indonesia (BI) untuk mengatur tentang pembiayaan gadai emas. “Kita dukung rencana BI untuk mengatur kembali gadai emas. Namun terkait pembatasan pembiayaan, yang saya tahu BI belum membatasi,” ungkap Direktur BSM Hanawijaya di Gedung Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (10/1). Menurutnya Hanawijaya, BSM tengah berbenah untuk melihat kembali besaran pembiayaan melalui gadai emas yang pas. Menggunakan rasio pembiayaan terhadap nilai alias loan to value dan pastinya membatasi pembiayaan gadai emas. “Kita akan periksa kembali terkait loan to value rasio (LTV) dan jangka waktunya, tapi memang dari dulu kami sudah membatasi bahwa pembiayaan gadai emas tidak lebih dari 10 persen total pembiayaan,” ujarnya. Selain itu, Hanawijaya juga menegaskan selama ini BSM tidak menggunakan produk gadai emas untuk spekulasi. “Kami hanya memiliki gadai emas biasa,” tegasnya. BI sendiri telah menyiapkan surat edaran (SE) khusus untuk mengatur praktik gadai emas bank syariah. Hal ini dikarenakan praktik gadai emas bank syariah menjadi sarana investasi yang dilakukan nasabah. “Akhir Januari 2012 kita siapkan SE (surat edaran) untuk mengatur gadai syariah. Jadi SE ini di bawah PBI (Peraturan Bank Indonesia) untuk produk perbankan syariah,” ujar Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI Mulya Siregar pekan lalu. Untuk menghindari spekulasi tersebut, BI akan menetapkan batasan maksimal pembiayaan per nasabah, juga LTV (loan to value)
maksimal 80% dalam SE tersebut. Bank sentral juga akan melihat sejauh mana penyesuaian yang dilakukan perbankan syariah yang memiliki produk gadai emas. “Saat ini bank sentral sendiri memberikan surat pembinaan kepada delapan bank syariah yang memiliki produk gadai emas, di mana empat di antaranya merupakan Bank Umum syariah (BUS) dan sisanya unit usaha syariah
(UUS),” kata Mulya. Dari surat pembinaan yang dikirimkan, BI meminta bank untuk melakukan penyesuaian. Termasuk menghentikan sementara akuisisi nasabah gadai baru.”Untuk melakukan penyesuaian ke depannya kan mereka tidak bisa tetap menerima yang baru, harus stop dulu. Jadi gadai emas tidak boleh untuk investasi,” terang Mulya. (dtf)
Pemerintah Bagi Sisa Anggaran Rp 96 T JAKARTA, RP - Pemerintah mengaku telah menyiapkan alokasi penggunaan anggaran sisa di 2012 Rp 96,6 triliun. Dana Rp 12 triliun dari dana sisa APBN 2011 untuk pembiayaan infrastruktur dan Rp 16 triliun untuk pendidikan. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan dari total dana sisa anggaran lebih (SAL) 2011 Rp 96 triliun, 30 persennya akan dialokasikan untuk program prioritas atau
Geely
sekitar Rp 30 triliun. ”Dari Rp 30 triliun ini, 20 persennya akan digunakan untuk pendidikan dan ada sisa Rp 24 triliun. Nah dari Rp 24 triliun sebesar 50 persen itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur,” kata Agus di Gedung Menteri Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (10/1). Namun Agus mengatakan DPR terlebih dahulu harus memberikan persetujuan. Dikatakan Agus, pemerintah memang mem-
prioritaskan untuk membangun daerah yang terpencil yang aksesnya masih lemah. ”Maka diperlukan anggaran untuk infrastruktur yang lebih,” terangnya. Pada kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan sebagian dana SAL ini juga akan digunakan untuk program khusus lainnya seperti penanggulangan kemiskinan. ”Kita alokasikan juga untuk kemiskinan,” pungkas Hatta. (dtf)
Dari Hal 1)...............................................................................................................................................................................
