ePaper | METRO SIANTAR

Page 23

SENIN

22 Oktober 2012

Sambungan Halaman 8

Pukat Ular di Barus Harus Ditindak

diri sendiri dan orang lain. Pukat Ular ini sama seperti Pukat Harimau, tapi jaringnya lebih kecil. Nelayan Barus menyebutnya Pukat Ular,” ujar Bahktiar Sibarani yang baru dilantik menjadi Wakil Sekretaris PP (Pemuda Pancasila) Sumatera Utara ini, Minggu (21/10). Pria kelahiran Barus ini mengaku,

dirinya sempat berbincang dengan salah seorang nelayan yang menggunakan Pukat Ular. Dari perbincangan tersebut diketahuilah kalau penggunaan Pukat Ular tersebut dapat merugikan diri sendiri dan nelayan lain. “Nelayan itu bilang, selama empat tahun menggunakan Pukat Ular, penghasilanya tak cukup sekadar memperbaiki boat dan peralatan yang digunakan.

Muchtar Minta Penyidikan Dihentikan Sambungan Halaman 8 tian Simorangkir sebagai Wakil Ketua DPRD Sibolga dengan Nomor 090/14/2012, tanggal 29 Agustus 2012. “Kedatangan saya yakni sebagai anggota Komisi I yang membidangi pendidikan dan pemerintahan, guna memonitoring situasi dilokasi dimana waktu itu ada permasalahan pembangunan Kantor Dinas Pendidikan Sibolga dengan Pemkab Tapteng yang mangatakan di lokasi pembangunan tersebut terpakai tanah milik Pemkab Tapteng,” tutur Muchtar. Terkait dengan hasil wawancara dengan oknum wartawan media lokal di Sibolga berinisial RP, lanjut Muchtar, ia juga membeberkan kepada penyidik bahwa hasil wawancara tidak seluruhnya benar ketika dimuat menjadi sebuah berita dan Muchtar menyebutkan kalau isi berita tersebutadalahversisuratkabaryangbersangkutan. “Setelah saya cermati isi dari berita tersebut, tidak seluruhnya benar, isi surat kabar itu adalah versi surat kabar, meskipun saat itu saya memang diwawancarai oleh wartawan media yang bersangkutan dengan judul “Pembangunan Disdik Sibolga dihentikan Sat Pol PP Tapteng, Bonaran Terancam Diusir dari Sibolga’,” ujar Muchtar. Dalam pemeriksaan di Poldasu, sambungnya, ia menyampaikan kepada penyidik bahwa saat diwawancarai, dirinya mengatakan ‘Harusnya menyelesaikan persoalan ini (sengketa tanah) jangan menggunakan gaya preman atau gaya-gaya yang arogan. Sepertinya tidak ada lagi itikad baik dari Pemkab Tapteng dengan mengirimkan Satpol PP Tapteng untuk menghentikan secara paksa pembangunan kantor Diknas Sibolga. Kan masih ada caracara yang lebih bagus untuk menyelesaikannya, bukan dengan cara seperti itu, apalagi selama ini tidak ada persoalan antara Pemkab Tapteng dengan Pemko Sibolga. “Saat itu saya mengatakan, bahwa tindakan yang dilakukan petugas Satpol PP tapteng adalah penggrebekan, sebab sebagai dua daerah yang berdampingan, ada cara yang lebih santun untuk dilakukan. Kemudian saya mengatakan, Raja Bonaran Situmeang sebagai Bupati Tapteng kita ingatkan dia bahwasanya adalah warga Sibolga, jadi harus baik-baiklah dengan warga Sibolga, dimana Bonaran memakai fasilitas Sibolga dan kalau caricari salah, Pemko Sibolga juga bisa menanayakan identitasnya sebagai warga Sibolga, misalnya KK, KTP termasuk IMB rumah dinas beliau yang

