OKU EKSPRES

Page 9

kesehatan

OKU Ekspres

senin, 21 Februari 2011

8

Indonesia Juara Demam Berdarah di ASEAN

Jumlah kasus demam berdarah di Indonesia tercatat masih tinggi, bahkan paling tinggi dibanding negara lain di ASEAN. Indonesia pun didapuk menjadi tuan rumah peluncuran resmi ASEAN Dengue Day pada 15 Juni 2011. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2009 mencapai sekitar 150 ribu. Angka ini cenderung stabil pada 2010, sehingga kasus DBD di Indonesia belum bisa dikatakan berkurang. Demikian juga dengan tingkat kematiannya, tidak banyak berubah dari 0,89 pada 2009 menjadi 0,87 pada 2010. Ini berarti ada sekitar 1.420 korban tewas akibat DBD pada 2009 dan sekitar 1.317 korban tewas pada tahun berikutnya. “Angka ini paling tinggi di ASEAN. Bahkan dibanding Thailand di peringkat kedua, angka ini masih terpaut cukup jauh,” ungkap Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2BB) Dirjen P2PL Kemenkes, Dr Rita Kusriastuti, MSc, belum lama ini. Menurut Dr Rita, DBD di Indonesia sulit diberantas karena laju perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menularkan penyakit itu cukup cepat. Upaya pemberantasan jentik nyamuk selalu kalah cepat dari perkembangbiakan nyamuk tersebut.

Aduh... perutku sakit sekali

Sakit Perut dan Penyakitnya Beberapa penyakit diketahui memiliki gejala awal sakit perut mulai dari sakit maag hingga usus buntu. Bagaimana membedakan sakit perut tersebut dan arti penyakitnya? Sakit perut adalah gangguan yang sering dialami orang, tapi seringkali sulit untuk mengetahui penyebabnya. Untuk itu kenali gejala sakit perut yang dirasakan. Ada hal-hal tertentu yang membuat sakit perut suatu penyakit berbeda dengan penyakit lainnya. 1. Acid reflux (penyakit asam lambung yang naik ke kerongkongan) Kondisi ini terjadi jika asam yang berada di lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Gejala yang muncul adalah rasa sakit atau seperti panas terbakar di bagian bawah tulang dada, kondisi ini biasanya akan memburuk ketika seseorang selesai makan atau saat berbaring. Jika terjadi beberapa kali dalam seminggu maka kemungkinan memiliki GERD (gastroesophageal reflux disease). Untuk mengatasinya cobalah mengonsumsi obat yang bisa mengurangi produksi asam lambung. 2. Usus buntu Kondisi ini terjadi jika terjadi peradangan pada usus buntu, yaitu sebuah kantong kecil seperti jari yang melekat di usus besar. Gejala yang muncul adalah rasa tidak nyaman dan sakit di sekitar pusar dan menjalar hingga ke perut bagian kanan bawah. Makin lama rasa sakit yang muncul bisa semakin buruk seiring bertambah parahnya radang. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Jika membahayakan akan dilakukan pengangkatan sebelum peradangan menjadi pecah sehingga mengeluarkan bakteri yang ada di dalamnya dan bisa mengancam jiwa. 3. Batu empedu Kondisi ini terjadi jika ada gumpalan di dalam kantung empedu, yaitu suatu kantung yang menghubungkan hati dengan usus kecil. Biasanya berasal dari kolesterol yang mengeras dan cairan empedu akibat mengonsumsi makanan tinggi lemak. Perempuan lebih memungkinkan untuk mengembangkan kondisi ini dibanding laki-laki. Gejala yang muncul adalah rasa nyeri yang tajam di bagian atas perut tengah dan bisa menjalar ke sisi sebelah kanan di bawah tulang rusuk. Rasa sakit ini bisa memburuk setelah makan. Jika rasa sakit tidak menghilang dalam beberapa jam atau disertai dengan demam dan muntah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Di lingkungan yang berair, 1 ekor nyamuk ratarata bertelur sebanyak 50-400 butir dan hanya butuh 1 minggu untuk menjadi nyamuk baru. Jika diambil angka terkecil, dalam seminggu selalu ada 50 ekor nyamuk baru yang pada minggu berikutnya menghasilkan 250 nyamuk lain lagi. Faktor kepadatan penduduk juga memicu tingginya kasus DBD, karena tempat hidup nyamuk hampir seluruhnya adalah buatan manusia mulai dari kaleng bekas, ban bekas hingga bak mandi. Karena itu, 10 kota dengan tingkat DBD paling tinggi seluruhnya merupakan ibukota provinsi yang padat penduduk. “Saya tidak hafal urutannya, tapi kota-kota yang masuk 10 besar rata-rata adalah ibukota provinsi yang padat penduduknya. Sebut saja Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta dan Bali (Denpasar),” tambah Dr Rita. Terkait masih tingginya kasus DBD, Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-17 yang berlangsung di Hanoi, Vietnam, 30 Oktober 2010 menetapkan ASEAN Dengue Day atau Hari Dengue seASEAN akan diperingati setiap tanggal 15 Juni mendatang di Jakarta.(net)