Saputra membenarkan hal tersebut. Bahkan di tahun ini sudah ada dua showroom yang disiapkan sebagai tempat Geely menebar pesona.“AMG sebenarnya akan membuka 3 showroom baru lagi. Satu untuk Kawasaki di Kol Atmo, dua di antaranya khusus Geely. Satu lagi di Plaju, dan berikutnya lokasi masih kami cari,” ungkap dia. Dirinya mengungkapkan, bila tak ada ral melintang kemungkinan mobil yang mengusung kelas hatchback ini akan menunjukkan mukanya di Maret 2012. Akan ada beberapa
Jalan TAA
varian yang nantinya diboyong ke Palembang. Masuknya Geely akan menambah persaingan di kelas hatchback. Saingannya tentu muka lama, seperti Honda Jazz, Toyota Yaris, Suzuki Karimun Estilo ataupun Daihatsu Sirion.“Untuk market di Palembang, saya pikir Geely akan memiliki prospek yang baik. Apalagi, dengan kodisi Palembang yang sudah terlalu padat, membuat mobil pada kelas ini akan diburu,” tutur dia. Mengenai pasarnya sendiri, diungkapkan Taufik, akan menyasar keluarga muda, ek-
sekutif dan anak SMA. “Konsepmya adalah kendaraan untuk masyarakat urban dan modern. Dari sisi harga tentu akan jauh di bawah produk Jepang. Namun, kualitas dapat dibandingkan,” ungkap Taufik. Masuknya produk ini akan memberikan keuntungan tersendiri bagi AMG, apalagi di Palembang namanya sudah cukup terbatu dengan kehadiran Kawasaki yang selalu menjadi market leader dalam penjulan produk motor sport. “Mudah-mudahan Geely bisa melakukan hal serupa,” pungkasnya. (ren)
Dari Hal 1).............................................................................................................................................................
kereta api menuju TAA. ”Kalau masih cuma jalan itu saja yang digunakan, ya pasti rusak, karena bebannya luar biasa, semua kendaraan (batubara, red) ke arah sana. Oleh karena itu, kami akan bangun jalan alternatif. Kami bangun jalan tol, lalu rel kereta api,” ungkap dia. Di sisi lain Alex menegaskan, peraturan gubernur (Pergub) yang mengatur tentang pelarangan truk batubara di atas 12 ton untuk beroperasi harus dipatuhi oleh para pengusaha angkutan batubara. “Sekarang ini yang kami bolehkan adalah truk dengan tekanan ganda 8 ton, kapasitas sampai dengan 12 ton. Di atas itu tidak boleh, kalau ada yang tertangkap melebihi itu kita cabut izinnya,” tegas Alex. Lebih lanjut alex mengatakan, saat ini tengah dilakukan uji coba jalan alternatif dari Muara Enim menuju dermaga yang berlokasi
di Muara Lematang. Sebagaimana diketahui, setelah tiga bulan pasca uji coba atau di bulan April, seluruh angkutan batubara tanpa terkecuali, tidak diperbolehkan lagi melintas di jalan umum. Semua angkutan batubara harus melewati jalan khusus, dan selanjutnya batubara diangkut dengan kapal/tongkang melalui sungai Musi. “Sudah kita mulai (uji coba), kendati pembangunan dermaga belum selesai 100 persen,” katanya. Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPRD Sumsel, Najib Matcan menegaskan, tidak ada anggaran perbaikan untuk jalan TAA di APBD Sumsel tahun 2012. Menurutnya, ada solusi untuk memperbaiki jalan TAA dengan cara menyerahkan jalan tersebut kepada pemerintah pusat dengan kata lain menjadikan jalan TAA sebagai jalan negara. “Saya sudah menghubungi Balai Besar Jalan dan Jembatan Sumsel, menurut mereka sebaik-
nya jalan TAA dijadikan jalan negara, karena dengan demikian perbaikannya dapat menggunakan dana APBN, dan mereka siap membantu mengucurkan dana itu,” katanya. Sementara itu,Anggota Komisi I DPRD Sumsel, Syaiful Islam mengungkapkan keprihatinannya dengan kondisi jalan TAAyang sekarang rusak parah akibat angkutan batu bara, padahal pembangunan jalan itu dibiayai dengan uang rakyat. Menurut dia, untuk pembangunan jalan TAA itu mengeluarkan biaya ratusan miliar rupiah yang dianggarkan melalui tahun jamak selama tiga tahun anggaran. “Untuk membangun jalan Tanjung Api-Api itu anggaran dananya hampir mencapai setengah triliun rupiah atau sekitar Rp480 miliar dianggarkan dalam APBD Sumsel. Akan tetapi, belum sampai 5 tahun jalan tersebut sudah rusak, akibat angkutan batu bara yang melintasi jalan tersebut melebihi kapasitas,” ungkapnya. (rom)
Logam Mulia
Dari Hal 1)................................................................................................................................................
memuaskan. Kita belum tahu angka pasti target untuk 2012, namun diperkirakan bakal naik sekitar 20 persen,” kata Kusnadi. Tak hanya logam mulia yang laris manis, gadai emas juga tinggi.
