ePaper | METRO SIANTAR

Page 38

SELASA

14 Agustus 2012

AYAH MERANTAU, IBU SAKIT-SAKITAN

Anak SD Diperkosa Kakek 80 Tahun SIMALUNGUN- Seorang kakek berusia 80 tahun yang biasa disapa Oppung Atasan tega memerkosa Kembang (nama samaran), anak SD yang masih duduk di kelas tiga hingga beberapa kali. Pemerkosaan ini dilakukan semenjak ayah Kembang merantau sekitar empat bulan lalu dan ibunya terbaring lemas di tempat tidur karena sakit-sakitan. Informasi dihimpun, Senin (13/8), Kembang yang berusia sebelas tahun ini tercatat sebagai murid salah satu sekolah di Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Anak kedua dari tiga bersaudara ini tinggal di Bangun Jawa 3, Kecamatan Sidamanik. Orangnya pendiam dan kemampuannya di bawah ratarata anak seusianya. Empat bulan terakhir, Bunga ditinggal pergi ayahnya yang merantau mencari nafkah. Sedangkan ibunya sakit-sakitan di rumah. Diduga hal itu pun dimanfaatkan Oppung Atasan yang tinggal di Nagori Bangun Jawa 2 untuk memerkosa Kembang. Pertama kali, Kembang diperkosa ketika sedang berjalan kaki melintas di jalan besar Bangun Jawa 3. Tiba-tiba pelaku datang dan menarik paksa Kembang ke ladangnya. Di bawah pohon jengkol, Kembang pun diperkosa. Usai

memerkosa, pelaku memberikan uang kepada Kembang dan diminta agar tidak menceritakan kejadian tersebut. Beberapa hari kemudian, pelaku melakukan hal serupa kepada korban. Modusnya sama, usai memerkosa diberikan uang. Bahkan, kapan pelaku butuh, pelaku tinggal menunggu korban lewat dari jalan besar Bangun Jawa 2. Sebab, jalan ke luar masuk kampung korban harus melewati Bangun Jawa 2. Dan, peristiwa ini terungkap, Minggu (5/8) sekira pukul 15.30 WIB, saat pelaku melakukan hubungan intim yang kesekian kali. Saat itu korban kembali melintas, pelaku yang memang merencanakan mau memerkosa, sengaja menunggu korban. Begitu korban melintas, Oppung Atasan langsung menarik korban ke perladangannya. Saat pelaku sedang mencabuli korban di bawah pohon jengkol, nantulang korban bernama Rosinta Nainggolan (54) melintas karena hendak ke ladang. Dan melihat pelaku mencabuli korban. Lalu, Rosinta menarik pelaku yang saat itu sedang menindih korban. Ketika kepergok itu, pelaku kabur, dan korban didapati dalam keadaan telanjang. Saat itu juga, Rosinta memberitahu-

Rangkap Jabatan, Anggota DPRD Dinilai Melawan Hukum KISARAN-Anggota DPRD Asahan H Wahyudi yang diketahui juga menjabat Ketua PSSI Asahan dinilai rangkap jabatan dan merupakan bentuk pelanggaran hukum. Praktisi hukum di Kisaran Zaid Alfauza Marpaung SH k e p a d a METRO menerangkan, berdasarkan Surat Edaran Kementrian Dalam Negeri No.800/148/sj tertanggal 17 Januari 2012 merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-undnag No.3 tahun 2005 pasal 40 jo Peraturan Pemerintah No.16 tahun 2007 pasal 56 tentang Sistem Keolahragaan Nasional secara eksplisit dan spesifik menyebutkan ‘melarang kepala daerah, pejabat publik, termasuk wakil rakyat, maupun PNS’ rangkap

jabatan. Lebih lanjut dikatakannya, merangkap jabatan pada organisasi olahraga seperti KONI dan PSSI merupakan rangkap jabatan yang diwarnai dengan kepentingan. Ketua PSSI Asahan H Wahyudi, ketika dikonfirmasi melalui telepon tidak berhasil, karena telepon genggam miliknya tidak aktif. Terpisah Ketua DPRD Asahan H Benteng Panjaitan SH ketika diminta kementarnya mengaku belum mengetahui persoalaan itu. Namun apabila memang benar rangkap jabatan melawan hukum, dia akan melakuakn telaah. Sebab, selain anggota DPRD Asahan, banyak angota DPRD daerah lain bahkan DPRD Sumut yang rangkap jabatan. (mar)

