Pontianak Post

Page 23

Pontianak Post

aneka

Sabtu 12 Mei 2012

23

Melestarikan Warisan Budaya NGABANG - Berkurangnya kesadaran akan pentingnya penegakan adat istiadat dan pelestarian budaya, bisa saja dikatakan efek dari kemajuan dan pengaruh kemajuan teknologi. Oleh karenanya sebagai akibat dari hal tersebut akan berimbas pada tatanan kehidupan mengingat kebudayaan merupakan ciri khas yang menggambarkan Karakter sebuah bangsa. “Pembangunan disektor kebudayaan adalah hal yang sangat penting dan sangat strategis

harus di lakukan dalam rangka mempertahankan jati diri dan karakter Bangsa,” kata Kadis Disporabudpar Kabupaten Landak, Lukas Kanoh. Ia menyatakan misalnya pembangunan kesenian dan sosialisasi kebudayaan, dapat kita lakukan melalui berbagai event kesenian, tarian ataupun pertunjukan-pertunjukan yang peragaan adat Istiadat dan ini merupakan media untuk yang mampu menjadi pelestarian budaya. Maka dari pada itu, apa

yang menjadi ciri khas masyarakat yang tidak lain adalah gotong royong, ber­ musyawarah,mufakat,saling menghargai, menghormati, sopan santun, disiplin dan tanggung jawab yang sudah masuk dalam seni budaya dan adat istiadat. Namun, seiring dengan menurunya kultur seni budaya yang ada, maka kondisi tersebut juga menurun akibat terpengarus oleh arus yang lain. “Efek dar i menur unnya hal ini, kita lihat saja

sekarang, orang gampang marah,tersinggung dan berbuat anarkis dan kalau sudah emosi gampang merusak, dan kalau kita menilai sudah tidak ada sipat seperti dulu lagi yang memiliki sipat dan keperibadian yang halus,yang peka dan menghargai sesamanya dan kondisi inilah yang harus di perbaiki,” jelasnya. Seiring dengan kondisi yang ada, secara perlahanlahan, tradisi budaya yang ada sudah mulai berkurang demikian juga dengan ke-

citarasa produk-produk itu mengena di lidah masyarakat penikmatnya. Sehingga, Agus berharap para warga yang berkecimpung membuat berbagai produk olahan itu untuk tetap menjaga kualitas. “Orang sudah tahu kualitas bagus. Jadi harus tetap di jaga.

Kalau kualitasnya menurun, saya khawatir orang akan beralih. Yang rugi nantinya ya para pembuat produk olahan itu sendiri. Barangnya menjadi tidak laku di jual,” tambah Agus. Sebab itu, Agus menghim-

bau, agar komitmen menjaga kualitas berbagai produk olahan itu harus terus dibangun. Terutama di tingkat produsen berbagai produk dimaksud. Dengan kualitas yang baik dikatakan Agus tidak akan sulit untuk memasarkannya. (w@Nk)

pertengahan April lalu dengan mendatangkan pelatih dari Pontianak ibu Hj Dahlia Ahmad yang juga pernah menjadi juara MTQ Nasional dan Internasional. Disamping itu, juga dibantu oleh pelatih lokal dari masing-masing cabang lomba yang terdiri dari 11

orang pelatih. Kafilah atau kontingen Kabupaten Sekadau rencananya berangkat ke Nabga Pinoh pada hari Jumat tanggal 11 Mei 2012 dengan kekuatan yang ada walaupun minim pengalaman karena sebagai Kabupaten baru. “Kita bertekad untuk bersaing den-

gan daerah lain dan berharap bisa masuk final, rasa optimis juga terpancar dari wajah para pelatih, qari dan qariah, untuk itu beliau mohon dukungan dan doa restu dari masyarakat Kabupaten Sekadau sehingga kontingen kita bisa sukses di ajang MTQ ini,” katanya. (nie)

Dr, mewakili masyarakat Desa Perongkan dan kelompok pemagar mengatakan pemagaran ini pada dasarnya sudah ingin mereka akhiri sehari sebelumnya. Namun, hanya karena miskomunikasi hingga, Jumat kemarin belum di bongkar. “Kami meminta maaf kepada pihak warga Penepah dan Sejirak yang merasakan dampak pemagaran, kiranya setelah di pagar di bongkar dapat mecabut laporan di polisi,”pinta dia. Delapan titik pemagaran yang di bongar masing-masing di Blok B dimana Jalan menuju Desa

