Palembang Ekspres Jumat 12 Oktober 2012

Page 3

Subuh

Zhuhur Ashar Maghrib Isya

04:27 11:50 14:57 17:57 PALEMBANG EKSPRES jumat, 12 oktober 2012 Customer

19:04

Care : 0711 411768 Ext 138 Langganan: 082175107700 Iklan: 0711-7795171, 08127342997

Penyertaan Modal SP2J Ditambah Rp 400 Miliar PALEMBANG. PE – Pemkot Palembang akan menambah penyertaan modal bagi PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J). Sebelumnya, penyertaan modal bagi perusahaan daerah ini hanya Rp100 miliar. “Penyertaan modal dari pemerintah ditambah menjadi Rp 400 miliar. Plafon ini memang sudah seharusnya ditambah. Sehingga kalau ada kebutuhan dapat terpenuhi,” kata Walikota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT, kemarin (11/10). Rencananya penambahan penyertaan modal ini akan dimasukkan ke dalam Perda 2/2006. Penambahan modal ini dilakukan lantaran kebutuhan PT SP2J semakin besar. Terlebih adanya pembangunan power plan pembangkit tenaga listrik mesin gas (PLTMG) dengan kapasitas 2x4 MW (mega watt) di Sematang Borang. “PLTMG ini akan mendukung supply listrik di Palembang,” ucap dia. Sementara, Sekda Kota Palembang Husni Thamrin menambahkan, plafon penambahan penyertaan modal ini sudah masuk ke dalam rancangan peraturan daerah (Raperda). Realisasi penyertaan modal ini akan dilakukan secara bertahap. “Setiap tahun akan kita evaluasi, penyertaan modal ini harus masuk ke dalam Perda, jika tidak

dimasukan tidak bisa dilakukan,” kata dia sambil menambahkan, penyertaan modal dalam Perda tersebut senilai Rp 500 miliar. Sebelumnya, Direktur Operasional PT SP2J Yusransyah Ishak mengatakan, penambahan penyertaan modal ini dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2011 yang dilaksanakan pada 28 Juni lalu. “Poinnya salah satu meminta adanya perubahan Perda tentang penyertaan modal Pemkot yang semula hanya Rp 100 miliar,” katanya. Ide perubahan Perda ini karena penyertaan modal Rp100 miliar yang sudah berlangsung sejak 2006 sudah hampir habis. “Kami meminta permintaan lebih besar karena banyak unit usaha yang akan dijalankan oleh SP2J ke depan, mulai dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR), pariwisata, jaringan gas rumah tangga, serta Transmusi,” tuturnya. Untuk penyerapan penyertaan modal ke unit usaha sendiri, Transmusi memiliki porsi yang lebih besar dibandingkan yang lainnya. “Transmusi menyerap sekitar Rp 50 miliar, pembangkit listrik Rp 30 miliar, jaringan gas Rp 6 miliar, BPR Rp 4 miliar, dan sisanya Rp10 miliar untuk unit usaha yang lain,” tegasnya. RIS

DPJPP Rutin Lakukan Pemangkasan Pancaroba, Potensi Angin Kencang PALEMBANG. PE – Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman (DPJPP) Kota Palembang rutin melakukan pemangkasan ranting pohon tua di jalan protokol. Ini mengingat, potensi angin kencang saat memasuki musim pancaroba yang diprediksikan pertengahan Oktober. “Kami selalu rutin melakukan pemangkasan ranting pohon yang sudah tua,” terang Kepala Bidang Pertamanan DPJPP, Komaruddin. Menurut dia, secara keseluruhan kondisi pohon di Palembang masih kuat. Hal ini dikarenakan, pola penanaman pohon yang dilakukan berupa tanaman yang masih belum besar dan memiliki ketinggian 3 meter. Dengan begitu, saat pohon sudah besar, akar tanaman bisa merekat di dalam tanah. “Kita beda dengan Jakarta, kalau di sana pohon yang sudah besar dipindahkan. Sehingga akarnya tidak kuat. Kalau kita, pohon yang masih setinggi 3 meter kita tanam, jadi akarnya merekat di dalam tanah. Karena itulah, kita cukup melakukan pemangkasan dan tidak menebang pohon” jelas dia. Adapun, prioritas pemangkasan rantin pohon ini di sepanjang Jalan Sudirman, Jalan Soekarno Hatta, Polygon, Jakabaring, Merdeka, Angkatan 45, dan Patal Pusri. “Hanya saja, selama ini kami hanya memiliki 1 unit kendaraan crane. Jadi pemangkasanannya dilakukan secara bertahap. Fokus pemangkasan sendiri di sepanjang jalan protokol, tapi kalau ada laporan dari masyarakat tetap akan kita pangkas juga,” jelasnya.

