ePaper | METRO SIANTAR

Page 4

SENIN

5 November 2012

Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Demo buruh dengan aksi kekerasan seperti menyandera karyawan pabrik dan mendobrak pintu pabrik, dan merusak aset pabrik lainnya. Aksi-aksi tersebut harus ditindak tegas karena sudah melanggar hukum,”

“Kami mendesak pemerintah untuk mengurangi utang negara yang saat ini hampir menyentuh angka Rp 2.000 triliun, karena makin besar utang makin kecil kesempatan pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya,” Ketua Koalisi Anti Utang (KAU) Dani Setiawan.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.

Tawuran, Cermin Lunturnya Nilai-Nilai Sumpah Pemuda

Tawuran yang marak dilakukan oleh siswa SMA, mahasiswa, dan masyarakat yang merambah ibu kota serta daerah-daerah lain di Indonesia menunjukkan semakin lunturnya perasaan ’’satu’’ sebagaimana diikrarkan dalam Sumpah Pemuda untuk menjadi satu: ’’Indonesia’’ dalam tiga kebersamaan: tanah air, bangsa, dan bahasa. 84 tahun berlalu, nilai-nilai kolektivitas tidak lagi mengarah pada semangat persatuan nasional.

Oleh : Arie Fitria

NILAI-nilaikearifanlokalseperti gotong-royong dan toleransi yang mendukung terjadinya akulturasi budaya juga turut luntur seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Keterbatasan ruang publik membuat interaksi warga semakin mengerucut pada lingkungan tertentu yang kemudian membentuk komunitas-komunitas kecil. Kondisi ini melahirkan potensi konflik dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk. Masyarakatlebihmengedepankan kepentingan pribadi dan kelompoknya yang tidak sejalan dengan nilai-nilai sumpah pemuda. Tak mengherankan jika kemudian perselisihan antar kelompok telah menyeret masyarakat untuk terlibat dalam perkelahian massal. Merebaknya tawuran di berbagai daerah menunjukkan bahwa ma-

salah lunturnya nilai-nilai persatuan telah menjadi isu nasional yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Dalam kasus ini, penulis memberikan perhatian terhadap maraknya tawuran akibat memudarnya nilai-nilai sumpah pemuda yang disebabkan kurangnya ruang publik. Ruang Publik dan Sosialisasi Warga Kehadiran ruang publik dalam sebuah kota sangatlah penting dikarenakanmampumemfasilitasi interaksi warga dari berbagai kalangan. Menurut Madanipour (dalam Hariyono,2007): ’’Ruang publik perkotaan memungkinkan danmembiarkanmasyarakatyang berbeda kelas, etnik, gender, dan usia saling bercampur baur’’. Berapa banyakkah ruang publik yang dapat memberikan kenyamanan bagi warganya? Mungkin

warga Kota Metro dengan mudah menjawab pertanyaan ini karena memiliki taman kota, Lapangan Samber dan Lapangan 22 yang dapat digunakan sebagai pusat aktivitas warga, Bagaimana dengan kota lainnya? Ataukah sebaliknya perasaan takut akan terjadinya tindak kriminal lebih mewarnai perasaan ketika berada di ruang publik? Di Indonesia, permasalahan ruang publik yang harus dihadapi oleh kota dan warganya terkait erat dengan kekurangan dan kegagalan pemanfaatan ruang publik. Kegagalan pemanfaatan ruang publik menyebabkan bergesernya fungsi utamanya dan sebaliknya, berubah menjadi ruang mati yang memunculkan penyakit sosial yang meresahkan masyarakat seperti praktek premanisme dan prostitusi. Privatisasi ruang publik, menurut Turner (2002) dan Atkinson (2003), akan menimbulkan dampakmeningkatnyasegregasisosial, isu keamanan, terbentuknya kelompok eksklusif, dan berbagai masalah sosial. Sehingga maraknya geng motor dan tawuran pelajar dapat dikaitkan dengan terbatasnya ruang-ruang terbuka yang menjadi sarana publik bagi para pemuda untuk menyalurkan hobinya dan membantunya untuk penyaluran agresivitas akibat tekanan sosial di tengah masyarakat. Tekanan tersebut juga hasil akumulasi dari persepsi kondisi-kondisi fisik kota yang dihiasi bangunan-bangunan beton sebagai sesuatu yang menyesakkan. PusatPerbelanjaan dan Segregasi Sosial Maraknya tawuran antar warga lebih banyak dipicu oleh gesekangesekan di masyarakat yang semakin kuat apabila didorong oleh kesenjangan sosial. Dewasa ini segregasi sosial banyak disum-