Nyamuk Aedes aegypti, penyebar demam berdarah

Bercinta Bisa Turunkan Berat Badan

Bagi pasangan yang sudah menikah (suami istri/pasutri) melakukan hubungan seksual bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Melakukan hubungan seks yang sehat juga dapat membantu menurunkan berat badan. Para ahli sepakat bahwa untuk menurunkan berat badan, orang perlu membakar kalori lebih banyak dari kalori yang ia makan. Seks sama halnya dengan aktivitas fisik seperti olahraga, juga dapat membakar banyak kalori. Seks dapat meningkatkan denyut jantung sama seperti latihan aerobik dan membakar rata-rata 200 kalori selama 30 menit. Selain itu, seks juga dapat mengurangi nafsu makan dan merangsang bahan kimia dalam tubuh yang mengendalikan nafsu makan, sehingga membantu Anda menambahkan kalori dalam tubuh dan menurunkan berat badan. Seks juga membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan mengurangi stres dan meningkatkan tidur, yang keduanya berkaitan dengan penurunan berat badan. “Orgasme menyebabkan tubuh melepaskan oksitosin, yaitu bahan kimia yang mempromosikan relaksasi, mengurangi rasa sakit dan mempererat ikatan emosional,” jelas

Christine Haran, penulis buku Good Vibrations: Uncovering the Health Benefits of Sex. Menurutnya, seks juga dapat membantu Anda tidur dan cukup tidur penting untuk penyembuhan tubuh setelah latihan dan mengurangi hormon stres yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan. “Seks dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kesehatan mental. Sedangkan kesehatan mental dan kebuga-

Ilustrasi

Vasektomi Tak Bikin Loyo Banyak pria takut melakukan vasektomi karena beranggapan kontrasepsi steril pria ini dapat mempengaruhi kemampuan melakukan hubungan seksual alias loyo. Tapi hal tersebut tidaklah benar, vasektomi tak bikin pria loyo. Vasektomi adalah kontrasepsi bedah untuk pria dengan cara memutus saluran spermanya. Operasi vasektomi menghambat saluran spermatozoa (vas deferens) yang membawa sperma keluar. Operasi ini biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit dengan melibatkan pemotongan dan mengikat mati (cauterizing) saluran sperma, sehingga saat ejakulasi yang keluar hanya air mani (semen) tanpa kandungan sperma. “Banyak anggapan bahwa pria yang divasektomi itu jadi loyo. Yang bikin loyo itu kebiri bukan vasektomi. Kebiri kan yang dipotong buah pelirnya, kalau vasektomi hanya mengikat saluran sperma,” jelas Dr Wiwiek Ekameini, MM, Direk-

4. Irritable bowel syndrome (IBS) atau Sindrom iritasi usus besar Kondisi ini terjadi jika ada kerusakan saraf yang berfungsi mengendalikan usus. Gejala yang muncul adalah mual, kembung, diare, sembelit dan kram di bagian bawah perut, biasanya gejala akan cenderung berkurang saat perut sedang bergerak. Untuk mengatasinya harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter sehingga bisa diresepkan obat antispasmodic yang berfungsi mengatur impuls saraf dan mengurangi rasa tidak nyaman. 5. Intoleransi laktosa (tidak bisa mencerna laktosa) Kondisi ini terjadi karena kekurangan atau tidak memiliki enzim yang berfungsi mencerna laktosa (gula yang terdapat di dalam produk susu). Gejala yang muncul adalah mual, kram, kembung atau diare setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa selama 30 menit sampai 2 jam. Untuk mengatasinya cobalah mengurangi konsumsi produk susu dan menggantinya dengan sumber lain.(net)

