RP1_04022012

Page 8

RADAR PALEMBANG

LINTAS KOTA

Hari Ini, Cap Go Meh Digelar PALEMBANG, RP – Hari ini (4-5 Februari), ribuan warga keturunan Tionghoa akan memadati pulau Kemaro untuk merayakan Cap Go Meh. Dalam perayaan Cap Go Meh, ribuan masyarakat itu datang dari berbagai kota bahkan dari luar negeri seperti Singapura dan Malaysia berkunjung ke Pulau Kemaro untuk melakukan sembahyang atau berziarah. FOTO: DOK Perayaan yang berBasuki langsung selama dua hari ini menggambarkan kegiatan peribadatan yang sekaligus juga merupakan “perkawinan” budaya yang sebenarnya. Menurut Basuki, Ketua Yayasan Pulau Kemaro, selain barongsai dan liong yang meramaikan malam puncak Cap Go Meh, hadir pula kelompok tanjidor dan penyembelihan kambing persembahan. “Penyembelihan kambing merupakan acara puncak perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro,”katanya. Basuki menjelaskan pulau Kemaro merupakan, sebuah delta kecil di Sungai Musi, terletak sekitar 4 km dari Jembatan Ampera. Di pulau Kemaro sebuah Vihara (klenteng Hok Tjing Bio). Pulau Kemaro terletak di daerah industri,yaitu di antara Pabrik Pupuk Sriwijaya dan Pertamina Plaju dan Sungai Gerong. “Pulau Kemaro adalah tempat rekreasi yg terkenal di Sungai Musi dan tempat perayaan Cap Go Meh,”tegasnya.. Di Pulau Kemaro juga terdapat makam dari putri Palembang. Menurut legenda setempat, pada zaman dahulu, seorang putri Palembang dikirim untuk menikah dengan seorang anak raja dari Cina. Sang putri meminta 9 guci emas sebagai mas kawinnya. Untuk menghindari bajak laut maka guciguci emas tersebut ditutup sayuran dan ketika sang anak raja membukanya dilihatnya hanya berisi sayuran maka guci-guci tersebut dibuangnya ke sungai. Rasa kecewa dan menyesal membuat sang anak raja memutuskan untuk menerjunkan diri ke sungai dan tenggelam. Sang putri pun ikut menerjunkan diri ke sungai dan juga tenggelam. Sang putri dikuburkan di Pulau Kemaro dan dibangunlah kuil untuk mengenangnya.(sep)

Imlek Bersama PHHH PALEMBANG, RP- Menyemarakkan tahun baru Imlek, perkumpulan Palembang Hash House Harriers (PHHH) Kota Palembang menggelar acara silaturahmi dengan anggotanya. Acara yang berlangsung meriah tersebut digelar di hotel Lembang dan dihadiri Wakil Walikota Palembang H Romi Herton, Anggota DPRD Sumsel Sakim MD, dan tokoh masyarakat M Syarofi. Diacara silaturahmi ini Wakil Walikota menembangkan lagu terbaiknya untuk PHHH. Ketua PHHH, Djaya Berlian Kesumardjo, mengatakan, acara Imlek bersama ini sudah merupakan agenda PHHH setiap tahun. “Dalam rangkaian Imlek selain merayakan bersama kami juga mengujungi panti asuhan untuk berbagi sesama dengan penghuni panti. Dengan kebersamaan ini dan kekeluargaan ini akan tercipta Indonesia yang damai,” imbuhnya. Acara Imlek bersama PHHH ini dimeriahkan dansa, Sexy Dancer dan door prize. (*)

