Pontianak Post

Page 30

cmyk

METRO SPORT

Pontianak Post Kamis 27 Oktober 2011

Chris John Ditantang Merdev

Aeromodelling

Tiga Srikandi Lolos PON

+

Tiga srikandi yang tergabung dalam tim Pengprov Aeromodelling Kalimantan Barat berhasil lolos PON setelah mengikuti Pra PON di Pekanbaru Riau Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 20 Oktober lalu. Ketiga atlit tersebut adalah Fitriana,Yuliana Dika dan Sandi Yulianti. Ketiganya berangkat dengan tim yang berjumlah 19 atlit,termasuk pengurus dan pelatih. “Artinya Kalimantan Barat lolos PON dan berhasil menggondol quota tiga sheet per provinsi untuk cabang Aeromodelling. Dan ini diperoleh ketigatiganya oleh atlet putri kita” jelas Irwan Dirgantara, Ketua Pengprov Aeromodelling via telepon kepada Pontianak Post kemarin. Tim Aeromodelling Kalbar berangkat ke lokasi Pra PON pada tanggal 16 dan 18 Oktober lalu.Untuk mencapai lokasi pertandingan membutuhkan waktu perjalanan darat menggunakan mobil sekitar 6 jam dari pusat kota. Namun semangat lolos PON inilah yang kemudian membuktikan kepiawaian yang tidak mengendur. Kelas Free Flight diborong dengan perolehan 1 emas,1 perak dan 1 perunggu. Dirinci oleh Irwan, untuk per-nomor lomba, Fitriana meraih satu medali emas, OHLG dengan medali perak direbut oleh Yuliana Dika. Untuk tri lomba Fitriana kembali menyabet satu medali perunggu. Sedangkan untuk penggabungan antara per-nomor lomba dan tri lomba, Fitriana meraih peringkat III,Yuliana Dika peringkat IV dan Sandi Yulianti peringkat VI. Diinfokan juga oleh Irwan,sepanjang mengikuti perlombaan timnya juga menelan kekecewaan dengan hilangnya tiga buah pesawat jenis F1H dan dua buah pesawat jenis F1A. “Kehilangan pesawat yang berharga cukup mahal ini merupakan resiko. Namun, sesungguhnya kita juga bisa meminimalisir kehilangan dengan upaya pencarian, tapi karena tenaga helper dari tim kita sendiri yang kurang menyebabkan pesawat tidak berhasil ditemukan,” jelasnya. Sekum Pengprov Aeromodelling Kalbar, Ramli Ramlan mengatakan, tim Kalbar ini diperkirakan kembali ke Pontianak pada tanggal 29 dan 30 Oktober besok. “Hal ini merupakan suatu kegembiraan bagi kita semua, khususnya pengprov Aeromodelling yang berhasil lolos mengikuti PON di Riau nanti, terlebih oleh KONI Kota Pontianak, dimana tiga sheet quota tersebut disabet oleh atlet yang berasal dari Pontianak,” tandasnya. (bdi)

+

31

Jalan Menuju Unifikasi Gelar

Chris John

151 Atlet Siap Bertarung Sutarmidji Harapkan Atlet Kalbar Bisa Saingi Atlet Nasional PONTIANAK--Sebanyak 151 atlet dari Kalimantan Barat dan luar Kalbar berlaga pada Kejuaraan Bulutangkis Walikota Cup III yang berlangsung 26-31 Oktober mendatang di GOR PBSI Kota Pontianak, jalan Tabrani Ahmad Pontianak. Perhelatan kejuaraan bulu tangkis walikota Cup III resmi digelar, Selasa (26/10) malam kemarin. Walikota Pontianak yang juga Ketua Umum PBSI Kota Pontianak Sutarmidji SH MHum membuka secara resmi kegiatan tesebut. Atlet-atlet nasional tersebut diantaranya berasal dari tim Surya Naga Surabaya, SJS Bandung, Jaya Raya