Penpah yang menjadi titik pertama di lakukan pembongkaran secara simbolis. Blok B 07. Blok B 10 Eperau, Blok B 11 tiga pagar di jalan blok. Dan blok A 3, A4. Selama pembongkaran pagar, pihak Reskrim polres terlebih dahulu melakukan identifikasi di setiap pagar, kemudian kayu-kayu pagar diambil dan dibawa ke Polres sebagai barang bukti, termasuk sampel tandan sawit yang di lansir di depan pagar karna mobil pengangkut tidak bisa masuk ke jalan blok menjemput hasil panen pekerja di kebun inti ini. (nie)

bawa kartu tanda pengenal yang masih berlaku. Serta harus dengan pasangannya ketika datang ke KPU. “Syarat dukungan yang dibawa bakal calon harus rangkap tiga, satu untuk KPU, PPK serta untuk calon sendiri,” katanya. Setelah syarat calon diterima KPU, dikatakan Ridwan, pada hari itu juga akan mulai diverifikasi. Apakah memang jumlah dukungan yang harus dipenuhi, terpenuhi atau tidak. Karena biasanya para calon sudah yakin memenuhi tapi

setelah diverifikasi ternyata masih kurang. “Persyaratan dukungan yang dibawa calon akan diverifikasi, dan nantinya akan diumumkan apakah calon tersebut lolos atau tidak,”katanya. Disebutkan Ridwan, jika ingin menjadi peserta Pilwako 2012, Bakal calon dari jalur perseorangan harus mengumpulkan 15.255 dukungan penduduk atau 6,5 persen suara dari jumlah penduduk kota ini, yakni 234.682 jiwa. (fah)

Harus Terjaga Sambungan dari halaman 17

Ditambahkan Agus, tingginya minat masyarakat, khsususnya warga luar Kapuas Hulu akan produk olahan ikan itu karena keasliannya. Kandungan ikan yang baik serta kompoisis yang seimbang. Membuat

Utus 80 Orang Sambungan dari halaman 17

Pawai Ta’ruf dan Kesenian,” tuturnya. Khusus untuk MTQ yang terdiri dari Tilawah, Hifzil, Fahm, Syarh dan Khat Quran. Persiapan sudah dilakukan dengan melatih secara intensif para qari dan qariah sejak

Bongkar 8 Titik Pagar Kebun Sambungan dari halaman 17

pagar harus didampingi pengurus DAD,”ucap dia. Sementara itu, Welbertus Wily, Ketua Harian DAD Sekadau yang ikut turun ke lokasi mengatakan pihaknya sudah berkali kali melakukan upaya penyelesaian permasalahan pemagaran sepihak ini. “Melihat kondisi pagar yang dipasang bukan di lahan sengketa, kami menilai langkah yang di ambil warga memagar jalan dan lahan ini salah,” ungkap Wily. Untuk itu, mantan Anggota DPRD Sekadau itu meminta

kepada pihak pemagar utuk legowo membuka pagar tersebut, hingga tidak merugikan masyarakat lain yang terhalang aktivitas akibat ruas jalan yang di pagar. “Ke depan kita minta warga kita tidak melanggar aturan karna hukum akan menjerat jika terbuti salah,”pesannya. Ditempat yang sama, Camat Sekadau Hulu, Hermanto S,Sos,M,Si meminta kepada kelompok yang bersengketa untuk selalu berpikir jernih hingga penyelesaian permasalahan tidak menimbulkan permasalahan baru dan merugikan banyak orang.

