Pontianak Post

Page 3

Pontianak Post

Pontianak bisnis

l

3

Lokomotif Kemajuan Ekonomi Kalbar

Senin 16 Agustus 2010

Optimis Target Ekonomi 2011 JAKARTA-Pemerintahmenataptahun2011denganoptimisme. Itu tecermin dari target-target ekonomi yang akan jadi acuan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Agus Suprijanto mengatakan, pemerintah memang lebih optimistis dengan perekonomian tahun depan. Karena itu, target pertumbuhan ekonomi pun dipatok lebih tinggi dibandingkan target APBN-P 2010 yang sebesar 5,8 persen. “Pertumbuhan ekonomi (2011) ditarget 6,1 hingga 6,4 persen,” ujarnya akhir pekan lalu. Pemerintah juga optimis bisa menahan kenaikan harga barang/jasa. Ini tecermin dari target inflasi yang dipatok maksimal 5,3 persen. Angka ini memang sama dengan target APBN-P 2010 yang juga mematok inflasi di angka 5,3 persen. Namun dengan tren inflasi sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini, inflasi pada 2010 diperkirakan bakal menyentuh angka 6 persen, jauh di atas target 2010 dan 2011. “Tepatnya, inflasi diproyeksi berada pada kisaran 4,9 hingga 5,3 persen,” kata Agus. Optimisme inflasi yang terkendali berlanjut pada asumsi suku bunga acuan SBI 3 bulan. Jika APBN-P 2010 menetapkan angka 6,5 persen, maka RAPBN 2010 menetapkan range 6,2 - 6,5 persen. Untuk nilai tukar Rupiah, pe-

Asumsi Makro Ekonomi Asumsi.

APBN-P 2010

Pertumbuhan Ekonomi. 5,8 % Inflasi. 5,3 % SBI. 6,5 % Nilai Tukar. 9.300 per USD Lifting. 960 barel per hari Harga Minyak. USD 80 per barel

Asumsi RAPBN 2011 Asumsi.

RAPBN 2011

Pertumbuhan Ekonomi. 6,1-6,4 % Inflasi. 4,9-5,3 % SBI. 6,2-6,5 % Nilai Tukar. 9.100-9.400 per USD Lifting. 967 barel per hari Harga Minyak. USD 75-90 per barel Sumber : BKF

merintah juga cukup optimistis. Asumsi nilai tukar 2011 ditetapkan di range yang lebih kuat dari target 2010 yang sebesar Rp 9.300 per USD. “Untuk 2011, nilai tukar diperkirakan antara 9.100 hingga 9.400 per USD,” ucapnya. Menurut Agus, akhir-akhir ini Rupiah memang menguat hingga Rp 8.900an per USD, namun secara rata-rata sepanjang Januari-Juli masih ada di kisaran Rp 9.149-9.150 per USD. Karena itu, range RAPBN 2011 dinilai masih realistis. Dari sektor energi, pemerintah sepertinya mengambil sikap cukup konservatif dengan memproyeksi harga minyak akan berada di kisaran USD 75 - 90 per barel. Angka ini cukup dekat

dengan asumsi APBN-P 2010 yang mematok harga minyak di level USD 80 per USD. Namun, dari sisi produksi, pemerintah sepertinya cukup optimistis. Ini tecermin dari target produksi siap jual atau lifting minyak yang dinaikkan sedikit, dari 960 ribu barel per hari, menjadi 967 ribu barel per hari. Agus mengatakan, asumsi-asumsi dalam penyusunan RAPBN 2011 tersebut adalah usulan pemerintah yang akan disampaikan oleh Presiden SBY dalam pembacaan nota keuangan di depan DPR pada 16 Agustus, hari ini. “Tapi, angka-angka ini akan dibahas lagi dengan Komisi XI dan Badan Anggaran DPR,” ujarnya. (Owi)

MUJADI/PONTIANAK POST

PENUH: Banyaknya warga yang berbelanja, perparkiranpun penuh sesak. Salah satunya di Jalan Nusa Indah III (Jalan Satria). Kawasan ini jadi lahan bisnis untuk meraup rezeki selama bulan Ramadan.

