Pontianak Post

Page 22

22

METROPOLITAN

Libur Lebaran Sekolah Agama Boleh Duluan

LENSA Ambil Hikmah ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Barat, Moses Alep meminta masyarakat di Kabupaten Pontianak tidak lagi memperdebatkan penggunaan Bahasa Dayak Kanayatn pada baliho salah satu calon bupati di daerah tersebut. “Kita ambil hikmahnya saja. Sebaiknya tidak diperdebatkan hal-hal semacam itu. Marilah semuanya menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai Moses Alep terpecah belah,” kata Moses di Pontianak kemarin (22/9). Ia menambahkan, yang terpenting bagaimana mewujudkan komitmen seperti yang termuat dalam salam Bahasa Dayak Kanayatn tersebut. “Komitmen dari isi dan maknanya. Kalau tidak dilaksanakan sama saja dengan melanggar janji baik itu kepada masyarakat, diri sendiri, maupun kepada Tuhan,” kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak tersebut. Moses mengajak semua tidak terpancing oleh hal-hal yang bisa memecah belah masyarakat. “Soal siapa yang akan dipilih. Itu menjadi haknya masyarakat dalam menentukan pilihannya. Jangan memilih karena ditekan oleh satu kelompok. Masyarakat harus cerdas menentukan pilihan,” katanya. (mnk)

PONTIANAK – Liburan sekolah menyambut hari raya Idul Fitri tahun 2008, bagi siswa SD, SMP, SMA sudah ditetapkan. Dinas Pendidikan Kota Pontianak pun telah mengedarkan surat penetapan hari libur tersebut. Liburan sekolah tersebut dibagi menjadi tiga tahapan. Liburan menyambut hari raya, ditetapkan pada tanggal 26 – 30 September. Liburan hari raya, tanggal 1 – 2 September, dan liburan sekitar hari raya, pada tanggal 3 – 11 Okteber. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Pontianak Drs Suparman, mengatakan, memang libur tahun ini dibagi dalam tiga tahap. Tapi, libur tersebut masih dalam satu rangkaian, tidak terpisah. Yaitu, dimulai dari tanggal 26/9 sampai dengan 11/10. “Jumlah semuanya 15 hari, termasuk hari libur nasional, tanggal 1 dan 2 Okteber,” katanya. Surat edaran tentang liburan ini, lanjutnya, sudah disebarkan keseluruh sekolah sebelum bulan Ramadan lalu. Ketetapan liburan hari raya, dirangkaikan dengan liburan puasa. “Dalam surat edaran tersebut, bukan hanya liburan hari raya yang kita tetapkan. Jam belajar dan kegiatan sekolah selama bulan Ramadan juga kita sampaikan

INFO Buka Puasa Alumni SMAN 1 ALUMNUS SMUN 1 Pontianak angkatan 2002 akan mengadakan acara silaturahmi alumnus sekaligus buka puasa bersama pada 29 September 2008. Acara itu digelar di CafÈ Alila and Resto samping gedung PELNI, Jalan Sutan Syahrir Abdurrahman mulai pukul 16.30. “Kami informasikan kepaa alumnus SMUN 1 Pontianak angkatan 2002 berkenan hadir dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama ini,” kata Juta Bramtisandika, panitia penyelenggara. Panitia penyelenggara lainnya, Lesmana, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan atas keinginan bersama para alumni untuk berbagi dan menjaga tali silaturahmi yang selama ini telah terjalin. Menurutnya, dalam agenda tersebut akan dibahas juga mengenai kegiatan untuk penyantunan kepada yatim piatu. “Harapannya kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif terhadap kualitas ukhuwah di antara para alumni dan masyarakat Kota Pontianak,” ujarnya. Para Alumni angkatan 2002 yang ingin hadir diharapkan segera melakukan registrasi kepada panitia yakni; Juta Bramtisandika (0852.5228. 5432), Lesmana (0852.4506.0538) dan Hendra Salmon (0852.5219.4060). Diharapkan para alumni dapat melakukan registrasi sesegera mungkin untuk keperluan pemesanan paket buka puasa bersama. “Kegiatan ini akan dibangun dalam kerangka swadaya guna memperkuat solidaritas sesama,” tambah Lesmana. (zan)