H-5, Jalinsum Masih Sepi Sambungan Halaman 1 Pantauan METRO, rombongan Dirlantas Kombes M Arkan yang terdiri dari Wadir Lantas sert Dir Intel Poldasu saat meninjau kesiapan Pos Pelayanan Polres Asahan di Pos Simpang Katarina disambut Kabag Ops Kompol Faisal Napitupulu, Kasat Lantas AKP Eko Hartanto dan Kasat Intel A Saragih, rombongan sebelumnya meninjau kesiapan Pos Pam dan Pos Yan di wilayah Polres Labuhan Batu dan Polres Kota Tanjung Balai. Arkan tampak memuji kesiapan Polres Asahan, karena menyediakan fasilitas yang cukup membuat nyaman para pemudik seperti pelayanan cek kesehatan hingga istrahat untuk melepas lelah. “Cukup bagus Pos Pelayanan yang disiapkan, sehingga pemudik tidak perlu ragu untuk mendapatkan

pelayanan,” ujar Arkan. Sementara Kapolres Asahan AKBP Yustan Alpiani melalui Kasat Lantas AKP Eko Hartanto menuturkan, pihaknya sepanjang Jalinsum Asahan-Batubara mendirikan 6 Pos yang terdiri dari 5 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pelayanan. “Kami berharap, para pemudik nantinya untuk memanfaatkan pos yang ada. Jangan paksakan perjalanan, sehingga dapat menghindari kecelakaan,” ujar Eko. Pantauan METRO, memasuki H-5 arus mudik yang melintasi jalur Asahan masih sepi, belum tampak peningkatan kendaraan yang signifikan. “Untuk kendaraan roda dua belum tampak, namun untuk kendaraan pribadi sudah mulai ada tapi jumlahnya masih normal. Kami memperhitungkan, puncak arus mudik pada H-2,”ujar Kapos Yan Iptu H Sihotang. (sus)

Anggota SPS No.: 438/2003/02/A/2007

Penerbit : PT. Siantar Media Pers (Metro Siantar, Metro Tapanuli, Metro Asahan, Metro Tabagsel) Chairman : Komisaris Utama : Komisaris : Direktur Utama : Direktur : Pengasuh Pemimpin Umum/Penjab/GM : Wakil PU/Pimpinan Perusahaan : Wakil Pimpinan Perusahaan: Pimred Metro Siantar : Pj Pimred Metro Tapanuli : Pimred Metro Tabagsel : Pimred Metro Asahan : Wapimred Metro Tapanuli : Tim Ombudsman :

Rida K Liamsi Makmur Kasim Khadafi Marganas Nainggolan Goldian Purba Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Darwin Purba Pandapotan MT Siallagan Pandapotan MT Siallagan Muhiddin Hasibuan Eva Wahyuni Daniel Simanjuntak Vincent Wijaya