Inflasi Kalbar Diatas Nasional PONTIANAK - Pimpinan Bank Indonesia Pontianak, Samasta Pradhana mengatakan laju inflasi tahunan Kalimantan Barat pada triwulan ke II tahun 2010 sebesar 5,25% (y-o-y) atau melemah jika dibandingkan inflasi triwulan ke I tahun 2010 yang sebesar 5,46%. “Meskipun melemah, inflasi di Kalimantan Barat masih berada sedikit diatas

inflasi nasional periode yang sama sebesar 5,05,”ujarnya. Sedangkan untuk inflasi tahunan Kota Pontianak hingga bulan Juli 2010 kata Samasta sebesar 6,87%, lebih tinggi jika dibandingkan inflasi tahunan Nasional yang sebesar 6,22%. Menurutnya seluruh kelompok mengalami inflasi tahunan terutama inflasi terbesar dialami kelompok ba-

han makanan sebesar 13,89%. Samasta menilai saat ini inflasi di Kalbar akan sedikit meningkat, hal ini dipicu oleh kenaikan tarif dasar listrik, untuk berapa besarannya kenaikan inflasi tersebumt ia belum bisa memastikan karena kata dia kenaikan tarif dasar listrik baru dimulai sejak 1juli lalu. Disamping di picu oleh kenaikan tarif dasar listrik kata Samasta inflasi menjelang lebaran merupakan pola khusus dari tahun ke tahun akan meningkat. ”Untuk mengantisipasi kenaikan inflasi tersebut ,BI akan bekerjasama dengan instansiinstansi terkait untuk selalu menyediakan dan mencukupi pasokan kebutuhan pokok bagi masyarakat,”jelasnya. Pada sekempatan yang sama Samasta Pradhana juga men-

jelaskan perekonomian di Kalbar pada triwulan ke II tahun 2010 tumbuh hingga 5,74% (y-o-y), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 5,41% (y-oy). ”Dari sisi permintaan, ekpansi pertumbuhanterutamadisebabkan oleh membaiknya kegiatan investasi dan kinerja ekspor, sedang dari sisi penawaran, ekpansi terbesar terjadi pada sektor pertanian disusul oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran,”paparnya. Selain itu kata dia, berdasarakan share terhadap PDRB, sektor pertanian masih menduduki peringkat pertama sebagai kontributor PDRB, disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor pertambangan. (ash)

Kiblat Fashion Muslim JAKARTA - Pencanangan Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia pada 2020 diresmikan, Jumat (13/08). Pemerintah berbagitugasagarambisitersebut bisa terwujud. Dirjen Industri Logam, tekstil, dan Aneka, Kementrian Perindustrian, Anshari Bukhari, mengatakan bahwa roadmap menuju 2020 itu sudah dibentuk. “Di sektor tekstil, industri kreatifnya adalah fashion dan spesifiknya lagi adalah fashion muslim. Dalam roadmap ditetapkan bahwa 2020 Indonesia jadi pusat fahion muslim. Peran masing-masing departemen di pemerintahan sudah ada,” ujarnya dalam jumpa pers pencanangan sekaligus fahion show di Plasa Indonesia, kemarin. Beberapa departemen yang terlibat adalah di bawah Kementrian Koordinator Bidang Ekonomi yaitu Kementrian Perindustrian, Kementrian Perdagangan, Kementrian Koperasi dan UKM, serta Kementrian Budaya dan Pariwisata, dan Kementrian Pemuda dan Olahraga. Menurut Anshari, pemerintah akan segera memacu ekspor produk fashion muslim yang saat ini kontribusinya terhadap total ekspor produk tekstil sangat kecil. “Total ekspor tekstil tahun lalu USD 10,3 miliar. Saya lupa

angka pastinya tapi kontribusi pakaian muslim belum besar,” terangnya. Anshari meyakini bahwa keinginan mengekspor pakaian muslim lebih besar lagi sebelum menjadi kiblat fashion muslim dunia akan segera terwujud. Sebab selain mendapatkan dukungan pemerintah pelaku di industri ini juga sepakat untuk bersatu. “Yang kita lakukan sekarang bagaimana desain dalam negeri ini bisa berkembang. Cara paling utama adalah kerjasama produsen tekstil dan desainer. Selama ini kan sendiri-sendiri. Kalau kerjasama dampaknya akan luar biasa,” paparnya. Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kemenko Bidang Perekonomian Edy Putra Irawady menambahkan bahwa menjadi kiblat fashion muslim dunia bukan mustahil. “Saya senang teman-teman pemerintahan berkumpul di sini untuk mendukung keinginan ini,” ucapnya. Direktur Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC), Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan mulai saat ini akan dilakukan tiga langkah menuju 2020. Langkah pertama adalah meningkatkan awareness atau pengetahuan baik di dalam maupun luar negeri. (gen)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.