Hari Kedua Masih Nihil Sambungan dari halaman 17

KPU Kota Singkawang, Ridwan kepada wartawan. Bahkan, sampai saat ini tanda-tanda pun juga belum ada tandanya. Meski demikian, KPU selalu stand by jika di hari berikutnya ada pendaftar. “Walau sampai saat ini belum ada yang daftar, kita selalu stand by,” katanya. Sesuai tahapan proses Pilkada, Komisi Pemilihan Umum Kota Singkawang membuka pendaftaran calon pasangan peserta Pilwako jalur

independen yang dilaksanakan selama empat hari, 10-14 Mei 2012. Pendaftaran calon perseorangan, dibuka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 Wib. Khusus hari terakhir (14/5), KPU akan membuka pendaftaran sampai pukul 24.00 Wib. Empat hari yang telah ditetapkan, harus dimanfaatkan bakal calon yang akan maju dari jalur ini. Persyaratan yang harus dibawa ketika mendaftar, lanjut Ridwan, diantaranya jumlah dukungan. Bagi bakal calon sendiri, harus mem-

Naik Dango VII Dihelat di Sambas Sambungan dari halaman 17

persekolahan Yayasan Amkur Sambas. “Kegiatan naik dango kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dulu biasanya ada bangunan rumah adat betang, tapi tahu ini tidak ada membuat rumah betang, gawai kali ini hanya digelar di atas pentas

yang sederhana namun tetap memberi makna mendalam” ungkap Maritus S Ag, yang didaulat sebagi ketua panitia. Dia juga mengatakan bahwa persiapan sudah mencapai 90 persen, mulai dari persiapan materi dan segala akomodasi dibuat serba sederhana, dari pentas pertunjukan maupun tempat pameran dan kantin, imbuhnya.Pada kesempatan

yang sama, Ketua DAD Kabupaten Sambas Bartolomeus juga menghimbau serta mengundang masyarakat Dayak Kabupaten Sambas khususnya, untuk ikut serta dalam memeriahkan kegiatan naik dango VII tahun 2012 ini, terutama pada acara pembukaan nanti yang disertai dengan pawai karnaval, dan rencananya akan dibuka lang-

sung oleh Cornelis, Gubernur Kalbar yan juga menjabat sebagai ketua umum DAD. Rencananya pembukaan gawai ini dilaksanakan pada hari sabtu 12 Mei 2012, pada jam 09.00 pagi. “ Mari kita sukseskan gawai ini bersama-sama , dengan tetap menjaga ketertiban dan keamanan” papar Barto. (har/*)

menyesalkan peristiwa tersebut. Namun tetap menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum. “Kalau memang terbukti bisa dipecat.Itumerupakaninstruksi dariKemenkumHAM,”katanya. Ia menjelaskan, tindakan Sapuan tersebut telah mencoreng institusi Lapas Ketapang. Harusnya malam itu ia bertugas jaga malam, justeru membeli barang haram. Bahkan, saat Sapuan meminjam motor temannya sesama penjaga lapas dengan alasan membeli susu anaknya. Tak tahunya dia malah pergi membeli sabu. “Dia (Sapuan, red) sudah sering diingatkan. Bukan hanya saya, tapi juga dari KPLP dan temantemannya. Tapi nampaknya tidak diindahkan. Saya sempat bilang harus belajar dari kasus

Nanang (oknum sipir yang ditangkap karena kasus narkoba) beberapa waktu lalu,” tuturnya. Soal adanya indikasi, Sapuan juga memasok narkoba dari luar, Kalapas mengaku silahkan saja jika polisi menduga demikian. Namun ia mengatakan selama ia menjabag Kalapas, tak indikasi tersebut tak pernah terbukti. Tapi bukan berarti pihaknya menutup diri. Ia menyilahkan polisi jika hendak membawa tanahan yang dicurigai terlibat dalam peredaran narkoba. “Ada dua orang tahanan yang dibawa petuga untuk diperiksa terkait kasus ini. Saya persilahkan. Kita terbuka soal ini. Tapi sampai sekarang saya belum tahu hasil pemeriksaannya,” kata Indra. (ash)

Oknum Pegawai Lapas Diringkus Sambungan dari halaman 17

dipanggil Mami. Ketika kita geledah, di dalam toko ada empat orang keluarga Mami. Mereka juga menyaksikan penggeledahan. Ketika ditangkap, tersangka mengaku ke toko itu untuk membayar utang bahan pakaian, tapi ketika diperiksa tidak ada kuitansinya,” katanya. Kasat mengungkapkan penangkapan itu berkat informasi warga. Sapuan sebenarnya merupakan target operasi (TO) petugas. Menurut AKP Abraham Marpaung, telah tiga bulan pihaknya mengintai tersangka. Dalam tiga hari terakhir, Sapuan juga terlihat sering keluar-masuk toko pakaian itu. “Diindikasikan, tersangka

