Majalah DAQU, Edisi: 003 - Tahun V - Juli 2012/Ramadhan 1433 H

Page 75

77

Mari Wujudkan Ponpes Daqu Semarang ‘’Insya Allah, dengan dukungan masyarakat, dalam satu setengah tahun ke depan seluruh bangunan kompek pesantren sudah siap. Sedangkan paripurnanya diperkirakan memakan waktu dua tahun ke depan,’’ ujar Manager Area PPPA Daarul Qur’an Semarang, Efendi Wahyu, mengenai progres pembangunan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Semarang. Pondok tersebut berlokasi di Dusun Suruan, Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pesantren yang pembangunannya dimodali oleh amal jariyah wakaf dan sedekah para donatur PPPA itu, diresmikan pembangunannya pada Ahad, 20 Mei 2012. Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ustadz Yusuf Mansur, yang didampingi Direktur Eksekutif PPPA Daqu Tarmizi beserta jajarannya, Syeikh Muhammad dari Madinah, dan para pengusaha yang hobby sedekah seperti H Cahyawan, H Muhammad Yunus, Dr Sagiran, dan H Sholikun serta Ali Yusuf Ilhamsyah. Efendi menuturkan, Pesantren Daqu berdiri di www.pppa.or.id

Kilas Daqu Daerah PPPA DAQU semarang

atas lahan seluas tiga hektar. ‘’Biaya pembangunan seluruhnya diperkirakan mencapai Rp 14 Miliar meliputi asrama, kelas, masjid dan sarana lainnya,’’ jelasnya. Ponpes Daqu Semarang yang berkapasitas 5000 santri, dipersembahkan untuk para calon santri dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. HM Yunus, pengusaha optik, berharap agar para pengusaha Indonesia tidak kalah dengan pengusaha Amerika dalam bederma. Seperti diketahui, sejak Juni 2010 milyuner AS Bill Gates dan Warrent Buffet, menggalang derma pengusaha Amerika melalui gerakan The Giving Pledge. Majalah Forbes memperkirakan, dana yang terkumpul dari gerakan The Giving Pledge bakal mencapai lebih dari USD150 miliar atau Rp1.380 Triliun. Bahkan dalam hitungan Wall Street Journal, dana amal yang terkumpul bisa mencapai USD 600 miliar atau Rp 5.451 Triliun. Efendi Wahyu optimis, angka sebesar itu bisa digalang pengusaha Indonesia. Sebab, potensi zakat saja besarnya mencapai lebih 200 triliun pertahun. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Kemenag dan Baznas, potensi zakat di Indonesia tahun 2012 mencapai Rp 217 triliun. ‘’Itu baru potensi zakat, yang besarnya hanya 2,5%. Apalagi potensi sedekah yang prosentasenya tanpa batas,’’ ujar Efendi. Jadi kalau ‘’cuma’’ membiayai pembangunan Ponpes Daqu senilai Rp 14 Milyar, insya Allah bakal kesampaian.D Edisi: 003 Tahun V/Juli 2012/Ramadhan 1433


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.