Pontianak Post

Page 18

Pontianak Post

Kamis 12 Mei 2011

PINYUH & LANDAK DRAINASE: Proyek drainase pertokoan di Sungai Pinyuh berikut pemoto ngan ruas jalan provinsi membuat lalulintas macet. Kendaraan dari arah berlawanan mesti antre.

hamdan pontianakpost

fls2n

Dua Juara Pertama PEMKAB Pontianak khususnya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) sudah sewajarnya mensyukuri apa yang telah dihasilkan oleh pelajar putra-putri dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berhasil menorehkan prestasi yang cukup membanggakan saat mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi Kalbar 2011 di Kota Pontianak. Kontingen Bumi Galaherang berhasil menyabet sebagai juara pertama pada lomba musik tradisional dan seni kria. “Pada kegiatan FLS2N, kontingen Kabupaten Pontianak meraih juara pertama pada lomba musik tradisional dan seni kria. Atas prestasi itu, dipercaya mewakili Kalbar pada FLS2N tingkat nasional mendatang,” terang Hj Zaitin, Kasi Kurikulum Disdikpora Kabupaten Pontianak, kemarin. Disebutkan, kalau pada FLS2N yang berlangsung dua hari memperlombakan 12 cabang, diantaranya, musik tradisional, seni kria, solo, vocal group, bercerita dalam bahasa inggris, desain motif batik dan seni membaca Al-Qur’an kategori putra dan putri. Kemudian, lomba cipta puisi, cipta cerita pendek, seni lukis, seni tari dan cipta lagu. “Dari 12 cabang lomba itu, Kabupaten Pontianak ikuti sebelas cabang lomba saja. Untuk cipta lagu sengaja tak ambil bagian. Para siswa sudah berjuang keras dan berusaha maksimal untuk mencapai prestasi terbaiknya,” aku Zaitin. Saat mengikuti FLS2N jumlah kontingen Kabupaten Pontianak 40 orang termasuk 24 siswa-siswi dan 16 guru pendamping. Hasilnya, dari 11 cabang lomba yang diikuti hanya dua cabang saja yang berhasil meraih juara pertama. (ham)

landak

Kapolda ke Landak KEPALA Kepolisian Resor Landak, AKBP Firman Nainggolan kepada Pontianak Post Rabu (11/5) kemarin membenarkan bahwa Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Sukrawardi Dahlan akan tiba dikabupaten landak pada hari kamis.Kapolda akan melakukan pertemuan dan tatap muka dengan stakeholder dan calon bupati dan wakil bupati yang berkompetisi dalam pemilukada landak Juni mendatang. Firman menjelaskan bahwa pertemuan tersebut akan dirangkai dengan acara penandatanganan kesepakatan bersama untuk menciptakan kondisi yang aman dan damai selama proses pemilukada berlangsung.‘’Tatap muka kapolda dengan berbagai pihak juga akan dirangkai dengan kesepakatan pemilukada damai dari semua calon maupun tim yang ikut berkompetisi,’’ katanya kemarin. Agenda ini merupakan salah satu yang terpenting dalam mempersiapkan agenda pemilukada ke depan. Jangan sampai pesta demokrasi nantinya berjalan tanpa kendali dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.‘’Kami akan terus bekerja secara maksimal agar semua bisa berjalan dengan baik dan lancar yang didukung oleh semua pihak,” tambahnya. (sgg)

Pembagian Raskin Lancar NGABANG - Kepala Desa Tebedak, Ideng saat ditanya Pontianak Post Selasa kemarin terkait dengan pembagian beras raskin ditempatnya mengatakan saat ini berjalan lancar. Pihak panitia dilapangan sudah belajar dari kasus beberapa bulan lalu. “Kami belajar dari kesalahan teknis dilapangan saat pembagian beberapa bulan lalu. Dan saat ini diharapkan tidak ada lagi kesalahan serupa sampai dengan tahap berikutnya,” katanya. Pembagian raskin tersebut dilakukan dengan melalui tahapan sebagaimana yang sudah dirembukkan dan ditetapkan. Sehingga

