Pontianak Post

Page 27

Pontianak Post •

Sabtu 9 Maret 2013

aneka KALBAR

Jangan Terprovokasi Sambungan dari halaman 17

kemauan dari para personil maupun prajurit di lapangan,” kata AKBP Prianto, Jumat (8/3). Menurut Kapolres, kondisi yang sudah ada di Singkawang, tidak boleh terpengaruh kondisi di luar kota ini, “Yang ada di Singkawang yakni kesolidan antara TNI dan Polri harus dipertahankan,” katanya. Jajaran aparat keamanan lainnya, dikatakan Prianto, sangat dibutuhkan dalam menjaga kekondusifan Singkawang, hal ini diperlihatkan bagaimana keterlibatan aparat TNI dalam pelaksanaan pengamanan kegiatan besar seperti Pemilihan Kepala Daerah maupun Cap Go Meh yang sudah berlangsung. “Kita (polisi) karena keterbatasan yang ada menyangkut jumlah personil, sarana dan prasarana. Artinya tidak bisa bekerja sendiri,” katanya. Jika memang ada masalah muncul khususnya antara TNI dan Polri, lanjut Prianto, bisa di selesaikan secara bersama melalui komunikasi yang baik. “Ke depannya kita akan meningkatkan komunikasi, baik itu dilakukan secara

berkala, ataupun melakukan pertemuan dalam bentuk olah raga bersama atau bentuk lainnya,” katanya. Komandan Kodim 1202 Singkawang, Letkol Inf Parjiyo menyebutkan dilaksanakan apa yang terjadi di Sumsel harus menjadi bahan evaluasi. Tentunya yang dampak negatif atas kejadian itu tidak akan terjadi dan jangan sampai terjadi. Namun bagaimana hal positifnya, yakni harus lebih meningkatkan talisilaturahim. “Kita sebagai aparat keamanan, harus bisa memahami tugas masing-masing, jangankan dengan institusi lain, di TNI sendiri saja masing-masing juga sudah ada tugasnya, artinya penting sekali bagaimana memahami tugas masing-masing,” katanya. Hal yang perlu dihindari, lanjutnya, bagaimana jangan sampai terjadi saling menunjukkan masing-masing kesatuan, karena itu bisa menimbulkan kesombongan. “Secara bersama-sama, dan saling membina komunikasi yang baik adalah penting,” katanya. Komandan Brigif 19 Khatulistiwa, Kol Inf Asep Saifudin mengatakan antara TNI dan

Polri memang berbeda secara tugas, tapi yang paling penting dilihat adalah tujuannya sama menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI. “Ketahanan Nasional akan terwujud apabila ketahanan wilayah terwujud, dan memang di lapangan antara aparat penegak satu dengan lainnya ada korelasi dalam melaksanakan tugas, sehingga kerja sama yang baik sangat penting,” katanya. Dalam kesatuan, lanjutnya, harus satu komando yang dipegang, kalau komandan menyatakan A, semua prajurit harus bergerak A. “Semua prajurit harus bergerak sesuai komando dari komandan maupun pimpinan, jangan bergerak sendiri, termasuk di Kepolisian,” katanya. Danrindam Tanjungpura, Kol Inf Budi Nugroho menyebutkan apa yang terjadi di Sumsel, adalah kejadian memilukan dan memalukan, dan itu tidak boleh terjadi di Singkawang khususnya. “TNI dan Polri yang ada di Singkawang, jangan sampai terprovokasi, mari kita saling menghargai, menghormati. Bagaimana memprotek anggota masing-masing agar tidak sampai terjadi,”katanya.(fah)

barang bukti dan langsung mengamankan ketiganya ke Mapolres Sanggau untuk pemeriksaan,” ungkapnya. Dari penggerebekan tersebut ditemukan Sabu sebanyak 5 paket dengan timbangan kotornya (Bruto) 6,25 gram dan Ekstasi sebanyak 9butir pil. Diamankan juga uang tunai Rp1,4 juta, bong, korek api, pipet serta alat bukti lainnya. Dari sejumlah BB tersebut, polisi menduga sebagian BB sudah berhasil diedarkan dan dijual. “RD yang ada di Sanggau kemudian menuju hotel mengambil barang untuk dijual. Dan saat penggerebekan berhasil diamankan

ketiganya. Yang jadi TO ada dua orang yakni AY dan EK. RD ini kita masih baru ketemu dan belum masuk dalam data kita. Dengan tertangkapnya RD berarti bertambah catatan kurir pengedar narkoba,” katanya. Hadi mengatakan bahwa wilayah pasarannya untuk ketiga tersangka tersebut di Kabupaten Sanggau dan Sekadau. Anggota sudah mulai melakukan pengintaian dan membuntuti TO tersebut sejak Desember 2012. Saat ini, tiga tersangkanya diamankan di Mapolres Sanggau untuk diproses lebih lanjut, dan akan dilakukan pengembangan kasusnya. (sgg)