OVJ & Fesbukers Paling Dikeluhkan PALEMBANG, RP - Masyarakat Provinsi Sumatera Selatan mengeluhkan tayangan hiburan seperti infotainment, reality show, dan komedi di sejumlah stasiun televisi. Di antaranya Pesbukers, Opera Van Java, Uya Kuya, Mata Lelaki dan Silet. Ketua Bidang Pengawasan Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumsel, Yamin Hasan, mengatakan, sepanjang tahun kemarin ada 234 laporan yang diterima lembaganya terkait tayangan hiburan di atas. “Dari sekian tayangan itu, Pesbuker dan Opera van Java yang paling banyak dikeluhkan,” ujarnya. Menurut Yamin, kedua acara yang ditayangkan stasiun televisi swasta, ini dinilai masyarakat banyak mengandung unsur pornoaksi dan kekerasan. Jam tayangnya di waktu prime time (di bawah pukul 10 malam). Pembawa acara Pesbukers pun kerap berbusana minim yang mempertontonkan lekuk tubuh. Sementara Opera van Java, dalam setiap adegannya lebih menonjolkan unsur kekerasan. Properti yang dipakai, meski terbuat dari busa, terkesan seram. Jam tayangnya pun di jam prime time. “Ini kan tidak pantas ditonton anak-anak. Dikhawatirkan ada efek untuk meniru,” kata Yamin. Masyarakat Sumsel juga mengeluhkan siaran yang mengabaikan etika agama. Misalnya, seseorang berbuat yang diharamkan agama demi menghidupi keluarga, padahal masih ada jalan lain yang halal. Sedangkan acara kartun anak-anak yang tayang tiap pagi sekitar pukul enam, dinilai bisa membuat anak-anak malas beraktivitas, misalnya pergi ke sekolah. “Kami mengimbau agar masyarakat juga memberikan pencerahan kepada keluarganya. Misalnya dengan memberikan arahan mengenai tayangan televisi yang layak ditonton,” kata Yamin. “Pengawasan juga sebetulnya dari kita juga. Jika tontonan tersebut tidak bagus dan tidak mendidik, lebih baik matikan TV atau pindah ke siaran lain yang dirasa lebih bagus dan layak untuk ditonton,” ujar Yamin. KPID Sumsel, sebut Yamin, mengharapkan lembaga penyiaran patuh pada Pedoman Prilaku Penyiaran Standar Program Siaran (P3SPS) yang telah ditetapkan. Meski demikian KPID hanya dapat melakukan pembinaan berupa teguran dengan melayangkan surat ke lembaga penyiaran yang bersangkutan. Disinggung soal tayangan televisi lokal di Sumsel, Yamin mengatakan tayangannya masih dalam batas kewajaran. “Tapi muatan lokal seperti sejarah dan unsur budaya mesti diperbanyak. Misalnya soal sejarah Si Pahit Lidah, Legenda Gunung Seminung,” ujar Yamin, seraya menambahkan, pihaknya juga meminta radio-radio di Palembang untuk tidak memutar lagu-lagu yang berisi pornografi. (gus)

SABTU 4 FEBRUARI 2012 ● HALAMAN 8

Alex Harapkan Dukungan Hakka Sumsel PALEMBANG, RP – Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, mengharapkan dukungan masayarkat Tionghoa, khususnya yang tergabung dalam persatuan Hakka Sumsel. Jangan salah, dukungan dimaksud ialah agar Hakka berpartisipasi dalam pembangunan di 2012. “Mewakili pemprov sumsel, saya sangat bangga dengan Hakka Sumsel, sebab tidak pernah menyusahkan pemerintah dan selalu berbuat bagi masyarakat Sumsel, seperti itulah harapan pemerintah terhadap masyarakat yang memiliki keuletan dalam hidup,” ungkap Alex. Dia menambahkan ke depan agar Hakka Sumsel juga berperan dalam pembangunan. “Kami akan membangun proyek jalan tol, insyallah dalam bulan Februari ini akan ada pemancangan tiang pertama, Tol Kayuagung-Jakabaring, makanya sayang sekali jika tidak ikut ambil bagian,” urai dia. Gubernur sendiri terkesima melihat sambutan dari komunitas Hakka Sumsel, apalagi terhadap puluhan anak kecil yang menyambut dirinya dengan lampion. “Ada filosifnya bagi saya, seorang anak kecil belum ternoda, menerangi jalan orang dewasa dengan membawa lampu lampion, ini sangat luar biasa,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hakka Sumsel, Judi Timadius, mengatakan tamu yang hadir sekitar 800 orang. “Malah ada yang datang

FOTO: SALAMUN

POSE BARENG: Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, anggota DPRD Sumsel Sakim MD SH MH

dan Kobar Kotot pose bareng dengan pengurus

paguyuban HAKKA Sumsel.

langsung dari daerah seperti Prabumulih, MuaraEnim, Lubuk linggau dan lainnya, ini berkat kerja keras pemerintah,”ungkapnya. Judy melanjutkan, Hakka sendiri

selalu berbuat bagi kemajuan sosial dengan membagikan beras ataupun sembako kepada masyarkat membutuhkan. “Beginilah Hakka, kami tidak mau terlalu sombong dan

melebih-lebihkan, kami berbuat di lapangan. Tapi tak mengharap pujian,” tukas dia. Sedangkan pantauan di lapangan kemeriahan nampak sekali,

Pelajaran Tambahan tak Dipungut Biaya Jelang Ujian Nasional Pelajaran tambahan yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjelang Ujian Nasional tidak dipungut biaya tambahan. PALEMBANG, RP – Hal ini dikatakan oleh Walikota Palembang, H Eddy Santana Putra, jika tidak boleh ada pungutan kepada siswa bila pihak sekolah membuka jam pelajaran tambahan untuk persiapan UN. Pasalnya hal ini sudah diprogramkan dari awal untuk tidak adanya pungutan kepada anak didik. “Ya, tidak boleh dipungut dibayaran, Karena sudah kita programkan tidak ada pungutan dalam hal ini,” ujar Eddy, kemarin (3/2). Eddy menambahkan, jika memang pihaknya menginginkan semua siswa tingkatan SMU/SMK di Kota Palembang lulus dengan baik. Namun pihaknya menyerahkan kepada pihak sekolah untuk membuka jam pelajaran tambahan atau tidak untuk anak didiknya agar siap menghadapi UN. “Pastinya, dengan catatan, pihak