benar-benar bisa tepat sasaran untuk masyarakat. Saat ini pembagian raskin untuk desa tebedak sedang dilakukan di dusun sendaun. Pembagiannya dilakukan bertahap, yakni Januari-Februari 2011 untuk dusun Tebedak, Maret-April untuk dusun Ngadang, Entikit,dan Dengoan. Sedangkan Mei-Juni dilakukan di dusun Sendaun. “Pembagiannya kan bertahap, bulan 1dan 2 untnk dusun Tebedak, bulan 3 dan 4 di dusun Ngadang, Entikit, dan Dengoan. Kemudian dilanjutkan pada bulan 5 dan 6 dusun Sendaun,” terangnya. (sgg)

Mabes Kirimkan TNKB NGABANG - Dirlantas Polda Kalbar, Kembes Pol Drs. L. Latif SH, M.Hum melalui Kasi STNK, Kompol Samsul Bahri Sitepu Rabu (11/5) kemarin menyampaikan permohonan maaf tentang keterlambatan pendistribusian material plat yang diterima dari Mabes Polri. Sehingga adanya beberapa kendaraan di daerah yang belum terpenuhi di dalam pergantian plat kendaraan bermotor termasuk kendaraan baru. Dikatakannya bahwa Jumat (6/5), kemarin, pihak polisi sudah menerima droping/ pendistribusian TNKB (Tanda

Nomor Kendaraan Bermotor) yang baru dari mabes Polri, sehingga diupayakan dalam minggu ini kita akan distribusikan ke jajaran Polda Kalbar (Samsat dan Polres) untuk memenuhi keterlambatan pencetakan TNKB. Dirlantas dalam hal ini selaku pembina fungsi jajaran Polda Kalbar menyampaikan kepada seluruh konsumen di dalam memakai kendaraan yang belum mendapatkan plat TNKB tidak akan melakukan penindakan. Sampaikan semua kebutuhan dan keterlambatan TNKB terpenuhi. (sgg)

18

Optimis Kelulusan Meningkat SUNGAI PINYUH- Anggota pengawas dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar mengharapkan, pelaksanaan ujian negara (Unas) SD bisa berjalan tengan tertib, aman dan lancar. Harapan itu disampaikan Dra Sri Widari pengawas sekolah Dinas Pendidikan yang tergabung dalam tim pengawas Ujian Negara yang memantau langsung pelaksanana Unas SD pada hari pertama di SD Negeri 01 Jalan Pendidikan Sungai Pinyuh. “Kita semua berharap Unas SD bisa berjalan dengan tenang, aman dan lancar. Pengawasan oleh Tim pengawas Dinas Pendidikan provinsi untuk melihat dilapangan. Apakah ada temuan hal-hal yang berkaitan dengan Unas itu sendiri. Semisal lembara jawaban ataupun lembar soal yang kurang. Bagaimana cara mengatasinya. “A l h a m d u l i l l a h , t i d a k ditemukan adanya kendala yang berarti. Saya yakin, kalangan pendidik terutam sekolah penyelenggara Unas, sudah berpengalaman dalam mengatasi hal-hal yang terkait masalh itu,” akunya. Kepala SDN 01 Jalan Pendidikan Asyhari S.Pd menyebutkan, sebagai salah satu sekolah tertua. SDN 01 memang menjadi sekolah penyellenggara yang menyertakan anak didik pada Unas tahun ajaran 2010-2011 sebanyak 148 anak. SDN 01 sendiri menyertakan 46 anak. Menggabung ikut Unas adalah SDN 06 dengan 35 anak,, SDN 11 dengan 23