Dibekuk di Hotel Sambungan dari halaman 17

keduanya langsung bertemu di sebuah hotel di Pontianak. Setelah transaksi dan ada barang berupa Sabu dan Ekstasi, kemudian baru dibawa ke Sanggau oleh AY dan EO. Sampai di Sanggau, keduanya langsung ke hotel yang ada di dalam Kota Sanggau. Selang berapa waktu kemudian, RD datang ke hotel yang dimaksud. “Anggota dari Pontianak sudah membuntuti mereka. Sesampainya di Sanggau, anggota masih mengamati sebelum akhirnya melakukan penggerebekan di kamar hotel. Polisi menemukan sejumlah

Kumpulkan Duit dari Memecah Batu dan Menoreh Sambungan dari halaman 17

naik haji serta memenuhi kebutuhan hidup. Namun jika dibandingkan dengan kondisi sekarang ini, upah sebanyak Rp200 ribu didapatkannya setiap minggu, sangatlah tidak sesuai dengan kebutuhan. “Belum lagi risiko yang harus kita hadapi, salah-salah

bisa kena mata, kemudian jumlah penghasilan itu kalau untuk belanja seperti sekarang ini sangat lah kurang,” katanya. Penghasilan yang diperoleh, lanjutnya, hanya bisa digunakan untuk membeli beras dan lauk seadanya. Itu dikarenakan harga kebutuhan yang selalu naik. “Kalau dihitung memang

penghasilan saya tidak ada apa-apanya dengan kebutuhan,” katanya. Atas kondisi seperti ini, Abu tidak lantas menyerah begitu saja. Terlebih tidak ada kepandaian lain, dia tetap menekuni pekerjaannya tersebut. “Kalau ditanya pengin jadi apa, saya ingin jadi Dokter,” katanya.(*)

bangkan sejumlah kawasan potensi yang di miliki daerah ini sehingga bisa memberikan menfaat sesuai dengan yang diharapkan. Acara tersebut dilaksanakan 21 Maret mendatang di Jakarta dengan kegiatan Expos potensi parawisata

Kabupaten Landak. “Setidaknyakalausudahkita lakukan promosi maka pihak kementrian bisa membantu kita untuk menawarkan para investor agar bisa mmbantu kita mengelola potensi ini, “ pintanya. (wan)

Potensi Wisata Sambungan dari halaman 17

maka di harapkan para pengambil keputusan di kementrian Parawisata dan pengembangan ekonomi kreatif aan dapat membantu Pemda Landak untuk mengem-

Tiga Rampok Sadis Dibekuk Sambungan dari halaman 17

tersebut direncanakan sejak jauh hari oleh komplotannya yakni Ld, Mr dan Dd yang masih buron. Perampokan ini merupakan yang ketiga kalinya ia lakukan. “Kami berempat samasama terus dan ini yang ketiga kalinya. Pertama gagal, kedua berhasil dapat lima juta setengah. Semuanya kami lakukan di Boyan Tanjung,” akunya.

Mewakili Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Dhani Kristianto SIK. Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, AKP Oloan Siahaan, SIK menuturkan para pelaku perampokan ini merupakan pemain baru. Dalam melakukan aksinya pelaku juga menggelar ritual, yang berdasarkan pengakuan pelaku ritualnya disebut “tebas” (ritual membuat korban tak sadarkan diri). “Pelaku juga mengatakan

Pendaftaran secara resmi tersebut dilakukannya dengan ditandainya pengembalian formulir ke Sekretariat DPD II Golkar Kabupaten Sanggau di Jalan Jendral Sudirman. “Iya, secara resmi saya sudah mengembalikan formulir kepada Partai Golkar,” kata Yusri, yang juga General manager di harian Kapuas Post tersebut. Sebenarnya, selain Raja Tayan, ternyata di registrasi pengambilan formulir juga tertera nama Raja Keraton Surya Negara Sanggau, Drs H Gusti Arman Msi. Berdasarkan keterangan Amiruddin, dari panitia penjaringan balon Partai Golkar, namun hingga menjelang tengah hari kemarin, baru satu orang yang sudah mengembalikan formulir, yakni Gusti Yusri. Amir juga menyebutkan, sebenarnya Gusti Yusri, juga ada sejumlah nama yang telah mengambil formulir di cmyk

