Pontianak Post

Page 3

Pontianak Post

Pontianak bisnis

l

Profit Taking Mereda JAKARTA--Aksi profit taking yang terjadi sejak awal pekan mulai reda. Pada perdagangan kemarin indeks harga saham gabungan (IHSG) terangkat 41,862 poin (1,13 persen) ke level 3.727,798. Sedangkan indeks LQ 45 menguat 6,888 poin (1,04 persen) ke posisi 665,645. Investorasingtercatatmelakukan pembelian bersih (foreign net buy) Rp 153,773 miliar di seluruh pasar. Frekuensi transaksi

perdagangan mencapai 150.032 kali pada volume 4,744 miliar lembar senilai Rp 5,759 triliun. Sebanyak 148 saham naik, 70 turun, dan 106 stagnan. Analis Lautandhana Securindo Willy Sanjaya mengatakan memasuki kuartal kedua pada 2011, pelaku pasar mulai mencermati kinerja laporan keuangan emiten di triwulan pertama. Willy memperkirakan, sebagian laporan keuangan

3

Lokomotif Kemajuan Ekonomi Kalbar

Kamis 7 April 2011

emiten pada kuartal pertama 2011sesuaiekspektasi.Terutama pada sektor pertambangan yang dipicu kenaikan harga minyak. “Laporan keuangan emiten diprediksi positif seiring naiknya harga minyak hingga di atas USD 100 per barel,” terusnya. Selainitu,labayangdicatatkan emiten pada 2010 cukup signifikan sehingga mayoritas diyakini akan membagi dividen. Kondisiitumemberikansenti-

Expo Nusantara 2011 Pontianak Convention Center men positif terhadap pergerakan indeks. “Terutama sektor pertambangan yang mencatatkan capital gain tinggi,” ucap Willy. Dia memperkirakan indeks bergerak pada kisaran supportresistance 3.698-3.750 poin. Saham rekomendasi antara lain Darma Henwa (DEWA), Bumi Resources (BUMI), dan sahamsaham perbankan serta BUMN. (gen/oki) FOTO MARIHOT/HUMAS PTPN XIII

TENUN IKAT: Anastasia dan Ratna Dewi, pengrajin tenun ikat yang mengisi stand binaan PTPN XIII.

Team Daya Motor Motul

PTPN XIII Tampilkan Mitra Binaan

Juarai Kejurda Motor Prix Seri 1 SINGKAWANG--Tim Daya Motor Motul berhasil mengukir prestasi gemilangnya di Kejurda Motor Prix Seri 1 yang berlangsung di Sirkuit Pasir Panjang Singkawang,Minggu(3/4).Motor yangditunggangiWendraRuspriawansyah ini memborong dua kelas sekaligus. Kelas MP 1, 125 cc dan kelas MP 2 , 110 cc dengan poin tertinggi 50. Sedangkan untuk juara 2 MP 1 diraih Ozie dari ORT Kubu Raya, Juara 3 diraih Riza Kurniadi dari MRT Melawi. Dan posisi ke empat diraih Dian Jiwo dari Rivaco TRT sedang Arie BJ dari MRT Melawi harus puas diposisi kelima. Dikelas MP 2, juara kedua direbut Dian Jiwo dari Rivaco TRT Pontianak, disusul Riza Kurniadi dari MRT Melawi, Dede Sandy dari RMC Rasau, sedangkan juara kelima diraih Okta dari JMS Singkawang. Pada kelas MP 3, juara pertama berhasil diraih Rio Odong dari Rivaco TRT Pontianak disusul Faruq Faisal dari Suzuki Indotama Singkawang, Rizki Ridho dari RMC Kubu Raya, Ade Irfany dari Junior Motor Singkawangditutup Dani Rattle Saputra dari Hero Racing Team Pontianak. Untuk kategori MP 4, diraih FaruqFaisalasalSuzukiIndotama

FOTO IST

BERSAING: Pembalap Wendra Ruspriawansyah saat bersaing dengan tim lainnya dan berhasil meraih juara pertama di kejurda motor prix seri 1.

