profile singkat peradah indonesia

Page 1

Profile Peradah Indonesia 30 tahun Bekerja dalam Kebenaran

Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa

Peradah Indonesia | 1


PUSAKA NUSANTARA sebuah pengantar Sebagaimana candi-candi yang tetap terjaga ’spirit’-nya karena senantiasa berfungsi bagi peradaban manusia, begitu pula keberadaan manusia pun akan terjaga ’spirit’-nya ketika ia tetap berfungsi, menjalankan perannya dalam kehidupan. Karena itu, manusianya sendiri harus diberdayakan, agar mampu mengemban tugasnya menjaga pusaka yang diwariskan kepadanya. Peradah Indonesia, sebagai bagian dari manusia nusantara adalah juga bagian dari pusaka itu sendiri. Bagian penting yang wajib menjalankan perannya merawat dan melestarikan Pusaka Nusantara.

Peradah Indonesia harus mampu memberdayakan setiap potensi pemuda Hindu Nusantara, untuk mampu bangkit dan berperan aktif di dalam menjaga Pusaka Nusantara. Pemuda yang Berbudaya Indonesia dikenal sebagai sebuah negara yang kaya akan budaya. Ya, budaya yang ada di Indonesia berperan dalam mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Peran-peran inilah yang menjadi strategis bagi generasi muda Indonesia. Peradah Indonesia lahir pada 11 Maret 1984 di Yogyakarta sebagai wujud representasi cita-cita generasi muda Hindu yang idealis, kritis dan progresif terhadap perkembangan masyarakat dunia dengan komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Peradah Indonesia lahir sebagai pemersatu bagi generasi muda Hindu dengan berbagai latar belakang budaya yang dimiliki oleh masing-masing anggotanya. Keanekaragaman latar belakang inilah yang menjadi spirit. Inilah Pusaka Nusantara.

Salam Nusantara ! Jakarta, Januari 2014

WAYAN SUDANE, M.M. Ketua Umum

Peradah Indonesia | 2


Visi Misi dan Values Visi Membangun Generasi Muda Hindu yang mandiri dan demokratis sebagai bagian integral dari Bangsa Indonesia untuk mencapai kedamaian dan kesejahteraan bersama berdasarkan Dharma. Misi 1)

Mewujudkan kader-kader muda Hindu yang memiliki sradha, jujur, berbudi pekerti luhur yang selalu berpedoman pada ajaran Veda dan nilai dasar Organisasi;

2)

Membentuk kader-kader muda Hindu yang cerdas, berani, dan memiliki integritas sehingga mampu tampil di depan sebagai agen-agen perubahan dalam semua segi kehidupan yang dilandasi oleh semangat demokrasi dan kebersamaan.

Values Satyamitra - Partnership Sadhana - Spirituality Sevanam - Services Samskara - Change Agent Santosa - Prosperity

Pokok-Pokok Program Selanjutnya, visi misi dan nilai tersebut direalisasikan melalui program-program organisasi dengan berpedoman kepada pokok-pokok program organisasi yang meliputi: 1) Bina Dharma, yaitu meningkatkan sraddha (keimanan) dan bhakti (takwa) bagi anggota Peradah. 2) Bina Warga, yaitu membangun kedewasaan dan swadharma anggota dalam semangat persaudaraan. 3) Bina Kriya, yaitu memberikan inspirasi bagi anggota, dan umat Hindu, serta masyarakat melalui program nyata. 4) Bina Sandhiwani, yaitu membangun komunikasi dan jaringan untuk turut memberikan kontribusi bagi pembagunan bangsa. 5) Bina Karya, yaitu memberikan program dan karya nyata bagi masyarakat. 6) Bina Artha, yaitu membangun kerjasama untuk pemberdayaan ekonomi anggota maupun masyarakat dalam rangka pencapaian kesejahteraan.

