Pontianak Post

Page 22

KAYONG UTARA

22

Pontianak Post

Kelompok Tani Terima Ternak Bantuan dan APPO

tokoh

Dukung Rencana Kodim Ketapang KETAPANG-- Ketua DPRD Ketapang, H Gusti Kamboja menyatakan menyambut baik adanya rencana dari Kodim 1203 Ketapang menyebar pasukan untuk menelusuri adanya dugaan pelanggaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di kabupaten ini. “Ini sebagai bentuk keterlibatan TNI terkait permasalahan yang ada di masyarakat dan membantu petugas. Diantaranya akan m e la ku ka n p e n e r tiban terhadap SPBU, calo, dan kios BBM nakal. Ia mengatakan i t u m e ma n g s u d a h tugas TNI membantu Gusti Kamboja aparat lain. Menurut Gusti Kamboja, jika ada keinginan dari TNI ada. Haruslah disambut dengan baik. Karena kalau ada informasi masyarakat tentang penyalahgunaan. Tentunya itu haruslah disikapi dengan serius. Begitu juga dengan masyarakat. Jika mengetahui silakan laporkan saja. “Menurut saya, itu tidak perlu lagi ada surat permohonan. Karena ini berkaitan dengan masyarakat yang sudah begitu resah, apalagi jika memang BBM yang disalahgunakan adalah BBM bersubsidi,” kata Gusti Kamboja. Kalaupun perlu, lanjut GK, rencana tersebut seharusnya bisa dilaksanakan secepatnya. Dalam pekan ini misalnya, segera itu dilaksanakan. Kemudian ditunggu apakah ada perubahan atas kejadian ini. “Kalau tidak ada perubahan, sudah selayaknya kita akan bentuk tim khusus menangani permasalahan BBM,” kata Gusti Kamboja. Sebelumnya, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1203 Ketapang, Letkol Inf, Agus Prasetyo, pihaknya sekarang ini telah menyebar puluhan anggotanya di lapangan untuk mencari titik permasalahan kelangkaan BBM jenis premium di kota ini.Terlebih lagi, Agus mengatakan telah mendengar informasi yang telah berkembang di masyarakat adanya kencingnya BBM dari sebuah kapal penadah yang diduga di tempat tidak resmi. “Guna mengecek kebenaran dari informasi tersebut, saya telah mengirim anggotanya ke lapangan untuk mencari kebenaran atas informasi itu,” dikatakan Agus, kepada wartawan. Menurut Agus, persoalan kelangkaan serta tingginya harga eceran bensin di pengecer. Sudah seharusnya mendapat perhatian serius dari polisi, pemda, dan TNI. Sehingga tidak boleh membiarkan hal itu, terjadi dalam waktu lama. “Karena TNI tidak mungkin bergerak sendiri. Sehingga masih menunggu kerja sama dari semua pihak,” kata Dandim 1203 Ketapang. Penertiban bisa dilakukan pihak TNI. Tetapi ada dasar yang kuat untuk melakukan penertiban langsung dan tidak harus menunggu lama lagi seperti ini. Misalkan surat permohonan dari Pemda. (fah)

Jumat 18 Februari 2011

tas/humas KKU

BANTUAN: Secara simbolis Wakil Bupati Kayong Utara, Ir. H. Muhammad Said menyerahkan ternak bantuan dan APPO kepada Kelompok Tani.

Rencanakan Aksi Turun ke Jalan Bensin Langka dan Mahal KETAPAN G-- Ke ke s a l a n masyarakat akan susahnya dapatkan dan mahalnya bensin khususnya, sudah mulai memuncak. Atas kejadian itu, direncanakan Senin (21/2) mendatang ratusan mahasiswa akan menggelar unjuk rasa. Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Ketapang, Adang Hamdan menyebutkan ini merupakan bentuk kekesalan. Dimana ada unsur pembiaran yang menimbulkan kelangkaan bensin atau premium. Serta tingginya harga premium di kelas pengecer. “Ini sebagai bentuk protes terhadap aparat, karena seakan ada

pembiaran lonjakan harga premium yang mencapai Rp7-8 ribu per liternya di pengecer,” kata Adang Hamdan, Rabu (16/2), di markas HMI Kabupaten Ketapang. Menurut Adang, rencana aksi kali ini khusus hanya melibatkan mahasiswa. Diharapkan dengan aksi turun ke jalan nantinya bisa merubah keadaan ini. Kalaupun selanjutnya tidak ada perubahan. Direncanakan akan melibatkan lebih banyak lagi masa yang juga berasal dari luar mahasiswa. “Mahasiswa juga mempunyai dasar, dimana sebelumnya sudah melakukan pantauan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, persisnya sejak dua bulan terakhir,” tegas Adang. Atas temuan mahasiswa juga,

lanjut Adang, diduga ada indikasi kecurangan. Dimana SPBU lebih mengutamakan melayani pengisian menggunakan jeriken dan drum. Ataupun memakai tangki kendaraan yang dimodifikasi. “Diharapkan kepada aparat penegak hukum untuk bisa mengambil tindakan atas kejadian itu,” kata Adang. Para mahasiswa pun juga memperkirakan, lanjut Adang, kelangkaan masih akan terus terjadi, jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut. Karena setiap harinya, mobil, jeriken serta drum selalu memenuhi SPBU. Unjuk rasa yang akan dilakukan, lanjut Adang, pertama kali di Mapolres Ketapang. Kemudian ke kantor DPRD dan diakhiri di kantor Pemkab Ketapang.(fah)