kita tahu sampai sekarang tidak ada. Kita bisa usir dia dari Sibolga, tetapi yang kita inginkan mari kita selesaikan persoalan tersebut dengan itikad baik dan cara yang lebih bagus untuk menyelesaikannya,” beber Muchtar menjelaskan keterangannya kepada pihak penyidik Poldasu. Saat itu, sambung Muchtar, wartawan media lokal yang bersangkutan kembali menanyakan kepada dirinya bagaimana jika Sat Pol PP Tapteng tetap menghentikan pembangunan Kantor Diknas secara paksa, dan saat itu dirinya menjawab, kita lihat sajalah, kita lihat lagi karena tidak ada persoalan antara Pemko Sibolga dengan Pemkab Tapteng, dan kita tidak menabur gendering perang, tapi kalau beliau yang meminta begitu kita siap, warga Sibolga juga siap, jangan pancing harimau tidurlah. “Maksudnya yakni dimana, tahun 2004 lalu pernah ada kejadian warga Sibolga menyerang rumah dinas Bupati Tapteng, dan saya tidak menginginkan situasi seperti itu terjadi lagi saat ini,” terang Muchtar seraya mengatakan rekaman wawancara berdurasi 3 menit 7 detik itu juga sudah diserahkan kepada pihak penyidik Poldasu. Sewaktu dirinya membaca berita di media lokal itu, sambung Muchtar, dirinya bahkan menegur wartawan yang bersangkutan terkait isi berita dengan wawancara hasilnya berbeda, sebab dirinya tidak pernah ada mengeluarkan kata-kata atau ucapan yang sifatnya mengancam. “Saat saya tegur, malah wartawan yang bersangkutan mengatakan kepada saya, kalau saya keberatan atas berita tersebut silahkan adukan kepada Dewan Pers,” tukasnya. Terkait hak jawab, sambungnya, dirinya juga membeberkan kepada penyidik hal itu tidak dilakukannya, sebab pada dasarnya ia sedang menjalankan tugas dan hak jawab bukan merupakan tugas pokok, fungsi dan wewenang DPRD yang tertuang dalam Tatib. “Sehingga saya tidak melakukan hak jawab, meskipun saya sudah menegur wartawan yang bersangkutan atas pemberitaannya yang tidak sesuai dengan hasil wawancara dan baru saat pemeriksaan inilah baru diketahui ada yang keberatan dengan pemberitaan tersebut,” tandasnya lantas menegaskan dirinya siap menerima resiko sepahit apapun untuk kemajuan pembangunan kedua daerah, khususnya Kota Sibolga. (tob)

“Kondisi itu jelas tak sebanding dengan akibat yang ditimbulkan. Coba hitung saja kemubaziranya lebih besar dari pada penghasilan,” kata Bahktiar. Masih kata Bahktiar, dalam sehari Pukat Ular itu paling banyak dapat 18 kilogram udang. Sementara, anak udang, anak ikan yang turut terjaring namun dibuang begitu saja jumlahnya mencapai ribuan. “Penghasilan 18 ki-

logram itu paling banyak, kadang lima kilogram. Yang sedihnya penghasilan itu, tak cukup sekadar merawat boat. Padahal akibatnya kita, orang lain, dan anak cucu kita bisa kehilangan mata pencaharian,” pungkas tokoh pemuda yang juga menjabat Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumut ini. Bahktiar meminta, penggunaan Pukat Ular ini harus segera dihentikan