bangkan oleh pembangunan pusat-pusat perbelanjaan. KehadiranmaldanbisniswaralabadiIndonesia memberikan dimensi positif karena membuka lapangan kerjabaru,tetapijugamemberikan dimensi negatif yang mempertajam segregasi sosial. Hasilstudimenunjukkanbahwa pasarmoderndiIndonesiatumbuh 31,4% per tahun. Sedangkan pasar tradisionalmenyusut8%pertahun (Smeru, 2007), artinya semakin terpuruknya pasar dan warungwarung tradisional, semakin berkurang fasilitas interaksi warga. Sedangkan terciptanya segregasi sosial pada pusat perbelanjaan dipengaruhi oleh faktor daya beli pengunjung dan harga barang yang ditawarkan. Meski mal menjadi tempat berinteraksi seperti menjadi titik bertemu masyarakat sehingga interaksi sosial lebih banyak dilakukan di pusat-pusat perbelanjaan, bertemu kolega, sahabat dan keluarga seringkali dilakukan di tempat-tempat makan dibandingkan dengan rumah kerabat atau ruang publik lainnya. Namun pada kenyataannya mall tidak benar-benar mampu menjadi ruang publik meskipun terbuka untuk umum. Sebagaimana pendapat Kusumawijaya (2004) bahwa mal tetap menampilkan wajah yang privat. Di mana, di dalamnya orang yang ada di mal cenderung berasal dari kalangan ekonomi tertentu. Gaya hidup masyarakat pun berubah menjadi lebih konsumtif, dan semakin memudarnya hubungan sosial. HindariTawurandengan MenggiatkanPengadaan Festival Kota Pepatah Tak Kenal maka Tak Sayang, merupakan warisan dari para pujangga yang mengisyaratkan pentingnya sebuah interaksi sosial karena masyarakat yang ikatan sosial antar warganya se-

Jangan Jual Tanah Anda............. Kerjasamalah dengan kami “Developer” terpercaya dan anda akan dijamin mendapatkan.

“KENTUNGAN BESAR” kami Grup Investor dengan dana tidak terbatas mecari: • Tanah • Hotel • Rumah Kos • Apartemen • Mall dan Property Berpenghasilan lainnya yang mau dijual atau diajak kerjasama

Segera hubungi / SMS

HP 0852 6222 9076

makin memudar lebih rentan dengan perselisihan. Kemajuan teknologi informatika telah merubah pola ikatan emosional antar warga melalui jaringan internet dan telepon. Kesibukan aktivitas seharihari membuat warga kota sulit untuk berinteraksi, alhasil antar tetangga sering tidak mengenal. Fenomena ini juga ditunjang oleh tumbuhnya kompleks perumahan baru yang dibangun oleh pengembang. Masyarakat di pemukiman ini akan tinggal di lingkungan baru dan tidak lagi bertetangga dengan teman sebayanya atau orang yang telah dikenalnya sejak kecil sehingga ikatan emosional harus ditumbuhkan. Solusi yang dapat ditawarkan adalah pengadaan festival kota dengan mengangkat akar budaya masyarakat setempat seperti yang telahdilakukanolehYogyakartadan Solo dengan acara Grebeg Sekaten dan Semarang dengan acara Dugderan. Dalam hal ini, Lampung dapat memaksimalkan pemasyarakatan Festival Krakatau. Melaluifestivalkota,wargadapat difasilitasi untuk melakukan interaksi sosial. Festival kota juga dapat merangsang kreativitas warga sehingga diharapkan energi kompetitif masyarakat tersalurkan dalam festivaldantidakdalambentukpertikaian atau tawuran. Dengan berbasispadabudayadantradisi,pemberdayaan ruang publik ini juga dapat membantu pelestarian budaya dan menanamkan nilai-nilai sejarah, termasuk nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.(*) PenulisadalahPNSPemda Provinsi Lampung Penerima Beasiswa Unggulan dan Kandidat PhD. pada Ecole Nationale des Travaux Public de l’État – France.

