POSMETRO MEDAN

Page 5

56

KAMIS 12 FEBRUARI 2009

5 Desember

Gerakan Intelijen Rusak Parpol

PM/INT

Partai-partai kecil siap Koalisi untuk Pemilu 2009

Partai Gurem Siap Buat Koalisi Alternatif

JAKARTA MENJELANG pemilu 2009, sejumlah parpol yang selama ini cukup solid, malah mengalami keretakan. Sebut saja PKB, PDIP, Golkar, PPP, PKS, dan partai lainnya. Partai Demokrat yang masih aman dan utuh. Sementara Partai Gerindra terus menanjak. Benarkah semua ini ulah oknum intelijen?

JAKARTA TINGGINYA patokan suara untuk mencalonkan calon presiden yang ditetapkan DPR, membuat sejumlah partai politik kecil dan baru harus memutar otak. Jalur koalisi pun akan dibentuk untuk meredam parpol incumbent dan oposisi. Hal ini diungkapkan Sekjen DPP Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Yansen Sitorus dalam Diskusi Inside Strategic Forum dan Bapilu Partai Peduli Rakyat Nasional bertema “Membangun Koalisi Partai Alternatif-Progresif” di Hotel Sahid Jakarta, Rabu (11/2). “Amatlah penting dan merupakan kebutuhan yang mendesak dibangunnya koalisi alternatif. Ini untuk membangkitkan bangsa Indonesia dari keterpurukan,” kata Yansen. Dalam diskusi ini turut dihadiri perwakilan Partai Keadilan Persatuan Indonesia, Partai Merdeka, Partai Hati Nurani Rakyat, dan PPRN. Dia menjelaskan, koalisi ini juga didasarkan atas kegagalan partai pendukung pemerintah dan partai oposisi di bidang politik. Pasalnya, parpol tersebut lebih mementingkan politik Pribadi ketimbang rakyat. “PPRN tidak percaya lagi terhadap parpol yang berkuasa, pernah berkuasa, dan ingin kembali berkuasa,’’ tegasnya Selain itu, penguasaan asing terhadap sektor ekonomi dan SDA yang dimiliki Indonesia juga menjadi salah satu alasan harus adanya koalisi alternatif. “Partai yang telah berkuasa telah gagal dan partai baru harus berani untuk melakukan perubahan yang mendasar dan radikal,” harapnya. (kps)

Berdaulat Yes DELI SERDANG MESKI pemilu 2009 masih beberapa bulan lagi, namun dukung mendukung terhadap caleg pilihan sudah mulai terjadi. Sebagian besar warga Kecamatan Sibiru biru dan Kutalimbaru contohnya. Mereka mendukung Amiruddin Barus Spd untuk duduk menjadi anggota DPRD Deliserdang. Amiruddin Barus Spd merupakan caleg DPRD Deliserdang nomor PM/DOK urut satu Partai Kedaulatan Amiruddin Barus Spd Dapem VI (Kecamatan Sibiru Biru, Deli Tua, Namorambe, Pancur Batu, Kutalimbaru dan Sibolangit). Ia mengusung motto, “Kembalikan Kedaulatan ke Tangan Rakyat, Berdaulat Yes, Kedaulatan Menang.” Bentuk dukungan terhadap Amiruddin Barus Spd diungkapkan sejumlah warga di sana. “Sangat pantas kiranya, Amiruddin Barus Spd diusung menjadi wakil rakyat. Karena selama ini, beliau sudah sangat berbuat dan membela kepentingan orang banyak,”kata sejumlah warga Kecamatan Sibiru Biru dan Kutalimbaru yang ditemui terpisah. Meski didukung banyak warga, tidak membuat suami Hj Rosma Lubis Spd lantas lupa diri. Kepada POSMETRO MEDAN, ayah Arif Kurniawan Barus tersebut tetap rendah hati. “Jika saya terpilih, saya ingin mengabdikan diri saya sebagai wakil rakyat. Dan amanah tersebut akan saya pegang teguh,”bilangnya. (hendra sembiring)

Janji Caleg

Banyak berjanji banyak lupa atau sedikit berjanji lupa juga. Tipe caleg mana yang harus dipilih?