Musprov Forki Kalbar MUSYAWARAH Provinsi Federasi Olahraga Karate Indonesia Kalimantan Barat segera digelar dalam waktu dekat. Namun ada perguruan karate menganggap pelaksanaan kali ini belum sah untuk dilakukan. Ketua I Institut Karate-do Indonesia (Inkai) Kalbar Nedy Achmad kemarin mengatakan kendalanya adalah telah selesainya kepengurusan sementara Pengurus FORKI pada Mei 2008. Menurutnya, masa kerja kepengurusan sementara hendaknya ditindaklanjuti dengan SK perpanjangan. “SK baru kepengurusan sementara dari Pengurus Besar FORKI sebelum melaksanakan Musprov FORKI. Berdasarkan SK No. 05/KPTS/PBFK/ KU/III/2008, diputuskan menunjuk kepengurusan sementara FORKI Kalbar untuk mengisi kekosongan pengurus provinsi pasca mundurnya Ketua Umum hasil Musprov lalu,” jelasnya. Achmad menyebutkan pengurusa sementara diberi wewenang mengadakan Musprov Luar Biasa khusus memilih Ketua Umum baru. Ini sesuai dengan pasal 13.3, 13.4 dan 13.5 Anggaran Dasar FORKI. “Perlu diingat kepengurusan sementara berdasarkan SK tersebut hanya berlaku selama tiga bulan,” paparnya. Acmad mengatakan secara legal kepengurusan sementara ini tidak lagi layak untuk melaksanakan Musprov, karena masa kerjanya sudah habis. “Saya menyarankan agar kepengurusan sementara FORKI meminta SK perpanjangan atau SK baru sebelum melaksanakan Musprov ini,” harapnya. (riq)

Gelar Pasukan HARI INI, Selasa (23/9) Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Pontianak akan menggelar pasukan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan pelaksaan operasi ketupat lebaran 2008. “Rencananya akan mengambil tempat di depan kantor Walikota Pontianak, Jalan Rahadi Oesman,” kata Kepala Poltabes Pontianak Komisaris Besar Polisi M Son Ani kepada Pontianak Post kemarin di dampingi Kasat Lantas, Kompol Saleh Iskandar. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Poltabes. Termasuk kesiapan personil dan peralatan yang ada. “Kita akan undang pihak-pihak dan instansi terkait lainnya,” kata Kapoltabes. Orang nomor satu di koorps berbaju cokelat Kota Pontianak ini mengatakan, pada intinya Poltabes siap mengamankan lebaran tahun 2008. “Kita siap semuanya,” tegas Mantan Dir Lantas Polda Kalsel ini. Kapoltabes mengatakan, sore ini akan mengadakan acara buka bersama dengan jajarannya. Tak lupa juga emngundang beberapa perwakilan media massa. Selain itu, Poltabes juga akan mengundang calon walikota dan wakil walikota serta calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kubu Raya. (ody)

Pontianak Post, Selasa 23 September 2008

BEARING/PONTIANAKPOST

B A N D U N G : “Sepuluh ribu... lima belas ribu.....” teriak mamang penjual sandal di trotoar Jalan Tanjungpura. Dari Bandung, Jawa Barat mereka mencoba mengadu nasib dengan membawa dagangan produksi rumah tangga di daerah mereka.