Partai Golkar. Diantaranya Nasri Alisan ST, H Andi Darsudin SE, dan dr Lambok Siahaan. Untuk balon wabupnya, ada nama Nur Kurniawan dan Dicky. “Hingga hari ini (kemarin), baru Gusti Yusri yang telah mengembalikan formulir pendaftaran,” jelas Amir. Selain mengembalikan formulir ke Partai Golkar, Yusri juga melakukan hal yang sama ke Sekretariat PAN Kabupaten Sanggau, kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Yusri juga wartawan senior di Pontianak Post, mengaku ingin memberikan sentuhan perubahan signifikan dari berbagai lini demi kemajuan pembangunan Kabupaten Sanggau. Karena menurutnya, banyak hal yang memang perlu dibenahi di Bumi Daranante Sanggau. Dalam kacamata kejurnalisannya, terdapat beberapa aspek penting yang dapat menjadi konsentrasinya kedepan. Secara umum

Pabrik Latek Siap Dibangun NGABANG - Kepala Bappeda Kabupaten Landak,Vinsensius, mengatakan sebagai tahapan pembangunan pabrik Latek di Mandor Kecamatan Mandor Kabupaten Landak, saat ini sudah berada pada tahapan pelaksanaan pelatakan batu pertama pembangunan pabrik. “Kegiatan tersebut adalah merupakan salah satu bentuk dari komitmen pemerintah daerah untuk membangun KIM (Kawasan Industry Mandor) menjadi pilot projeck pembangunan Kawasan pabrik,” katanya. Menurutnya, terkait dengan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk persiapan pelaksanaan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pabrik saat ini sudah 90 rampung setelah kurang lebih satu minggu ini di lakukan persiapan. “Mengenai persiapan kegiatan ini, sudah 90 persen rampung artinya hanya tinggal menunggu pelaksanaannya saja yang akan kita lakukan karena dalam persiapan inikan merupakan tim work sehingga pelaksanaannya dapat segera rampung,” ungkapnya. Dikatakannya lebih jauh, kegiatan ini sebenarnya tidak hanya Menristeknya saja yang

terlibat dalam pembangunan kawasan ini, tetapi banyak pihak termasuk Kementrian Perindustrian dan Perdangan dan semua unsur yang terkait.Oleh karena itu diharapkan dengan terlaksananya pembangunan pabrik latek ini maka akan membuka cakrawala usaha dan potensi yang ada di Kabupaten Landak. Menganggapi masalah jaringan listrik yang akan di pasang di kawasan tersebut? Ia mengatakan terkait dengan pemasangan jaringan sebenarnya tidak ada terjadi masalah hanya memang ada beberapa tahap yang harus di lalui sehingga proses tersebut masih membutuhkan waktu. “Kalau untuk listrinya kita masih perlu waktu yang mana perencanaannya masih kita kemas termasuk kebutuhan yang kita perlukan sehingga beberapa waktu lalu kita juga sudah melakukan kemitraan dengan PLN Cabang Kalbar,” ungkapnya. Sementara itu mengenai proses lahan sampai saat ini sudah ada dua blok yang di persiapkan yang mana untuk blok 1 ada 84 Ha sedangkan untuk blok 2 ada sekitar dua ratusan lebih.

Dengan demikian untuk saat ini sudah ada sekitar 300 an HA dan untuk pembangunan yang pertama ini menggunakan blok I, berdasarkan telaahan BPKH bahwa dari blok I 84 Ha ini terdapat kawasan cagar Alam seluas 3 HA, sehingga kawasan tersebut tidak di menfaatkan sehingga jumlah kawasan lahan di blok 1 dari 84 HA hanya dapat dimanfaatkan 81 HA. Ditempat berbeda, Kadis Bunhut Kabupaten Landak,Alpius, membenarnkan bahwa memang kegiatan peletakan batu pertama pabrik Latek di Mandor akan di laksanakan Menristek pada Senin mendatang. Sedangkan disisi persiapan memang sudah sejak lama di persiapkan termasuk dengan pengsongkronisasian dengan RPJMD Kabupaten Landak dan Tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah bahkan sampai ada persetujuan Dirjen kementrian pekerjaan Umum di pusat. “Pelaksanaan pembangunan inikan kita sesuaikan dengan RPJMD Kabupaten Landak tahun 2011-2016 dan di sesuaikan dengan visi misi bupati Kabupaten Landak,” ujarnya. (wan)

