Pontianak Post

Page 10

cmyk

10

Pontianak Post

Surya Skw dan Meteor ke Semifinal

PELATNAS

Rela Turunkan Budget

+

JAKARTA- Proses pembentukan Pelatnas Program Indonesia Emas (Prima) Pratama terus saja terbentur masalah finansial. Hingga kini, Pelatnas Prima tak kunjung mendapatkan kucuran dana dari pemerintah. Buntutnya, Pelatnas tersebut harus terus mengalami penundaan. Awalnya, program tersebut bakal dijalankan September lalu. Faktanya, hingga kini program tersebut tak jua berlangsung. Nah, hal tersebut memDjoko Pramono buat Djoko Pramono selaku komandan Pelatnas Prima Pratama meradang. Dia pun mendesak pemerintah untuk segera mengucurkan dana agar program tersebut segera terealisasi. Bahkan, Djoko juga rela untuk menurunkan nominal anggaran yang dibutuhkan. “Beri kami Rp 20 miliar saja agar program tersebut bisa segera terlaksana,” ucap Djoko. Nominal tersebut memang mengalami penurunan. Awalnya, Djoko mengajukan Rp 30 miliar untuk membiayai 21 cabor yang nantinya akan menghuni Pelatnas Prima Pratama. Namun, seiring waktu yang terus berjalan, Djoko akhirnya berani untuk memangkas jumlah tersebut. “Tadinya kan nominal tersebut untuk lima bulan. Tapi ini kan sudah berkurang dua bulan. Makanya kami harus melakukan penyesuaian,” tambah pria yang juga ketua bidang Sport and Development KONI/ KOI tersebut. Jumlah tersebut nantinya bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan para atlet. Nantinya, program tersebut bakal dilakukan secara desentralisasi berdasarkan daerah yang dianggap maju dalam sebuah cabor. Angkat besi, misalnya. Cabor tersebut nantinya bakal ditempa di Lampung serta Balikpapan. Sebab, dua daerah itulah yang selama ini mampu menghasilkan lifter-lifter terbaik di tanah air. Di antaranya ialah Eko Yuli Irawan yang berhasil meraih perunggu Olimpiade 2008 setelah berlatih di Balikpapan. “Tapi tetap saja nanti ada tim Prima yang akan turun untuk memantau perkembangan para atlet selama latihan,” tambah pria yang juga menjabat sebagai ketua umum (Ketum) PB Porlasi tersebut. (ru)

PERSEBAYA

Daftar ke Divisi Utama

+

SURABAYA - Polemik internal Persebaya kembali menemui babak baru. Di tengah belum adanya kepastian Persebaya mengikuti Kompetisi Divisi Utama 2010-2011, Pengcab PSSI Surabaya pimpinan Wishnu Wardhana berniat mendaftarkan Green Force ke PT Liga Indonesia. “Kami sudah mendaftarkan Persebaya ke PSSI. Dan pernyataan kesediaan itu sudah diterima,” kata Wisnu kemarin (3/10). Dia mengaku pendaftaran Persebaya itu harus dilakukan. Sebab, waktu pendaftaran Divisi Utama sudah mencapai batas akhir pada pukul 15.00 WIB kemarin. Wishnu menyebut Persebaya yang didaftarkannya adalah tim terakhir yang mendaftar. Dia juga menegaskan bahwa PT LI telah mengakomodir pendaftaran Persebaya dari oleh Pengcab PSSI Surabaya. Jika tidak didaftarkan, lanjut dia, Green Force bakal terdegradasi lagi ke Divisi I. Soal keikutsertaan Persebaya di kasta kedua kompetisi Indonesia tersebut, Wishnu sudah memiliki gambaran. Di antaranya, materi pemain dari kompetisi internal Pengcab PSSI Surabaya, dan beberapa kandidat pelatih. Di antaranya, Freddy Muli, Joko Malis dan M Zein Alhadad. “Rencananya, susunan pemain, pelatih dan manajemen juga akan kami kirimkan pada 5 Oktober nanti,” ungkapnya. Soal anggaran dana, Wishnu belum menyebut nominal rupiah sebagai kebutuhan Persebaya untuk musim depan. Yang pasti, dia akan menyisipkan anggaran tersebut dalam APBD Surabaya 2011. “Kami masih membahas nominal yang dibutuhkan. Tapi tidak bisa diajukan melalui PAK tahun ini karena itu sudah selesai,” ujarnya. Nah, untuk mendapatkan dana talangan, Wishnu mengaku bahwa pihaknya berupaya mencari sumber dana lain seperti donatur dan sponsor. “Kami akan berupaya maksimal untuk mengembalikan Persebaya ke Indonesia Super League,” tegasnya. Terpisah, Saleh Ismail Mukadar tampak gerap atas inisiatif pendaftaran tersebut. Dia menyatakan bahwa selama ini yang berhak mendaftarakan Persebaya adalah klub itu sendiri. “Karena sejak 2006 sudah jelas bahwa anggota PSSI itu adalah klub. Sementara pengcab adalah anggota pengprov. Jadi pengcab bukan anggota PSSI,” ujarnya. Saleh pun bertekad akan membawa hal itu ke ranah hukum. Bukan hanya Wishnu, jika ternyata PT LI dan PSSI juga mengesahkan pendaftaran itu, dua institusi tersebut juga akan dilaporkan Polisi. “Saya akan menyerahkan urusan ini pada mereka (Medco Group). Dan pasti mereka akan melaporkan ke polisi,” jelasnya. (uan)