sari. Ternyata, alamat rumah tersebut merupakan alamat rumahnya yang lama, ketika itu masih mengontrak rumah. Melalui petunjuk tetangga Rani di Jalan Pasar I, Sumut Pos mencari rumahnya ke komplek perumahan TPI di Jalan Ringroad. Untuk mendapatkan rumahnya sangat mudah, dengan bertanya kepada petugas security alamat rumah langsung diberikan. Security itu, Suherman. Dia mengenal Rani sebagai anak yang periang, karena selalu tersenyum dan menegur saat masuk serta keluar komplek. “Yah anaknya ramah sama kami,” sebutnya. Sumut Pos berjalan menelusuri jalanan yang dipasangi paving block, tak sulit mencari rumahnya. Cukup mengikuti arahan dari security langsung dapat rumah berwarna kuning muda dan pagar besi hitam. Di rumah itu, sudah berkumpul sejumlah saudara dari orangtuanya. Sumut Pos juga berbincang dengan paman Rani, Riauyudi Muharam. Di mata keluarga, gadis yang bercitacita jadi model ternama itu mulai menapakinya dari sejumlah kegiatan perlombaan busana muslim hingga model majalah gadis serta model sampul. “Rani anak yang tidak pernah menyerah, kegagalan baginya tak membuat patah semangat. Setahu saya ada perlombaan model selalu ikut, makanya saya bilang Rani ini

gigih mengejar impiannya,” katanya. Dia menyebutkan, Rani hingga kini masih berstatus pelajar kelas XII di SMK YP Namira di Jalan Pasar 1 Tanjung Sari Medan. Rani, anak yang patuh kepada orangtuanya. “Rani itu rajin, dan ramah,” sebutnya. Dengan keuletan dan kerja kerasnya mengejar cita-cita, Jumat (19/10) malam, Rani gadis asal Kota Medan, lahir 31 Januari tahun 1996 dari pasangan almarhum Marwan dan Nita Kirana mengejutkan jutaan audiens SCTV pada malam Grand Final Miss Celebrity 2012. Kemenangan itu buah dari perjalanan mengikuti sejumlah perlombaan model sejak di bangku sekolah dasar (SD). Perlombaannya mulai dari lomba busana muslim tingkat kelurahan. “Saat duduk di bangku SD saya mengikuti berbagai perlombaan seperti lomba busana muslim tingkat kelurahan, waktu itu tidak pernah meraih juara. Saya baru mulai dapat juara dalam perlombaan model saat duduk di bangku SMP Negeri 1 Medan,” ujar Rani. Ketika itu, mulai banyak perlombaan modeling yang diikuti dan hasilnya pernah menjalani kontrak selama setahun sebagai model. Karena ketika itu, berhasil masuk nominasi 20 besar dalam ajang perlombaan model gadis sampul pada tahun 2011. Kontrak selama setahun itu yang diterima gadis berparas keturunan Pakistan itu, tidak mengganggu

gakui penghasilan mereka semakin menurun karena maraknya Pukat Ular yang beroperasi. “Hasil tangkapan kita semakin sedikit. Ikan dan udang semua sudah digarap Pukat Ular. Bagaimana nasib kami ke depan bila ini dibiarkan terus berlangsung. Kami berharap penggunaan Pukat Ular ini segera dihentikan,” ujar Syamsul (43) salah seorang nelayan Barus.(mas/nasa)

Wali Kota Buka Rakerda Perpamsi Sumut Sambungan Halaman 8 lebih ditingkatkan khususnya dalam memenuhi program Millenium Development Goal’s (MDG’s) yakni cakupan pelayanan air bersih sebesar 80 persen untuk wilayah perkotaan dan juga diharapkan mampu dalam mengembangkan kinerja dan peningkatan pelayanan khususnya bagi PDAM di wilayah Sumut. “Kemudian juga dapat menjembatani dan memfasilitasi PDAM dalam hal investasi untuk pembangunan sarana dan prasarana air bersih yang bersumber dari APBD dan APBN. Dan kita harapkan hal itu dapat dirumuskan melalui ide-ide, pemikiran maupun saran yang disampaikan peserta dalam Rakerda Perpamsi Sumut ini,” imbuh Syarfi.