+

Tak Miliki Data Perusahaan PJTKI DINAS Sosial dan Tenaga Kerja (Dissosnaker) Kabupaten Landak sampai saat ini mengakui belum mempunyai data berapa jumlah perusahaan Penyedia Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang ada di Kabupaten tersebut. Sebab, perusahaan PJTKI ini banyak berada di Pontianak. Padahal jumlah TKI asal Landak yang dikirim bekerja ke luar negeri disinyalir tidak sedikit. “Jadi, memang tidak ada pe-

rusahaan PJTKI yang terdata di Landak ini. Namun, kalau ada perusahaan PJTKI yang berada diluar Landak hendak mengirim TKI asal Landak, mereka wajib melalui Dissosnaker Landak,” ujar Kabid Naker Dissosnaker Landak, Yudi Kuswara, kemarin di kantornya. Menurutnya, kalaupun ada perusahaan PJTKI di Landak, baik yang berdiri sendiri maupun cabang dari perusahaan PJTKI diluar Landak, sam-

pai saat ini belum ada yang mendaftarkan perusahaannya di Dissosnaker Landak. “Jadi dalam kesempatan ini kami memang belum mendata apakah ada perusahaan PJTKI di Landak ini yang berdiri sendiri ataupun perusahaan PJTKI diluar Landak yang membuka cabang di Landak. Kalaupun ada perusahaan PJTKI yang berkeliaran di Kecamatan di Landak, itu merupakan calo TKI yang illegal,” tegasnya. (wan)

Warga Ancam Serbu Pabrik Sambungan dari halaman 17

jumlah pejabat Pemkot Singkawang diantaranya Assisten Kebijakan Setda Singkawang, Arman. Kapolres Singkawang, AKBP Prianto bersama perwira dan anggota juga ikut mengamankan jalannya aksi tersebut. Tak kecuali Dandim 1202 Singkawang, Letkol Inf Parjiyo bersama perwira lainnya ikut memantau jalannya aksi tersebut. Menurut warga yang menggelar aksi, sampai saat ini batas wilayah belum ditentukan oleh pemerintah. Padahal, masalah tersebut bisa memicu konflik. Sebenarnya, diakui warga, batas wilayah antara Kelurahan Sagatani dan Desa Karimunting sudah sangat jelas. “Aliran Sungai Adong, Sui Dayak, Jembatan Jepang, Simpang Air Mati, Sui Miding

sudah sangat jelas,” kata warga. Warga juga menyebutkan, masyarakat Desa Karimunting pun juga tidak mempersoalkan. Apalagi, batas tersebut sudah turun temurun sejak nenek moyang mereka. “Jadi, mengapa harus lama menetapkan batas tersebut,” kata pengunjuk rasa. Warga minta satu pekan, masalah tapal batas tersebut sudah bisa diselesaikan. “Kita minta Pemerintah Provinsi Kalbar bisa menyelesaikan masalah tapal batas ini.” Bila tak terselesaikan tapal batas ini, kata warga, jangan disalahkan nanti masyarakat Kelurahan Sagatani melakukan aksi di PT Patiware. Sebab, perusahaan sawit dibawah bendera Ganda Group ini diduga kuat telah melakukan pencaplokan hingga dua ribu hektar milik Kelurahan Sagatani. “Jangan salahkan nanti kami menyerbu PT Patiware.

Untuk itu, pemerintah harus cepat menyelesaikannya,” kata warga. Konflik tapal batas muncul karena adanya tanaman sawit yang sudah berbuah. Menurut PT Patiware lahan seluas 200 hektar yang ditanami sawit dan dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Singkawang karena dimenangkan oleh Djong Sumatri. Djong Sumatri menggugat PT Patiware Perintis Makmur. Tapi, PT Patiware mengklaim itu milik mereka. Kini, PT Patiware melaporkan dugaan penyerobotan di Polda Kalbar. Selanjutnya, perusahaan tersebut juga menggugat Djong Sumatri, PT Patiware Perintis Makmur di PN Singkawang. “Kalau soal gugatan itu ditangani langsung dari pusat. Bukan dari kita. Kita hanya bekerja di kebun,” kata Humas PT Patiware dihubungi Pontianak Post, kemarin. (zrf)

Tolak Kawin Muda melakukan ritual sebelum melakukan perampokan itu,” ujar Oloan. Dari pelaku, tambahnya, berhasil diperoleh barang bukti 1 buah linggis, 1 buah obeng, 1 buah dompet Samcuan, 1 buah tas selempang kecil warna coklat, 1 buah sebo atau penutup wajah. “Atas tindaknya mereka dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasa dan ancaman 5 tahun penjara,” imbuhnya. (w@Nk)