Hasil Pencurian Pemberatan

Kasat: Kebanyakan untuk Narkoba PONTIANAK — Kepala Satuan Reserse Kriminal Poltabes Pontianak AKP M Hasyim Risahondua menegaskan, kebanyakan pelaku pencurian pemberatan membelanjakan uangnya untuk pesta narkoba dan minuman keras. “Ini berdasarkan hasil pemeriksaan kita kepada banyak pelaku curat yang kita tangkap. Kebanyakan dari mereka mengakui kalau uang hasil kejahatannya untuk pesta narkoba dan miras,” kata Hasyim menjawab Pontianak Post kemarin di selasela kesibukannya. Hasyim menjawab ini setelah dikonfirmasi terkait keberhasilan anak buahnya meringkus dua pelaku jambret di Jalan Jeranding A Rachman, Minggu (21/9) malam. Pada malam itu korban Emalidianti (23) menggunakan sepeda motor Yamaha Mio KB 4074 HV harus mengalami patah kaki dan luka parah di sekujur tubuhnya setelah di jambret oleh dua tersangka, Asm (28) dan Fr (20). Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak untuk mendapatkan perawatan intensif tim medis. Tak menunggu waktu lama, dua orang pelaku menggunakan sepeda motor Suzuki Spin KB 4293 AV tersebut di sergap Tim Lidik 74 Poltabes Pontianak, dibantu masyarakat sekitar. “Kasihan kan korban, padahal ia hanya membawa uang Rp617 ribu dan HP 7310, namun harus mengalami luka fatal,” kata Hasyim. Pada saat hendak ditangkap, dua pelaku ini mencoba untuk kabur dan mengelabui petugas. “Karena kami minta menyerahkan diri dan sudah berikan tembakan peringatan tak diindahkan, kami berikan tembakan di kaki untuk melumpuhkan tersangka,” ungkapnya. Menurut Hasyim kebiasaan tersangka

melakukan penjambretan, merupakan suatu tindakan yang hampir menjadi kebiasaan para pemakai narkoba. Dimana, ungkap Hasyim, pada saat butuh barang haram tersebut, segala cara pun dihalalkan. “Salah satunya adalah menjambret, mencuri dan sebagainya, tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan untuk dirinya dan korban,” katanya. Apakah ini menandakan peredaran narkoba di Pontianak marak? Hasyim mengatakan, bisa saja ia dan tidak. Namun, kata dia, kecenderungan kearah itu memang ada. “Mungkin sudah makai narkoba bertahun-tahun jadi kebiasaan. Biasanya pelaku seperti ini nekad,” kata pria kelahiran Madinah, Arab Saudi ini. Kata Hasyim, para pelaku curat ini, umumnya memiliki kelompok-kelompok kecil. Ia menyebut, kecenderungan untuk membentuk sindikat oleh para pelaku masih jauh. “Mereka kelompok-kelompok kecil saja,” ungkapnya. Menurut mantan Wakasat Reskrim ini lagi, pihaknya akan bersikap tegas terhadap aksi curat yang dilakukan oleh para pelaku. Mengingat, banyak korban yang tak bersalah harus mengalami luka parah bahkan cacat seumur hidup atas perlakuan tersangka ini. “Hal ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Kita ingin memberikan efek jera,” tegasnya. Hasyim menambahkan, satu tersangka yakni Fr sudah dijebloskan ke sel tahanan Mapolatebes. Sedangkan Asm yang merupakan otak kejahatan, masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Kalbar. “Asm adalah otaknya. Dia yang mengajak Fr. Ia merupakan DPO kasus narkoba oleh polisi. Kita akan kenakan dia pasal berlapis,” kata Hasyim geram. (ody)

sekaligus,” paparnya. Ketapan liburan ini, tambahnya, wajib berlaku bagi sekolah-sekolah umum. Artinya sekolah negeri yang bukan sekolah agama. Sekolah tersebut, tidak boleh mendahului liburan ataupun melebihi lama libur yang telah ditentukan. Sedangkan bagi sekolah agama Islam, baik swasta maupun negeri, dapat menentukan liburan hari raya sendiri. Asal tidak mengurangi jam efektif belajar. “Libur sebelum atau lebih lama dari waktu yang ditentukan boleh saja khusus sekolah agama. Dengan catatan, tidak mengurangi jam efektif belajar,” ungkapnya. Bagi sekolah swasta non Islam, Suparman menegaskan, diberi kebebasan menentukan kegiatan belajar mengajarnya. Itu dapat disesuaikan dengan ciri khas masingmasing. Sekolah berciri khas agama bukan muslim, dapat tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Tapi, liburan tersebut dapat digantikan dengan hari lainnya sesuai dengan kalender sekolah tersebut. “Sama saja sebenarnya. Hanya, sekolah berciri khas agama non muslim dapat tetap bersekolah. Liburnya pun dapat diganti dengan hari lain,” imbuhnya.(hen)