FOTO: DOK

Riza Pahlevi

sekolah tidak memungut bayaran,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang Riza Pahlevi menyatakan, akan menindak Sekolah Negeri yang melakukan pungutan liar kepada siswa atas pelajaran tambahan menjelang UN yang tinggal hitungan minggu. “Kalau sudah di tengah-tengah timbul ada pungutan biaya tambahan khususnya

bagi sekolah Negeri, akan kita tindak karena pembahasan hal demikian itu sudah dilakukan di awal. Kalau ditemukan maka kan kita tindak,” kata dia. Sedangkan, untuk pencetakan dan pendistribusian soal UN tahun 2012 dilakukan langsung Kementerian Pendidikan Nasional. Aturan baru yang ditetapkan pemerintah pusat ini tidak menjadi masalah bagi pihaknya. Persiapan ujian sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. “Tidak masalah jika soal dicetak di mana pun. Ini bisa menjadi peluang kita untuk fokus menyiapkan anak didik agar bisa lulus 100%,” tukasnya. Selain itu, sambung Riza, untuk UN 2012, pihaknya (Disdikpora) menargetkan kelulusan 100 Persen. Kendati demikian, pihaknya tetap menekankan kepada hasil pendidikan yang diterima siswa benar-benar menyakinkan. Jangan sampai nilai tinggi namun black atau yang bersangkutan tidak memahami apa yang diujikan. “Memang hasil kelulusan kita tetap mengutamakan kualitas siswa yang dihasilkan. Minimal abu-abu, jika memang tidak bisa mencapai warna dasar (putih) dengan kata lain bisa mempertanggung jawabkan hasil yang diterima siswa itu sendiri,” pungkasnya. (gus)

ratusan undangan memakai kostum warna merah. Ada juga tarian, dan bahkan Alex Noerdin sendiri sempat menyanyikan lagu favoritnya yaitu Bintang dari anima. (oct)

Fakta Integrasi Perketat Pengaturan Jabatan PALEMBANG, RP- Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT menandatangani pakta integritas di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Palembang pada hari Rabu (1/2). Dalam kesempatan itu, Eddy menegaskan tentang penertiban sistem pengaturan jabatan pegawai di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Hal ini dilakukan agar Palembang menjadi good governance dan clean governance yang artinya ada keteraturan sistem kepegawaian. Misalnya, kenaikan pangkat harus sesuai dengan prosedur agar tidak terjadi lagi penurunan pangkat yang tidak jelas, seperti yang terjadi pada Sekcam yang turun jabatan atau ada yang pindah eselon seperti eselon II yang tiba-tiba menjadi eselon III tanpa diketahui oleh Wali Kota. Eddy berharap agar fakta integritas tersebut, tidak hanya sekadar seremoni tanda tangan saja dan dapat dijadikan acuan untuk menghindari pelanggaran. Tapi, harus benar-benar dikerjakan dengan sungguh-sungguh oleh pegawai BKD. Sebab, yang mempunyai wewenang untuk mengangkat dan mencopot jabatan adalah Wali Kota. Eddy menambahkan, kedisiplinan pegawai perlu ditingkatkan sehingga pelayanan ke

FOTO: DOK

Eddy Santana Putra

masyarakat dapat lebih optimal lagi. Semua itu dimulai dari BKD karena SKPD ini sebagai motor bergeraknya kepegawaian di Pemkot. Eddy juga melarang agar pegawai BKD tidak melakukan gratifikasi atau menerima imbalan dan hadiah. Dengan begitu, bisa diikuti oleh instansi lainnya. Sementara itu, Kepala BKD Kota Palembang, Agus Kelana mengatakan, fakta integritas ini akan menjadi acuan di BKD untuk bekerja lebih baik lagi dan sesuai prosedur serta aturan hukum yang berlaku. (gus)

Pemkot Pasang Traffic Light Lagi Jalan Mayor Salim Batubara

FOTO: SALAMUN

SEKAPUR SIRIH: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Taufik Kurniawan disambut dengan sekapur sirih oleh DPW PAN Sumsel untuk membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW PAN Sumsel.