Mapolres Tangkap 30 Drum BBM KETAPANG- Kamis (17/2), sore sekitar pukul 17.30 wib. Jajaran Mapolres mengungkap penangkapan sebanyak 30 drum BBM, terdiri dari 25 drum bensin, dan lima drum jenis solar dari sebuah truck bernomor D 8139 di Kecamatan Benua Kayong. Guna penyelidikan lebih lanjut, barang bukti tersebut beserta sopir dan kernet digelandang ke Mapolres Ketapang. Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Temangnganro Machmud, penangkapan yang dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat. Dimana puluhan drum BBM itu rencananya akan dibawa ke Keca-

matan Kendawangan. Namun, saat berada di Kecamatan Benua Kayong, petugas sudah terlebih dahulu memergokinya. “Petugas selanjutnya melakukan pemeriksaan, baik surat izin atau surat lainnya. Tetapi untuk pemeriksaan lebih lanjut, sopir, kernet serta barang bukti dibawa ke Mapolres Ketapang,” kata Temangnganro, Kamis (17/2). Setelah diperiksa, lanjut Temangnganro, jika tidak bisa menunjukkan surat keterangan. Akan dikenakan pasal 53 huruf b jo pasal 23 ayat (2) huruf b UU No 22 tahun 2001 tentang migas. Sementara itu, Ridwan, supir truk pengangkut BBM mengakui

bahwa BBM yang dibelinya dari SPBU di DI Panjaitan akan dibawa ke Kecamatan Kendawangan. Ridwan pun hanyalah supir suruhan saja. “BBM ini milik Pak Is warga Kampung Sukun, Kendawangan, saya hanya mengambil upah angkut saja,” aku Ridwan. Pengangkutan BBM ini, lanjut Ridwan, memang sudah biasa dilakukan. Hampir setiap seminggu sekali, Ridwan mengaku membawa ke Kendawangan. Harga per drum nya, diakui Ridwan, berharga Rp900 ribu. Kemudian dirinya pun mengaku berbekal surat rekomendasi camat.(fah)

SUKADANA--Warga kel- mengatakan disektor peterompok tani dari beberapa nakan KKU memiliki potensi desa yang ada di Kecama- yang cukup baik untuk dikemtan Sukadana, pada Kamis bangkan baik ternak besar dan (17/2) kemarin di Kantor Desa ternak kecil. Untuk ternak sapi Benawai Agung Sukadana, dan kambing, KKU menjadi pesecara simbolis menerima masok untuk Kabupaten Ketapenyerahan ternak bantuan pang dan Pontianak, terutama dan Alat Pembuat Pupuk Or- pada saat lebaran Idul Fitri ganik (APPO). Penyerahan dan Idul Adha. ”Disamping tersebut dilakukan langsung itu, untuk kebutuhan daging Wakil Bupati Kayong Utara, Ir di KKU tidak mendatangkan H Muhammad Said. lagi dari luar artinya KKU sudah Ternak bantuan yang dis- bisa mencukupi kebutuhan erahkan diantaranya sep- daging dari daerahnya sendiri,” erti Sapi Peranakan Ongole jelasnya. (PO), kambing Ettawa, itik Sebagai gambaran untuk dan ayam. Sementara itu ban- tahun 2010 ini katanya, KKU tuan ini berasal dari APBN dan mencatat sebanyak 435 sapi APBD provinsi maupun kabupaten. Ternak sapi dari APBN berjumlah 95 ekor yang diserahkan di tiga desa di Kecamatan Pulau Maya Karimata Disamping itu, untuk (PMK), yakni Desa Satai Lestari dan Desa Kamboja kebutuhan daging di mendapat bantuan sapi seKKU tidak mendatangbanyak 50 ekor dan Desa Payak Itam juga menerima kan lagi dari luar artinya bantuan sebanyak 45 ekor. KKU sudah bisa mencuUntuk bantuan sapi dari kupi kebutuhan daging APBD Provinsi yang diserahkan ke Desa Dusun Kecil dari daerahnya sendiri Kecamatan PMK sebanyak Muhammad Said 34 ekor. Sedangkan bantuan ternak sapi dari APBD kabupaten sebanyak 22 ekor yang yang keluar dari Kayong Utara. diberikan ke Desa Benawai Sedangkan yang dipotong Agung dan Medan Jaya Ke- (yang tercatat) sebanyak 397 camatan Sukadana masing- ekor. Jadi total ternak sapi yang masing sebanyak 11 ekor. keluar dan dipotong tahun Sedangkan Desa Sedahan 2010 adalah 832 ekor. Jaya Kecamatan Sukadana Pengadaan ternak sapi baik mendapat bantuan ternak dari APBD Kabupaten Kayong kambing dari APBD kabupaten Utara, APBD Provinsi Kalimansebanyak 22 ekor. Selanjutnya, tan Barat dan dana APBN adasebanyak 200 ekor ternak itik lah dalam rangka mengimbangi dari APBD provinsi diserahkan angka pemotongan ternak dan ke Desa Mentubang dan untuk jumlah ternak sapi yang keluar Desa Pulau Kumbang men- setiap tahunnya. Oleh karenanerima 500 ekor ternak ayam. ya, hal ini dimaksudkan untuk Selain bantuan APPO sebanyak mendukung menyukseskan 15 unit yang berasal dari DAK program Pemerintah yaitu diserahkan kelima kecamatan Program Swasembada Dagyang ada di KKU, juga terdapat ing Sapi dan Kerbau (PSDSK) bantuan berupa Bio Gas seban- Nasional 2014, dimana pada yak empat unit yang diberikan pada saat itu diharapkan Inuntuk Kecamatan Seponti dan donesia sudah bisa mencukupi Kecamatan Sukadana masing- kebutuhan daging sebanyak masing sebanyak dua unit. 90 persen dari produk daging Dalam sambutannya, Said lokal. (tas/hms)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.