Meskipun tugas dan tanggungjawab terasa begitu berat, sambung Syarfi, seluruh PDAM yang bergabung dalam Perpamsi Sumut dapat berperan aktif serta senantiasa berpikir positif untuk dapat bermitra dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi dan misi pemerintah Provsu. “Sehingga dengan rakerda ini, diharapkan bisa menjadi momentum strategis untuk menetapkan bagaimana layaknya Perpamsi Sumut harus bersikap dan berbuat dalam mengantisipasi proses perkembangan zaman. Sehingga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dan tantangan yang dinamis dalam upaya meningkatkan kualitas Perpamsi Sumatera Utara,” tegas Syarfi. Sebelumnya, H Ahmad Thamrin SE MPsi dalam sambutannya menyampai-

kan hasil evaluasi kinerja yang dilakukan Badan Pendukung Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum terhadap 335 PDAM tahun 2011 yakni PDAM yang termasuk kategori sehat sebanyak 138 PDAM atau 41%. “PDAM yang termasuk kategori kurang sehat ada 108 PDAM atau 32% dan PDAM yang termasuk kategori sakit ada 89 PDAM atau 27%. Dan untuk Sumatera Utara, hanya ada 5 PDAM yang masuk dalam kategori sehat, salah satunya PDAM Tirta Nauli Kota Sibolga,” bebernya. Untuk itu, sambungnya, dalam upaya meningkatkan kinerja PDAM anggota DPD Perpamsi Sumut, maka diharapkan seluruh direktur PDAM untuk saling bertukar informasi, atau berdiskusi untuk mencari bagaimana cara

yang baik untuk mengelola PDAM. “Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk merumuskan secara bersamasama program kerja DPD Perpamsi Sumut dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan dan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian, kami juga menyampaikan apresiasi kepada Pemko Sibolga, utamanya atas upaya-upaya yang dilakukan jajaran PDAM Tirta Nauli selaku penyelenggara Rakerda Perpamsi Sumut,” tandasnya. Hadir dalam rakerda tersebut, Wakil Wali Kota Sibolga, Marudut Situmorang AP MSP, Ketua DPRD Sibolga, Sahlul Umur Situmeang, para pimpinan SKPD, Direktur PDAM Tirta Nauli Sibolga Leonard Purba SE dan jajarannya, beserta undangan lainnya. (tob/nasa)

Partai Golkar Doakan Para Pahlawan Sambungan Halaman 8 sa dan negara, serta mengingatkan kembali kepada generasi penerus khususnya kader Partai Golkar atas jasajasa pahlawan yang telah mengukir perjuangan Bangsa Indonesia dengan harapan, agar generasi muda mampu untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Kita berterima kasih kepada para pahlawan yang memperjuangkan negara ini. Untuk mengenang jasa para pahlawan dan menghargai jasa-jasa mereka yang telah mendahului kita, kader Partai Golkar Sibolga melakukan ziarah ke makam mereka, sembari berdoa disa-

na,” pungkas Sahlul. KetuaWantimPartaiGolkarSibolga,Drs HM Syarfi Hutauruk yang juga Wali Kota Sibolga mengatakan, ziarah yang dilakukanPartaiGolkarinijugagunamengucapkanrasasimpatikyangteramatdalambagi para pahlawan yang sudah berjasa besar membela negara ini hingga titik darah terakhir. “Kita sangat bersyukur dengan jasa para pahlawan, sebab karena merekalah kita bisa merdeka. Untuk itu, ke depannya seluruh kader Partai Golkar harus menjaga kemerdekaan ini hingga titik darah terakhir,samasepertiapayangdilakukanpara pahlawan,” tegas Syarfi lantas menegaskan,PartaiGolkaradalahsatu-satunyapartaiyangselalumelakukanziarahdisaathari

ulang tahun. Pada kesempatan itu, Syarfi juga menyampaikan, berdasarkan hasil survei yang menempatkan posisi Partai Golkar ditempat teratas menunjukkan masyarakat mengharapkan partai berlambang pohon beringin ini agar memimpin kembali. “Rasanya seperti rakyat mengharapkan Golkar kembali memimpin dan saat ini rakyat menginginkan dan merindukan kepemimpinan dari partai beringin. Sebab, rakyat merasakan kehidupan berjalan lebih baik saat Golkar memimpin, apalagi saat ini kerja-kerja Golkar di pemerintahan maupun parlemen pun, selalu berorientasi kepada rakyat. Jadi Insya

