metropolis
24
Pontianak Post
BALAI KOTA
Provider Kesehatan MENGATASI masalah kesehatan untuk meningkatkan pembangunan kesehatan di Pontianak yang telah dilakukan selama ini, masyarakat termasuk sektor swasta dan dunia usaha, melalui kemitraan menjadi faktor kunci dalam mencegah dan menyelesaikan masalah kesehatan, di samping peran provider kesehatan dan lintas sektor. ”Karena itu kami Paryadi merasa perlu untuk memotivasi dan memberikan penghargaan bagi para kader kesehatan dan dunia usaha, serta mitra terkait yang telah turut membantu melalui berbagai upaya,” ungkap Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi, belum lama ini. Bentuk dan cara penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan, Paryadi mengatakan, baik perorangan, kelompok, maupun masyarakat secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan dilakukan guna tercapainya derajat kesehatan
Tangkap Gula Malaysia PONTIANAK - Sebuah truk bermuatan 120 karung gula tanpa dokumen yang didatangkan dari Malaysia diamankan aparat kepolisian dalam razia Operasi Panah II Kapuas di Jalan Transkalimantan, Sabtu (20/11) malam. Polisi masih mengembangkan atas pengungkapan gula ilegal tersebut. Truk dengan nomor polisi KB 9014 AE itu mengangkut gula dari Balai Karangan, Kabupaten Sanggau. Rencananya gula yang diamankan tersebut bakal dipasarkan di Pontianak. Kepada polisi, Eman, sopir memberi keterangan, pemilik gula ilegal yang diangkutnya dari Balai Karangan yakni Yanto beralamat di Sungai Jawi. Sementara dirinya hanya menyediakan jasa angkut. Namun aparat kepolisian tetap mengamankan Eman untuk penyidikan. Muatan gula ditutupi terpal warna oranye selama dalam perjalanan, sehingga secara sekilas tidak terlihat truk penuh dengan muatan gula. Namun usai dihentikan dan diperiksa polisi, ditemukan isi muatan
Ke Halaman 23 kolom 5
KONSTRUKSI
Ke Halaman 23 kolom 5
truk banyak gula ilegal yang diduga memasoknya dari Malaysia melalui pintu lintas batas perbatasan Indonesia-Malaysia. Selain mengamankan gula, tiga unit kendaraan roda dua tanpa dokumen ikut diamankan. Pengendara tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat menyurat kendaraan sewaktu diperiksa polisi. Operasi panah merupakan razia gabungan yang melibatkan seluruh unsur di tubuh kepolisian di jajaran Polda Kalbar, yakni satuan serse dan kriminal, Intel, Brimob dan Samapta Polda Kalbar. Mereka menghentikan laju kendaraan yang mengarah ke Pontianak, yang melintas di Jalan Transkalimantan. Kasat Dalmas Polda Kalbar AKBP Sardi mengatakan 120 karung gula ilegal yang terjaring dalam razia langsung diamankan ke Polda. “Penanganan gulanya kita langsung serahkan ke reserse, tidak lanjutnya seperti apa, itu ditangani reserse,” kata Sardi. Ia juga memberikan penjelasan, Ke Halaman 23 kolom 5
LegalkanGula Jiran
Transparansi Swakelola PENYIMPANGAN terhadap proyek swakelola yang dilaksanakan unit kerja baik pada tingkat pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang tidak patuh terhadap aturan dan perundang-undangan harus diusut tuntas. Demikian disampaikan Atang Suryana, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Kalimantan Barat Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia, Minggu (21/11). Atang Suryana “Apa yang dikatakan Aspekindo terkait adanya indikasi penyimpangan pada proyek swakelola, hendaknya dapat menyebutkan secara jelas dan transparan instansi mana saja yang melakukan penyimpangan,” tegas dia. Atang melanjutkan, hal tersebut dilakukan agar penyimpangan dalam proyek swakelola itu dapat ditindaklanjuti pihak yang mempunyai kewenangan. Dalam hal ini baik kepolisian
Senin 22 November 2010
MUJADI/PONTIANAKPOST
PENUH PASIR: Jembatan Kapuas II perlu mendapat perhatian pihak yang berwenang. Kedua sisi lantai jembatan tersebut penuh hamparan pasir.
PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak mendukung gerakan melegalkan gula Malaysia masuk ke Kalimantan Barat. “Saya mendukung gula Malaysia dilegalkan, mengingat gula lokal masih mahal, sementara tebu belum bisa diproduksi menjadi gula sehingga memasok dari Jawa yang harganya lebih mahal dibandingkan dengan gula Malaysia,” kata Erick S. Martio, anggota Komisi C DPRD Kota Pontianak. Menurutnya, gula Malaysia yang dilegalkan jika kualitasnya bagus tidak menjadi masalah. Selama ini gula Malaysia masuk masih ilegal dan harganya sangat terjangkau. Jika gula Malaysia dilegalkan akan lebih baik lagi bisa dinikmati konsumen dengan harga yang murah. “Melegalkan gula Malaysia ialah salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini juga pelajaran buat kita, karena belum mampu menyediakan pabrik gula, jadi tidak masalah gula Malaysia kita legalkan
yang penting sesuai dengan standarisasi,” terangnya, Sabtu (20/11) Ia menambahkan, gula yang masuk ke Kalbar juga harus disesuaikan dengan kesehatan, dan akan berdampak dengan perkembangan ekonomi yang ada di Kalbar. Pedagang kue juga akan meraih keuntungan dari akan dilegalkan gula Malaysia ini. Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan, jika gula Malaysia dilegalkan akan memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan harga yang begitu terjangkau. “Jika gula Malaysia akan dilegalkan tidak menjadi masalah, yang penting harganya murah dan barangnya tersedia,” terangnya. Ia menambahkan gula yang selama ini menjadi kebutuhan masyarakat jika murah jelas sangat membantu masyarakat Pontianak. Tidak masalah jika memang gula impor lebih murah dibandingkan gula lokal yang didatangkan dari Jawa harganya lebih mahal. (tin)