Peradah Indonesia | 3


PERADAH Selayang Pandang

1984 – 1990: Fase Konsolidasi Fase 1984 – 1990 merupakan fase awal terbentuknya Peradah Indonesia, tepatnya pada 11 Maret 1984 di DI Yogyakarta. Pada fase ini, Peradah memantapkan diri sebagai organisasi pemuda Hindu tingkat nasional atau dengan kata lain, fase ini merupakan fase konsolidasi organisasi. Pada periode ini, Peradah dipimpin oleh IGKG Suena sebagai ketua umum, dan Wayan Sudarmaja sebagai sekretaris jenderal. Seiring proses dan pergulatan intelektual pada masa itu, Peradah Indonesia terus mengepakan sayap hingga seluruh pelosok nusantara. Berbagai aktivitas dan program berhasil dilakukan bagi keumatan, kemasyarakatan, dan kebangsaan. Peradah Indonesia lahir sebagai pemersatu bagi generasi muda Hindu dengan berbagai latar belakang budaya yang dimiliki oleh masingmasing anggotanya.

1990 – 1997: Fase Networking Periode 1990 – 1997, Peradah berhasil memperluas jaringan organisasi (networking) pada skala nasional maupun internasional. Pada fase ini, Peradah terus berupaya memperluas adanya pengakuan baik dari organisasi kepemudaan lainnya, dan pengakuan oleh negara. Sebagaimana diketahui, pada masa itu, merupakan masa orde baru, dimana kebebasan berpendapat dan berorganisasi masih sangat dibatasi. Untuk jaringan internasional, pada fase ini juga, Peradah mempelopori terbentuknya ASEAN Hindu Youth Council yang kini menjadi South East Asia Hindu Youth Council. Fase ini Peradah dibawah kepemimpinan Sylvia Ratnawati Purwanto sebagai ketua umum dan Made Astana sebagai sekretaris jenderal untuk periode 1990 – 1994 yang terpilih pada Mahasabha II Peradah di Cipayung, Bogor pada 19 – 21 Oktober 1990. Dan pada Mahasabha III yang diselenggarakan di Bali pada 11 – 13 Juni 1994, terpilih kembali Sylvia Ratnawati Purwanto sebagai ketua umum didampingi Ketut Parwata sebagai sekretaris jenderal untuk periode 1994 – 1997.

Peradah Indonesia | 4


Menteri Pemuda dan Olahraga RI Akbar Tanjung memberikan arahan sekaligus membuka Mahasabha II (Kongres) Peradah Indonesia di Cipayung, Bogor pada 19 Oktober 1990

1997 – 2003: Fase Revitalisasi Periode 1997 – 2003 merupakan masa titik balik organisasi di tengah era reformasi yang terjadi di Indonesia. Pada masa ini, Peradah melakukan reposisi dan adaptasi organisasi sebagaimana terjadi juga pada kehidupan berbangsa, yaitu beralihnya era orde baru ke era reformasi. Untuk itu, pergerakan organisasi Peradah dituntut untuk mampu meningkatkan ekspresi, indepedensi, serta kemandirian organisasi. Untuk itu, masa periode 1997 sampai dengan 2003 dibawah kepemimpinan AA Ngurah Wirawan sebagai ketua umum yang menjabat dua periode merupakan fase revitalisasi bagi organisasi Peradah. Periode 1997 – 2000, AA Ngurah Wirawan didampingi Wayan Suyasa sebagai sekretaris jenderal yang terpilih pada Mahasabha IV di Jakarta pada 17 – 20 Juli 1997. Untuk periode kedua AA Ngurah Wirawan didampingi oleh IGN Sucitra sebagai sekretaris jenderal yang terpilih pada Mahasabha V di Malang, Jawa Timur pada 24 – 26 November 2000.