Allah Golkar memenangkan Pemilu 2014,” tandasnya. Sebelumnya, ziarah Partai Golkar Sibolga dipimpin langsung oleh Ketua Wantim Partai Golkar Sibolga, Drs HM Syarfi Hutauruk dan seluruh kader Partai Golkar terlebih dahulu mengikuti upacara guna mengenang jasa jasa para pahlawan dan dilanjutkan berdoa sembari tabur bunga. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng dan kue ulang tahun yang diserahkan kepada seluruh organisasi yang melahirkan ataupun yang dilahirkan Partai Golkar, kepada seluruh PAC dan pengurus Kelurahan, serta kepada yang mewakili abang becak kota Sibolga. (tob)

KNPI Gelar Gerak Jalan Pemuda Sambungan Halaman 8 Tidak hanya itu, sambungnya, kegiatan gerak jalan ini juga memupuk nilai kreatifitas, disiplin dan kebersamaan, dengan mengedepankan wawasan kebangsaan, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, untuk turut serta aktif melaksanakan program pembangunan. “Dengan diadakannya even seperti ini diharapkan

para generasi muda dan warga masyarakat pada umumnya bisa meningkatkan rasa nasionalismenya dan menumbuhkan kecintaannya kepada Pancasila serta NKRI sebagai bumi pertiwi yang harus kita jaga keutuhannya,” pungkasnya. Menurutnya, bahwa langkah menuju Indonesia yang maju dan bermartabat, sangat bergantung pada karakter pemuda yang kokoh di atas semangat

persatuan dan kesatuan. Karakter ini bercirikan semangat patriotik, jiwa nasionalis, jati diri yang mengakar, wawasan luas, kecerdasan yang mencerahkan, kepedulian yang merekatkan, serta keteguhan untuk bersatu, yang semuanya dinaungi oleh nilai-nilai pancasila dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia. “Dengan kegiatan menyambut Hari Sumpah Pemuda ini, dapat memberikan ruang dan

kesempatan bagi pemuda untuk menujukkan tanggung-jawab, sekaligus melatih kepedulian serta semangat mereka dalam menentukan arah dan langkah dalam menghadapi persoalanpersoalan bangsa di masa kini dan masa depan,” tandasnya lantas menambahkan sumpah pemuda merupakan tonggak yang selalu memicu inspirasi dan motivasi kaum muda dalam memajukan bangsa.(tob)

Taruna Siap jadi Ketua PP Sibolga Kota Sambungan Halaman 8 Sibolga Kota didampingi oleh Ketua Ranting Pasar Belakang Henri Tanjung didampingi Sekretaris Doni Hutagalung serta para pengurus ranting lainnya. Moh Thalib mengharapkan, kepada para kandidat yang maju diharapkan untuk bersaing secara sehat, baik dan arif, serta mempertontonkan diri sebagai kader-kader Pemuda Pancasila.