cmyk

Senin 4 Oktober 2010

Angga/Pontianak Post

SEMI FINAL: Pertandigan Viva Legacy (putih) VS Jambore berlangsung seru. Terjadi satu kali over time dengan skor akhir 90(viva)-80(jambore).

Jagokan Visicom dan Jambore ke Final PONTIANAK— Keinginan masya Ketua Panitia Pelaksarakat untuk menyaksina Kejurda Bolabasket kan laga-laga dimainkPerbasi, Surya Imran an, ungkap Surya ImJani mengungkapkan, ran, juga dipicu oleh hingga pekan kedua hadirnya beberapa pelaksanaan TVS Baspemain nasional yang ketball League sudah memperkuat beberberjalan sesuai haraapa tim unggulan. pan. “Kursi penonton Seperti Visicom dan selalu terisi. Apalagi Tenaga Baru. Hadparta-partai bergengsi irnya pemain-pemain yang bermain. Seluruh berkualitas tersebut Surya Imran Jani ruangan penuh dententu menjadi daya gan supporter kedua tim,” ungkap tarik tersendiri bagi insan bolaSurya Imran Jani kepada Pontianak basket Kalbar. “Ini juga menjadi Post kemarin. motivasi dan barometer bagi para Menurutnya, antusias insan pemain bolabasket Kalbar untuk bolabasket Kalbar untuk menyak- terus berlatih dalam meningkatsikan tim-tim favorit mereka dalam kan kualitas permainannya,” ujar kejuaraan ini cukup tinggi. Dan itu dia. membuktikan bahwa, bolabasket Sama dengan beberapa pemermenjadi salah satu cabang olah- hati bolabasket lainnya, Surya Imraga yang digemari masyarakat ran Jani juga menjagokan Visicom Kalimantan Barat. yang akan bentrok di partai final

senior putra. “Prediksi saya untuk kategori bergengsi senior putra akan bertemu di final antara Visicom versus Jambore. Kemudian untuk KU-16 dan 18 Meteor akan berhadapan dengan Vois,” ungkapnya seraya di kategori putri dirinya tetap menjagokan Tenaga Baru yang mengusung beberapa pemain Jawa. Pria yang juga merupakan salah satu pengurus Perbasi Kalbar tersebut berharap dari ajang-ajang seperti akan bermunculan mukamuka baru yang kelak mampu membawa Kalbar berprestasi di ajang nasional maupun internasional. “Mudah-mudahan dengan ajang ini menjadi motivasi mereka untuk terus giat berlatih basket,” katanya seraya berharap even seperti ini terus digulirkan tak hanya oleh Perbasi saja, tapi juga pihak-pihak lainnya. (bdi)