kan kejadian tersebut kepada paman korban, Saut Nainggolan (46). Menurut Saut Nainggolan, mengetahui peristiwa itu dari Rosinta yang datang ke rumah memberitahukan bahwa korban diperkosa di ladang oleh Oppung Atasan. “Saya datang ke rumah korban, menanyakan diapakan Oppung Atasan kau? Dan dijawab korban, saya diperkosa. Lalu bagaimana dibuatnya? Korban menjawab kalau ia ditarik paksa ke ladang dan usai diperkosa diberikan uang Rp1.000,” papar Saut. Setelah dikoordinasikan kepada kedua orangtua korban, Saut diminta sebagai pelapor ke Mapolres Siantar. Sebab ayah korban saat ini masih dalam perantauan, dan ibunya masih terbaring sakit. Sementara itu, Kapolres Simalungun AKBP M Agus Fajar SIK saat dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP H Panggabean SH membenarkan menerima laporan Saut Nainggolan dan sudah meminta keterangan dari korban. Setelah itu, personil Sat Reskrim langsung dikerahkan untuk melakukan penyelidikan. Cucu Mantan Kades Dicabuli SEMENTARA itu, seorang anak baru gede (ABG) yang berinisial CH (16) ditangkap polisi karena mencabuli anak tetangganya sendiri sebut saja namanya Bunga (4) warga Kecamatan Kualuh Selatan Labuhanbatu Utara (Labura),

Minggu (12/8) sekitar pukul 19.20 WIB. Bunga merupakan cucu mantan Kades Siamporik BP (65). Ibu kandung Bunga, T br P (30), Senin (13/8) mengatakan, peristiwa pencabulan yang dilakukan CH terjadi, Kamis (9/8) lalu sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu Bunga sedang bermain bersama kakaknya AN (7). Melihat Bunga dan AN sedang bermain, CH lalu mendekati kedua kakak beradik itu. Lalu CH mengajak Bunga untuk bermain ke rumah CH. Saat itu Bunga mau saja diajak CH pergi ke rumah CH. Ternyata sesampai di rumah CH, Bunga dipeluk dan dicium oleh CH. Perlakuan CH dilihat oleh AN. Karena kelakuannya dilihat AN, CH lalu melepaskan Bunga.Setelah itu Bunga dan AN pulang ke rumah mereka. Sesampainya di rumah, AN menceritakan kepada T br P kalau ia melihat Bunga dipeluk dan dicium oleh CH. Mendengar itu T br P memanggil Bunga dan menanyainya. Kepada ibunya Bunga mengaku kalau dirinya telah dipeluk dan dicium oleh CH. Lalu T br P mendatangi kediaman CH untuk menanyakan kenapa CH melakukan itu kepada Bunga. Selain itu kedatangan T br P juga untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan. Tapi saat itu CH tidak ada di rumah. Lalu kepada keluarga CH, T br P memberitahukan cerita AN dan Bunga soal prilaku CH

kepada Bunga. Namun pihak keluarga CH tidak menanggapinya. Bahkan keluarga CH seakan cuek dengan kasus itu. Kesal dengan ulah keluarga CH yang dianggap tidak bertanggung jawab, akhirnya T br P berembuk dengan suaminya US. Setelah berembuk, T br P dan US akhirnya mendatangi Polsek Kualuh Hulu, Sabtu (11/8). Lalu didampingi polisi, Bunga di bawa ke RSU untuk melakukan visum. Setelah korban di visum, polisi memintai keterangan dari T br P dan US serta AN dan Bunga. Setelah mendengar keterangan dari kekeempatnya, polisi langsung menangkap CH dari kediamannya. Kapolsek Kualuh Hulu AKP Aripin Marpaung melalui Kanit Reskrim Aipda Eri Prasatiyo membenarkan telah terjadi kasus pencabulan di wilayah hukum Polsek Kualuh Hulu. Menurut Eri, saat ini kasusnya masih dalam penyidikan polisi dan tersangka masih dimintai keterangannya. Eri menambahkan, setelah tersangka diperiksa, nantinya tersangka akan di limpahkan ke Polres Labuhanbatu untuk penanganan lebih lanjut. “Benar ada kasus pencabulan dan tersangkanya sudah kita amankan. Saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan jadi kita belum tahu bagaimana perkembangannya. Nanti setelah diperiksa, tersangka akan kita limpahkan ke Polres Labuhanbatu,” kata Eri. (osi/st)