“Sejak dibukanya pendaftaran calon Ketua PP Kecamatan Sibolga Kota 12 Oktober 2012 yang lalu, ada 4 kandidat yang ingin maju. Namun yang sudah mendaftar secara resmi baru satu orang,” katanya sembari mengatakan pihaknya masih menunggu pendaftaran calon lain. Sedangkan calon ketua PP Kecamatan Sibolga Kota Irfan Efendi Hutagalung alias Taruna, usai mendaftarkan diri kepada panitia, Minggu (21/10),

Gadis Periang yang Pantang Menyerah dan Gigih Mengejar Impian Sambungan Halaman 1

sebelum semakin merusak ekosistim yang ada di laut. “Ini harus segera dihentikan. Selain merusak ekosistim yang ada di laut, pastinya juga membuat penghasilan para nelayan semakin menurun. Disini, Polri dan TNI kita harapkan dapat menanganinya. Ini persoalan hajat hidup orang banyak,” harap Bahktiar. Sementara beberapa nelayan men-

proses mata pelajaran sekolahannya. Sebab, dia menjalani kontrak model gadis sampul di luar jam pelajaran. “Kegiatan modeling selalu dilakukan di luar jam mata pelajaran. Artinya, di hari libur saja perjanjian kontrak berjalan. Itupun dalam perjanjian kontraknya, hanya melakukan pemotretan saja. Terkadang pemotretan dilakukan di Jakarta,” ujar Gadis yang masih berusia 16 tahun itu. Setelah kontrak selama setahun habis, gadis riang dan ramah itu terus melakukan percobaan mengikuti setiap ajang kegiatan yang berkaitan dengan model. Saat ada ajang perlombaan model dan akting yang digelar Cardinal pada tahun 2012, Rani ikut kedua lomba yang digelar Cardinal di Medan. Tapi, sayang hanya satu perlombaan akting yang berhasil direbutnya untuk juara 1. “Saat kontes lomba model itu, busana saya kurang pas dikenakan saat lomba. Sehingga saya kalah. Namun, akting yang saya bawa cukup baik. Sehingga, meraih juara 1 dalam lomba akting Cardinal,” terangnya. Tak berselang lama, gadis yang ingin mempunyai impian menjadi pramugari dan pengusaha makanan ini, mencoba melakukan pendaftaran audisi Miss Celebrity tahun 2012 di Medan pada 15-16 September. Setelah melalui proses seleksi, akhirnya Rani berhasil terpilih untuk mewakili Kota Medan dalam

ajang Grand Final Miss Celebrity 2012. “Saat lulus audisi di Kota Medan, perasaan saya bergetar-getir mendengar masuk sebagai satu finalis yang tampil di Jakarta,” katanya. Sesampainya di Jakarta, dia langsung mengikuti karantina beberapa puluh hari. Ia terus melakukan perbuatan baik yang dikagumi rekanrekannya. Saat di ajang Grand Final, Rani selalu menunjukkan kemampuan yang dimiliki. “Pada granad final tersebut saya menunjukkan kemampuan yang saya miliki. Eh, ternyata kemampuan yang dimiliki sebagai model dan impian terwujud. Ini semua berkat dukungan dan doa restu dari para orang tua, saudara, guru, teman-teman sekolah dan masyarakat Kota Medan,” ujarnya sembari mengatakan tak menyangka kalau dirinya berhasil keluar sebagai pemenang. Sementara itu, ibu kandung Rani, Nita Kirana menyebutkan, dari kecil Rani selalu mendapatkan bimbingan dengan sebaik-baiknya dengan sederhana. “Perpaduan inilah yang akhirnya membawa Rani tetap menjadi anak yang baik,” katanya. Dia menyatakan, dalam mendidik anak-anak, selalu ditanamkan agar selalu bersikap santun kepada orangtua dan saudara. “Jangan pernah sekali-kali sombong dengan apa yang dimiliki. Kalau bisa, lihatlah ke bawah, masih banyak yang harus diperhatikan dan kita petik hikmahnya,” pesan Nita untuk anak-anaknya. (*)

mengatakan bahwa tujuan dirinya maju untuk menjadi ketua Pemuda Pancasila di Kecamatan Sibolga Kota adalah untuk memajukan dan mengembangkan PP di kecamatan tersebut. “Jika terpilih, saya akan merangkul ranting-ranting di kecamatan untuk menjalin kerja sama yang baik dengan Pengurus Anak Cabang (PAC). Ini semua dalam memajukan organisasi. Saya ingin membangun kepemudaan sesuai dengan cita-cita ber-

sama serta bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memajukan pembangunan,” ujarnya. Sebagai program jika terpilih sebagai ketua PP Sibolga Kota, dirinya akan berupaya untuk memajukan rasa toleransi dengan menjunjung tinggi rasa cinta kasih di tengah-tengah masyarakat baik itu dalam kemalangan, kegembiraan, maupun dalam kerja sama kegotong royongan. (son)