menjadi pemasok narkoba ke dalam Lapas dan sering membeli ke Mami. Dia juga kita duga sebagai pengguna narkoba. Karena ketika dites urin di RS, positif mengandung metamfetamin,”ungkapKasat. Karenanya pula, Kasat menduga Mami merupakan bandar Narkoba. Namun saat ini Kasat belum dijadikan tersangka. “Kita akan panggil dulu sebagai saksi. Untuk barang bukti sabu juga akan kita bawa ke Balai POM Pontianak untuk memastikannya,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Lapas Ketapang, Indra Sofyan, membenarkan jika Sapuan adalah petugas Lapas Ketapang. Ia mengetahui penangkapan tersebut setelah ditelepon Kasat Narkoba Polres. Iapun

Dua Bulan, Penampilan Kota Bagai Disulap Sambungan dari halaman 17

kendaraan dan adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada disepanjang jalan, pada saat ini sudah bersih dan tidak ada nampak lagi PKL, karena sudah dialihkan ke lapangan kecamatan Nanga Pinoh. “Lapangan kecamatan yang sebelumnya disaat malam hari

nampak gelap gulita, saat ini sudah terang benderang menjadi alun-alun kota semenjak lapangan tersebut ditempati PKL,” jelasnya. Kepala Desa Tekelak ini juga menambahkan, dirinya selaku Kades maupun atas nama masyarakat Tekelak menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Melawi, dimana pemkab Melawi

telahmenggunakannamasalah seorang pejuang kemerdekaan, yang juga seorang Pahlawan Nasional, Raden Temenggung Setia Pahlawan menjadi nama Stadion Olah Raga dikabupaten Melawi. “Kami atas nama masyarakat Tekelak menyampaikan ucapan terimakasih yang tidak terhingga kepada Pemkab Melawi yang

telah menggunakan nama pejuang dari Tekelak untuk nama sebuah stadion kebanggaan masyarakat Melawi, yakni Stadion Olahraga Raden Temenggung Setia Pahlawan kabupaten Melawi,” ulasnya Stadion ini juga akan digunakan untuk antara kafilah se Kalbar yang akan ambil bagian dalam MTQ ke 24 tingkat provinsi. (*)

beradaan hutan juga sudah berkurang bahkan akhir-akhir ini sudah mulai habis padahal kondisi masyarakat yang di namakan masyarakat adat itu adalah masyarakat yang bisa menghargai alamnya.”Budaya adalah komunikasi dengan sang penciptadengan alam yang berkaitan juga dengan masalah hukum, sehingga menurutnya ketiga dimensi ini juga sudah merangkum 3 bidang meliputi, adat,seni dan budaya, yang mana dalam kegiatan adat istiadan dan budaya juga terdapat ritual dan hukum adat,” bebernya. Ia menambahkan, guna meningkatkan peranan kebudayaan dan adat istiadat yang lebih baik. (wan)

Majukan Kapuas Hulu dengan SID PUTUSSIBAU – Kabupaten Kapuas Hulu di bawah kepemimpinan Bupati AM Nasir SH, terus berbenah diri. Melakukan berbagai terobosan untuk melesat maju dan bersaing dengan daerah lain. Tak hanya di Kalbar, tapi juga di pentas nasional.Salah satu langkah menuju itu, pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT melakukan kerjasama menggolkan program Sistem Inovasi Daerah atau SID. Dalam rentang waktu satu tahun setelah penandatanganan MOU, tim SID Pemkab dan BPPT telah menelurkan

dokumen resntra SID. Dengan tema utama ekowisata melalui pengembangan pariwsata. Direktur Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing, Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi BPPT, Dharmawan, kepada Koran ini mengatakan bahwa di Provinsi Kalimantan Barat, hanya Kapuas Hulu yang melakukan program SID. Dharmawan berharap, aka nada cerita sukses dibalik program ini di Bumi Uncak Kapuas. “Kalau Kapuas Hulu sukses, saya pastikan daerah ini akan menjadi percontohan. Baik di Kalbar maupun di tingkat nasional. dan saya sangat yakin dan optimis. (it)

Junjung Tinggi Marwah Melayu PUTUSSIBAU – Pesatnya perkembangan globalisasi membuat keran kebebasan terbuka lebar. Dampak baik dan buruk dari terbukanya akses itu bermunculan. Untuk menfilterisasi itu, marwah adat dan budaya harus tetap terjaga. “Melayu sebagai bagian dari adat dan budaya bangsa ini akan tetap menjunjung tinggi marwahnya. Terutama untuk membentengi generasi sekarang dan mendatang akan serangan globalisasi,” ungkap Aliyanto, Sekretaris Umum MABM Kapuas Hulu.