PONTIANAK—Dominasi tim Kota Pontianak dalam even bolabasket yang bertajuk TVS Basketball League mulai tergoyahkan. Tim luar daerah, asal kota amoy, Surya Singkawang tampil mengejutkan dengan menaklukan tim favorit juara Vois dengan skor 73-56, (Q1=19-20, Q2=31-36, Q3=4254, Q=56-73). Itu diperlihatkan dalam laga perempat final yang berlangsung di Lapangan Perbasi Kota Pontianak, Minggu (3/10) kemarin. Dengan hasil itu Surya Singkawang menjadi tim pertama yang memastikan diri lolos ke babak semifinal. Tim selanjutnya yang mengikuti jejak Surya Singkawang adalah Meteor. Tim ini bermain cantik dengan membungkam perlawanan Telkom dengan skor telak 89-31. (Q1=30-7, Q2= 41-19, Q3=63-27 dan Q4=89-31) Sementara laga selanjutnya mengusung empat tim lainnya. Yakni, Visicom berhadapan dengan Viva Pinyuh dan Jambore bentrok Vois Legacy. Hingga berita ini diturunkan kedua laga ini sedang berlangsung. Pertarungan sengit tak hanya terjadi di kategori senior putra. Di kategori senior putri juga telah mamasuki babak semifinal. Tiga tim, yakni, Tenaga Baru, Vois Legacy dan Jambore akan bentrok di babak ini. Tiga tim tersebut akan beradu dalam kompetisi full. Semua tim disini akan bentrok. Di kategori KU-16, juga sudah memasuki babak semifinal. Akan berhadapan di babak

empat besar, yaitu, Vois B dengan tim Viva Pinyuh. Kemudian Meteor melawan Vois A. Di babak semifinal KU-18, Jambore akan bentrok dengan Meteor, kemudian Vois A berjibaku melawan Telkom. Kemenangan tim Surya Singkawang menghadapi Vois dalam laga kemarin memang sudah diprediksi sejak awal. Surya Singkawang yang kerap tampil mengejutkan dengan merobohkan tim-tim unggulan dalam setiap laga yang diusungnya kembali bermain apik. Sore kemarin yang menjadi korbannya adalah Vois. Kedua tim yang turun dengan ambisi kemenangan mampu mempertontonkan permainan cantik sejak quarter pertama digulirkan. Kejar mengejar skor terjadi. Baik Surya Singkawang maupun Vois bermain ngotot untuk mendulang poin demi poin. Selisih setengah bola di quarter ini, dengan keunggulan tipis Surya Singkawang atas Vois 20-19. Diquarter kedua, ambisi Vois untuk membalikan keadaan kandas. Justru sebaliknya para punggawa Surya Singkawang bermain apik untuk memperlebar jarak kemenangan menjadi 36-31. Berada diatas angin, Surya Singkawang semakin menjadi. Sebaliknya, Vois semakin terjepit dan kembali takluk di quarter ketiga dengan skor 5442. Akhirnya Surya Singkawang menutup dominasinya di quarter terakhir dengan kedudukan 73-56. (bdi)

+

Jalan dan Gedung Penjaskesrek Memprihatinkan Kalbar Rebut Juara Ketiga Tunggu Bantuan Renovasi Bupati KKR PONTIANAK—Kondisi fisik jalan dan gedung Fakultas Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) Fakultas Keguruaan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (Untan) memperihatinkan. Lokasi fakultas yang mencetak sarjana olahraga tersebut terletak di Kabupaten Kubu Raya, tepatnya di wilayah Parit Baru (Komplek Pondok Indah Lestari). Ketua Prodi Penjaskesrek Dr Victor Simanjuntak mengharapkan, gedung Fakultas Penjaskesrek bisa direnovasi. Begitu juga jalan yang menghubungkan fakultas tersebut kearah Jalan Ahmad Yani II dan Jalan Adi Sucipto sudah memprihatinkan. “Jalannya jelek

dan sempit. Untuk mobil saja tidak bisa masuk,” kata Victor. Menurutunya Dekan Fakultas FKIP Untan, Dr Aswandi telah meminta bantuan kepada Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan untuk memperbaiki kondisi fisik jalan tersebut. Namun, sejauh ini belum juga terealisasikan. “Ini bukan jalan propinsi, ini jalan kabupaten. Jika jalan propinsi mungkin sudah dibantu gubernur,” katanya. Jika jalan dan gedung Penjaskesrek bagus, ungkap Victor, mungkin banyak lulusan dari sekolah menengah atas atau sederajat yang berminat masuk ke prodi tersebut. “Tapi jika kondisi jalan dan fisik bangunan jelek, mereka yang masuk kemari jadi ragu-ragu,” kata Victor. Keberadaan gedung tersebut, menurut Victor, sudah cukup lama. Gedung tersebut sudah berdiri

kurang lebih 35 tahun lebih. Namun sejauh ini belum mengalami renovasi yang maksimal. “Tak salah saya, sekitar tahun 1973 gedung ini sudah dibangun,” ungkapnya. Victor juga menambahkan, kebutuhan pendidikan akan sarjana olahraga, sarjana kesehatan dan sarjana rekreasi cukup signifikan. Oleh karena itu, FKIP sebagai salah satu fakultas pencetak para sarjana itu, berupaya untuk selalu meningkatkan jumlah peminat dan kualitas sarjana bidang Penjaskrek. Namun demikian, tambah Victror, peningkatan kualitas tentunya harus didukung oleh sarana dan prasarana yang baik dan memadai. “Jika jalan dan kondisi fisik gedung bagus, mungkin akan terasa berbeda. Kita akan lebih semangat membangun dan memajukan kualitas pendidikan di bidang Penjaskrek,” tandasnya. (bdi)