2013, UMP Sumut Rp1.305.000 Sambungan Halaman 1 Dijelaskannya, UMP Sumut 2013 secara yuridis telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur Sumut Nomor 188.44/647/KPTS/ 2012 tertanggal 18 Oktober 2012 yang ditandatangani langsung Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho. “Upah minimum ini merupakan upah terendah dan hanya berlaku bagi pekerja lajang yang mempunyai masa kerja nol sampai satu tahun untuk jabatan terendah dan pendidikan terendah. Perusahaan yang telah memberikan upah lebih tinggi dari UMP 2013 dilarang untuk mengurangi atau menurunkan upah,” tegas Gatot. Ditegaskannya, keputusan itu berlaku mulai 1 Januari 2013. Sekdaprov Sumut Nurdin Lubis menambahkan, UMP baru ini merupakan usulan dari Dewan Pengupahan Daerah (Depeda) Provinsi Sumut yang terdiri dari unsur pengusaha (Apindo), perwakilan serikat pekerja/serikat buruh, dewan pakar dan aparat pemerintah. Penghitungan diawali pelaksanaan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) ke pasar-pasar tradisional di kabupaten dan kota se Sumut yang berpedoman kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) No.13 Tahun 2012. Selanjutnya Depeda Provsu membahas nilai usulan UMP dengan memperhatikan berbagai faktor ekonomi dan ketenagakerjaan dengan penambahan 14 komponen yang sebelumnya 46 menjadi 60 komponen. Sehingga UMP diharapkan saling menguntungkan antara pengusaha dan

buruh atau pekerja. Kadisnaker Sumut Bukit Tambunan menambahkan setelah pembahasan komprehensif dengan memperhatikan nilai PDRB Sumut semester I tahun 2012 dari Badan Pusat Statistik sebesar 6,03 persen dan prakiraan nilai inflasi Sumut 2013 dari BI sebesar 4 sampai 6 persen, Depeda Sumut menetapkan nilai Usulan UMP Sumut 2013 sebesar 7,03 persen di atas nilai KHL tahun 2012 dengan nilai usulan sebesar Rp1.294.500. Hasil usulan diserahkan kepada Gubsu sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan UMP tahun 2013. Selanjutnya berdasarkan pertimbangan psikologis upah bagi pekerja, pada audiensi Depeda dengan Gubsu maka Gubsu dan Depeda sepakat untuk menetapkan UMP Sumut tahun 2013 sebesar 7,90 persen di atas nilai KHL terendah tahun 2012 atau 8,75 persen di atas nilai UMP Sumut tahun 2012 yaitu Rp1.305.000. Bukit berharap UMP Sumut segera menjadi acuan bagi penetapan UMK se Sumut karena telah ditandatangani Plt Gubsu relatif lebih awal, di mana menurut ketentuan paling lama 60 hari sebelum tanggal diberlakukannya yaitu paling lama 1 November 2012. Sementara itu dalam Keputusan Gubsu dinyatakan besarnya Upah Minimum Sektoral Provinsi Sumut 2013 akan ditetapkan lebih lanjut dengan mengacu kepada UMP dimaksud. Pada saat Keputusan Gubsu yang baru ini mulai berlaku maka Keputusan Gubsu No.188.44/988/ KPTS/Tahun 2011 tanggal 17 November 2011 tentang UMP Sumut tahun 2012 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. (ari/smg)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.