Dukung Hatta Maju Pilpres 2014 PALEMBANG, RP – Seluruh Kader Partai Amanat Nasional (PAN) diminta untuk memiliki loyalitas, bekerja keras dan mampu membangun silaturahim dengan masyarakat. Pasalnya hal ini untuk memenangkan Hatta Rajasa sebagai Presiden RI pada 2014 mendatang. Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Taufik Kurniawan, jika kader PAN dituntut untuk mampu memberikan loyalitas, bekerja keras dan membangun silaturahim dengan masyarakat. Selain itu, kader PAN juga dituntut untuk mampu membuang opini negatif yang dapat merugikan partai. “Selama ini banyak dibangun persepsi kalau Partai Politik (Parpol) adalah sarangnya koruptor dan penjahat. Inilah saatnya kita tampil untuk

menunjukan kalau parpol adalah soko guru demokrasi,” jelas dia saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW PAN Sumsel di Hotel Jayakarta Daira, Jumat (3/2). Taufik menambahkan, pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) lalu telah ditetapkan Hatta Rajasa sebagai satu-satunya calon presiden RI dari PAN. Untuk itu, semua kader harus bekerja keras agar hasil Rakernas itu terealisasi. ”Beri baju yang longgar untuk ketua umum kita, jangan berikan baju yang sempit sehingga ketua umum kita bisa gagah untuk maju sebagai presiden mendatang,” ujar Taufik. Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sumsel, Iskandar SE mengatakan, Rakerwil PAN Sumsel akan fokus membahas masalah kelembagaan

dan organisasi, program-program kesejahteraan rakyat, konsolidasi kader serta mengukur kekuatan politik. ”PAN harus fokus untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, memperjuangkan kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan rakyat. Pemilukada biarlah proses yang menentukan, kita sebagai institusi akan melihat. Siapa yang dipilih, rakyat akan menilai siapa yang layak,” tandasnya. Pada pembukaan Rakerwil DPW PAN Sumsel yang digelar di Jayakarta Daira ini, juga dilakukan pemasangan jas PAN secara simbolis kepada pengurus DPW PBR Sumsel antara lain Fauzi F Amro, Kamil Habibi, Firasgo Jayasantika, Rusli Mardjan serta Adi Suryadi. Selain itu juga dilakukan penyerahan SK penggabungan DPW PBR Sumsel ke DPW PAN Sumsel. (gus)

PALEMBANG, RP - Forum Lalu Lintas Kota Palembang mempertimbangkan memasang traffic light di Jalan Mayor Salim Batubara. “Ini langkah antisipasi mengurangi kemacetan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Masripin Thoyib. Pemasangan traffic light merupakan salah satu pembahasan saat rapat penataan lalu lintas di kantor Wali Kota baru-baru ini. Adapun forum lalu lintas beranggotakan, antara lain, asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dinas Perhubungan, Polresta, Bappeda, Dinas Tata Kota. Forum ini menghimpun aspirasi masyarakat soal penataan lalu lintas, median jalan. Salah satu usulan masyarakat adalah agar Jalan Salim Batubara dijadikan satu arah dari Sekip pangkal. Soal usulan ini, Masripin mengatakan akan dibahas dalam rapat lanjutan. Masripin menilai arus lalu lintas di kawasan tersebut masih tertib dan tak macet-macet amat. “Saat ini kita gunakan sistem dua arah. Dari arah simpang Sekip (Jalan Sudirman) menuju simpang tiga ke Sekip,” kata Masripin. Jika sistem satu arah diterapkan, diprediksi terjadi kemacetan di simpang tiga ke Sekip. Soalnya, jalur dua arah dari Jalan Veteran cukup padat, begitu juga dengan jalur dari Jalan Mayor Ruslan (Sekip). Karena itulah, diperlukan pemasangan traffic light atau lampu lalu lintas. “Ada bantuan traffic light dari Pemprov

FOTO: DOK

Masripin Thoyib

Sumsel, bisa kita gunakan. Alternatif lainnya, tidak boleh belok ke arah Jalan Mayor Salim Batubara,” ujar Masripin. Selain membahas Jalan Mayor Salim Batubara, Forum Lalu Lintas juga membahas permohonan Hotel Bukit Indah untuk membuka akses dari dan ke Jalan Srijaya Negara. Selain itu, dibahas juga permohonan PT Pusri dan RS Myria untuk membuka median jalan yang ditutup di simpang Jalan Naskah dan pintu masuk RS Myria di Jalan Kol H Barlian. “Turun menuju Jalan Naskah, tepatnya di depan gudang PT Pusri, tidak akan kita buka. Tapi, usulan turun di depan RS Myria masih kita pertimbangkan,” ujar Masripin. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksana Jalan Kota Palembang Aidil Fikri mengatakan, karena menyangkut pelayanan masyarakat terutama untuk kesehatan, akan lebih baik jika median di depan RS Myria dibuka khusus untuk mobil ambulans. (gus)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.