Pontianak Post

Page 24

SAMBAS

24

Pontianak Post

TERIGAS

Ketersediaan Bahan Pokok Harus Cukup

Kagum, Warga Kompak TINGGINYA rasa kekompakan satu dengan lainnya antar sesama warga di Kecamatan Sebawi, cukup membuatnya menjadi terkagum-kagum. “Semua penduduk di sini umumnya saling membahu dalam menghadapi persoalan banjir yang melanda daerah Kami,” ujar Camat Sebawi Rustina SSos, kepada PonRustina tianak Post kemarin, dalam suatu acara di Sebawi. Menurutnya masing-masing ikut berpartisipasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Ada yang menyumbangkan tenaga, makanan, uang, dan sebagainya guna meringankan beban yang dialami oleh mereka yang terkena banjir. Sehingga ketika dikumpulkan dengan bantuan pemerintah, katanya, jumlahnya cukup lumayan membantu. “ Te r u t a m a k e l u a rg a d e n g a n l a t a rbelakang tidak mampu. Itu yang menjadi prioritas untuk diperhatikan,” jelas Rustina melanjutkan penjelasan. Meskipun air sudah surut, tandasnya, stok bahan kebutuhan yang masih tersedia tetap disalurkan. “Mudah-mudahan semangat kebersamaan ini akan selalu terbangun diantara warga dalam berbagai hal, bukan hanya ketika ada banjir,” papar Bu Camat.(mur)

TILIK

Karya Bhakti Mahasiswa KESEKIAN kalinya, Asrama Mahasiswa Kabupaten Sambas SM Tsjafioedin, kembali akan menggelar Karya Bhakti Mahasiswa. Menurut Ketua AMKS Maspi, untuk tahun ini pelaksa-naan di Kecamatan Galing, persisnya di Desa Su ngai Palah, sekitar awal Maret. “Jadi, satu persatu kecamatan Kami datangi saban tahun,” ujarnya kepada Pontianak Post kemarin, di Sambas. Tema yang diusung dalam KBM tahun 2009, jelas Maspi, yaitu meningkatkan perekonomian dan pendidikan menuju Sambas Terpikat Terigas dalam menghadapai era globalisasi. Diantara kegiatan yang akan dihelat; anjangsana, seminar pendidikan, penyuluhan, pelombaan, cerdas cermat, bhakti sosial, hiburan rakyat, dan banyak lagi yang lainnya. Menurut Maspi, apa yang dilakukan oleh mereka ditengah kesibukan sebagai insan akademis tersebut adalah untuk lebih mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat. Sebab bagaimanapun, tukasnya, selain belajar, mahasiswa juga diembankan amanah agar dapat mengabdi pada lingkungan sekitarnya. “Ya, tentunya ikut mendukung percepatan pembangunan daerah ini sesuai dengan visi misi Terpikat Terigas,” ungkapnya.(mur)

Jumat 16 Januari 2009

Pengungsi Banjir Silih Berganti

SHANDO/PONTIANAK POST

BUTUH BANTUAN: Warga korban banjir yang berada di pengunsian sangat berharap bantuan para dermawan.

Sejumlah Pejabat Perlu Ditinjau Ulang Dinas Pendidikan dan Staf Ahli Disorot SAMBAS-Pimpinan Daerah diminta untuk meninjau ulang penempatan sejumlah pejabat di struktur organisasi perangkat daerah yang baru. Karena selain masalah kemampuan, beberapa diantara pejabat yang selama kepemimpinan tidak menunjukan prestasi membanggakan, tetap saja dipertahankan dengan ditempatkan dijabatan yang sama. Demikian harapan disampaikan Herlani, dari Masyarakat Peduli Pendidikan, dalam pernyataan tertulisnya kepada koran ini, kemarin, di Sambas. Salah satu misalnya Dinas Pendidikan, katanya. Menurut Herlani,

setahunya selama kepemimpinan Drs Nurpinarto, prestasi pembangunan pendidikan Kabupaten Sambas biasa-biasa saja dan malah tidak terlalu menggembirakan. “Justru kalau Saya lihat cenderung mengalami penunrunan dan banyak masalah,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang disampaikan kepada koran ini, kemarin, di Sambas. Diantaranya adalah pelaksanaan ujian akhir nasional, imbuh Herlani melanjutkan paparannya. Khusus untuk SMP dan SMA sederajat, katanya, tingkat kelulusan masih sangat jauh dari harapan, dimana persentase yang dicapai tidak sampai 70 persen. “Bayangkan, berarti betapa banyak yang tak lulus siswa Kita tahun kemarin,” tandasnya. Sedangkan untuk sekolah dasar

sederajat, tukasnya, meskipun agak tinggi persentase kelulusannya, tidak bisa dijadikan alasan pembenaran tentang keberhasilan tersebut. Karena disamping keberhasilan dicapai dalam pelaksanaan ujian tersebut, ternyata sejumlah kepala sekolah dasar kini sedang kesandung masalah hukum. “Tentu saja disini pimpinan instansi sebagai pengendali sistem wajib bertanggungjawab dalam masalah tersebut,” ungkapnya. Mengingat masalah pendidikan merupakan sektor penting dan menjadi salah satu prioritas pencapaian pembangunan di Kabupaten Sambas, ujar Herlani, maka sebaiknya Bupati mengevaluasi ki-nerja institusi pendidikan di daerah ini dengan serius. “Kinerja dinas ini harus dipacu lagi,” tegasnya.(mur)