Peradah Indonesia | 5


Wakil Presiden Try Sutrisno Membuka Mahasabha IV (Kongres) Peradah Indonesia di Istana Wakil Presiden, Jakarta pada 18 Juli 197

2003 – 2006: Fase Internalisasi Nilai-Nilai Setelah melalui fase survival dimana Peradah melakukan reposisi organisasi, fase selajutnya adalah membuat dan memasukan nilai-nilai organisasi sebagai pijakan bagi kader-kader organisasi. Pada tahap ini, Peradah memiliki nilai-nilai yang kemudian dikenal dengan 5S: sadhana, sevanam, satyamitra, samskara, dan santosa. Periode ini Peradah berada dibawah kepemimpinan KS Arsana sebagai ketua umum, dan Nyoman Landra sebagai sekretaris jenderal yang terpilih dalam Mahasabha VI di Lampung pada 17 -19 Oktober 2003.

2006 – 2009: Fase Pemantapan Nilai-Nilai Periode selanjutnya adalah fase penguatan dan penjabaran nilai-nilai organisasi terhadap program organisasi. Pada penguatan dan penjabaran program-program ini, Peradah semakin memantapkan keberadaan organisasi, baik pada lingkungan eksternal organisasi dan penguatan nilai-nilai organisasi kepada kader Peradah. Pada periode ini, Peradah dibawah kepemimpinan Nyoman Agus Asrama sebagai ketua umum, dan Nyoman Landra sebagai sekretaris jenderal yang terpilih dalam Mahasabha VII di Jakarta pada 13 – 16 Oktober 2006.

Peradah Indonesia | 6


2009 – 2012: Fase Transformasi Setelah melalui berbagai fase, dan telah mantapnya Kebutuhan organisasi selanjutnya adalah transformasi terhadap program organisasi. Melalui tranformasi ini, Peradah melakukan berbagai program baru sebagai wujud tranformasi dan peningkatan program organisasi seperti pemberdayaan ekonomi yang ditandai dengan terbentuknya Koperasi Sinergi Nusantara sebagai koperasi primer nasional. Pada fase ini, Peradah dipimpin oleh Komang Adi Setiawan sebagai ketua umum, dan IK Guna Artha sebagai sekretaris jenderal yang terpilih pada Mahasabha VIII di Medan, Sumatera Utara tanggal 11 – 14 Desember 2009.

2012 – 2015: Fase Sinergi Program Dengan berbagai fase yang telah dilalui organisasi, kondisi Peradah saat ini perlu mengintegrasikan berbagai capaian organisasi selama 30 tahun. Untuk itu, visi capaian organisasi adalah Sinergi Potensi menuju Kemandirian Organisasi. Sebagai organisasi dengan beranggotakan pemuda Hindu di Indonesia, Peradah telah mampu menyentuh dan dirasakan hingga tingkat kecamatan dan desa sebagai basis anggota. Pada langkah ini, Peradah menjadi inkubator bagi anggota untuk melakukan berbagai program yang mendukung peningkatan kualitas dan jati diri anggota. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendekatan yang digunakan adalah kewirausahaan sosial dengan fokus program Kepemimpinan (leadership) dan Kewirausahaan (entrepreneurship) yang memadukan aspek-aspek ekonomi, kepemimpinan, kesejahteraan, dan aspek-aspek lainnya dalam satu eksekusi bagi pemberdayaan semua pihak yang terlibat. Periode 2012 – 2015, Peradah Indonesia dipimpin oleh Wayan Sudane sebagai ketua umum dan Ratu Agung Bagus Gandhi sebagai sekretaris jenderal yang terpilih pada Mahasabha IX tanggal 2 – 4 November 2012 di Manado, Sulawesi Utara.

Peradah Indonesia | 7


Menteri Pemuda dan Olahraga RI Roy Suryo menerima Pengurus Peradah Indonesia di Kantor Kemenpora