Dilanjutkan Aliyanto, langka-langkah kristalisasi budaya harus terus dilakukan. Menyeimbangkan antara perkembangan budaya modern dan budaya tradisional yang ada. Diharapkan budaya tradisional dapat menjadi filterisasai masuknya budaya modern. Salah satunya dengan menjunjung tinggi nilai dan norma agama. Seperti semboyan melayu, adat bersendikan agama dan agama ebrsendikan kitabullah. “Ini yang harus terus dibangun kepada generasi muda melayu,” tambahnya.Kar-

ena itu, langkah ke depan, pihaknya akan memaksimalkan fungsi rumah adat melayu. Menjadikan rumah adat melayu sebagai wahana pengembangan berbagai seni dan budaya melayu. Menjadikan rumah melayu pusat pengembangan seni budaya dan peradaban melayuyang ada di Kapuas Hulu. “Sudah masuk dalam program dalam RPMD. Tinggal komitmen untuk melakukan itu dari tahun 2012, dan ini juga tidak terlepas dari dukungan dana,” pungkas Jantau. (w@Nk)

Kesadaran Masyarakat Belum Tumbuh NGABANG- Kesadaran masyarakat Kabupaten Landak untuk mengurus segala macam surat perizinan, ternyata belum begitu tumbuh. Padahal, dari 25 jenis perizinan yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Landak, sebanyak 20 perizinan, kepengurusannya tidak dipungut biaya alias gratis. Sedangkan 5 perizinan lainnya yakni Izin Mendirikan Bangunan (IMB),izin tempat penjualan minuman beralkohol, izin gangguan, izin trayek dan izin usaha perikanan, memang dipungut biaya karena sudah ada Peraturan Daerah (Perda) No. 10 tahun 2011 tentang retribusi perizinan

tertentu. Menurut Kepala KPPTSP Landak, Alexander mengatakan berbagai macam perizinan yang dikeluarkan oleh KPPTSP Landak ini memang harus disosialisasikan kepada masyarakat luas. “Hanya saja kita memang belum melakukan sosialisasi, dikarenakan terbentur dengan banyaknya kegiatan-kegiatan Pemerintah yang harus kita ikuti. Tapi untuk rencana sosialisasi ini memang sudah kita rencanakan pada bulan Juni mendatang. Sosialisasi inipun akan kita fokuskan di 13 Kecamatan yang ada di Landak,” ujar Alexander, Selasa (8/5) di kantornya. Meskipun belum dilakukan sosialisasi, pihak KPPTSP Landak memang sudah mem-

buat selebaran yang berisikan 25 perizinan yang dikeluarkan oleh KPPTSP Landak, termasuk prosedur kepengurusannya. Selebaran itupun sudah mereka sebarkan. “Jadi hanya itu yang bisa kami lakukan sementara ini. Perlu kami tegaskan juga bahwa KPPTSP memang mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan perizinan. Sedangkan dalam hal pembinaan dan pengendalian di lapangan terhadap izin yang sudah kami keluarkan, merupakan kewenangan dari instansi terkait. Seperti izin trayek, pembinaannya ada di Dinas Perhubungan. Hal inipun sudah sesuai dengan Permendagri No. 20 tahun 2008,” jelasnya. (wan)

