ePaper | METRO SIANTAR

Page 23

SELASA

18 Desember 2012

Anggota DPRD Kunjungi Depok Penyempurnaan Jamkesda SIBOLGA- Sejumlah anggota DPRD Sibolga mengunjungi Kota Depok, Jawa Barat, Senin (17/12), terkait penyempurnaan program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang baru saja disahkan menjadi Perda Sibolga melalui sidang paripurna DPRD, 14 Desember lalu. “Kota Depok sudah berhasil melaksanakan program Jamkesda bagi masyarakat yang belum tersentuh program nasional jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), makanya kita dari DPRD Sibolga melakukan kunjungan kerja ke daerah itu sekaligus melakukan studi banding, guna memberhasilkan program Jamkesda di Sibolga Albar Sikumbang nantinya,” ungkap Ketua Fraksi Gabungan Bersama DPRD Sibolga Albar Sikumbang kepada METRO, Senin (17/12) melalui ponselnya. Politisi Parta Karya Peduli Bangsa (PKPB) itu mengatakan, program Jamkesda di Sibolga merupakan salah satu Perda Inisiatif DPRD yang sebelumnya telah diusulkan dan mendapat persetujuan dari Wali Kota HM Syarfi Hutauruk. “Penetapannya dilaksanakan bersamaan dengan pengesahan APBD Sibolga TA 2013 beserta enam Perda lainnya, Jumat (14/12) kemarin,” sebut Albar seraya menambahkan, program Jamkesda tersebut merupakan oleh-oleh dari DPRD untuk rakyat Sibolga. Keberhasilan Kota Depok melaksanakan program Jamkesda dapat dicontoh dan dipelajari, sehingga nantinya dapat diterapkan dengan baik di Sibolga. “Fakta di lapangan membuktikan bahwa sampai saat ini, masih banyak masyarakat Sibolga yang tidak terdaftar sebagai peserta program nasional Jamkesmas. Maka kita berharap melalui program Jamkesda ini, jaminan kesehatan masyarakat Sibolga dapat terlayani dengan baik,” harap Albar. Albar kemudian menjelaskan, tim anggota DPRD Sibolga yang berangkat sebanyak 15 orang dan berbagi tugas menjadi dua kelompok. Satu kelompok berkunjung ke Kota Depok, Jawa Barat untuk melakukan pertemuan dengan wali kota dan instansi terkait lainnya sekaligus melakukan studi banding terkait keberhasilan program Jamkesda tersebut. Sedangkan kelompok lainnya bertugas mendatangi kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta dalam rangka menyelaraskan Perda Sibolga tentang Jamkesda sehingga sesuai dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Sebelumnya, Wali Kota Sibolga HM Syarfi Hutauruk dalam sidang paripurna DPRD, menyatakan setuju, Ranperda Inisiatif DPRD Sibolga, tentang penyempurnaan program Jamkesda tersebut ditetapkan menjadi Perda Sibolga. “Guna mendukung keberhasilan program Jamkesda ini, Pemko sudah mengalokasikan anggaran dari APBD Sibolga TA 2013,” pungkasnya. (tob)

Ibu Negara Pantau Perawatan Pohon di Tapteng

(FOTO: MARIHOT)

Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang menyerahkan bibit pohon kepada perwakilan muspida, tokoh masyarakat, warga, sekolah dan pelajar, Senin (17/12). PINANGSORI- Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang mengatakan, Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono memantau perawatan dan penanaman po-

hon di Tapteng. Karena itu, Bonaran meminta Kadis Kehutanan dan Perkebunan Darmi Siahaan dan para camat agar tidak mengecewakan.

“Saat puncak GPTP pohon di Banjir Kanal Timur Jakarta pada 1 Desember lalu, Ibu Ani Yudhoyono mengatakan bahwa ia akan terus memantau penan-