oku_ekspres@yahoo.co.id

ran kardiovaskular dapat meningkatkan kualitas kehidupan seks Anda,” kata Haran. Rutin melakukan aktivitas fisik bisa membuat tubuh semakin sehat, begitu pula dengan seks. Seks dapat meningkatkan k e b u g a r a n k a r d i o v a s k u l a r. Meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot dapat membuat tubuh membakar kalori lebih banyak, yang pada gilirannya membuat Anda menurunkan berat badan.(net)

Foto: net

tur Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Wilayah & Sasaran Khusus BKKBN. Menurut Dr Wiwiek, vasektomi tidak mempengaruhi kemampuan seksual, termasuk kemampuan ereksi atau libido, karena yang diikat hanya saluran sperma. Namun tidak semua pria boleh melakukan vasektomi, ada beberapa syarat yang harus dipatuhi. Yaitu komitmen antara pasangan suami dan istri untuk tidak ingin punya anak lagi (jumlah anak sudah ideal), usia anak paling kecil 5 tahun, usia istri sekurang-kurangnya 25-30 tahun, suami dalam keadaan sehat dan tidak menderita hemofilia (penyakit kelainan pembekuan darah). “Dan walaupun sudah divasektomi, untuk 3 bulan awal atau 15 kali berhubungan seksual pria tetap harus menggunakan kondom, karena jaringan yang diikat masih belum sempurna untuk 3 bulan awal jadi sperma bisa saja keluar,” lanjut Dr Wiwiek. Dr Wiwiek menjelaskan, vasektomi memang agak mahal, biayanya bisa mencapai Rp 2 juta. “Tapi untuk keluarga kurang mampu dan pra sejahtera, maka vasektomi bisa diperoleh gratis,” lanjut Dr Wiwiek. “Kita harus segera bergerak karena kita sudah dalam posisi merah untuk jumlah penduduk. Tak hanya wanita yang harus ber-KB tapi juga pria, yaitu dengan kondom dan vasektomi,” jelas Dr Wiwiek. Dadi, salah seorang pria yang telah melakukan vasektomi 10 tahun yang lalu pun mengakui bahwa vasektomi tetap membuat kehidupan seksualnya dengan istri berjalan harmonis. “Saya kasian dan sayang sama istri, karena saya tidak ingin istri saya selalu bergantung dengan pil KB. Pil KB juga bikin dia pusing terus. Saya juga ingin anak saya sekolah setinggi mungkin. Dan Alhamdulillah tidak ada keluhan apa-apa,” jelas Dadi (50 tahun). Dr Wiwiek menjelaskan, untuk saat ini vasektomi pun masih memungkinkan pria memiliki keturunan lagi dengan cara membuka ikatan di saluran sperma dengan operasi mikro yang canggih, salah satunya yang dilakukan di Surabaya.(net)