Tertibkan Atribut Cawako Panwas Jangan Toleransi PONTIANAK—Pantia pengawas (panwas) pilkada diharapkan tidak menolerir lagi pemasangan atribut kampanye yang masih bertebaran khususnya di Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Pontianak.“Jika Panwas Pilkada selalu menolerir pemasangan atribut itu, maka atribut tersebut bukannya malah berkurang melainkan bertambah,” kata Rustam Halim SH, pemerhati masalah pemilu dan pilkada kepada pers kemarin. Menurutnya, di wilayah Kota Pontianak kondisinya relatif terbit walaupun masih juga ditemukan baliho pencitraan diri. Rustam mengatakan, sekarang belum masanya pasangan calon melakukan kegiatan kampanye dalam bentuk apapun. “Kampanye dimulai tanggal 8 hingga 21 Oktober 2008 mendatang,” katanya. “Otomatis, pemasangan atribut pasangan calon belum masanya dilakukan,” tambahnya lagi. Ia yakin, panwas di wilayah Kabupaten Pontianak dan KKR mengetahui persis kenyataan tersebut. “Kini tinggal menunggu action panwas,” katanya. Kendati begitu, ada juga pasangan calon yang sudah menutup baliho pada kerangka promosi maupun kerangka yang terbuat dari

kayu dengan kain. “Yang menjadi masalah justru ada pasangan calon bupati yang sampai sekarang tidak mematuhi himbauan panwas,” katanya. Ia juga meminta agar panwas hendaknya mengawasi pelaksanaan sosialisasi berbau kampanye baik melalui pertemuan-pertemuan, radio maupun televisi. “Tugas dan kewenangan panwas harus dijalankan,” ujarnya. Pantauan Pontianak Post di Jalan Sungai Raya Dalam masih banyak baliho pasangan calon kepala daerah terpasang kokoh di pinggir jalan. Alat sosialisasi berupa gambar pasangan calon kepala daerah memang tidak ada nomor urut.Bahkan jumlahnya makin bertambah, karena pasangan calon kepala daerah membuat spanduk untuk ucapan selamat menunaikan ibadah puasa. Bukan hanya jumlah baliho dan spanduk bertambah tetapi juga stiker di rumah-rumah penduduk. “Stiker ini dipasang oleh salah satu tim sukses calon kepala daerah Minggu kemarin.Sebelum memasang stiker tim sukses minta izin kepada penghuni rumah kemudian berikan paket lebaran,” kata warga Jalan Serdam tak mau disebut namanya. (zan/riq)

Hari Ini, Launching Pontianak Sundial PONTIANAK—Pemerintah Kota Pontianak memperingati titik kulminasi di—Tugu Khatulistiwa hari ini, Selasa (23/9) pukul 11.56 WIB. Acara dimeriahkan launching rencana pembangunan Pontianak Sundial. “Peringatan kulminasi di Tugu Khatulistiwa dirayakan seperti biasa. Dilengkapi penanaman pohon,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Infokom Kota Pontianak, Sugeng Harjo di ruang kerjanya kemarin. Menurut Sugeng, peringatan titik kulminasi ini dihadiri Walikota Pontianak, dr Buchary A Rahman dan jajaran muspika. Acara dimeriahkan parade tarian daerah kolaborasi tiga etnis Sanggar Spectrum, pelepasan balon diiringi hadrah, dan penanaman pohon. Penanaman pohon dilakukan Asosiasi Pariwisata, menyambut Hari Pariwisata Dunia yang diperingati setiap 27 September. Peringatan Titik Kulminasi ini sudah