Sambungan dari halaman 17

Sintang khususnya di daerah pedalaman yang banyak terjadi. “Saya minta juga gereja aktif berperan menangkal masuknya narkoba. Pihak asing sengaja menyebarkan narkoba untuk merusak gen-

konsep perubahan yang ditawarkan Yusri, tertuang dalam visi-misi pencalonannya. Visinya adalah, terwujudnya masyarakat Sanggau yang sejahtera melalui pemanfaatan suberdaya alam, jasa lingkungan berbasis kearifan lokal, jasa perdagangan dan pendidikan. Sedangkan misinya, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Mengambangkan struktur ekonomi yang tangguh dan berdaya saing basis kearifan lokal yang memuat segala potensi alam Sanggau. Kemudian merevitalisasi sistem penyuluhan pertanian dan meningkatkan kualitas, produktivitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, meningkatkan sumber daya manusia. Mewujudkan akselerasi pemberdayaan dan penguatan sistem adat budaya lokal secara profesional sebagai instrumen pembangunan. (sgg/fik)

erasi muda supaya ke depannya tidak ada lagi munculnya para pemimpin yang hebat sehingga bangsa kita mudah dikendalikan dan dikuasai asing,” jelas Bupati Sintang. Ketua Majelis Resort GKE Sintang Pdt. Libertus Aki Apu menjelaskan bahwa kebersamaan GKE dengan gereja lain

yang ada sangat penting untuk membangun kehidupan masyarakat. Melalui raker ini, tidak saja ada evaluasi dan membuat program kerja tetapi melihat dan memperkuat peranan kelompok gereja dalam kehidupan gereja dan masyarakat. (jie/r)

Wahana Hiburan Air Mupa Kencana Sambungan dari halaman 28

Dua Raja Bidik Golkar Sambungan dari halaman 17

27

TWMK yakni terkait lahan. Dengan kepastian akan lahan tersebut, tambah Bupati, pengembangan kedepan tidak lagi jadi masalah baik dalam kelengkapan outbound dan kolam renang termasuk sarana-sarana umum yang diterapkan dalam skema ciri khusus daerah. “Untuk itu pengembangan ini tentunya membutuhkan peran serta pihak DPRD Kapuas Hulu juga untuk mendukung anggarannya,” ujar Bupati. Pada kesempatan yang sama Bupati juga menghimbau kepada masyarakat seki-

tar, baik di Desa Pala Pulau dan Dusun Mupa untuk turut mengembangkan TWMK dengan bersama-sama menjaga keamanan dan membuka kedai-kedai makanan. “Sehingga bisa jadi alternatif juga untuk wisata kuliner dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Jadi layanilah dengan ramah orang yang berkunjung. Pada Satuan Polisi Pamong Praja juga tolong terus kontrol TWMK ini,” imbuh Bupati. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu, Drs Alexander Rombonang MMA menambahkan pengelolaan TWMK bukanlah semata-ma-

ta dimonopoli oleh Pemkab Kapuas Hulu. Tujuan utama TWMK ada untuk menghadirkan sarana rekreasi yang dibangun dengan landasan kebersamaan. “Sehingga disini semua pihak dilibatkan dalam pengembangannya, baik pihak ketiga, masyrakat dan Pemkab Kapuas Hulu lewat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” kata Alex. Untuk itu agar TWMK ini menjadi dambaan bersama, langkah awal ini perlu terus didukung oleh semua pihak. Kepada Pemkab dan DPRD Kapuas Hulu pihaknya berharap dukungan itu. (w@Nk)

Senam TNI, Polri dan Pemkab Sambungan dari halaman 28

kepada masyarakat bahwa TNI, Polri dan Pemkab di Kapuas Hulu ini tetap sinergis dan harmonis. “Ini juga merupakan upaya dari tekat yang kami komitmenkan untuk terus rapat dalam satu barisan.

Sehingga apa yang terjadi di salah satu Polres di Sumatra Selatan belum lama ini tidak berdampak pada kita disini,” imbuh Dhani. Secara khusus Polri dan TNI melalui semangat kebersamaan ini mengkokohkan diri dalam satu kesatuan dan mempererat pandangan,

disamping menjadi dirinya sebagai suri teladan bagi masyarakat khususnya di Kapuas Hulu. “Kita juga akui ada sedikit gesekan di Kapuas Hulu, namun penyelesaian tersebut kami ditunjukan dengan kekeluargaan dan hukum yang berlaku,” jelasnya. (w@Nk)

+


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.