LSM Harapkan Perguruan Tinggi PUTUSSIBAU – Harapan berdirinya Universitas di Bumi Uncak Kapuas terus bergulir. Salah satunya datang dari Masyudi, Ketua LSM YLKAMDKB Kapuas Hulu. “Kita berharap di Kapuas Hulu ini berdiri universitas umum. Sehingga anak-anak kita lulusan sekolah menegah atas dan sederajat bisa memiliki pilihan untuk berkuliah di sini,” ungkap Masyudi. Ditambahkan Masyudi,

harapan itu bukan tanpa alasan. Mengingat kondisi geografis Kapuas Hulu yang cukup jauh dari kota lain yang ada perguruan tinggi. Seperti ke Sintang dan Pontianak. Jauhnya jarak itu sedikit banyak menjadi salah satu dari sekian banyak alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi. “Biayanya cukup banyak. Tak hanya biaya pendidikan, tapi ada biaya tempat tinggal,

biaya hidup dan lainnya jika jauh dari orang tua. Tapi jika ada di Kapuas Hulu, tentu dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan,” tambahnya. Sebab itu, Masyudi berharap pemerintah daerah dapat memikirkan untuk menghadirkan perguruan tinggi di Kapuas Hulu. berdirinya perguruan tinggi itu juga sebagai jembatan peningkatan sumber daya manusia di daerah ini. (w@Nk)

Bupati Janjikan Bonus Sambungan dari halaman 24

dampingi dan memberikan semangat kepada para kafilah. Kafilah Sanggau juga akan mengikuti pameran yang dikoordinir Pemkab Sanggau. Sementara itu, sebagian besar kafilah yang mewakili Sanggau pada ajang MTQ XXIV tingkat Provinsi di Kabupaten Melawi adalah mereka-mereka yang

menjadi juara pada ajang MTQ tingkat Kabupaten yang dilaksanakan di Kecamatan Mukok beberapa bulan lalu. Jamilah berharap, kafilah Kabupaten Sanggau bisa meraih prestasi membanggakan, minimal mempertahan peringkat ke 4 dari 15 Kabupaten/Kota yang mengikuti MTQ tingkat Provinsi yang digelar di Kabupaten Landak beberapa tahun lalu. Untuk

bonus, LPTQ Kabupaten Sanggau berjanji akan segera membuat usulan ke Pemkab Sanggau. Demi suksesnya acara tersebut, Jamilah tidak lupa menyampaikan pengharapan dan doa restu dari masyarakat Sanggau agar kafilah Sanggau bisa pergi dengan penuh semangat dan pulang dengan prestasi membanggakan. (sgg)

Peserta Tak Ikut Unas Menurun Sambungan dari halaman 24

mengikuti Unas, minimal angka ketidak ikutan siswa dapat kita tekanlah,” ujarnya. Kebanyakan siswa yang tidak mengikuti Unas berada di desa-desa. Hal tersebut kemungkinan disebabkan rendahnya pengetahuan orang

tua dan siswa itu sendiri, tentang arti pentingnya pendidikan. Untuk itu, Parman berjanji, pada tahun depan pihaknya terlebih dahulu akan memberikan sosialisasi kepada siswa dan orang tuanya, tentang arti pentingnya pendidikan. “Tahun depan akan kita

minimalisir angkanya. Mungkin kita akan sosialisasi kepada siswa dan orang tuanya,” ucapnya seraya berharap kepada kepala sekolah untuk melakukan pendataan terhadap siswa yang tidak mengikuti Unas sekaligus menginventarisir penyebab siswa tersebut tidak mengikuti UN. (sgg)

Tersangka Sabu Entikong Diamankan Sambungan dari halaman 24

penangkapan. Pelaku merupakan pengedar dengan jar-

ingan besar. Hanya saja saat penangkapan, barang bukti yang didapatkan dalam jumlah kecil, karena diketahui

barang tersebut sudah sempat diedarkan dalam beberapa hari sebelumnya,” terang Gede. (sgg)

Traffic Light Sangsot, Dishub hanya Mengupayakan Sambungan dari halaman 24

seperti ini mau bagai mana lagi,” ujarnya. Pihaknya juga dalam hal ini akan terus berupaya untuk tetap memperbaiki keberadaan traffic

light yanga ada. Sementara LSM Kipas Wawan Setiawan, berharap keberadaan lampu pengatur lalu lintas yang ada mesti di audit, karena selama ini keberadaanya tidak bisa dira-

sakan secara maksimal oleh masyarakat. “Jangan hanya bisa membangun, tapi bagaimana biar lampu traffic light yang sudah ada bisa dirasakan oleh pengguna jalan,” tukasnya.(jie)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.