PM/JPNN

SIMULASI: POLRES Tasikmalaya menggelar simulasi pengamanan pemilu 2009 di Makopolres Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu

SBY Lecehkan Ketum Demokrat JAKARTA SUSILO Bambang Yudhoyono melecehkan Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo dengan mengambil alih wewenang Hadi Purnomo dalam “kasus pelecehan golkar 2,5 persen.” “Padahal, SBY hanyalah ketua dewan pembina. Kasus ini menunjukkan SBY memang berguru total kepada Soeharto yang memperlakukan Golkar sekadar perpanjangan tangannya saja, padahal Soeharto juga hanya ketua dewan pembina seperti SBY,” ujar aktivis demokrasi, Fadjroel Rachman, di Jakarta, Rabu (11/2). Sikap Yudhoyono, menurut Fadjroel, sangat buruk untuk bangsa yang sedang membangun kemandirian dan kedewasaan parpol. Secara terpisah, fungsionaris Partai Golkar Indra J Piliang mengatakan, prediksi Partai Demokrat yang menempatkan Partai Golkar hanya mendapat dukungan 2,5 persen suara dalam pemilu legislatif mendatang telah memberi semangat baru bagi kader Golkar. “Terima kasih kepada Pak Ahmad Mubarak, tokoh nomor 2 Partai Demokrat yang memprediksi Partai Golkar hanya mendapatkan 2,5 persen suara dalam pemilu 9 April. Pernyataan Pak Mubarak telah menyiramkan bensin pada api yang berkobar, membangunkan harimau tidur, dan memberikan cuka pada luka kader-kader Partai Golkar,” ujar Indra.(kps)

Presiden SBY saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Kongres ke XX Ikatan Notaris Indonesia, di Hotel J.W. Marriott, Surabaya beberapa waktu lalu.

ABROR RIZKI / RUMGAPRES

Politik Tak Mengenal Jenis Kelamin JAKARTA WACANA zipper system sebagai penerapan affirmative action sempat mengemuka beberapa pekan lalu. Perlakuan khusus tersebut memberikan satu kursi dari tiga kursi yang diperoleh parpol kepada perempuan. Namun, pakar hukum tata negara, Irman Putra Sidin, memandang, pemilu legislatif harus memberikan kesempatan kepada pemilih untuk bebas memilih wakilnya, laki-laki atau perempuan. Sebab, secara basis konstitusional demokrasi, tak dikenal jenis kelamin. Hal tersebut diutarakan Irman pada diskusi “Peluang Perempuan di Parlemen” di Gedung DPD, Rabu (11/2). “Dalam basis konstitusional demokrasi, politik tidak memili-

ki hormon testosteron sehingga harus disuntik silikon. Menurut saya, lempar saja ke pasar daulat rakyat, siapa yang mendapat suara terbanyak, dia yang jadi. Mau laki-laki atau perempuan,” ujar Irman. Dengan penentuan calon terpilih melalui suara terbanyak, semua caleg akan dipaksa bekerja keras. Irman sepakat jika affirmative action diterapkan sebatas pada jabatan direksi BUMN yang diputuskan secara internal. “Affirmative boleh saja sebatas pada jabatan direksi BUMN, misalnya harus 30 persen perempuan karena bukan daulat rakyat yang menentukan, tapi internal,” kata Irman. Menurut Irman, sejarah sudah membuktikan bahwa sistem suara

terbanyak juga mampu menjaring perempuan, seperti yang terjadi pada pemilihan anggota DPD tahun 2004. Di sisi lain, ia sepakat jika parlemen diisi dengan jumlah anggota perempuan yang lebih banyak. “Agar wajah parlemen yang kelewat beringas saat ini mendapatkan sentuhan keibuan,” katanya. Sementara itu, caleg perempuan asal PAN, Yasmin Muntaz, menyatakan tak sepakat dengan affirmative action meskipun secara pribadi ia mengharapkan perempuan bisa diberikan porsi yang sama di seluruh lini pemerintahan. “DPR harus diisi dengan orangorang yang berkualitas. Saya pikir, dengan suara terbanyak semua calon punya kesempatan yang sama,” kata Yasmin.(kps)

