Pontianak Post

Page 26

PINYUH & NGABANG

26 ramadan

Bupati Ikut Safari MENGISI kegiatan Ramadan 1431 H, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Landak, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) menggelar safari Ramadan. Untuk mematangkan kegiatan tersebut, Jumat (13/8) di aula Kantor Kemenag Landak digelar rapat persiapan. Hadir dalam rapat tersebut Kepala Kantor Kemenag Landak H. Mudjazie Bermawie, wakil ketua I PHBI Landak H.A. Muin Aliaman beserta pengurus, tokoh agama dan para undangan. Ditemui usai rapat, Muin Aliaman mengatakan safari Ramadan tersebut dijadwalkan berlangsung Rabu (18/8) hingga Senin (6/9) mendatang. “Ada delapan Masjid yang akan kita kunjungi tersebar di tujuh Kecamatan se Landak. Jadi tidak semua Masjid yang ada di Landak ini kami kunjungi,” ujarnya. Dijelaskan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Landak ini, Masjid-masjid yang akan dikunjungi dalam kegiatan safari Ramadan tersebut yakni Masjid Nur Babul Jannah Kecamatan Mempawah Hulu, Masjid Baitul Jama’aiyah Kecamatan Mandor, Masjid Baiturrahim Sidas Kecamatan Sengan Temila. “Kemudian, Masjid Al Ikhlas Darit Kecamatan Menyuke, Masjid Nurul Yaqin Serimbu Kecamatan Air Besar, Masjid Jabbar Nur Mungguk Kecamatan Ngabang, Masjid Baiturrahman Kecamatan Jelimpo dan Masjid Nurul Islam Kecamatan Kuala Behe,” jelasnya. Ia menambahkan, penceramah yang akan ditampilkan dalam kegiatan safari Ramadan tersebut mengambil penceramah lokal. “Tapi kalau ada penceramah yang datang dari luar Landak, tentu kita akan mengakomodirnya,” ucap Muin. Yang lebih menggembirakan lagi, kata Muin, dalam kegiatan safari Ramadan tahun ini Bupati Landak Adrianus Asia Sidot juga bersedia mengikuti kegiatan keagamaan tersebut. (wan)

HAMDAN/PONTIANAKPOST

NORMAL: Normalisasi Kepayang kecamatan Anjongan berujung ke ranah hukum karena terindikasi sejumlah kerugian negara dalam proyek tersebut.

Curiga Persaingan Bisnis JUNGKAT- Tidak ada firasat, atas kejadian tragis yang merenggut nyawa sang suami tercinta. “Kemarin kami masih pergi bersama cucu dan melihat anak yang cabut pin yang dipasang di kaki anak di Pontianak,” ujar Bong Sau Moi, istri korban Ew Nyan Ku alias Akku (48), yang menjadi korban perampokan di Air Hitam, RT01/RW01, Desa Peniti Luar, Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak, Sabtu (14/8) pagi. Sau Moi mengaku melihat sekilas salah satu wajah pelaku saat perkelahian masih berlangsung antara pelaku dengan suami dan putranya Bujang yang ikut sekarat. Dia tidak mengetahui, apakah karena persaingan bisnis. Yang pasti suaminya tidak punya musuh. “Kami sewaktu pulang dalam mobil. Suami bilang sama pada saya. Kamu nanti kena marah orang. Aku sih tidak,” ceritanya sambil menerima ucapan duka cita dari keluarga, kawan dan koleganya.