Hari Ini, PWM Sibolga-Tapteng Gelar Natal SIBOLGA- Hari ini, Selasa (18/12), Persatuan Wartawan Mingguan (PWM) Sibolga-Tapteng menggelar Natal di Gereja HKI Sibolga, Jalan Sisingamangaraja. Acara dimulai tepat pukul 18.00 WIB hingga selesai. “Dengan diadakannya perayaan Natal ini, diharapkan dapat meningkatkan ikatan silaturahmi di antara para jurnalis yang berbeda media. Hal ini juga sesuai sub thema yang kita amini bersama, ‘Dengan semangat Natal Persatuan Wartawan Mingguan ini, kiranya insan pers menjadi roti kehidupan bagi semua umat manusia’,” ungkap ketua panitia Binsar Ritonga didampingi sekretaris Binsar Tambunan, bendahara Toga Sianturi di kantor PWM, Senin (17/12). Pada kesempatan itu, Binsar selaku ketua panitia mengundang dan berharap agar seluruh anggota PWM Sibolga-Tapteng dan juga warga untuk datang memeriahkan acara Natal yang digelar. “Kita berharap anggota PWM beserta keluarga berkenan menghadiri acara ini,

(FOTO: FREDDY)

Pengurus PWM Sibolga-Tapteng saat memberikan keterangan terkait perayaan Natal PWM Sibolga-Tapteng, Senin (17/12). begitu juga kepada warga. Sehingga dengan perayaan Natal ini, seluruh insan jurnalis dapat semakin akrab, khususnya jurnalis yang bergabung dalam PWM Sibolga-Tapteng,” pungkas Binsar. Senada itu, Dewan Pengurus PWM Sibolga-Tapteng Binsar Sianturi mengatakan,

melalui perayaan Natal yang digelar dapat semakin mempererat hubungan anggota PWM dan saling mendukung dalam menjalankan tugas jurnalis yang diemban. “Intinya, meskipun kita berbeda media dan suku, namun dengan Natal ini kita harapkan dapat membangun kekompakan terutama

Jalinsum Rusak, Hambat Perekonomian Sambungan Halaman 1 semakin memprihatinkan. “Kita khawatir kondisi tersebut sudah barang tentu menghambat pertumbuhan perekonomian di Pantai Barat Sumut. Akibatnya, kegiatan ekonomi di wilayah Pantai Barat Sumut akan sulit berkembang. Pasalnya, arus lalu lintas dan pengangkutan barang menjadi terkendala. Waktu tempuh jadi bertambah, semua itu berpengaruh negatif terhadap kegiatan ekonomi,” ujar anggota DPRD Sumut H Maratua Siregar kepada METRO, Senin (17/12) melalui sambungan telepon. Pihaknya selaku wakil rakyat di Sumut tetap berupaya keras dan terus memperjuangkan alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur jalan nasional tersebut. Buktinya, setiap tahun anggaran, pemerintah mengucurkan dana untuk perbaikan jalan di kawasan itu, meskipun alokasinya masih sangat jauh dari yang diharapkan. Tapi ironis, kenapa proses pekerjaan jalan tersebut belum juga rampung hingga menjelang berakhirnya tahun anggaran. “Belum lama ini, kebetulan saya pulang ke Sibolga. Tapi saya melihat proses pekerjaan jalan nasional batas Sibolga dengan batas Tapanuli Utara yang menghabiskan dana hampir mencapai Rp26 miliar dari APBN TA 2012, belum juga rampung dikerjakan,” ungkap Maratua. Dia kemudian mempertanyakan

aman dan perawatan pohon di Tapteng melalui google. Makanya kita tak boleh main-main,” ungkap Bonaran saat peringatan Hari Mananam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) di Lapangan Kantor Diklat di Kecamatan Pinangsori, Senin (17/12). Pantauan itu, sambung Bonaran, karena Tapteng sukses sebagai tuan rumah Tanam Perdana GPTP 1 Miliar Pohon pada 13-14 Oktober 2012 lalu. Saat itu, 61 ribu bibit pohon berbagai jenis berhasil ditanam di sejumlah titik di tiap kecamatan di bumi Negeri Wisata Sejuta Pesona itu. “Saya mengingatkan kadis kehutanan dan para camat agar merawat kebun GPTP di Tapteng dan seluruh pohon yang kita tanam saat itu,” pesan Bonaran. Sebelumnya, Bonaran membacakan sambutan tertulis Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan yang menekankan bahwa kelestarian hutan adalah penyangga kehidupan manusia, baik untuk kebutuhan kayu, pangan, ketersediaan air, sumber energi, oksigen, rekreasi dan konsevasi hayati. “Penanaman pohon ini untuk merehabilitasi dan mengembalikan fungsi hutan dan lahan yang telah terdegradasi/kritis,” tukas Bonaran. Peringatan HMPI dan BMN yang melibatkan jajaran muspida plus, perwakilan camat, tokoh masyarakat, sekolah dan pelajar itu berhasil menanam ratusan pohon di sekitar lokasi kegiatan. (mora/tob)

