sekali baru. Disini terlihat adanya
pesan tersebut termasuk ke dalam
penekanan
salah satu contoh humor.
akan
pentingnya
pengalaman masa lalu (Chapman dan Kreativitas
McGhee, 1980).
Kreativitas
3. Playful context
dapat
diartikan
dalam
Menurut Berlyn dan Rothbart (dalam
beberapa pengertian yang berbeda. Beberapa
Atmoko, 1995) respon humor secara
ahli membagi kreativitas dalam dua kategori
optimal dapat timbul dari persepsi
yaitu menurut traits approach dan learned
ketidaksesuaian
behavior
terutama
dalam
approach 1997).
(Reilly,
Menurut
Lewis
situasi-situasi tidak serius, tidak ada
Suharti,
ancaman dan tidak berbahaya. Syarat
kreativitas merupakan suatu karakteristik dan
situasi ini diinterpretasikan oleh Berlyn
kecenderungan tertentu sebagai bagian dari
sebagai situasi bercanda.
diri manusia. Hal ini berarti bahwa kreativitas
Sehubungan dengan humor sebagai
adalah bawaan. Pendekatan ini tidak menolak pengaruh
1995) secara spesifik menyatakan bahwa
adalah bahwa lingkungan hanya sebagai alat
respon humor tersebut lebih mengacu pada
bantu untuk mewujudkan kreativitas yang ada
istilah reaksi kognitif yang subyektif dari
sejak
seseorang terhadap suatu stimulus tertentu
menganggap bahwa kreativitas merupakan
daripada
dapat
akibat dari pengalaman yang membentuk
diobservasikan terhadap stimulus yang sama.
keahlian dan perilaku pada masing-masing
Ini berarti bahwa meskipun senyum dan tawa
individu, menurut pendapat ini bahwa setiap
sering
humor
individu adalah kreatif. Perbedaan dalam
namun
prestasi kreativitas pada setiap individu dapat
dikatakan
terhadap
suatu
respon
sebagai materi
yang
respon humor,
lahir.
tetapi
approach
respon Wyers dan Collins (dalam Atmoko.
sekedar
lingkungan
traits
dalam
Learned
behavior
approach
diterangkan
respon humor tidak selalu konsisten. Dengan
lingkungan individu tersebut (Reilly, Lewis
kata lain senyum dan tawa dapat saja timbul
dalam Suharti, 1997).
semata-mata
karena
respon
dari
sebab
utama
hubungan antara senyum dan tawa dengan
bukan
melalui
yang
akibat
dari
Sedangkan pengertian kreativitas ada
stimulus humor.
bermacam-macam,
Chapman dan Foot memberikan tiga
akan
tetapi
kreativitas
biasanya diartikan sebagai kemampuan untuk
kriteria untuk membantu menentukan apakah
menciptakan
suatu pesan mengandung unsur humor atau
ciptaan itu tidak perlu seluruh produknya harus
tidak. Ketiga kriteria itu adalah :
baru,
1. Apakah
pesan
tersebut
dapat
suatu
mungkin
kombinasinya
memancing tawa atau senyum.
produk
baru.
Namun
saja
gabungannya,
sedangkan
unsur-unsurnya
sudah ada sebelumnya. Definisi kreativitas
2. Apakah pesan tersebut dibuat dengan
menurut
Utami
Munandar
(1992)
adalah
tujuan untuk memancing tawa atau
kemampuan yang mencerminkan kelancaran,
senyum
keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir
3. Apakah
anggota
lain
dari
suatu
serta
kebudayaan yang sama setuju bahwa
48
kemampuan
untuk
mengelaborasi