Struktur Organisasi Pondasi organisasi tingkat nasional yang perlu dijaga dan ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya adalah struktur organisasi. Struktur organisasi meliputi internal Dewan Pimpinan Nasional (DPN), kemudian Dewan Pimpinan Provinsi (DPP), Dewan Pimpinan Kabupaten/ Kota (DPK), hingga komisariat ditingkat kecamatan, dan desa. Sampai dengan saat ini, DPN Peradah juga telah dilengkapi dengan badan otonom, dan semi otonom seperti Koperasi Sinergi Nusantara (KSN), Lembaga Kajian dan Penelitian Peradah (LKPP), Peradah Siaga Bencana (Pragana). Untuk itu, sinergi dan pelaksanaan program akan lebih efektif dan berkelanjutan. Selain itu, Forum Alumni Peradah turut menjaga sprit organisasi sekaligus menjaga proses kaderisasi bagi generasi selanjutnya. Penguatan struktur organisasi juga dapat kita lihat dari berbagai latar belakang, baik etnis, budaya, ekonomi, politik dan berbagai latar belakang perbedaan lainnya. Peradah Indonesia meyakini bahwa perbedaan itu suatu kekayaan bagi organisasi, masyarakat, dan bangsa. Ya, Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa akhirnya menjadi moto kami, Peradah Indonesia.

Peradah Indonesia | 8


Jaringan Peradah Indonesia tersebar di 32 provinsi

Peradah hadir di 32 provinsi (kecuali Maluku Utara) dan 300 kabupaten/ kota, serta tersebar mencapai 3000 kecamatan dan desa. Dengan struktur tersebut, keanggotaan Peradah terus disempurnakan menjadi anggota aktif seluruh Pemuda Hindu di Indonesia dibasis-basis umat Hindu terutama di wilayah transmigrasi (diluar Bali).

Logo 30 tahun Peradah

Satyagraha: Bekerja dalam Kebenaran diilhami oleh Mahattma Gandhi dalam memperjuangkan kebenaran. Dengan tema ini diharapkan perjuangan Peradah Indonesia dan seluruh pemuda senantiasa di Jalan Dharma/ kebenaran. Bekerja dalam Kebenaran menjadi sebuah proses dan bukan tujuan akhir.

Peradah Indonesia | 9


PROGRAM UNGGULAN Peradah Indonesia sebagai organisasi pemuda tingkat nasional memiliki program strategis yang dilaksanakan secara nasional. Dalam pelaksanaan setiap program, pendekatan dan sasaran yang akan dipenuhi setidaknya memberikan dampak terhadap pemberdayaan ekonomi, penguatan solidaritas komunitas, serta memiliki unsur edukasi/ pendidikan sebagai inspirasi yang dapat direplikasi. Unsur-unsur tersebut ditujukan dalam rangka peningkatan nilai tambah kepada anggota Peradah, dan lingkungan masyarakat yang pada akhirnya bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan anggota, dan masyarakat. Dari pendekatan yang dilakukan dan pencapaian visi, fokus program Peradah diarah dalam rangka penguatan proses kaderisasi, kemudian didukung dengan tata kelola yang baik, yang bertujuan penciptaan kemandirian melalui pemberdayaan ekonomi, pendanaan organisasi jangka panjang, dan pengembangan kewirausahaan sosial.

KEMANDIRIAN ORGANISASI

BINA ARTHA

BINA KARYA

BINA SANDHIWANI

BINA KRIYA

BINA WARGA

BINA DHARMA

PROGRAM 2012 - 2015

sadhana, sevanam, satyamitra, samskara, santosa

STRUKTUR – TATA KELOLA – KEWIRAUSAHAAN SOSIAL Model Pengembangan Visi

Peradah Indonesia | 10


Persaudaraan Anak Bangsa Forum Organisasi Kepemudaan lintas agama yang terdiri dari: Peradah Indonesia, ANSOR, Pemuda Muhammadiyah, GAMKI, Pemuda Katolik, Gema Budhis, Gemako/Pemuda Konghucu

Reformasi 1998 membawa Indonesia kepada konflik SARA. Poso, Ambon dan Sampit adalah tiga daerah konflik utama yang berkepanjangan. Persaudaraan Anak Bangsa (PAB) menyelenggarakan workshop eksponen pemuda lintas agama dengan tema Peace Education and Conflict Resolution di dua kota: Kendari (2005) dan Pontianak (2006). Tak banyak yang bisa diurai dari buah reformasi. Fakta menunjukan pada fase ini, kondisi bangsa mengalami transisi demokrasi. Euforia disemua sektor kehidupan tak bisa dihindari. Fase ini kemudian turut memberikan dampak bagi perkembangan organisasi. Peradah Indonesia sebagai bagian anak bangsa turut mengawal proses yang merubah pola perilaku dan tata kehidupan bernegara di Indonesia. Peradah Indonesia pun melakukan reposisi gerakan dan penguatan networking organisasi.