PKB yang memang terbiasa konflik sejak kelahirannya, makin tidak karuan dan berantakan. Sampai detik ini perseteruan antara Muhaimin Iskandar dan kubu Gus Dur masih terus berlanjut. Sampai-sampai Anak Gus Dur, Yenny Wahid membuat manuver tidak masuk akal dengan menyuruh pen- Ilustrasi: buku Irfan Awwas dukungnya tidak mencoblos PKB dan menga- Partai Matahari Bangsa (PMB). lihkan ke PDIP. Benarkah perpecahan parGolkar yang dahulu menjadi partai terkuat di zaman pol itu karena disusupi inOrba dan pemenang pemilu telijen? Memang cukup su2004 juga tak luput dari poli- lit untuk mengiyakan isu ini. tik pecah belah. Tak tang- Namun, biasanya operasi ingung-tanggung, partai peca- telijen memang sering tidak han Golkar diprediksi akan terlihat kasat mata. Jika ini mampu mendapatkan suara terjadi, maka modus operasi besar dalam pemilu 2009, yang dilakukan Ali Moertoyakni Partai Hanura dan Ger- po di zaman Orde Baru terulang lagi. Saat itu, banyak kaindra. PDIP yang terkenal partai langan meyakini bahwa Ali menyusupkan tradisional fanatik karena Moertopo hanya mengandalkan ke- agen-agen ke ormas dan partai politik Islam. tokohan Megawati yang Ketua DPW PKB Jawa Timur merupakan anak Soekarno juga bisa dibelah. PDP yang Imam Nahrowi membenarkan merupakan partai pecahan salah satu penyebab pecahnya PDIP, dipimpin mantan or- parpol besar di Indonesia ang dekatnya Mega dan- termasuk PKB akibat ulah dari Taufiq Kiemas, seperti Roy gerakan yang tak terlihat. BB Janis dan Laksamana Apakah ini operasi intelijen? Sukardi. Sejumlah kader Imam mengaku sulit PDIP juga pindah ke Partai membuktikan sinyalemen itu Gerindra, seperti Permadi karena gerakannya terorganisir dan Haryanto Taslam. PPP juga demikian nasibn- rapi dan sitematis. “Pasti ada desain besar itu ya. Meski tidak sevulgar PKB, api dalam sekam se- (operasi intelijen) untuk dang membara di tubuh par- memanfaatkan partai demi tai berlambang Ka’bah ini. kepentingannya. Namun ini Berbagai faksi sedang susah dibuktikan karena menunggu momen yang te- dilakukan secara rapi dan pat untuk saling ‘menikam’ sistematis. Tapi bisa dirasakan merebut kue kekuasaan. gerakannya,” kata Imam pada Menjelang pemilu 2004, detikcom kemarin (11/2). PPP dipecah oleh Zainuddin Menurut anggota Komisi V MZ dengan PBR-nya. PKS yang terkenal sebagai DPR ini, partai yang dilahirkan partai baru namun berpoten- dari NU ini memang selalu si menjadi kuda hitam juga menjadi momok bagi orang-ortak lepas dari perbedaan ang yang tidak ingin melihat yang rawan mengarah per- PKB besar. Alasannya, jika PKB solid, partai-partai lain pecahan. Meski tidak ada partai yang menginginkan dukungan pecahan, perseteruan antara dari kelompok gerakan yang ekkaum nahdliyin akan kesulitan sklusif dan kader muda PKS mendapatkan dukungan. potensial yang cenderung Imam membenarkan konflik inklusif dan terbuka menja- internal PKB yang terbaru di ancaman serius di tubuh antara Muhaimin dan Yenny partai ini. PAN yang didirikan tokoh merupakan bagian dari operasi reformasi Amien Rais juga intelijen juga. Sayangnya Imam merasakan pahitnya tidak mau menyebutkan siapa pengembosan. Tak tang- oknum yang dimaksud. Sementara itu, pengamat gung-tanggung, pengembosan itu berasal dari kekua- politik Universitas Indonesia tan ormas yang menjadi ba- (UI) Bonie Hargens ketika sis dukungan PAN, Muham- dihubungi detikcom, Selasa madiyah setelah PAN dip- (10/2/) juga meyakini adanya impin Sutrisno Bachir (SB). permainan intelijen di tubuh Pengembosan itu diperli- partai, salah satunya PKB. hatkan dengan hubungan “Kalau PKB saya percaya tidak harmonis antara SB dan Istana bermain, seperti kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Dien Syamsuddin Gus Dur. Siapa yang berani yang dikemudian hari men- melawan Gus Dur tanpa alasan jadi salah satu sesepuh dan yang kuat. Ini taktik memecah pembaurekso (pelindung) belah mengamankan dukungan gerakan kaum muda Muham- Istana untuk 2009. Saya yakin,” madiyah yang mendirikan ujarnya. (dc)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.