Waktu sampai dirumah, kami tidur agak awal. Anehnya, selama 30 tahun berumah tangga tak pernah suami saya tidurnya posisi saling berlawanan. “Kaki saya setara kepala suami. Dan kepala saya s etara kaki suami. Itu tak Bong Sau Moi pernah terjadi selama berumah tangga,” aku Bong Sau Moi. Pada saat mata dipejamkan, muncul warna warni. Pembantu Saonah, korban yang sudah hampir 5 tahun bekerja sebagai penjemur udang menyebutkan, majikannya selama ini dikenal baik. Tak punya musuh. Menurut Jambrie juga karyawan membenarkan sekitar dua bulan yang

lalu ada satu kejadian penyerangan oleh lima orang terhadap majikannya dan anak-anaknya. Dia ikut melerai dan damai setelah permintaan lima orang itu dipenuhi. “Semuanya sudah selesai dan damai. Karena pak Akku membayar permintaan mereka,” sebut Ny Jumbrie. Ny I’in (adik ipar) Bujang Kho menernagkan, saat itu dia sedang pergi ke WC. Melihat perkelahian. “Kalau mereka memang mau rampok dan minta perhiasan kita berikan. Kita tidak tahu, mereka bawa senjata main todong saja. Kita terkejut dan berteriak,” terangnya. Kalau mau rampok dan minta kalung kita bisa diberikan, ketimbang kehilangan nyawa. “Kalau sudah begitu, banyak yang kehilangan. Istri kehilangan suami, anak kehilangan bapak, cucu kehilangan kekak, menantu kehilangan bapak mertua dan paman kehilangan saudara,” pihak keluarga korban. Pihak keluarga korban berharap, hasil olah TKP oleh penyidik, pelaku akan bisa diungkap. “Kami mau lihat, siapa pelaku yang kejam seperti itu,” tandasnya. (ham)

Pontianak Post

Senin 16 Agustus 2010

Perda 09 Bupati Siap di PTUN kan MEMPAWAH- Keluarga pemenang hasil Pemilihan kepala Desa (Pilkades) Sui Limau Kecamatan Sui Kunyit menilai, Bupati Pontianak mengangkangi Perda 09 tahun 2009 pasal 17. Sementara BPD Sui Limau langgar pasal 16 dari perda tersebut. Tono GP bersama sang istri calon kades yang menang, kadus dan beberapa ketua RT saat berdialog dengan Ketua DPRD usai paripurna tentang 12 raperda. Kepada sejumlah wartawan, mantan Dewan yang naik melalui PAW itu, siap menenmpuh jalur hukum, jika memang Bupati menerbitkan surat untuk melakukan pilkades ulang.“Bupati tidak boleh seenaknya saja melakukan pilkades ulang. Sebab dalam perda itu tidak diatur. Kalau tetap dipaksanakan, dia tidak berani tanggung jawab,” tegas Tono. Kendatipun begitu, dia menyambut baik jika musti dilakukan pilkades ulang. Namun komponen uang terlibat menjadi panitia pada Pilkades yang lalu tidak boleh dilibatkan, termasuk BPD musti diganti. “Harus yang independent, sebagai panitia pilkades,” tandasnya.

Terpisah Bupati Pontianak H Ria Norsan dikonfirmasikan masalah Pilkades Sui Limau yang sudah setahun lebih sejak terpilih belum juga ada keputusan menegaskan, bahwa pemda sudah mengambil satu sikap. Kita nyatakan untk dilakukan pemilihan kades (Pilkades) ulang. “Kami melihat sejak tahap awal pemilihan sampai dengan penetapan bakal calon terpilih itu memang bermasalah,” tandas Bupati Pontianak. Diakui, dalam menentukan sikap itu bukan hanya Pemda saja yang dilibatkan. Kita sudah konfirmasikan kepada Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) yang memberikan saran demikian. “Kita juga kaji aturan yang dilakukan Inspektorat kabupaten, Kemudian didiskusikan dengan inspektorat pprovinsi dalamhal pelakanaan pilkades sui Klimauitu memang banyak rambu-rambu yang dilanggar. Lantas kita tetapkan untuk pilkades ulang,” seru kan Bupati. Bupati Pontianak Ri Norsan secara gamblang justru balik menantang, jika ada pihak-pihak yang merasa tidak puas. (ham)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.