Jakarta, Pelita Bakti Jakarta dan Djarum Kudus. Kepada wartawan seusai membuka secara resmi kegiatan tersebut Walikota Pontianak Sutarmidji mengatakan, dengan hadirnya atlet-atlet nasional itu sangat bagus untuk menjadi lawan tanding atlet Kalimantan Barat. Selain itu, para pemain muda daerah ini bisa melihat teknik-teknik permainan atlet yang telah berpengalaman apalagi yang tergabung dalam Pelatnas Cabang Olahraga Bulu Tangkis. “Ajang ini selayaknya bisa dijadikan tolak ukur dan barometer atlet-atlet bulutangkis daerah ini. Apakah pembinaan yang kita lakukan selama ini menghasilkan prestasi yang baik atau tidak. Setidaknya atlet kita mampu menjadi lawan tanding atlet-atlet luar Kalbar,” harap dia. Sementara itu Ketua Umum

KONI Kota Pontianak Fachrudiin Siregar menuturkan dengan adanya kejuaraan bulu tangkis ini diharapkan seluruh atlet bulu tangkis Kota Pontianak bisa memacu kemampuan diri agar bisa lebih baik dan meraih prestasi di kancah nasional bahkan internasional. Dirinya mengharapkan agar setiap atlet menjungjung tinggi nilai sportifitas dan fair play dalam kejuaraan ini. Pada acara pembukaan kemarin juga digelar pertandingan eksebisi antara pasangan Wakil Walikota Pontianak Paryadi SHut dan Kolonel Laut Arsy’ad Abdullah berhadapan dengan Pasangan Ketua DPRD Kota Pontianak Hartono Azaz dan Dandim 1207 Pontianak Letnan Kolonel Inf Drajad Brima Yoga. Selain itu juga dilangsungkan laga pembuka di nomor beregu. (bdi)

JAKARTA-Akhirnya terkuak sudah siapa lawan yang akan dihadapi oleh superchampion tunju dunia kelas bulu (57,1 Kg) Chris John. Dia ditantang oleh petinju Ukraina, Stanyslav Merdov, di Challenge Stadium, Perth, Australia pada 30 November mendatang.Kepastian itu disampaikan langsung Promotor Raja Sapta Oktohari, owner manajemen yang menanungi Chris John, Mahkota Promotions. Kepastian itu didapat setelah banda tinju dunia WBA menyetujui permohonannya. “Benar, form yang kami ajukan ke WBA sudah ditandatangani dan direstui. Jadi, kini peratrungannya sudah pasti digelar di Australia,” katanya saat dihubungi oleh Jawa Pos pada Selasa malam (25/10) lalu. Menurut Okto, kualitas pertarungan keduanya dipastikan tidak akan menurun meskipun di atas kertas anak asuhnya lebih diunggulkan. Pasalnya, secara postur Chris John masih kalah jauh dibandingkan Merdov. Ya, Merdov memiliki tinggi 180 cm dengan jangkauan pukulan sejauh 184 cm. Catatan itu unggul jauh dari postur fisik Chris John yang hanya bertinggi badan 169 cm dengan panjang jangkauan 175 cm. Sementara, dari prestasi ked-

uanya,TheDragon(julukanChris John) mampu mengungguli lawannya dengan telak. Dengan statusjuaraduniasekaligussuper champion,tentumasihberadadi atasMerdovyanghanyabergelar juara kelas bulu Eropa dan mantan juara WBO intercontinental pada 2006 silam. Selain itu, peringkat Merdov berada di luar 15 besar daftar penantang WBA. Dengan usia yang sudah 35 tahun, Chris John diperkirakan masih memiliki tenaga yang lebih besar dan kecepatan yang lebih baik karena usianya masih 32 tahun. “Itu semua mungkin bisa berubah di atas ring. Tapi, yang paling menarik ditunggu adalah bagaimana strategi Chris John menaklukkan penantang yang memiliki postur jauh di atasnya,” terang lelaki yang berprofesi sebagai pengusaha itu. Okto juga berharap dengan pertarungan ini akan terbuka jalan bagi Chris John untuk selanjutnya melakukan unifikasi gelar. Dengan begitu, petinju kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, itu akan menjadi juara dunia tinju sejati di kelas bulu. Mengenai kebijakan bendera manejemennya untuk memilih bertanding di Australia ketimbang Indonesia, Okto melihat itu sebagai bagian dari strategi pemasarannya. Dia juga ingin masyarakat luar tahu bahwa Chris John adalah juara dunia. (aam)

+

+

cmyk


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.