Peradah Indonesia | 11


Workshop lintas agama ‘Peace Education and Conflict Resolution di Desa Jati Bali Kendari, Sulawesi Tenggara dengan narasumber Pendeta Dr. AA Yewangoe (Ketua PGI 2004-2009), Romo Magnis Suseno, Putu Setia, H. Mustafa M. (15 November 2005)

Workshop lintas agama dengan tema Peace Education and Conflict Resolution di Pontianak (18 Januari 2006)

Peradah Indonesia | 12


Doa bersama eksponen lintas agama di Kuta Bali sesaat setelah bom Bali II, sekaligus mencegah bergulirnya isu terorisme menjadi isu rasial

Peradah Leadership Forum Forum diskusi ini mengangkat isu-isu aktual dengan mengundang narasumber kompeten dan audien terseleksi. Forum ini diselenggarakan dalam kemasan Hindu Youth Leadership Forum yang diselenggarakan secara berkala. Program ini dikembangkan secara berkelanjutan dengan proses mentoring sebagai sarana untuk melakukan pertukaran ide, aktualisasi, hingga tercapai pemimpin-pemimpin muda dari Peradah.

“

Masa depan tergantung pada apa yang kita lakukan di masa sekarang Mahatma Gandhi

Peradah Indonesia | 13


Hindu Youth Leadership Forum membahas Kemandirian Ekonomi Umat Hindu. Forum ini diselenggarakan pada 13 Desember 2008, dimana pada masa itu dunia tengah mengalami krisis global akibat akibat subprime mortgage di Amerika Serikat. Forum ini menghadirkan Wayan Alit Antara, mantan Wakil Direktur Utama BRI sebagai pembicara. Hindu Youth Leadership Forum berikutnya mengambil topik Arus Balik Demokrasi, diselenggarakan pada 7 Maret 2009. Forum ini mengangkat topik yang hangat kala itu yaitu menjelang diselenggarakannya Pemilihan Umum Legislatif dan disusul dengan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Forum ini menghadirkan Bima Arya Sugiarto, Direktur Eksekutif Charta Politika (saat itu, kini Ketua DPP Partai Amanat Nasional), dan AA Ngurah Wirawan, Pengusaha.

Pesta demokrasi diharapkan memberikan pendidikan politik dan melahirkan kepemimpinan nasional yang lebih baik sebagai tolok ukur keberhasilan proses demokrasi yang sedang kita jalankan.

Peradah Indonesia | 14


Peradah Go Green Perubahan iklim dan pemanasan global telah mengancam kehidupan di dunia. Ancaman ini sebagai dampak dari perusakan alam yang semena-mena tanpa melihat keberlanjutan lingkungan. Peradah Indonesia sebagai komunitas nasional pemuda Hindu turut mengambil peran strategis sebagai salah satu implementasi ajaran Tri Hita Karana. Peradah Indonesia pada setiap tingkatan mulai menggalakan gerakan kepedulian terhadap lingkungan melalui upaya sederhana yaitu penanaman pohon.

Penanaman Pohon Mangrove di Taman Wisata Alam Angke, Jakarta Utara, pada 15 Maret 2009. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari 25 tahun Peradah Indonesia.

Pelibatan masyarakat sekitar dalam penanaman pohon. Masyarakat menyaksikan atraksi sendra tari Anoman yang turut melakukan penanaman pohon di Taman Wisata Alam Angke, Jakarta Utara.