Bolabasket O2SN Tingkat SMK PONTIANAK—Tim Kalbar kembali menorehkan prestasi membanggakan di kejuaraan bolabasket nasional Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bandung, 26 September-2 Oktober 2010. Dari 24 daerah yang tampil di kejuaraan tersebut, Kalbar berhasil masuk posisi tiga besar setelah mengalahkan Jawa Tengah di perebutan posisi tiga besar dengan skor 49-73. Sementara juara pertama ditempati Makasar dan runner up Bali. Suksesnya Kalbar ke babak empat besar, setelah di laga pembuka penyisihan grup F,

Kalbar tampil mantap dengan menjuaraai grup tersebut. Di babak ini Kalbar unggul atas DKI Jakarta 40-27 dan menang atas Jawa Barat 45-32. “Kita hanya kalah dari Jogjakarta 35-41,” kata Andre Lim, pelatih O2SN SMK. Di babak delapan besar, tim Kalbar yang diwakili SMK Immanuel tersebut kembali tampil baik dengan mengalahkan tim Banten dengan skor 5240. Sayangnya di babak empat besar Kalbar takluk dari Bali dengan skor 54-61. “Ini prestasi yang cukup baik bagi kita. Suatu prestasi yang membanggakan karena kita bisa mengalahkan DKI, Jawa Barat dan Jawa Tengah yang merupakan daerah pencetak pebasket berprestasi,” kata Andre Lim. (bdi)

Sandy Akhiri Puasa Gelar JAKARTA- Paceklik gelar Sandy Gumulya akhirnya berakhir. Sandy akhirnya mampu meraih gelar juara setelah mengalahkan petenis Selandia Baru Katherine Westbury dengan skor 6-3, 6-0 di partai final ITF Women?s Circuit di Lapangan tenis Elite Club Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan kemarin (3/10). Gelar tersebut merupakan yang pertama bagi Sandy dalam dua tahun terakhir. Kali terakhir Sandy mampu melaju ke tangga podium juara ialah pada 2008 silam. Saking lamanya, petenis yang dalam kejuaraan itu menghuni unggulan ketiga bahkan sampai lupa nama evennya. “Lama banget soalnya, jadinya tidak ingat. Pokoknya terakhir kali juara pada 2008 lalu. Saya berharap gelar ini bisa

menjadi tonggak untuk meraih hasil yang lebih baik lagi,” harap Sandy setelah pertandingan kemarin. Dalam laga final itu, Sandy memang menang mudah. Terutama di set kedua. Hal itu tak lepas dari pemindahan venue pertandingan dari outdoor ke indoor karena hujan deras yang mengguyur Jakarta. Hujan juga menyebabkan pertandingan tersebut tertunda selama tiga jam. Nah, bertanding di indoor ternyata membuat Katherina kalang kabut. Dia merasa penerangan yang ada di lapangan indoor tidak terlalu bagus. Akibatnya, dia tidak mampu melihat dengan jelas pergerakan bola. “Cahayanya kurang terang. Saya tidak bisa melihat dengan jelas. Saya juga sangat capek,” terang petenis kela-

hiran 14 Maret 1993 tersebut. Hal yang sama diungkapkan Sandy. Dia juga merasa bahwa cahaya di dalam venue pertandingan tidak tersebar secara merata. Akibatnya, dia sering kebingungan melihat arah bola. “Di bagian belakang sangat terang. Tapi di tengah tidak begitu terang. Tapi, Katherine memang banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Sandy. Terlepas dari force majeur tersebut, Katherine menyatakan bahwa dirinya memang layak kalah. Petenis berusia 17 tahun itu merasa pengalamannya masih berada di bawah Sandy. “Saya merasa sudah mengeluarkan kemampuan terbaik. Tapi Sandy jauh lebih baik. Dia pantas menang,” ucap Katherine. (ru)

+

Sandy Gumulya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.