Target Pegadaian tahun lalu Rp 2,4 miliar bisa dicapai. Realisasi penyaluran dana gadai Perum Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) IV Palembang, mencapai Rp 2,7 triliun. Penyalu-
ran dana dicapai meliputi wilayah kerja yaitu Sumsel, Babel, Jambi, Lampung dan Bengkulu. “Kami patut berbangga dapat menyalurkan dana gadai hingga melampaui target yang ditetapkan. Lebih dari sembilan persen target pencapaian telah dilewati,” ujarnya. Dia menjelaskan jika penyaluran dana tersebut, 98 persen didominasi oleh emas. Sedangkan dua persen lainnya, produk jaminan seperti kendaraan, elektronik serta kain berharga (songket). Meski pencatatan, penyaluran
dana gadai pada tahun 2011 di dominasi oleh emas. Sesuai dengan visi misi perum pegadaian, membantu masyarakat menyelesaikan masalah tanpa masalah. Tetap menerima produk gadai lainnya atau bukan hanya emas. “Biasanya orang yang mengadaikan barang, mereka membutuhakan uang cepat. Oleh sebab itu, kita akan tetap terima barang lain sekecil apapun itu. Dengan demikian selain melakukan bisnis kita juga membantu masyarakat,” ujarnya lagi. (oct)
Nunggak Pajak Masuk Penjara JAKARTA, RP - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mengancam akan menindak wajib pajak yang menunggak kewajiban pajaknya. Sanksi yang diterima wajib pajak penunggak bakal berat. “Kalau ketemu kita akan tindak, akan kita denda dia, menurut UU kalau ada WP (wajib pajak) yang terutang pajak tapi dia nggak bayar, sanksinya berat, termasuk pidana perpajakan,” ujar Fuad saat ditemui di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (10/1). Pada kesempatan yang sama, Direktur Peraturan Perpajakan I Ditjen Pajak Awan Nurmawan Nuh menyatakan hukuman yang dapat dikenakan bagi wajib pajak yang lalai menyetorkan pajaknya adalah denda sebesar 2% per bulan. Dengan besaran maksimal 48% atau berlaku 2 tahun. “Secara aturan pajak dari kekurangannya itu 2 persen per bulan, ada maksimalnya 48 persen, 2 tahun, itu administratif,” ujarnya. Namun, lanjut Awan, jika terdapat unsur pidana maka pihaknya bisa menindaklanjuti dengan menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian. “Kalau ada unsur pidana maka bisa ditindaklanjuti, kita sidik, penegakkan hukum, kita berkas, lalu bisa masuk penjara, kita bisa buat WP masuk penjara juga,” tegasnya. Awan menyebutkan dalam penagihan yang dilakukan Ditjen Pajak, terdapat dua cara yang dapat dilakukan kepada wajib pajak, yaitu cara kasar dan cara halus. “Kita dalam rangka penagihan, kewajiban pajak yang sudah kita tagih, wajib pajak belum lunasi, itu ada tahapannya, kita mulai dari dari soft seperti imbauan, teguran, kalau yang hard dengan cekal, blokir, sita,” pungkasnya. Pelaksanaan program sensus pajak nasional (SPN) tahun lalu masih jauh dari target karena
Belajar
Dari Hal 1).................................................................................................................