menjadi agenda pariwisata Kota Pontianak. Momen peringatan titik kulminasi matahari sangat penting. Saat terjadi kulminasi, semua benda yang berdiri tegak akan tampak tidak berbayang. Peristiwa kulminasi matahari adalah matahari melintasi garis khatulistiwa atau equator secara tetap. Terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada 21-23 Maret dengan titik kulminasi tepat pukul 11.50 WIB dan 21-23 September. “Rencananya sekitar kawasan Tugu Khatulistiwa akan ditanam 500 pohon secara bertahap,” kata Sugeng. Sugeng menambahkan tema Hari Pariwisata Dunia yaitu Tourism Responding To Challenge Climate Change. Pemerintah Indonesia termasuk pemerintah Kota Pontianak mengajak para turis menjaga dan melestarikan lingkungan. Hal ini sebagai upaya mengurangi pemanasan global.(uni)

Geliat Salon Mendekati Lebaran

Ramai-Ramai Ubah Gaya Rambut Baru Sambut Hari Raya Lebaran masih menyisakan delapan hari lagi. Tapi kesibukan sejumlah salon kecantikan di Kota Pontianak sudah begitu terasa ramainya. Seperti halnya sa2lon rambut. Pengunjung yang hadir tidak peduli tua maupun muda, lelaki atau perempuan. Semua ingin mempersiapkan tampil menarik di hari lebaran dengan potongan rambut yang baru. Budianto, Pontianak

“MUMPUNG masih lama. Biasanya kalau menjelang lebaran pengunjungnya antre. Lagi pula kalau potong rambutnya jauh hari sebelum lebaran tidak kelihatan kalau habis potong rambut dengan model baru,” kata Ria Andrianti warga Jalan Pancasila Pontianak ditemui di Salon Rita Pontianak.

Setiap tahunnya, wanita yang bekerja di salah satu bank swasta tersebut memang mengubah potongan rambutnya. Tahun ini, rambut wanita cantik ini dengan gaya poni. “Lagi ngetrend aja gaya rambut poni, pas kebetulan cocok juga untuk saya,” kata dia. Ramainya orang berburu gaya dan rambut baru juga dibenarkan Rita, pemilik salon Rita Jalan Johar Pontianak. Mendekati lebaran, pengunjung mengalami peningkatan hingga 100 persen. “Karena terlalu banyak, biasanya salon kami tutup jam 21.00, molor hingga pukul 22.00,” kata dia. Menurut dia, waktu lebaran masih panjang para pengunjung sudah lumayan ramai. Sehari bisa mencapai 30-40 orang mulai potong rambut hingga rebonding dan sebagainya. “Kalau hari biasa paling banyak 1520 pengunjung,” kata dia. Dari sejumlah pengunjung salon, potongan model rambut jenis shaggy ternyata masih ngetren di

kalangan muda. Awalnya rambut direbonding (diluruskan) setelah itu baru dipotong model shaggy. Selain itu, tidak sedikit pengunjung yang meminta rambutnya dicat. “Biasanya rata-rata warna yang diminta coklat kemerah-merahan atau coca cola,” imbuhnya. Senada disampaikan Burhan, pekerja salon di Alexander, Jalan Antasari Pontianak. Styler rambut ini mengatakan, pada lebaran terjadi peningkatan jumlah pengunjung. Tak terkecuali pria maupun wanita. Rata-rata mengubah potongan rambutnya dengan gaya baru. Untuk wanita, kata Burhan, ada beberapa gaya yang lagi ngetren, yakni futuristik rambut ekor kuda. Gaya rambut ini adalah ini adalah gaya rambut yang sangat gampang untuk ditiru. Kemudian gaya rambut high pony dan shaggy. “Tapi semua tergantung selera,” ujar dia. Sementara untuk pria, untuk model tidak terlalu berpengaruh.

BUDIANTO/PONTIANAKPOST

R A M A I : Salah satu salon kecantikan yang ramai dikunjungi menjelang lebaran.

Potongan standar untuk pria adalah mengikuti gaya rambut asal, yang penting hasilnya rapi. “Kecuali ABG-ABG gaya yang mereka pinta

kadang aneh-aneh, seperti mohack, jabrik, gaya rambut jatuh, cepak dan sebagainya,” jelas Burhan. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.