Sipil Bersenjata, pekerja ke-
Disamping
itu
juga
akibat
manusiaan, dan masyarakat.
hubungan PASUTRI yang tidak
Kekerasan sering terjadi pada
seimbang dan atau belum memiliki
anak karena adanya paradigma
parenting skill, sehingga pola asuh
yang salah bahwa Anak dianggap
yang diterapkan pada anaknya
sebagai ‘property’ orang tua atau
melalui ‘proses imitasi’ atau mod-
keluarganya, hal ini disebabkan
elling yang diperoleh di lingkungan
karena keterbatasan pendidikan/
terdekat yang dipercayainya atau
pengetahuan. Selain itu Anak
terinternalisasi sebagai suatu ‘nilai’.
sebagai korban, cenderung lebih bersikap menutup diri, takut dan
Kasus Kekerasan Anak
pasrah daripada mencoba bereaksi.
Kekerasan fisik, psikis dan
Kekerasan pada anak biasanya
penelantaran sering terjadi pada
dianggap hanya bersifat kasuistis
anak. Kisah hidup Anggi Febrianti
dan hanya terjadi pada keluarga
(7 tahun), yang dianiaya oleh ibu
tertentu saja yang secara psi-
kandungnya sendiri. Kemudian
kologis bermasalah atau menga-
tragedi dua balita Indah Nopita (3
lami tekanan ekonomi.
tahun) dan Lintar Saputra (1
Sebab lain kekerasan pada
tahun),
Indah
yang
tidak
anak terjadi karena kebiasaan
menyangka ibunya yang disayangi
masyarakat yang meletakkan
akan tega membakar dirinya dan
persoalan ini sebagai persoalan
adiknya. Kekesalan sang ibu
intern, dan karenanya tidak layak
terhadap sang ayah yang pulang
atau tabu (aib) untuk diekspos
dalam keadaan mabuk dan tidak
keluar secara terbuka. Kekerasan
membawa uang sepeser pun, harus
juga bisa disebabkan oleh pelaku
dibayar oleh Indah dan Lintar, buah
yang memiliki masa lalu yang
cinta mereka. Tak dinyana tubuh
hampir sama pada masa kanak-
Indah dan Lintar yang sudah basah
kanaknya dulu (modelling), namun
kuyup dengan guyuran minyak
tidak pernah mendapatkan therapy
tanah disulut dengan korek api
psikologi
yang menyala. Alhasil, tubuh
maupun
religius.
JURNAL CEGAH, EDISI 1, TAHUN II, FEBRUARI 2007
9