“APBN kita sangat mampu untuk membangun berbagai infrastruktur yang ada. Untuk itu saya mengharapkan kalau bisa menghindari pembangunan dengan pinjaman asing. Mari kita membangun dengan rupiah, bukan dengan mata uang asing”

Kirim Opini Anda ke email: metrosiantar @yahoo.com. Maksimal tulisan 5.000 karakter

Sikap Kami TKI on Sale KASUS iklan TKI on sale di Malaysia kian mempertegas citra tenaga kerja Indonesia di luar negeri yang kontradiktif. Di dalam negeridisanjungsebagaipahlawandevisa,tapidiluarnegeritidak lebih sebagai barang dagangan. Iklan itu berbunyi: ‘Indonesian maids now on sale. Fast and easy application. Now your housework and cooking come easy. You can rest and relax. Deposit only RM3.500 price RM7.500 nett’. Iklan yang tertera di brosur itu bahkan menyebutkan adanya diskon 40%. Model iklan seperti itu sesungguhnya tak lebih sama dengan iklan yang ada di mal-mal di Jakarta yang menggelar berbagai diskon untuk berbagai barang, seperti baju, sepatu, dan tas. Itu sebabnya iklan TKI on sale tidak saja menghebohkan, tapi jugamengundangkecamandariberbagaikalangan.Iklanitujelas menyamakan tenaga kerja Indonesia di Malaysia bak barang dagangan. Mirip di zaman perbudakan. Penghinaan terhadap TKI itu hanyalah bagian dari derita pekerja yang mengadu nasib di luar negeri. Sebelumnya, sudah banyak cerita pilu tentang TKI, entah disiksa, diperkosa, entah bahkan dibunuh. Iklan TKI on sale jelas memperlihatkan betapa rendahnya martabat anak bangsa ini di Malaysia. Celakanya, menyamakan anak bangsa itu dengan budak justru dimulai di dalam negeri. BanyakpengusahapengerahTKImemperlakukanmerekaseperti bukan manusia. Mereka dijejalkan di tempat-tempat penampungan yang sempit dan dilepas bekerja di negeri orang tanpa perlindungan hukum yang kuat. Para TKI, misalnya, dilarang melakukan kontak dengan dunia luar.TidakmengherankanbilakemudianmunculkasusTKIyang melarikan diri dari tempat penampungan atau bahkan bunuh diri. Perbudakan TKI tak hanya terjadi saat mereka akan diberangkatkan ke negeri jiran. Ketika kembali pun mereka menjumpai perlakuan yang hampir sama. Diperas, ditipu, atau dirampok di Tanah Air sendiri sepertinya telah menjadi kisah tak terpisahkan dari para TKI. Lantas, apa yang telah dilakukan pemerintah? Jelas, belum banyak dan belum berpengaruh apa-apa. Klaim pemerintah yang telah berbuat banyak mengurus dan melindungi berbeda dengan realitasnya. Pemerintah Indonesia sesungguhnya tidak perlu malu meniru apa yang dilakukan pemerintah negara lain demi kemaslahatan rakyat. Atau sebaiknya dimunculkan saja iklan Pemerintah RI on sale. (*)

PENGUMUMAN DEWAN PENDIDIKAN KOTA P. SIANTAR Kepada Bapak/Ibu yang telah mendaftar untuk mengikuti seleksi Dewan Pendidikan Kota Pematangsiantar Periode 20122017, supaya datang untuk mengikuti ujian tertulis yang dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Senin, 5 November 2012 Tempat : SMK Negeri 1 Jalan Bali, Kota P. Siantar Pukul : 09.00 WIB Demikianlah pemberitahuan ini kami sampaikan, terima kasih. Hormat kami, Panitia Seleksi Dewan Pendidikan Kota Pematangsiantar Ketua ARMAYA SIREGAR


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.