Peradah Indonesia | 15


Kegiatan penanaman Pohon di Pura Giri Antara Loka, Desa Manunggal Jaya, Kec. Tengarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Gerakan penanaman pohon sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan terus di lakukan di berbagai daerah. Di Batam – Kepulauan Riau misalnya, dicanangkan Green Temple, penghijauan di area Pura dan Kuil sehingga memiliki suasana alam. Pola green yang dicanangkan tentu harus diikuti pula dengan perilaku / tindakan yang peduli lingkungan. Begitu juga di Jakarta, dikembangkan Inisiatif Pura Hijau (INIPUJA).

Peradah Indonesia | 16


Ajakan Sejak Dini. Hijau, Bersih, Sehat Puraku salah satu kegiatan yang dilakukan di Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur pada

13 Juni 2010. Ratusan anak-anak Ashram

bersama-sama masyarakat dan pimpinan/ pengurus organisasi melakukan penanaman pohon di area Pura sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan yang dimulai dari lingkungan terdekat.

Peradah Indonesia | 17


Pertemuan Nasional Pemuda Dalam usianya yang ke-20 tahun (pada tahun 2004) Peradah Indonesia mengadakan pertemuan nasional Pemuda Hindu di Jakarta.

Pertemuan nasional Pemuda Hindu diselenggarakan di Jakarta pada 25 April 2004. Pertemuan tersebut dihadiri tokoh-tokoh bangsa, dan umat Hindu Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono sempat menyanyikan sebuah lagu.

Peradah Indonesia | 18


Perayaan 20 tahun Peradah dilaksanakan di Cibubur pada 24 -25 April 2004 dengan mengusung tema sentral “Vasudeva Kotum Bhakam” atau semua orang bersaudara. Acara ini dilengkapi dengan peluncuran buku 20 tahun Peradah Indonesia yang berjudul “Meretas Jalan, Menetaskan Peran”. Diantara tokoh-tokoh nasional yang menerima penghargaan antara lain KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Jenderal (Purn) Try Sutrisno, dan Guruh Sukarno Putra. Acara yang diramaikan oleh ribuan umat para pemuda Hindu yang datang dari seluruh pelosok tanah air ini, juga dihadiri oleh Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudoyono. Tampak juga hadir para tokoh umat Hindu, seperti Dirjen Bimas Hindu dan Budha, Drs I Wayan Suarjaya MSi dan Dharma Adhyaksa Parisada Pusat, Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa, DR I Made Titib, dan Drs IGM Putra Astaman.

“Pluralitas atau kebhinekaan di negeri ini tidak mungkin dihilangkan, oleh karena itu sikap saling menghormati dan menghargai harus tetap dipertahankan. Peradah Indonesia teruslah berkarya untuk kemajuan dan kesatuan bangsa dengan tidak melupakan karya-karya para leluhur seperti Mpu Bharadah yang telah berjuang untuk masyarakat luas sehingga patut kita tiru,” Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Peradah Indonesia | 19


25 tahun Peradah Perayaan 25 tahun Peradah Indonesia yang mengusung tema “Kemilau Perak Dharma Negara Peradah Indonesia�. Perayaan puncaknya melalui apresiasi atas kerja keras berbagai tokoh yang dianggap telah menorehkan prestasi penting bagi kemajuan bangsa di berbagai bidang, melalui pemberian Penghargaan Peradah Indonesia dan Mpu Peradah. Pemberian penghargaan ini telah melalui seleksi ketat oleh dewan juri yang dedikasinya sudah tidak diragukan lagi di kancah nasional. Mereka adalah KH Salahuddin Wahid, Pdt. Nathan Setiabudi, dan Ngakan Putu Putra. Acara puncak yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2009 menjadi semakin semarak dengan kehadi-ran sekeha gong dari Wanita Hindu Dharma Indonesia Jakarta Selatan dan Susvara Female Choir. Serta tidak ketinggalan, penampilan musisi Hindu kenamaan, Balawan dan Batuan Ethnic Fusion, ditemani dua penyanyi cantik, Sastrani Dewantara dan Ayu Kamaratih. Penerima Anugerah Mpu Peradah adalah Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif dan Ibu Gedong Bagoes Oka (Alm).

Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif menerima Mpu Peradah Awards, 2009

Peradah Indonesia | 20


Kemandirian Pemuda melalui Kewirausahaan Sebagai organisasi pemuda tingkat nasional, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia) memiliki potensi yang besar dalam mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran wirausaha. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bibit-bibit wirausaha yang bersemi di daerah-daerah.

Peradah Indonesia | 21


Pelatihan Usaha Mikro dan Koperasi di Gunung Kidul

Seminar BUMN dengan pembicara Bapak Putu Gede Ary Suta, Mantan Kepala BPPN

Peradah Indonesia | 22


South East Asia Hindu Youth Council ASEAN sebagai kawasan strategis di Asia memiliki potensi yang baik untuk mensinergi program-program kepemudaan. Kerjasama antar organisasi Hindu ini telah dimulai sejak tahun 1993 melalui Deklarasi Prambanan di Yogyakarta.

Suasana Pertemuan Pertama Pemuda Hindu ASEAN di Yogyakarta pada tanggal 20 – 21 November 1993.

Peradah Indonesia | 23


Deklarasi Prambanan, sebagai komitmen terbentuknya South East Asia Hindu Youth Council.

Pada tanggal 23 - 25 April 2010, telah sukses diselenggarakan ASEAN Hindu Youth Council (AHYC) General Assembly (Kongres). Acara berlangsung di Hotel Seri Malaysia Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia. Salah satu keputusannya adalah nama ASEAN Hindu Youth Council (AHYC) berubah menjadi South East Asia Hindu Youth Council (SEA HYC).

Peradah Indonesia | 24


World Hindu Youth Conference World Hindu Youth Conference (WHYC) 2013 merupakan kegiatan Peradah Indonesia yang berlangsung di Bali pada tanggal 29 – 31 Maret 2013. Delegasi yang hadir pada WHYC 2013 sebanyak 125 peserta yang berasal dari 13 Negara yaitu Amerika Serikat, Australia, Belanda, China, Hongkong, India, Inggris, Malaysia, New Zealand, Thailand, Trinidad dan Tobago, United Emirat Arab, dan Indonesia. WHYC 2013 mengambil bentuk Seminar Panelis dalam dua hari untuk membuka wawasan peserta dan mengarahkan diskusi yang akan berlangsung di antara para peserta.

Peserta WHYC 2013 pada saat pembukaan di Wisma Sabha, kantor Gubernur Bali

Peradah Indonesia | 25


Gubernur Bali, Made Mangku Pastika usai membuka WHYC, 2013

Para peserta usai penutupan acara WHYC, 2013

Peradah Indonesia | 26


LEMBAGA KAJIAN DAN PENELITIAN PERADAH

Lembaga Kajian dan Penelitian Peradah yang disingkat LKPP merupakan badan semi otonom Perhimpunan

Pemuda

Hindu

Indonesia

(Peradah Indonesia). LKPP sebagai think-tank dengan nilai-nilai dasar antara lain Agen Perubahan, Sinergi dan Menghargai Perbedaan. Nilai-nilai ini diharapkan menjadi dinamisator dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Selalu bisa berkontribusi bagi perubahan yang mengarah kepada kemajuan masyarakat dengan mengutamakan sinergi atas prinsip prinsip penghargaan terhadap kebhinekaan. LKPP didirikan pada Agustus 2011 dan telah beberapa kali mengadakan kajian dan survey, antara lain: 1) 2) 3) 4) 5) 6)

Survey persepsi umat Hindu di Indonesia mengenai Parisada, 2011; Diskusi persepsi umat Hindu tentang Parisada, 2011; Survey persepsi terhadap geothermal di Bali, 2012; Diskusi pro-kontra geothermal di Bali, 2012; Survey persepsi terhadap Pilgub Bali Tahun 2013; Personel branding politisi Hindu, 2013.