Dia menjelaskan, rata-rata usia pohon sekitar 15 tahun dengan berbagai jenis pohon seperti Mahoni, Trembesi, dan Angsana. Namun, ada juga pohon dengan usia hingga 50 tahun ke atas. Kondisi ini terletak di kawasan Kambang Iwak. “Tapi tetap masih kuat. Cuma kadang kala, pohon yang mati itu karena akarnya terpotong akibat dari penggalian, pembuatan parit baru, pelebaran jalan dan lainnya. Kalau akarnya terpotong, kita khawatirkan adanya infeksi pada akar, sehingga tidak kuat lagi,” jelas dia. Sementara, Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT menambahkan, selama ini Pemkot Palembang tidak pernah melakukan penebangan pohon. “Saya rasa, pohon kita masih kuat. Kami hanya pemangkasan tidak di tebang,” terangnya. Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas II Kenten memprediksikan musim hujan akan terjadi pada pertengahan atau akhir Oktober. Sebelumnya, akan ada peralihan musim atau pancaroba yang terjadi dua minggu sebelum musim hujan. Kepala seksi obsevasi dan informasi BMKG Klas II Kenten, Indra Purna memprediksikan, pancaroba terjadi pada dasarian III dan I atau sekitar 21-30 September dan 1-10 Oktober. Pada peralihan musim ini, berpotensi terjadi angin kencang. “Biasanya kecepatan angin pada musim ini sekitar 20-30 knot atau sekitar 40-50 kilometer perjam. Kondisi ini belum dikategorikan ekstrem karena masih dibawah 30 knot,” jelas dia. RIS

3

Foto nefri inge PALPRES

TERJUN MERAKYAT

Wakil Walikota Palembang H Romi Herton didampingi istri tercinta Hj Masyitoh saat berkunjung ke pemukiman warga melihat langsung berbagai aktifitas dan kegiatan masyarakat.

Romi Bakal Kucurkan Dan Stimulan Bagi UKM Per-Kecamatan PALEMBANG. PE – Program PNPM untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi perhatian Wakil Walikota Palembang H Romi Herton SH. Untuk itu kedepan, Romi mengaku akan menganggarkan dana stimulant untuk membantu usaha masyarakat menengah bawah ini. Hal ini dikatakan Romi saat mengunjungi kawasan usaha kecil menengah (UKM) di 9-10 Ulu Palembang. Melihat banyaknya usaha es krim di kawasan tersebut, Romi pun langsung meninjau dan berbincang-bincang. “Kunjungan ini menjadi ajang silatur-

ahmi saya kepada masyarakat 9-10 Ulu. Saya juga memantau bagaimana infrastruktur yang menjadi bagian program PNPM Palembang. Dan program PNPM disini sudah berjalan cukup optimal,” tutur Romi yang juga calon Walikota Palembang saat mengunjungi masyarakat di Jalan Tembok Besi Lorong Sikumbang 9-10 Ulu Palembang. Setelah meninjau beberapa UKM di daerah tersebut, Romi kepada warga mengatakan dirinya akan memberikan bantuan terhadap UKM dengan akan mengucurkan dana stimulan per kecamatan. “Jika terpilih menjadi Walikota periode 2013-2018 maka ada program bantuan modal UKM tanpa bunga dan tanpa agunan,” tuturnya. Ia mengatakan, rencananya dana stimulant tersebut akan dikucurkan sebesar Rp