anak, DN 18 dengan 18 anak dan SDN 19 dengan 26 anak. Unas hari pertama diujikan bidang studi Bahasa Indonesia, hari kedua matematikan dan hari ketiga Ilmu Pengetahuan Alam. “Kita tetap berharap, hasil Unas tahun ini lebih baik dari Unas tahun sebelumnya. Berpegang dari hasil tiga kali try out, pihaknya optimis, hasil Unas akan meningkat,” doa Asyhari. Te r p i s a h , Ke p a l a U n i t pelaksana tehnis (UPT) Dikpora Sungai Pinyuh Toni Suhardi S.Pd mengakui, Unas hari pertama, beberapa sekolah langsung dipantau Kadis Dikpora H Zulkifli Salim. UPT juga menurunkan pengawasan Unas pada beberapa sekolah. “Saya juga memantau pada beberapa sekolah. Alhamdulilah, pelaksanana berjalan aman, sukses dan lancar,” terangnya Tonis (Toni Suhardi). UPT Disdikpora Kecamatan Sungai Pinyuh menyertakan 930 anak didik mengikuti Unas. Jumlah itu kata Toni Suhardi, dari 26 SD Negeri, 2 SD swasta, 2 Madrasah Ibtibdaiyah Negeri (MIN) dan 8 dari Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS), dengan 8 sekolah penyelenggara. Sistim pengawasan, sebagai sudah ditentukan dari hasil rapat, guru yang ditunjuk sebagai pengawas ujian dilakukan dengan sistim silang. “ Tiga kali kegiatan tr y out berikut hasil ujian akhir sekolah (UAS), grafiknya terus membaik. “kita optimis prosentase kelulusan meningkat,” janji Toni Suhardi. (ham)

Aksi Tok Usu Bikin Kaum Ibu Jengkel MEMPAWAH- Kaum ibu begitu jengkel pada tabiat tok Usu alias Bujang Lapok, 57 tahun yang tega-teganya melakukan pencabulan pada Bunga, 6 tahun yang masih terhitung cucunya sendiri. “Itu bukan manusia namanya. Tak layak dipanggil Tok Usu. Tapi perbuatan seperti binatang,” kata Ny Samsiawati. Kalau takut nak kaw in hingga jadi bujang lapok. Jangan pula anak kecil yang jadi sasaran. “Atas nama kaum wanita, saya minta pelaku pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur itu dihukum seberat-beratnya. Agar dikemudian hari pelaku yang lainnya menjadi kapok,” pinta Ny Jamilah yang warga Kampung

Tengah menambahkan. Perbuatan itu masuk pada katagori kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Tapi kasus itu lebih berat, lantaran mengarah pada perbuatan cabul justru pada anak-anak. Kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) maupun majelis hakim, yang nantinya menyidangi perkara itu diminta untuk menjatuhkan tuntutan maupun putusan yang sebera-beratnya. “Perbuatan itu jelas-jelas merusak nama baik keluarga, masa depan Bunga yang bisa menjadi trauma bahkan stres. Walaupun pelaku dihukum berat, namun bekas perbuatan tak senonoh itu tetap melekat pada Bunga hingga dia dewasa,” sebut Ny Samsiawari

dan Ny Jamilah. Dua ibu rumah tanga itu juga mengaku, mendengar selentingan yang menyebutkan, kalau keluarga pelaku merasa berang kepada ibu Bu n ga ya n g m e l a p o rk a n perbuatan Tok Usu kepada petugas hingga kepada wakil rakyat yang diterima MA Muhamadiyahda H Trisna Jaya. Aneh memang, perbuatan itu dilaporkan, malah dibilang membuka aib keluarga. Tapi perbuatan si Bujang lapok yang jelas-jelas kepergok sama Ibunya Bunga, justru disalahkan pihak keluarga. “Kami tidak tahu persis, sejauhmana kedengarannya, kalau ibu dan anak itu sempat dikucilkan keluarga, pasca terungkapnya perbuatan Tok

Usu itu,” sumpah serapah keduanya. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Pontianak membenarkan, telah terjadi perbuatan tak senonoh kepada seorang anak usia 6 tahun, yang masih ada jaringan keluarga. “Kita sudah terima pengaduan perbuatan aib kakek kepada cucu. Kami siap mengawal dan dampingi kasus itu hingga persidangan,” tegas Drs Kusmayadi, Ketua KPAI. Kauss itu hinga kini masih dalam proses BAP oleh ppenyidik Polres Pontianak. Pelaku berikut BB sudah disita sebagai banag bukti berikut hasil visum et rertum. “Pelaku sudah diamankan berikut barang bukti,” terang Kapolres Pontianak. (ham)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.