Asyik Buat Kue Lebaran RUMAH TERBAKAR

Sambungan Halaman 1

ruh bagian rumah Khairudin dan hanya menghanguskan bagian dapur dan gudang. Data dihimpun METRO, sebelum peristiwa kebakaran, Julianti (38) istri Khairuddin sedang memasak dan membakar kue-kue lebaran. Tidak diketahui apa penyebabnya, tiba-tiba warga melihat asap tebal mengepul dari bagian belakang rumah, dan kemudian terdengar suara terikan kebakaran. Mendengar itu, warga berusaha memberikan pertolongan dan menghubungi petugas pemadam kebakaran. Sekitar 15 menit kemudian, 4 unit mobil pemadam kebakaran beserta Relawan PMI Asahan tiba di lokasi dan memadam api dengan cepat. “Untung pemadam cepat tiba di lokasi kejadian, sehingga api hanya

melalap bagian dapur yang digunakan Julianti membakar kue untuk lebaran,” ujar Hendra warga setempat yang ditemui di lokasi kejadian. Sementara menurut Kepala Seksi Penanggulangan Kesbangpol Linmas Sabar Manik saat dikonfirmasi melalui Komandan Regu Unit Pemadam Kebakaran Turi mengatakan, cepatnya informasi yang disampaikan sehingga pihaknya bisa cepat menjinakkan api. Dijelaskannya, lokasi kebakaran cukup sempit sehingga petugas harus bekerja ekstra hati-hati menarik selang melompati pagar rumah milik warga. “Api berhasil dipadamkan, tidak sempat menjalar ke bangunan lain. Namun bangunan yang digunakan keluarga itu untuk membuat kue lebaran ludes,” kata Turi. Pantauan METRO, korban

Khairuddin tampak menenangkan Julianti istrinya yang terlihat shok, pasalnya saat kejadian dianya sedang membakar kue lebaran. Korban tidak bersedia dikonfirmasi dengan alasan masih trauma hanya ucapan ‘sabar’ yang terus keluar dari mulut Khairuddin saat menenangkan istrinya. Kapolsek Air Batu AKP W Sidabutar dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Aiptu AY Siregar menuturkan, membenarkan adanya peristiwa kebakaran itu. Dan dari keterangan yang dihimpun pihaknya, diketahui asal api dari open yang digunakan untuk membakar kue.”Berkat informasi serta kecepatan unit Damkar tiba di lokasi kejadian, kebakaran dapat diatasi. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” katanya.(sus)

KPUD Tandatangi Fakta Integritas Pemilu Bersih Sambungan Halaman 1 lembaga penyelenggara pemilu, untuk menyelenggarakan pemilu yang bersih dan demokratis. Sementara Ibu Azhar Saragih SH, anggota KPUD Asahan bidang sosialisasi kepada METRO menuturkan, pemilu merupakan titik awal stsrategis bagi kualitas demokrasi. Katanya, proses pemilu rentan dengan penyimpangan godaan dan memiliki potensi dibajak oleh individu yang tidak bertanggungjawab. Pada

saat bersamaan, ada harapan yang besar dari masyarakat agar pemilu terselenggara dengan penuh integritas. Ketua KPUD Asahan Linda Sari Agustina SH menyatakan, penandatanganan fakta integritas yang dilakukan KPUD sesuai dengan amanat dari Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan). Di mana, KPUD beserta sekretariat diwajibkan untuk menandatangi fakta integritas, dengan disaksikan perwakilan masyarakat, dalam hal ini diwakilkan oleh organisasi kemasyarakatan, praktisi hukum, kalangan