perbankan, bisa dibilang Sumsel memiliki prospek yang jelas,” tukasnya. Chairil saat ini sudah mulai merasa kerasan dengan Palembang dan menyesuaikan diri termasuk dengan makanan. “Kalau makanan favorit sekarang pindang patin dan pindang musi rawas itu, rasanya enak,” ujarnya seraya menambahkan jika masyarakat Palembang pun ramah. Kecerdasan intelektual itu bukan jaminan untuk membawa mencapai kesuksesan dan kekayaan. Kecerdasan intelektual cenderung membuat otak kiri sangat aktif sehingga lebih memilih cara aman dalam hidup sehingga setiap bulan pasti terima gaji. Chairil mencontohkan, orang kurang cerdas se-
Ekspansi
cara intelektual akhirnya mengambil jalan jadi pengusaha karena melamar jadi pegawai tidak diterima. Malah, tidak jarang mereka menjadi pengusaha sukses, dan akhirnya malah merekrut pegawai yang lebih pintar (sarjana). Dan pada akhirnya bisnisnya malah berkembang pesat. Mengenai seni memimpin, Chairil mengatakan, selain menerapkan aturan kedisiplinan dan jiwa mandiri kepada karyawan, yang paling penting ia terapkan ialah keteladanan. “Paling baik itu bukan hanya sekedar memerintah atau mengingatkan, tetapi harus mencontohkan terlebih dahulu biar bawahan merasa terpanggil bukannya tertekan dalam bekerja,” tukas dia. (rom)
Dari Hal 1)..................................................................................................
ningkat pada Desember 2011. Soalnya ada penambahan kantor cabang dan KCP,” imbuh Suzanna. Selama 2011, fungsi intermediasi perbankan telah berjalan sesuai harapan. Ini ditunjukkan dengan pertumbuhan kredit atau pembiayaan sebesar 25,7% (per Oktober 2011) dengan tingkat LDR meningkat dari 75,5% (akhir 2010) menjadi 81,4% (Oktober 2011). Tapi perbankan harus terus berbenah agar dapat tetap sehat, kuat dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan ke depan, terutama dima-
Ubah
adanya kendala terutama cuaca buruk dan musim hujan. Demikian disampaikan Dirjen Pajak Fuad Rahmany saat ditemui di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (10/1). “Pada tahun 2011 lalu, kita ada 84 hari untuk melaksanakan sensus, tetapi kenyataannya hanya 44 hari efektif sensus karena banyak hari libur dan banyak yang diperhitungkan seperti hujan, cuaca buruk sehingga mereka juga jadi nggak welcome pada petugas pajak, ada resistensi,” ungkapnya. Dengan keadaan tersebut, Fuad menyatakan hanya 626 Formulir Isian Sensus (FIS) yang terkumpul. Kemudian, pada akhir tahun, lanjutnya, banyak petugas sensus yang ditarik kembali untuk fokus mengejar penerimaan pajak dari sektor-sektor besar. “Desember, petugas SPN agak kita tarik, jadi fokus ke penerimaan, kita nggak cukup orang untuk sensus,” ujarnya. Direktur Ekstensifikasi Ditjen Pajak Hartoyo menyatakan untuk tahun ini, pihaknya menargetkan dapat melakukan 2-4 juta kunjungan. Dengan demikian terdapat tambahan 2,5 juta wajib pajak. “Saat ini wajib pajak perorangan sebanyak 19,8 juta orang dan sekitar 2 juta wajib pajak badan, jadi wajib pajak masih 22 juta. Dengan SPN ini diharapkan ada tambahan 2,5 juta wajib pajak guna menuju target 40-50 juta wajib pajak,” ujarnya pada kesempatan yang sama. Hartoyo menyatakan target kepatuhan pada penyerahan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Badan dan Orang di Maret dan April bisa mencapai 62,5%. Sedangkan tingkat kepatuhan pada tahun 2011 lalu hanya 58%. “Kepatuhan 58 persen, tapi Maret-April bisa 62,5 persen,” tandasnya. (dtf)
ta ekonomi ASEAN 2015 Sebagai pembanding, perbankan di Malaysia dan Filipina menetapkan suku bunga kredit perbankan masing-masing pada kisaran 6,5% dan 5,7%. Sementara suku bunga perbankan Indonesia sekitar 12%. Dia mengaku apabila hal ini tidak disikapi atau diefisienkan dipastikan perbankan tidak akan memenangkan persaingan dengan perbankan dinegara se-kawasan. “Kelihatannya prospek di 2012 optimis bisa jadi lebih baik lagi,
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, asalkan tetap menjaga inflasi dan kondisi baik itu keamanan maupun politik,”ujar Suzanna. Sementara itu, dihubungi terpisah, Pemimpin Bank Indonesia Palembang, Didi Laksmono Rahadi mengatakan, di 2012 ini perbankan di Indonesia dan Sumsel pada umumnya, memiliki prospek berkembang. Salah satu indikatornya adalah penamabahan kantor cabang dan KCP, serta adanya bank BPD yang masuk ke Palembang. (oct)
Dari Hal 1).......................................................................................................................
