Pontianak Post

Page 31

Pontianak Post

Sabtu 9 Februari 2013

Persipon Masih Seleksi Pemain Lokal PONTIANAK—Persipon Divisi Utama Liga Indonesia sekarang lagi seleksi pemain lokal di Kalimantan Barat. Pesertanya diambil dari berbagai daerah. Kemudian untuk pihak manajemen belum menentukan beberapa orang yang akan dibutuhkan. “Untuk jumlah peserta, masih belum diputuskan. Kemarin ada 54 orang yang ikut seleksi. Namun sekarang tersisa 33 peserta. Kemudian penyeleksian dilakukan sudah berlangsung lima hari. Kalau anak-anak daerah yang pengen ikut, masih terbuka se Kalbar,” kata Syahril, Tim penyeleksi pemain, Jumat (8/2). Syahril mengatakan dalam penyeleksian materi latihan yang diberikan masih game. Untuk kemarin sudah dilaksanakan materi tes fisiknya. Di mana peserta di tes lari minimal tujuh kali putaran dalam waktu 12 menit. Untuk lokasinya dilaksanakan di komplek GOR Pangsuma. Sedangkan untuk pemain yang berasal dari luar Kalbar akan diumumkan Minggu depan. Dia menyampaikan penyeleksian pemain ini, diharapkan dapat menemukan pemain baru. Kemudian berkesempatan bermain ditingkat level nasional. “Untuk penjaringan pemain kita lakukan dengan selektif. Kemudian jumlah pemain kita sesuaikan dengan kebutuhan tim. Diharapkan 70 persen orang daerah bisa terpilih, 30 persen mengambil pemain dari luar daerah,” harapnya. Heri Hulidi, Direktur Eksekutif Persipon menegaskan untuk penyeleksian pemain luar Kalbar minggu depan sudah diumumkan. Kemudian legalitas PT Persipon tidak ada persolan dan namanya sudah terbentuk. “Namanya PT Persipon Elang Khatulistiwa,” ujarnya. (irn)

METRO SPORT

31

Perbanyak Wasit Karate Nasional Asal Kalbar Tim Formatur FORKI Langsung Terbentuk PONTIANAK—Usai terpilih sebagai Ketua Umum FORKI periode 2013-2018, HM Zeet Ashovie langsung action. Sekretaris Daerah Propinsi Kalbar tersebut langsung menyusun formatur untuk susunan kepengurusan Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Kalbar tersebut. Lima perwakilan perguruan dari Amura, KKI, INKAI, Inkanas dan Lemkari ditambah dua perwakilan dari pengcab FORKI Kabupaten kota dan ditambah satu kepengurusan periode lama menjadi tim formatur yang akan menentukan posisi pengurus FORKI periode ini. Ketua SC Musprov VIII dari Pengprov KKI Kalbar HM Hatta Yurly menilai susunan formatur tersebut sudah mampu mencerminkan seluruh perwakilan dari seluruh peserta.

H Suwito BE

Kendati ada beberapa pengcab yang tidak terwakili namun diutarakannya, hal itu sudah dirapatkan sebelumnya. “Memang ada miss komunikasi dalam musprov tadi untuk menentukan tim formatur. Ada beberapa

C

m

y

k

perguruan dan pengcab yang minta perubahan. Dan secara bijaksana akhirnya keputusan kita berikan ke floor dan biar peserta yang memutuskan,” ungkap dia. Kinerja tim formatur, ung-

kap Hatta, akan dilaksanakan secepatnya. Dia berharap tim ini mampu menentukan pengurus FORKI yang benar-benar mampu bekerja dengan baik dan profesional. “Kita harap di periode ini dengan kepemimpinan Pak M Zeet Ashovie, kepengurus FORKI akan semakin baik. Kita juga berharap prestasi kita pada periode ini juga lebih baik dari periode sebelumnya,” harapan dia. Harapan serupa juga diutarakan oleh H Suwito BE, dari kepengurusan FORKI periode lalu. Dia berharap banyak prestasi karate Kalbar akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ada beberapa catatan penting yang ingin ia ungkapkan dalam perbaikan prestasi karate Kalbar kedepan. Dua diantaranya adalah peningkatan kualitas atlet karate Kalbar dan yang kedua adalah peningkatan jumlah wasit karate nasional asal Kalbar. Peningkatan kualitas atlet Kalbar, ungkap Suwito, sudah mulai terjawab dengan adanya

rencana pembangunan dojo dan PPLPD. Namun peningkatan jumlah wasit karate Kalbar masih tanda tanya. Dia berharap Kalbar semakin banyak mencetak wasit-wasit karate tingkat nasional. Sebagai olahraga yang tidak terukur, keberadaan wasit sangat penting untuk menunjang prestasi atlet. “Ini harus menjadi perhatian bersama. Keberadaan atlet memang penting, tapi peningkatan jumlah wasit karate Kalbar untuk tingkat nasional juga tak kalah penting. Wasit menjadi penentu utama kemenangan atlet di sebuah turnamen,” ungkap wasit karate lisensi A AKF internasional asal Kalbar tersebut. Suwito juga manambahkan jika kelak Kalbar memiliki Dojo Karate, tempat tersebut bisa dimanfaatkan oleh seluruh perguruan untuk melakukan latihan. “Mungkin dijadwalkan secara bergantian. Kemudian ada jadwal khusus untuk karateka berprestasi yang masuk dalam binaan FORKI Kalbar,” harapan dia. (bdi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.