Departemen Redaksi METRO ASAHAN Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Eva Wahyuni, Syafruddin Yusuf,Hermanto Sipayung, Redaktur Pelaksana: Syafruddin Yusuf, Asisten Redaktur Pelaksana: Hermanto Sipayung, Kordinator Liputan: Edwin Garingging, Reporter: Irvan Nasution (Kisaran), Susilowady (Kisaran), Putra (Aek Kanopan),Anniko Rambe, Rizki Whardana (R Prapat), Mahra Harahap (Kota Pinang), Ishak Lubis (Tj Balai) METRO SIANTAR Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Pandapotan MT Siallagan, Leonardus Sihotang, Redaktur Pelaksana: Leonardus Sihotang, Kordinator Liputan: Chandro Purba, Redaktur: Pholmer Saragih, Jhon Damanik, Plidewatna, Nurjannah, Asisten Redaktur: Pala MD Silaban, Hezbi Rangkuty, Edi Saragih, Reporter: Ikror Amin, Tonggo Sibarani, Imelda Purba,Pra Evasi Haloho, Soetomo Samsu (Jakarta)), Irwansyah(TanahJawa), Jetro Sirait (Parapat), Marihot Sinaga (Raya), Hardono Purba (Silau Kahean), Sendi Warto Purba (Saribudolok). Sekretaris Redaksi: Yanti Nurhapni METRO TAPANULI Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing, Pandapotan MT Siallagan, Daniel Simanjuntak, Syafruddin Yusuf, Redaktur Pelaksana: -, Kordinator Liputan: Nasa Putramaylanda, Reporter: Ridwan Butar Butar, Marihot Simamora, Aris Barasa, Freddy Tobing, Dungo Siburian, Saut Situmeang, Masril Rambe (koresponden Barus), Rinawati Marbun (koresponden barus), Horden Silalahi (Humbahas), Bernard Lumbangaol (Taput), Hengki Tobing (Taput)

pekerja media dan elemen lainnya. Sedangkan Mukhlis Bela dan Aditia Prahmana, perwakilan dari kalangan LSM mengapresiasi adanya kebijakan baru KPUD berupa penandatanganan fakta integritas. Menurut mereka hal ini merupakan titik awal bagi masyarakat, untuk dapat benar-benar terlibat secara langsung, terhadap penyelenggaraan pemilu, yang dalam hal ini dilakukan oleh KPUD, agar berjalan sesuai koridor, dan menciptakan hasil sesuai keinginan masyarakat. (ing)

TAK BERI THR, Izin Usaha Dicabut! JAKARTA- Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar, mengaku telah menyiapkan sanksi tegas bagi perusahaan yang tidak membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) karyawannya. Meski masih menemukan ada laporan, Muhaimin berharap pihak perusahaan bisa menyelesaikan tanggungjawabnya sebelum sanksi dijatuhkan. “Kalau ada pengaduan kami akan tindak tegas. Sanksinya mulai dari proses hukum di pengadilan hingga pencabutan izin perusahaan,” tegas Muhaimin menjawab wartawan, Senin (13/8). Pemerintah tidak akan segan memberikan sanksi terhadap perusahaan yang lalai membagikan THR kepada karyawan yang berhak. Maka itu, Muhaimin meminta karyawan mengadu ke Posko yang telah disediakan jika belum juga menerima THR dari perusahaan tempatnya bekerja. “Kami terus menerus membuka diri di Posko. Baik di Kemenakertrans maupun di dinas-dinas di daerah kabupaten kota. Para karyawan yang belum dapat THR diharapkan me-

Muhaimin Iskandar lakukan pengaduan,” ujar menteri yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini. Muhaimin berjanji bahwa aduan itu akan segera diproses dan mendapat penyelesaian. Untuk tahun lalu, Kemenakertrans mengklaim sudah menuntaskan 84 kasus yang terkait THR. “Sampai hari ini, baru tujuh kasus yang sudah kami terima. Hari ini kami akan segera mengeksekusi beberapa pengaduan, untuk segera dikeluarkan THR,” tambah Muhaimin. Tetapi, Muhaimin enggan menyebutkan lebih rinci mengenai perusahaanperusahaan itu. “Tujuh itu, ada satu dan dua di Jakarta,” kata Muhaimin. (int)