kinerja konsultan perencana, pengawas pekerjaan termasuk panitia lelang dan rekanan pemenang lelang yang dipercayakan mengerjakan proyek tersebut. “Kami berharap aparat penegak hukum yakni, Kejatisu segera memeriksa semua oknum yang terlibat dalam pekerjaan itu,” pinta Maratua. Pihaknya juga menekankan, ke depan panitia lelang harus jeli dan betul-betul bekerja profesional, nilai tawaran terendah tidak mutlak dan tidak harus menjadi pemenang tender proyek, tapi rekanan yang memiliki kemampuan, modal dan peralatan pendukung, itulah yang berhak menjadi pelaksana pekerjaan. Mantan Ketua DPRD Tapteng itu membeberkan, pada tahun anggaran (TA) 2013, pemerintah pusat melalui APBN telah menggelontorkan dana untuk lanjutan proses pekerjaan jalan nasional batas Sibolga dan batas Taput tersebut sepanjang 6 km sebesar Rp24 miliar. Kemudian, jalan Rampah-Poriaha sebesar Rp80 miliar. Ada juga bantuan loan dari Bank Dunia untuk pekerjaan jalan batas Tapteng dengan batas Tapsel senilai Rp140 miliar ditambah dana pendamping dari Pemprovsu sehingga totalnya mencapai Rp220 miliar. “Proyek loan ini kemungkinan sudah ditender pada Maret 2013 mendatang,” katanya seraya menambahkan, untuk memuluskan jalan nasional Sibolga-Tarutung masih diperlukan tambahan dana

lebih dari Rp50 miliar lagi. Ketua LSM Sekoci Indoratu Sibolga-Tapteng Domenius Hasibuan mengaku sepakat dan mendukung pernyataan anggota DPRD Sumut H Maratua Siregar. Pihaknya mendesak semua oknum yang terlibat dalam proses pekerjaan jalan nasional SibolgaTarutung tersebut diperiksa oleh aparat penegak hukum yaitu Kejatisu mengingat masa waktu pekerjaan semakin sempit tapi proses pekerjaan tak kunjung rampung. Dana Perawatan Jalan Berkurang Sementara itu, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah I Medan, melalui Kepala Satker PPK 12 Cs Sibolga Siduhuaro Dachi yang dihubungi METRO juga mengaku prihatin melihat hancurnya infrastruktur jalan nasional di kawasan tersebut. “Dana perawatan jalan yang kita kelola melalui alokasi APBN TA 2012 sebesar Rp6 miliar sudah habis terpakai, tapi kondisi jalan malah semakin hancur. Setidaknya, kita membutuhkan anggaran dana pemeliharaan jalan sebesar Rp18 miliar per tahun karena dana sebesar Rp6 miliar itu sangat kurang dan tidak cukup,” ungkap Dachi. Tetapi, ironisnya, pada TA 2013 mendatang, pemerintah telah mengurangi alokasi dana perawatan jalan tersebut menjadi Rp5 miliar, karena sebagian besar sudah tersedot untuk proyek pembangunan jalan. Dachi mengaku, dengan

terbatasnya anggaran, pihaknya terpaksa bekerja ekstra dan berupaya melakukan penghematan agar dana tersebut cukup dan dapat digunakan selama satu tahun anggaran berjalan. “Seperti menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru ini, akibat buruknya cuaca proses pemeliharaan dan perawatan jalan nasional di wilayah Tapanuli khususnya Sibolga dan Tapteng mengalami terkendala, makanya kita terpaksa menunggu kondisi cuaca membaik,” katanya. Dachi mengaku belum dapat memastikan kapan mereka bisa turun melakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap seluruh jalan nasional yang rusak dan berlubang itu. Pihaknya telah memprogramkan proses pemeliharaan dan perawatan jalan rusak tersebut sebagai bagian dari mendukung keselamatan pengguna jalan saat mudik Natal 25 Desember dan Tahun Baru 2013. “Kita lihat situasi, kita sudah beberapa kali melakukan penambalan terhadap beberapa ruas jalan yang berlubang menggunakan batu kerikil dan pasir. Namun, kita belum dapat melangkah untuk proses selanjutnya, mengingat kondisi cuaca yang tidak mendukung,” ujarnya lantas menambahkan, proses penambalan itu sendiri mengundang kontroversi dari pengguna jalan dan penduduk sekitar karena memicu timbulnya debu dan kerikil berserakan. Ironisnya, lubang yang ditambal sudah menganga kembali dibaur siraman air hujan. (son/tob).