200 juta per kecamatan. Dimana, masyarakat menengah kebawah bisa menjalankan roda perdagangannya dengan modal yang didapatkan dari program tersebut. “Masyarakat menengah kebawah sering terkendala dengan modal, sehingga usahanya tidak begitu berkembang pesat. Nanti saya akan membuat program bantuan modal agar bisa membantu warga untuk mengembangkan usahanya,” tukasnya. Sementara itu, Yeni Handayani, Satker PNPM Palembang dan Bapedda Palembang mengungkapkan bahwa sejak 2006 kemarin bantuan PNPM sudah dijalankan di daerah ini. “Kita sudah membantu dari segi perbaikan infrastruktur seperti perbaikan jalan, pembuatan got dan lainnya. Ini menjadi program pemerintah secara nasional untuk membantu masyarakat,” sambungnya. NEF

DPRD Gorontalo Studi Komparasi Sekolah Gratis di Sumsel PALEMBANG. PE - DPRD Provinsi Gorontalo melakukan studi komparasi penerapan pendidikan gratis di Sumsel. Langkah ini dilakukan atas dasar keberhasilan Sumsel dalam menerapkan program sekolah gratis yang menjadi percontohan nasional dan acuan bagi daerah lain yang ingin menerapkan program serupa di daerahnya. Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin melalui Kabid Bina Program Pendidikan Sumsel Dr Nurlina MA mengucapkan selamat datang kepada Pansus DPRD Provinsi Gorontalo dalam rangka studi komparasi tentang penerapan program pendidikan gratis ini. “Sejalan dengan rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumsel tahun 2008-2013 dan Pemprov Sumsel terus berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat salah satunya sekolah gratis. Kegiatan ini diluncurkan pada 25 Maret 2009 dan dinilai Menteri Pendidikan Nasional RI dan 15 (lima belas) Bupati/Walikota se sumatera Selatan,” ujarnya. Lanjutnya, program sekolah gratis ini difasilitasi dengan payung hukum berupa PERDA No. 3 tahun 2009 tentang penyelenggaraan program sekolah gratis dan Pergub

No. 31 tahun 2009 tentang penyelenggaraan sekolah gratis di Sumsel. Program Sekolah gratis dibiayai dengan dana APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota berdasarkan kemampuan daerah dan kesepakatan bersama Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota. Serta APBN pengalokasian dana tersebut sesuai dengan ketentuan UUD 1945 yaitu 20 % alokasi APBN untuk jenjang pendidikan dasar (SD/Mi dan SMP/MTs) dilakukan melalui BOS dengan sasaran merata untuk seluruh peserta didik pada jenjang pendidikan dasar yang kaitannya dengan wajib belajar sembilan tahun. Sedangkan untuk jejang SMA dan SMK (BOM) dan bantuan khusus murid (BKM). Adapun, unit cost program sekolah gratis persiswa pertahun yang berasal dari dana APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota SD/ Mi senilai Rp 120 ribu persiswa/pertahun, SMP/MTs Rp180.000 persiswa/pertahun, SMA/MA Rp 1.200.000 persiswa/pertahun, SMK non teknologi Rp 1.800.000 persiswa/ pertahun dan SMK Teknologi Rp 2.400.000 persiswa/pertahun. Alokasi anggaran tersebut sejak tahun 2009 sebesar Rp 177.564.156.000 dan 2010

sebesar Rp 308.118.117.000, tahun 2011 sebesar Rp 394.155.393.000 sedangkan tahun 2012 sebesaar Rp 432.338.168.000 “Sasaran sekolah gratis semua usia sekolah tanpa memandang asal usul, jenis kelamin, status sosial, suku dan agama yang tercatat sebagai peserta didik pada sekolah SD/SDLB/Mi dan SMP/SMPLB/ MTs serta SMA/SMALB dan SMK, negeri dan swasta,” tukasnya. Khusus sekolah negeri, penyaluran dana sekolah gratis 2012 dilakukan dengan transfer dari Biro Keuangan Provinsi ke rekening Kas Umum APBD Kabupaten/Kota. Sedangkan bagi sekolah swasta penyaluran dana sekolah gratis dilakukan melalui mekanisme hibah dari Provinsi langsung di transfer ke rekening sekolah, sistem ini berdasarkan mekanisme tim manajemen program sekolah gratis provinsi dengan tim manajemen sekolah gratis Kabupaten/Kota. Dengan adanya Program sekolah gratis diharapkan tidak akan ada lagi anak usia sekolah jenjang pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Sumatera selatan yang tidak bersekolah di karenakan alasan biaya. DYN


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.