Pontianak Post

Page 33

Tas Mirip Lego Rumah mode Chanel merilis clutch koleksi spring/summer 2013. Berbahan Plexiglas atau plastik akrilik, ada empat warna yang ditawarkan. Hijau, kuning, pink, dan merah. Modelnya seperti terinspirasi dari mainan anak-anak lego. Tapi, harganya tidak main-main, dibanderol GBP 5.730 atau sekitar Rp 87,3 juta. DAILY MAIL

Tahukah

Anda?

Pontianak Post Senin 4 Maret 2013

M O N E Y

&

33

C A R E E R

Konsumtif Berlebih Jadi Boros

+

Tabiat hidup boros atau suka menghamburhamburkan uang kerap ditujukan ke kaum hawa. Memang tak dipungkiri, sebagian besar wanita di dunia lebih meramaikan pusat-pusat perbelanjaan dan bergaya hidup lebih konsumtif dibandingkan kaum pria. Banyak diantaranya yang menghabiskan pendapatan yang dimiliki untuk membeli hal-hal yang menunjang penampilansecara berlebihan atau hal-hal lain yang tidak begitu penting. Merasa demikian, ladies? Oleh: Deliana

iapa saja pasti menggunakanuang untuk membeli kebutuhan hidupnya. Namun jika salah dalam menggunakan uang, maka pemborosan pun terjadi. Hal ini sering dialami wanita dalam menggunakan uang yang mereka miliki. Tak jarang, perilaku boros yang tidak disadari ketika belanja berujung penyesalan. Seperti yang dirasakan oleh Dede Septiani (21), warga Jalan Perdana yang senang berbelanja sepatu, terlebih saat barang yang disenanginya sedangdidiskonatauharganyasedang murah-murah.“Biasanyaborongbanyak, sampai dikirain mau jadi reseller. Pikir-pikir, lumayan juga kan pas lagi sale itu, bisa dapat dengan harga lebih murah,” tuturnya. Kendatipun ia sudah berusaha mengontrol untuk tidak berbelanja yang mahal-mahal, tetap saja uang yang dikeluarkan berjumlah tidak sedikit. Sekali berbelanja sepatu, Dede mengaku bisa menghabiskan 500 hingga 600 ribu. “Wahaa.. Aku biasanya nggak sadar, main ambil-ambil yang mana kusuka dan pas lagi murah, eh tiba-tiba ditotalin kaget juga udah segitu banyaknya belanjaan. Padahal aku udah tahan untuk tidak belanja barang-barangyangbermerekmahal,” cerita mahasiswi ini.

S

Ia pun menyesal belakangan, terlebih s a a t sepatus e p at u yang dibelinya masih berada dalam kotak s e p at u dan terbungkus rapi setelah berbulan-bulan layaknya sepatu yang masih baru. “Penyakit wanita kalau udah belanja barang diskonan, ada aja mau cari pembenaran sendiri saat ka-

lap mata, kalau murah kan jadi hemat, begitulah kata dalam hati. Yah, murah sih murah.. tapi kalau beli banyakbanyak pun akhirnya jadi boros pengeluaran juga,” sesalnya. Beruntung Dede memiliki banyak saudara perempuan, kadangkala ia menjual setengah harga sepatu-sepatu barunya yang tidak terpakai tersebut. Perilaku konsumtif berlebih juga belakangan dirasakan oleh Bella Rinda (30). Statusnya yang kini sebagai karyawan swasta dengan penghasilan sendiri membuatnya ringan membelanjakan uang se-

t i a p bulannya untuk kebutuhankebutuhan tersier sepert i membeli baju-baju baru dan aksesoris, meskipun ia sudah memiliki banyak di lemari.

Perempuan yang sangat memperhatikan penampilannya ini tak menampik bahwa dirinya sedikit sulit mengontrol nafsu berbelanja dan menikmati perawatan salon kecantikan. “Bagi saya pribadi, penampilan itu penting sekali karena hal pertama yang dipandang oleh orang adalah penampilan. Menjaganya itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dulu saya rutin ke salon seminggu sekali setiap weekend untuk perawatan seluruh tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki. Belum lagi belanja baju-baju dan aksesoris baru tiap bulannya,” ungkapnya mengawali cerita. Namun, lambat-laun ia menyadari bahwa tindakan yang dilakukannya menjurus ke arah pemborosan. “Saya sadar juga pada akhirnya, setelah dinasihati beberapa sahabat bahwa pendapatan saya banyak‘ditabung’ di pusat-pusat perbelanjaan dan salon kecantikan, hehe.. Padahal saya bisa saja berhemat jika rajin merawatdirisendiridirumah,tidak mesti melulu ke salon. Mungkin saya berperilaku konsumtif seperti itu karena mikirnya masih tinggal serumah dengan orangtua ya, jadi tak ada beban berarti seperti sahabat-sahabat saya

yang tinggal mengontrak rumah atau ngekos,” ujarnya mengakui. Kalau kedua wanita diatas royal dalam urusan menunjang penampilan, lain halnya dengan Widya Zasya (17), warga BLKI yang royal menghabiskan uang jajan yang diberikan orangtuanya untuk makan-makan diluar. “Kalo aku, pengeluarannya mungkin bisa dibilang agak banyak dalam hal beli makanan. Setiap hari jajannya banyak,” tuturnya sembari tersenyum. Setiap hari, Zasya yang masih bersekolah tidak pernah absen untuk mengunjungi tempat-tempat makan diluar seusai jam sekolah bersama teman-temannya. Gadis manis berlesung pipit ini mengakui bisa menghabiskan 60 ribu per hari sendiri untuk makan diluar. “Orangtuaku tidak masalah sih kalau aku mau makan apa aja asal tidak jajanan yang tercemar karena menurut mereka biaya rumah sakit jika aku sakit karena makan makanan tercemar akan jauh lebih mahal ketimbang makan di tempat yang sedikit lebih mahal, namun terjamin kebersihannya,” timpalnya. Ketika ditanya soal boros atau tidaknya, Zasya hanya tersenyum simpul sembari melontar komentar ketidaktahuannya. “Boros? Hmm.. Nggak tau juga ya. Bisa iya, bisa tidak. Itu kan tergantung,” timpalnya. Bagaimana dengan Anda, ladies? Merasa hal yang sama?**

+

MODEL : KRISTIN (LAMODA MANAGEMENT) / FOTOGRAFER : MEIDY KHADAFI / LOKASI : STUDIO TENIK FOTO II GAJAHMADA.