SAMBAS-Kehadiran pengungsi banjir seolah silih berganti. Setelah Selakau pulang dipengujung Desember, giliran Sebawi, Tebas, dan Pemangkat menyusul pada awal Januari. Lalu kemudian, disaat korban banjir yang diungsikan di tiga kecamatan pulang, giliran Selakau lagi yang dievakuasi. Berdasarkan data di Posko Banjir Kabupaten, kini sudah 72 kepala keluarga yang diungsikan di kecamatan pintu gerbang Kabupaten Sambas tersebut. Menurut Herwin SH, koordinator posko banjir kabupaten, stok bahan kebutuhan pokok mereka masih mencukupi sampai saat ini. Diantaranya ada beras sekitar 6-7 ton, ikan kaleng, kecap, mie instan, dan beberapa barang keperluan makanan lainnya. “Prioritas distribusi memang di wilayah yang ada pengungsinya,” ujarnya kepada Pontianak Post kemarin, di sekretariat posko di Jalan Pembangunan Sambas. Meski demikian, jelasnya, bagi kecamatan lain yang juga terendam banjir pun tetap mendapatkan penyaluran bantuan. Karena pola distribusi yang dilakukan, jelas Herwin, yaitu berdasarkan usulan dari penanggungjawab Satlak penanggulangan bencana di setiap kecamatan.

“Ketika mereka membutuhkan, ya, disalurkan,” ungkapnya. Berdasarkan pantauan koran ini di Sungai Kelambu Tebas, walaupun air sudah agak surut dan warga kembali ke kediaman masing-masing, dapur umum di lokasi ini tetap beroperasi. “Karena masih banyak penduduk yang belum bekerja, sementara kebutuhan makan tak bisa ditunda,” tukas Camat Tebas Heryanto SSos. “Dapur Kami masih basah Pak, sehingga tidak bisa memasak,” celetuk salah seorang ayah muda, yang berada di sekitar dapur umum. Bupati Sambas Ir H Burhanuddin A Rasyid, ketika memantau kondisi banjir di Sungai Kelambu-usai melantik Kades Mensere, menegaskan kepada semua jajarannya agar tanggap dengan kondisi bencana yang ada. Mulai dari Kades hingga perangkat yang ada di atasnya, tukas Bupati, wajib untuk mengulurkan bantuan apabila masyarakat membutuhkan, baik untuk kebutuhan makanan, obat-obatan, dan sebagainya. “Namanya musibah seperti ini memang tidak bisa ditolak oleh siapapun,” imbuh Burhanuddin melanjutkan pembicaraan. Hanya saja, katanya, masing-masing harus berikhtiar untuk mencari jalan pemecahan terhadap kondisi yang sedang dihadapi. “Makanya dalam beberapa hari ini Kami terus berkeliling ke beberapa kecamatan yang dilanda genangan. (mur)

Polisi Bekuk Bandar Togel di Tebas SAMBAS-Setelah sering didesak agar tidak hanya membekuk pelaku togel ditingkat pelaksana lapangan, akhirnya Polisi memenuhi harapan tersebut. Beberapa hari lalu, salah seorang bandar togel di Tebas berhasil dibekuk. Sebelum menciduk tersangka, aparat sudah mengamankan salah seorang penjaja togel. Nah dari sinilah penyergapan terhadap Yat dilakukan. Entah mimpi buruk apa yang sedang dialami Yat, sore pada

hari Selasa (13/1) itu. Tanpa bisa berkutik, di kediamannya di Desa Mekar Sekuntum, ia tak bisa mengelak lagi kepada aparat yang menggeladah kediamannya. Rekapan transaksi togel, kalkulator, dan telepon genggam diamankan petugas di rumahnya. Begitupun ketika dicek silang dengan anak buahnya Ser, Yat hanya menghela nafas panjang. Menurut Kapolres Sambas AKBP Badya Wijaya melalui Kasat Reskrim AKP Puji Prayitno,

penangkapan yang dilakukan terhadap pelaku judi togel di Tebas tersebut adalah berkat informasi yang disampaikan masyarakat. “Begitu mendengar kabar bahwa masih ada judi judi di kawasan Mensere, Kami langsung bergerak. Setelah penyelidikan, langkah sigap langsung dilakukan terhadap target operasi,” jelasnya kemarin, di Mapolres Sambas. Dan ternyata, tukas Puji, ketika enam anggota Tim Reskrim yang dipimpin oleh Aipda Sumadi terjun

ke lapangan, apa yang diutarakan warga yang mengaku resah dengan judi memang benar adanya. Begitu melihat Ser menjajakan togel di salah satu warung Kopi, Polisi pun menciduknya. Pada saat itu juga, sekitar pukul 14.45 WIB, pelaku langsung langsung dibawa ke Polres untuk periksa lebih lanjut. Sejumlah barang bukti berhasil disita petuga dari tangan pelaku, ketika pernyergakan dilakukan. Diantaranya yaitu uang Rp 358 ribu, selembar kertas rumusan, tiga

lembar kertas pemasangan, buku rekap, kertas perhitungan pendapatan, kertas karbon, bolpoin, penggaris, dan telepon genggam. Kasat Reskrim menegaskan, kedua pelaku yang diamankan di Mapolres tersebut akan diproses sesuai hukum yang berlaku. “Pada kesempatan ini Kami juga ingin menghaturkan kepada masyarakat yang selalu berpartisipasi. Semoga berbagai informasi tentang pelanggaran kamtibmas tetap akan disampaikan kepada Polisi,” paparnya.(mur)

DIJUAL KAVLING TANAH 1. Desa Dalam Kaum Sambas (600 meter dari Kantor Imigrasi Sambas) 2. Gang Usaha Baru Desa Lumbang Sambas Dijual tunai dan kredit 3 s/d 5 tahun Kredit tanpa uang muka, Angsuran mulai Rp 350.000,- per bulan Hub: Tan Abdul Malik

HP. 0856 5442 8275


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.