relevan lagi. ”Makanya saya mencoba mempraktekkan budidaya walet dengan biaya terjangkau. Alhamdulillah, saya sekarang sudah memetik hasilnya,” kata dia tersenyum. Bisnis walet ternyata tetap bisa menjadi bisnis menjanjikan meski dengan modal rendah. Budidaya walet dengan biaya murah, bisa dengan membangun bangunan dari batako saja, dengan ukuran minimal 4 x 5 meter, satu atau dua lantai. Biasanya, persyaratan lokasi yang sering dipakai untuk bisnis ini adalah, menggunakan dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1000 m DPL (Di bawah Permukaan Laut), lalu daerahnya harus jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat, jauh dari gangguan burung-burung buas pemakan daging. Sedangkan, kawasan yang dianggap tepat yakni, kawasan persawahan, padang rumput, hutanhutan terbuka, pantai, danau, sungai, maupun rawa-rawa. Pembibitan burung walet biasanya dilakukan para peternak burung walet dengan tidak sengaja. “Banyaknya burung walet yang mengitari bangunan rumah dimanfaatkan oleh para peternak
untuk memancing burung agar lebih banyak lagi. Pemilik rumah menyiapkan tape recorder yang berisi rekaman suara burung walet. Ada juga yang melakukan penumpukan jerami yang menghasilkan serangga-serangga kecil sebagai bahan makanan burung walet,” terangnya. Selain itu, burung walet merupakan burung liar yang mencari makan sendiri. Makanannya adalah serangga-serangga kecil yang ada di daerah pesawahan, tanah terbuka, hutan dan pantai/perairan. Untuk mendapatkan sarang walet yang memuaskan, pengelola rumah walet harus menyediakan makanan tambahan terutama untuk musim kemarau. “Sedangkan untuk perawatan gedung walet, Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai harus dibersihkan. Kotoran ini tidak dibuang tetapi dimasukan dalam karung dan disimpan di gedung,” tegasnya. Kepala DPPKA Kota Lubuklinggau Zulkiply Idris melalui Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD), Emra Endi mengungkapkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2011 dari sektor
pajak sarang burung Walet di Kota Lubuklinggau mencapai Rp 103 juta melebihi target yang ditetapkan Rp 100 juta. Pajak sarang burung Walet diterima Pemkot Lubuklinggau tersebut, disetor oleh 59 dari 90 pengusaha walet yang ada. Sementara sisanya, 31 pengusaha sarang burung Walet hingga akhir 2011 tidak menyetorkan pajak dengan alasan belum menghasilkan. “Baru sekitar 59 pengusaha walet yang sudah melakukan panen, sisanya belum panen. Tapi, target PAD dari sektor Walet sudah melebihi target sebesar Rp. 103 juta. Ke depan ditargetkan Rp 130 juta,” ungkapnya. Dia juga mengatakan, sepengetahuannya, saat ini harga jual air liur sarang burung Walet sekitar Rp 4 juta per kilogram. Harga tersebut mengalami penurunan sekitar 50-60 persen dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Kalau dulu mencapai sekitar Rp 8 juta hingga Rp 10 juta per kilogram,” katanya. Dan ini boleh jadi merupakan dampak blacklist yang dilakukan Cina atas produk sarang burung walet Indonesia. Emra menerangkan, pola pengambilan PAD kepada pengusaha sarang burung Walet dengan cara presentase dari total hasil penjualan setiap panen. “Masalah presentase PAD yang harus diserahkan pengusaha walet, sesuai Perda nomor 11 tahun 2010 tentang pajak walet,” tambahnya. Ditanya bagaimana mengetahui jumlah omzet penjualannya, Emra mengaku hanya mengandalkan kejujuran pada pengusaha. “Kami juga meminta keterangan warga sekitar, berapa besaran omzet sarang burung Walet,” imbuhnya. Bisnis walet tak hanya menguntungkan pelaku bisnis saja, melainkan pula membawa dampak bagi pemerintah daerah. Terutama dengan lancarnya penerimaan pajak daerah. (*/bersambung)