Foto: net

Parasit Perut Buncit Ukurannya renik. Namun di balik itu mereka suka mencuri makanan di usus manusia. Akibat ulahnya itu banyak anak menjadi kurang gizi, anemia dan muridmurid SD yang harusnya pandai menjadi bodoh. Begitulah cacing yang hidup di perut kita. Lewat berbagai cara, telur cacing bisa masuk dan tinggal di dalam tubuh. Yang menyeramkan, gejala awal cacingan bisa jadi tidak terlihat, karena itu bisa saja anak yang terlihat sehat belum tentu bebas dari infeksi kecacingan. Gejala cacingan yang mudah terlihat sebenarnya adalah kondisi perut yang buncit. Namun kondisi itu biasanya terjadi jika infeksi cacingan sudah kronis. Orangtua boleh curiga jika anak terlihat lesu, suka mengantuk, tak mudah gemuk meski porsi makan berlimpah, dan mudah sakit. Tampilan fisik tersebut antara lain akibat sari-sari makanan anak ‘dirampok’ oleh cacing-cacing. Namun yang lebih parah adalah cacing yang suka mengisap darah dan menyebabkan anemia kronis. “Meski kita sudah terinfeksi oleh cacing, seringkali cacing mengisap darah perlahan-lahan, misalnya cacing tambang. Hal ini tidak langsung dirasakan tubuh karena tubuh sudah beradaptasi. Tahu-tahu Hb darah rendah dan orangnya pingsan,” jelas Prof.dr.Saleha Sungkar. Tentu yang lebih gawat dengan menumpang arus darah, cacing yang tadinya di perut bisa mencapai jantung dan paru-paru. Akibatnya bisa fatal. Cacingan banyak terdapat di daerah miskin dengan kondisi sanitasi lingkungan dan kebersihan pribadi yang buruk, terutama pada kelompok anak. “Prevalensi terbanyak yang cacingan adalah anak berusia di atas 2 tahun karena mereka sangat suka bereksplorasi, termasuk bermain dengan tanah,” papar Prof.Saleha. Untuk bisa masuk ke dalam tubuh manusia, telur cacing memang hanya bisa ditularkan lewat tanah. Siklus hidup cacing secara sederhana bisa digambarkan sebagai berikut. Telur cacing keluar dari perut manusia bersama tinja. Jika limbah manusia itu dialirkan ke sungai atau got, maka setiap tetes air akan terkontaminasi telur cacing. “Jika buang hajat di WC lalu masuk ke septic tank tentu telurnya tidak bisa menginfeksi. Tapi di Jakarta biasanya orang BAB ke WC yang lalu dialirkan ke selokan. Jika air yang tercemar itu dipakai untuk menyiram tanaman atau aspal jalan, telur-telur itu naik ke darat. Setelah kering, telur-telur itu akan terbawa angin, lalu hinggap di mana-mana, termasuk di jajanan pinggir jalan,” katanya. Hal yang sama juga akan terjadi jika orang terbiasa buang hajat di kali atau di kebun. Jika feses orang tersebut mengandung telur cacing, maka kali dan kebun akan tercemar. Selanjutnya jika air sungai itu digunakan untuk menyiram kebun, maka sayuran akan tercemar telur cacing dan jika kita alpa mencuci sayuran, telur yang menempel akan ikut tertelan. Hasil survei Subdit Diare Kemenkes RI tahun 2002 dan 2003 di 40 sekolah dasar di 10 provinsi menunjukkan prevalensi cacingan yang berkisar antara 2.2 persen - 96,3 persen. Dengan kata lain masih ada area yang memiliki prevalensi kecacingan cukup tinggi. Akan tetapi menurut Prof.Saleha secara umum angka cacingan terus menurun. Misalnya saja sebelumnya 90 persen anak di Kepulauan Seribu menderita cacingan, namun kini jumlahnya turun sampai 51 persen. Penelitian yang dilakukan oleh Depertemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2010 di SD Paseban Jakarta juga hanya menemukan 19 anak yang positif cacingan. Yang terbaru adalah penelitian di sebuah pesantren di Tangerang awal tahun 2011, dari 300 santri yang diperiksa hanya 9 yang positif cacingan. “Kuncinya adalah perilaku hidup bersih dan sehat,” kata dr.IBN Banjar, Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Saat ini pemerintah fokus pada upaya preventif dengan menggalakkan program hidup bersih dan sehat di sekolah-sekolah. Karena telur cacing ikut masuk ke dalam tubuh melalui tangan, maka upaya mengampanyekan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah beraktivitas menjadi sangat penting. Sementara itu upaya pengobatan menurut Prof. Saleha sebaiknya dilakukan jika anak sudah positif terinfeksi. “Secara kedokteran kita baru boleh mengobati kalau terbukti cacingan. Karena itu orangtua seharusnya memeriksa feses anaknya,” paparnya. Sayangnya kebanyakan orangtua malas memeriksakan feses anaknya. Salah satunya karena alasan jijik. Ditambah lagi pengobatan cacingan sangat praktis, cukup dengan dosis tunggal setiap 6 bulan sekali. Untuk orangtua yang sulit mengawasi anaknya untuk tidak memasukkan tangannya yang kotor setelah bermain tanah, tentu pemberian obat cacing dinilai lebih praktis.(net)

Ingin Berlangganan Hubungi: Telp. (0735) 325799 Fax (0735) 326065


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.