22
KAYONG UTARA
Pontianak Post
Selasa 9 Agustus 2011
JUMADI GADING/PONTIANAK POST
BULE: Pesona Kabupaten Kayong Utara dengan keindahan Taman Nasional Gunung Palong dan Suaka Alam Laut Pulau Karimata, mengundang daya tarik bagi turis manca negara. Salah satunya turis dari Denmark, yang menyempatkan diri berbincang dengan Wakil Bupati Muhammad Said belum lama ini dan berhasil diabadikan koran ini.
Dukung Sistem Pemerintahan yang Baik SUKADANA – Dalam beberapa regulasi, pengelolaan keuangan menjadi pilar-pilar pembaharuan di daerah. Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kayong Utara dituntut menerapkan pilar-pilar itu, demi mewujudkan sistem pemerintahan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan ke kalayak ramai. “Penerapan pilar pembaharuan ini ditandai dengan penerapan penganggaran terpadu, berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menen-
gah,” kata Bupati Kayong Utara Hildi Hamid, belum lama ini. Regulasi yang menjadi pilarpilar pembaharuan di bidang pengelolaan keuangan di antaranya Undang-Undang (UU) Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara, UU Nomor 15/2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, UU Nomor 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan UU Nomor 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Hildi mengatakan, sebagai penjabaran lebih lanjut dari regulasi tersebut guna melaksanakan pengelolaan keuangan daerah, telah terbit Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59/2007. “Regulasi ini memuat berbagai kebijakan terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, dan pertang-
gungjawaban keuangan daerah,” jelas Hildi. Sehingga, papar Hildi, seluruh pejabat yang terkait dengan pengelolaan keuangan daerah yang meliputi pengguna anggaran, penatausahaan keuangan SKPD, bendahara penerimaan/bendahara pengeluaran, dan pejabat lainnya, diharapkan memahami dan mewujudkan pengelolaan keuangan daerah secara benar, efektif, dan efisien. “Dengan memahami segala aturan yang telah ditetapkan, kita semua akan terhindar dari segala implikasi hukum akibat
ketidaktahuan dan pemahaman yang salah dalam pengelolaan keuangan daerah,” kata Hildi. Pada dasarnya, kata Hildi, penerapan regulasi-regulasi yang menjadi pilar pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah merupakan langkah yang harus ditempuh SKPD di Kayong Utara, agar dapat mengelola keuangan daerah secara efektif dan efisien. “Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” katanya. (jum)
Kadis PPKAD Dihadang Pohon Tumbang Tempuh Jalur Darat Menuju PMK SUKADANA – Perjalanan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (PPKAD) Kabupaten Kayong Utara Jalian menuju Kecamatan Pulau Maya Karimata (PMK) belum lama ini, ternyata penuh tantangan dan perjuangan. Bukan hanya akses jalan yang masih setapak, juga sebatang pohon besar tumbang memotong jalan hingga membuat Jalian dan rombongan sempat
tertahan. paten Kayong Utara, menuju “Pohon yang Teluk Batang dentumbang lumagan menggunayan besar. Agar kan mobil. Tiba jalan dapat diledi Dermaga Teluk wati, kami pun Batang, merekameminta perpun menyeberang tolongan warga sungai menggudan bersamanakan motor kelsama menyingotok. Perjalanan kirkan pohon menuju Desa Satai t e r s e b u t s e tLestari, PMK, pun elah dipotong dilanjutkan dendengan mesin gan menunggangi cinshaw,” kata s e p e d a m o t o r. Jalian Jalian menSebab, jalur yang jawab koran ini dilintasi belum via telefon. bisa dilalui kendaraan roda Jalian dan rombongan dari empat karena bekas galian Sukadana, ibukota Kabu- eksavator.
Perjalanan dari Teluk Batang ke PMK memakan waktu lebih kurang dua jam dengan jarak tempuh tak kurang dari 20 kilometer. Sepedamotor yang ditunggangi pun tak bisa melaju cepat. “Kita jalan pelan sebab kalau laju bisa jatuh,” kata Jalian. Tujuan ke Desa Satai Lestari, dipaparkan Jalian, guna mengikuti Wakil Bupati Kayong Utara Muhammad Said dalam rangka safari Ramadan. “Namun, Pak Wakil tidak bersama kita, sebab Beliau melalui jalur laut dengan menggunakan speed,” ujarnya. (mik)