Tips M

nday

Gampang Habiskan, Sesal Kemudian

Merawat Arloji Tetap Awet Arloji sangat dibutuhkan selain sebagai penunjuk waktu juga sebagai aksesori, yang biasa digunakan pria atau pun wanita. Kini bentuk arloji kian beragam, Anda bisa memadupadakan arloji dengan gaya pakaian Anda. Kendati demikian, ada baiknya jika arloji kita rawat sebaik mungkin, agar tetap awet dan nyaman ketika kita pakai. Berikut cara merawat arloji.

Usahakan jam tangan selalu kering

Meski memiliki teknologi waterproof dan stainless stell, air yang terus menerus dibiarkan membasahi jam tangan akan memiliki efek merusak, bahkan mampu menimbulkan karat. Jika jam tangan tidak waferproof, dan terkena air sebaiknya segera keringkan dengan menggunakan hair dryer.

Servis

Jika terjadi kerusaakan sebaiknya dibawa pada layanan servis ataupun toko jam tangan sesuai merk jam tangan Anda.

Membeli pakaian dan sepatu

P e rlakukan dengan baik

Jangan dikenakan padasaatmelakukan aktifitas berat. Hal ini akan menghindari resiko terpapar oleh panas, goncangan, cairan kimia maupun kerusakan mekanis.

Sem u a bahwa pakan dah ing

orang tahu uang meruhal yang musekali keluar dari rekenjika tidak

Rawat

R a w a t l a h a rloji sesuai bahan yang dikenakan. Misal, tali jam terbuat dari kulit maka perawatannya pun harus ekstra hati-hati.

Simpan pada tempatnya

Simpan arloji setelah dipakai pada tempatnya, ini berfungsi agar arloji tidak terkena debu atau terjadi pengendapan karena udara lembab. (*/bbsb)

dikelola dengan benar. Setiap orang mungkin pernah melakukan kesalahan tentang pemborosan uang. Namun, ada beberapa kesalahan yang sangat identik dengan para perempuan dalam menghabiskan uangnya. Apa sajakah kesalahan tersebut? Dikutip dari MoneyNing, berikut ini adalah beberapa hal yang membuat perempuan melakukan pemborosan terhadap rupiah yang dimilikinya.

Tak sedikit perempuan yang rela menyisihkan tabungannya untuk belanja sepatu atau busana bermerek, hanya untuk terlihat bergaya di kantor. Padahal, dengan mengenakan busana atau sepatu yang tidak terlalu mahal namun tetap serasi, Anda pun akan tetap terlihat menarik dan dihormati di tempat kerja.

Hanya ingin tampak prestisius

Jika pria ingin tampak prestisius di antara teman-temannya dengan mengendarai mobil mewah, perempuan cenderung ingin tampak seperti itu dengan rumah beserta

isinya yang mewah. Hal tersebut memang manusiawi, namun akan lebih baik lagi jika Anda bijaksana dalam pengeluaran, apalagi hanya untuk sebuah gengsi.

+

Belanja berlebihan

Di dalam film ‘Confessions of A Shopaholic’, ribuan perempuan tampak kecanduan berbelanja hingga menghabiskan uangnya hanya untuk membeli busana yang tidak diperlukan. Sesuai dengan kenyataannya, tidak sedikit perempuan yang terus membeli busana baru padahal di lemarinya masih banyak terdapat beberapa item yang bahkan belum pernah dikenakan. Jika Anda merasa melakukannya, mulailah untuk lebih bijaksana lagi sebelum membeli pakaian baru.

Membeli perhiasan mewah Setiap perempuan tentu menyukai perhiasan mewah, seperti berlian. Namun, menabung dari gaji selama dua bulan dan segera membeli perhiasan berlian, itu bukanlah cara yang bijaksana. Daripada menghabiskan uang untuk membeli berlian yang harga jualnya merugikan, lebih baik Anda menginvestasikan tabungan Anda pada rumah ataupun tanah yang harga jualnya cenderung menguntungkan.

pasangannya untuk membiayai hidupnya. Hal tersebut memang wajar dan sudah seharusnya, namun bagaimana jika Anda masih lajang atau mendapatkan suami yang tidak mampu membiayai kebutuhan hidup Anda yang terlalu boros? Untuk itu, berpikirlah secara mandiri dalam memenuhi kebutuhan dan jangan bergantung pada orang lain.

Kurang berjuang dalam pekerjaan

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan tidak ingin bekerja sekeras pria, serta kurang tegas saat meminta promosi dan kenaikan gaji. Karena itu, perempuan tampak kurang percaya diri dan penghasilannya pun tidak sebanyak para pria. Untuk itu, berjuanglah lebih keras dalam pekerjaan agar pendapatan Anda lebih tinggi dan penghasilan pun dapat memenuhi segala kebutuhan Anda. Semoga bermanfaat! (*/ bbsb)

Mengandalkanpasangan

Banyak perempuan yang sudah menikah hanya mengandalkan +

cmyk

C

m

y

k


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.