Diskusi terbatas hasil survey bersama tokoh umat Hindu di Jakarta

Peradah Indonesia | 27


Diskusi hasil survey Geothermal di Jakarta

“Menyebarkan Nilai Membangun Karakter� merupakan tagline LKPP. Untaian empat kata ini merupakan intisari dari visi dan misi LKPP. Lembaga ini dibangun untuk menggali, menyebarkan dan menjaga nilai nilai kebenaran sejati umat manusia tanpa kenal sekat dan batas. Atas upaya yang tak kenal henti, diharapkan bertumbuh insan insan berkarakter yang menjadi tulang punggung bangsa Indonesia.

Peradah Indonesia | 28


KOPERASI SINERGI PERADAH Koperasi Sinergi Nusantara (KSN) merupakan badan otonom Peradah Indonesia untuk mendukung visi kemandirian anggota. KSN didirikan pada 7 Agustus 2010 di Sumatera Selatan dengan tujuan sebagai wadah ekonomi dan sosial. Dari sisi ekonomi KSN didirikan dengan tujuan memperkuat kedudukan ekonomi anggota dengan semangat kebersamaan dan kesukarelaan. Dari sisi sosial, KSN merupakan perkumpulan orang-orang (association of persons) dan bukan kumpulan modal.

Untuk itu, melalui Koperasi Sinergi Nusantara, kami

berketetapan hati untuk mempertemukan nilai ekonomi-sosial bagi para anggota. Visi: Membangun Kemandirian dan Kesejahteraan Anggota Misi: 1) Menyebarkan semangat kemandirian kepada Anggota. 2) Mengembangkan unit-unit usaha yang mendukung kesejahteraan anggota. 3) Menumbuhkan kebersamaan dan solidaritas anggota.

Penyerahan dokumen Koperasi kepada Peradah Indonesia dari Kementerian Koperasi dan UKM RI

Peradah Indonesia | 29


Pelatihan Usaha Mikto dan Koperasi di Pasuruan, Jawa Timur

,

Rapat Anggota Tahunan I KSN di Cibubur, Jakarta

Peradah Indonesia | 30


Peresmian KSN cabang Singaraja, Bali

Rapat Anggota Tahunan II KSN di Palangka Raya, Kalimantan Tengah

Peradah Indonesia | 31


Penutup Proses tumbuh dan berkembang itu akan terus berjalan. Tantangan - tantangan baru akan selalu bermunculan. Seiring bertambahnya usia, bertambah pula harapan terhadap peran serta Peradah Indonesia di dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dari hari ini. Visi yang dimiliki Peradah Indonesia masih sangat relevan, di tengah kondisi bangsa yang masih tertatih-tatih bergerak mengatasi berbagai permasalahan yang muncul. Generasi muda Hindu, sangat dibutuhkan perannya, untuk duduk bersama komponen-komponen bangsa lainnya, menjadi agen perubahan dengan membawa karakteristik khas keHinduan-nya. Berbicara tentang profesionalisme dalam pergerakan organisasi sosial kemasyarakatan, berarti berbicara mengenai peran yang dengan sadar telah dipilih sendiri oleh setiap komponen yang berada di dalamnya. Peran di berbagai bidang dimana Peradah Indonesia sangat dibutuhkan kehadirannya. Ketika setiap elemen dalam peran itu dijalankan sesuai dengan tuntutan perannya, tentu akan memperindah pergelaran yang sedang dimainkan, sebagai persembahan untuk bangsa Indonesia, khususnya umat Hindu.

Peradah Indonesia | 32


Data Organisasi Akta Notaris

Nomor: 16 Tanggal 08 Februari 2013 Notaris: NI NYOMAN RAI SUMAWATI, S.H.

NPWP

02.901.097.2-008.000

Rekening Bank

BRI Cab. Khusus Jakarta No Rek: 0206 01 001856303 a.n. Peradah Indonesia

Annual Report Audited

Tersedia

Kontak Kami Grha Sinergi Peradah Jl. Tebet Barat Dalam IV No. 10 Jakarta Selatan T/F: 021 82 901 37 SMS Center: 081 3837 10000

www.peradah.org infokom@peradah.org peradah.indonesia

@peradah

Peradah Indonesia | 33


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.