keimanan kita masing-masing,” tukasnya. Dia menerangkan, sejak berdirinya PWM Sibolga-Tapteng, mereka tetap eksis untuk membangun organisasi PWM meskipun banyak rintangan dan cobaan yang dihadapi. “Natal merupakan hidup baru bagi kita. Semoga dengan perayaan Natal ini menjadikan organisasi PWM tetap berjaya untuk membangun kebersamaan di antara tubuh PWM nantinya,” tambahnya. Pada kesempatan itu, mereka juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Sibolga HM Syarfi Hutauruk yang telah mendukung perayaan Natal PWM. “Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan sumbangan moril dan doa. Kiranya perayaan Natal ini dapat berlangsung dengan lancar. Untuk itu kembali kami mengundang seluruh donatur untuk datang memeriahkan acara Natal PWM ini,” tandas Toga Sianturi. (fred/tob)

Sintong Tuding Saksi Berbohong Sambungan Halaman 1 manao, semambo dan rotan cacing. Tidak ada lagi rotan sega. “Untuk izin yang kedua, yakni tahun 2005, UD Eko Berdikari sudah tak lagi bisa memungut rotan sega. Karena sesuai IPHHBK tahun 2005 itu hanya boleh mengambil rotan Manao, semambo dan cacing,” terang Amran kepada majelis hakim saat memberikan keterangan dalam sidang lanjutan kasus tersebut di PN Sibolga. Saksi ahli lainnya, M Arsad Hasibuan, juga dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tapteng. Arsad merupakan pejabat yang menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) atas Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH). Dalam kesaksiannya Arsad menerangkan, dirinya menerbitkan SPP untuk UD Eko Berdikari berdasarkan surat IPHHBK yang berlaku 1 Desember 2003 hingga 30 November 2004, dengan jenis rotan banau, semambo, sega, getah dan rotan cacing. “Namun, setelah masa izin tersebut berakhir, UD Eko Berdikari kembali mendapat perpanjangan IPHHBK tanggal 28 Maret 2005 dengan jenis rotan yang bisa diambil yakni, manao, semambo dan cacing,” tukas Arsad dalam kesaksiannya. Sementara saksi ahli satu lagi Pandapotan Lubis juga dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Tapteng, menerangkan rotan yang menjadi barang bukti dalam kasus Sintong tersebut adalah rotan sega. Di mana pada tahun 2006 lalu, dirinya bersama Bernat Situmorang, rekannya di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tapteng, diminta Polres Tapteng untuk mengukur dan menguji barang bukti rotan yang disita. “Sesuai penelitian kami pada hari Jumat, 17 Februari 2006, rotan tersebut adalah rotan sega. Hal itu kami ketahui dari warna, diameter, dan juga lubang pori rotan tersebut. Rotan sega yang kami teliti saat itu sebanyak 3.543 batang. Hasil pemeriksaan kami tuangkan dalam berita acara pemeriksaan,” kata Pandapotan Lubis yang mengaku telah memiliki sertifikasi penelitian rotan. Sementara itu, dalam tanggapannya terhadap keterangan saksi ahli, terdakwa Sintong Gultom mengatakan bahwa saksi ahli Pandapotan Lubis berbohong. Sebab menurutnya rotan yang dipungut Kao Harefa dan menjadi barang bukti di persidangan ini bukanlah rotan sega, melainkan rotan getah. Dan jumlahnya 6.250 batang. Persidangan yang berlangung sekitar tiga jam itu dipimpin oleh ketua majelis hakim Marper Pandiangan. Sidang lanjutan akan digelar kembali pada Kamis (20/ 12) mendatang dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi lainnya. (fred)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.