Singkawang, disusul Ade Irfany dari Junior Motor Singkawang, Rio Odong dari Rivaco TRT Pontianak, Agus Gagap dari NRT Pontianak dan disusul Wahyu dari Palapa Sport Singkawang. Di kelasMP5,juarapertamaberhasil diduduki Rival Aru, diikuti Rezha asalTVSPontianak,sedangkanSy Yandre harus puas diposisi ke tiga yang kemudian disusul Wawan Ceper dari CMS Sintang dan Hadi dari HRT Pontianak. Selain itu, Sy Yandre Alkadrie asal MRT Pontianak ini kembali

unjuk gigi setelah berhasil meraih juara pertama di MP 6. Disusul pembalap raner up Rio Jenggot dari HRT Pontianak dan Riko B dari DMS Singkawang disusul Tery dan Rival Aru. Untuk Katagori MP 7, juara pertama diraih Ganda asal NV Barata disusul Riza Kurniadi dari PDR Pontianak, Dadang Rattle dari Dozer Rattle, Sy Yandre dari MRT Pontianak dan Yossi dari SIKVRT Pontianak. Sedangkan dikelas tambahan mulai dari kelas bebek-denan

150 cc tune up open, juara pertama sukses direbut Ozie dari ORT Kubu Raya, juara kedua Yossie dari SIKFRT Pontianak, disusul Ryano Reveli dari TMSL Singkawang dan Urai Anan dari Inies Pario. Di kelas bebek sampai dengan 150 cc standar pemula juara pertama diraih Berly Rasihan asal SRT Mempawah, disusul Riko B dari DMS Singkawang, Heru LLJ, Uray Fery dari Nesta SambasditutupDedyWdariLMT Singkawang. (and/biz)

EXPO Nusantara yang digelar di Pontianak Convention Center (PCC) diikuti mitra binaan PT Perkebunan Nusantara XIII, yang menghadirkan kerajinan tenun ikat asal Kabupaten Sintang. Kerajinan tenun ikat Dayak ini tidak hanya menampilkan hasil atau kainnya saja, tapi juga alat tenun pun ikut didatangkan dari daerah pengrajin. “Kita berterima kasih pada PTPN XIII yang sudah memberikan kesempatan pada kami ikut dalam pameran ini. Mudah-mudahan ini semakin memperkenalkan tenun ikan Dayak khas Sintang lebih luas ke masyarakat Indonesia,” ujar Anastasia dan Ratna Dewi, dua pengrajin yang mengisi stand binaan PTPN XIII. DijelaskanAnastasia,barukali ini mereka bisa mengikuti Expo tingkat nasional di Pontianak. Diceritakan, di desanya Umin Jaya Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang, banyak pengrajin tenun ikat, sekitar 200 lebih. “Tenun ikat Dayak ini kerajinan yang diwariskan nenek moyang kami, sudah turun temurun kami menekuni kerajinan ini,” ujar Anastasia, yang belajar

keterampilan tersebut dari ibunya, Cucin, sedangkan sang ibu belajar dari nenek, Empuni, begitu seterusnya yang diwariskan turun temurun keterampilan tersebut. Demikian juga dengan Ratna Dewi, mengaku juga belajar dari orangtuanya dan sudah turun temurun belajar tenun ikat. “Sudah menjadi tradisi keluarga turuntemurun,sayabelajarsejak anak saya kecil, kini anak saya sudah kuliah di Pontianak,” jelas Ratna. Mereka mengakui, selamainikeberadaantenunikat Sintang menjadi kerajinan yang ditekuni dari orangtua mereka. Saat ini di desa mereka sudah dilakukan pembinaan oleh pemerintah dan termasuk oleh PTPN XIII. Pihak BUMN ini sudah membina beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas lima orang. “Modalnya sekarang ini besar, karena bahan nenang dan pewarna itu sangat mahal, didatangkan dari Jawa,” ujarnya. Mereka merasa terbantu dengan adanya Program Kemitraan dari PTPN XIII yang membina masyarakat di desanya. Termasuk dengan mengikutsertakan mereka da-

lam pameran di Expo Nusantara tersebut, berarti membuka jaringan pemasaran mereka keluar. “Dulu juga kami diikutkan oleh PTPN XIII pameran di Sintang, kali ini di Pontianak, mudah-mudahankerajinandari kampung ini bertambah maju,” harapannya. Dua pengrajin ini mengakui, merekamenenunsetelahpulang noreh getah di pagi hari. “Pagi kami noreh, siang baru kami menenun,” jelasnya dan ratarata pekerjaan masyarakat di Desa Umin Jaya adalah petani, sedangkan menenun menjadi pekerjaan sampingan. Namun dengan adanya pameran dan binaan dari PTPN XIII, mereka berharap agar usaha tersebut bisa lebih maju lagi dan meningkatkan kesejahteraan pengrajin. Kaur CSR PTPN XIII, Santun Siahaan menjelaskan bahwa PTPN XIII tertarik untuk ikut membina pengrajin tenun ikat Dayak khas Sintang ini. Pertama sebagai program kemitraan dan di sisi lain ikut melestarikan dan mengembangkan khasanah kekayaan budaya lokal khas daerah Kalbar.(biz)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.