Pontianak Post

Page 16

metropolis

16

Pontianak Post

KARANTINA

Tahan Bebek Peking BALAI Karantina Kelas I Pontianak menahan daging bebek peking beku yang telah matang dari Malaysia. Rencananya makanan tersebut akan dikonsumsi dalam kegiatan sembahyang kubur. Kepala Balai Karantina Kelas I Pontianak, Azmal AZ menjelaskan penahanan daging bebek peking merupakan hasil kerjasama pihaknya dengan Bea Cukai Bandara Supadio Pontianak. Pada Azmal AZ Kamis (4/8) pukul 10.00 masuk pesawat dari Kuching, Malaysia ke Bandara Supadio. Bea Cukai pun melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang masuk menggunakan X-Ray dan membuka bungkusan media pembawa tersebut. ”Pada

Selasa 9 Agustus 2011

Minta Dewan Manusiawi Nonaktifkan Pejabat Terpidana PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis meminta dewan berpikir manusiawi dan adil terhadap pejabat Pemprov Kalbar yang sedang menghadapi masalah hukum dan berstatus

tersangka. ”Tolong berpikir manusiawi dan adil. Pikirkan juga nasib orang. Tidak hanya berpikiran memasukkan orang ke penjara, jasanya tidak dipikirkan. Itulah guna kita beragama dan saling menghargai,” ujar Cornelis dalam paripura di DPRD Kalbar, Senin (8/8). Ia menyatakan masih menunggu proses hukum yang berjalan. Misalnya terhadap anggota DPRD Kalbar dari

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Uray Barudin Idris, yang saat ini sedang menunggu hasil peninjauan kembali. Sebagai Ketua DPD PDIP Kalbar, Cornelis tidak memberhentikan Uray karena masih menunggu hasil PK. ”Jika PK menyatakan bebas, tetap menjadi anggota dewan yang terhormat. Jika PK harus masuk penjara, masih ada satu upaya verzet, mengadakan upaya perlawanan,” ungkap Cornelis.

Begitu pula proses hukum lainnya yang masih pada tingkat pengadilan negeri, pengadilan tinggi dan mahkamah agung, juga mendapat perlakuan yang sama. Cornelis meminta dewan tidak mengungkit-ungkit, seolah-olah pemerintah tidak mengerti aturan. ”Banyak yang tersangka. Munir tersangka, belum selesai. Saya minta ditangguhkan karena saya masih Ke Halaman 15 kolom 5

BANYAK KORBAN: Dua lubang di simpang tiga persis depan Perumnas III, Pontim, sudah makan banyak korban. Sebelum­nya ada penutup dari besi plat, namun sekarang raib.

Ke Halaman 15 kolom 5

SOSEK MALINDO

Bahas Ketenagakerjaan PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya memasukkan persoalan ketenagakerjaan ke dalam pembahasan Sosek Malindo, bersama Malaysia. ”Kami meminta ketenagakerjaan ini dibahas dalam Sosek Malindo. Jika tidak, kami akan meminta tim dari Kalbar untuk membicarakannya,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalbar, Jakuri Suni seusai paripurna Jakuri Suni di DPRD Kalbar, Senin (8/8) siang. Menurut Jakuri, persoalan tenaga kerja Indonesia di Malaysia tidak pernah dibicarakan dalam kerjasama dua negara tersebut. Padahal seharusnya dibicarakan karena menyangkut nasib tenaga kerja Indonesia di sana. ”Selama ini Malaysia hanya mencari keuntungan saja. Mereka hanya membicarakan menyangkut penyakit yang dibawa TKI ke negaranya. Seharusnya tidak seperti itu,” kata Ke Halaman 15 kolom 5

MUJADI/PONTIANAKPOST

Dua Jam Satu Kejahatan PONTIANAK - Tindak kriminal di Pontianak hampir dalam dua jam muncul satu kasus. Hal ini menunjukkan angka kriminalitas cukup menonjol. Maka masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan agar tidak menjadi korban kejahatan. Berdasarkan data Polresta Pontianak terhitung Januari hingga Juli 2011 sudah mencatat sebanyak 2.832 kasus.Mengindikasikan 13 tindak kejahatan terjadi

setiap harinya. “Secara keseluruhan jumlah kasus tindak kejahatan meningkat dari tahun sebelumnya,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Komisaris Puji Prayitno, belum lama ini. Menurut dia, beberapa faktor pemicu timbulnya aksi kejahatan antara lain karena faktor kesempatan. Seperti penggunaan perhiasan yang berlebih di pusat keramaian, parkir kendaraan disembarang tempat tanpa kunci pengaman.

Adapun tindak pidana yang menonjol yaitu pencurian biasa sebanyak 419 kasus. Kemudian pencurian dengan pemberatan 404 kasus, penggelapan 300 kasus, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) 264 kasus, penipuan 169 kasus, pencurian dengan kekerasan (curas) 59 kasus, penjambretan 47 kasus, dan tindak pidana kekerasan seksual (pencabulan) 15 kasus. Sementara lokasi aksi kejahatan meli-

puti seluruh wilayah Pontianak, yakni di Pontianak Selatan, Utara, Timur, Barat dan Pontianak Kota. “Mengantisipasi timbulnya aksi kejahatan, anggota terus meningkatkan partoli. Memantau kawasan yang menjadi daerah rawan kriminalitas. Aksi kejahatan sering muncul pada malam hari. Dan bertepatan dengan jam sibuk kerja untuk kasus yang terjadi di siang hari,” kata Kasat. Ke Halaman 15 kolom 5


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.