Terancam Pidana, Pejabat Daerah yang Endapkan Tunjangan Guru JAKARTA- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) saat ini sudah memulai melakukan verifikasi data daerah yang lambat menyalurkan tunjangan profesi guru. Untuk urusan ini, Kemdikbud menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Kemarin kita bekerjasama dengan BPKP untuk mengumpulkan data mengenai daerah mana yang masih belum membayarkan. Tapi laporannya belum disampaikan ke kitadari BPKP. Mudah-mudahan minggu depan sudah kita terima laporannya,” ungkap Irjen Kemdikbud, Haryonoo Umar kepada JPNN di Jakarta, Senin (13/8). Mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menjelaskan, jika pihak Kemdikbud telah menerima seluruh laporan data-data mengenai daerah yang belum menyalurkan tunjangan profesi guru, maka akan langsung ditindaklanjuti. “Nanti akan ketahuan semuanya. Mengapa belum juga dicairkan padahal sudah diingatkan. Kenapa sampai berbulan-bulan? Bahkan

sampai ada yang belum sama sekali baik yang 2011 maupun 2012,” ujarnya. Haryono memastikan, seluruh dana untuk tunjangan profesi guru sudah disalurkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ke seluruh daerah. Namun herannya, hingga saat ini masih saja cukup banyak daerah yang belum menyalurkan tunjangan profesi guru. “Nanti juga akan kita putuskan apakah BPKP perlu juga berkoordinasi dengan inspektorat daerah kita. Kita lihat nanti,” ucapnya. Lebih jauh Haryono menambahkan, jika dari hasil laporan BPKP ditemukan adanya penyeleweangan dana, maka tentunya Kemdikbud langsung akan memproses secara hukum. Mengingat, seharusnya anggaran tersebut tidak bisa digunakan untuk keperluan lain selain untuk pembayaran tunjangan profesi guru. “Kalau uangnya dipergunakan untuk pribadi ataupun keperluan lain, maka bisa kena (pidana). Itu nanti yang akan kita telisik dari seluruh laporan yang ada,” imbuhnya. (Cha/jpnn)

Komisi C DPRD Minta RAB GOR Sambungan Halaman 1 pihaknya akan segera meminta draf kepada Komite Pembangunan GOR sebagai penanggung jawab teknis pekerjaan GOR. Dikatakannya, untuk mengetahui secara rinci soal proyek dan termasuk pembangunan GOR yang dikerjakan CV Panglais, RAB diperlukan. Sebab, di dalam RAB akan diketahui volume, harga satuan dan harga tiaptiap pekerjaan. Selain RAB, pihaknya juga memerlukan dokumen Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP). Sebab, nilai RAP akan diketahui kisaran hasil nilai proyek yang akan dilaksanakan atau hasil perhitungan dari kontraktor pelaksana. Meski RAP lebih kecil dari RAB proyek, tapi kedua

METRO TABAGSEL Dewan Redaksi: Marganas Nainggolan (ketua), Maranatha Tobing , Muhiddin Hasibuan, Plt Redaktur Pelaksana: Nurjannah, Kordinator Liputan: Borneo Dongoran, Reporter: Parlindungan Pohan (Sidimpuan/Tapsel), Amran Pohan (Tapsel), Tohong Harahap (Paluta),Amran Pikal Siregar, (Palas), M Ridwan Lubis (Madina) Dep. Perwajahan, Pracetak & Artistik Kadep Pracetak & Artistik: Ahmad Yasir, Kabag: Amiruddin, Staf Pracetak:Salomo Seven Malau, Jamaluddin Sinaga, Hedry Handoko, Jefree Putra, Andri Manullang, Rudy handa Syahputra, Handoko, Aulia Yusuf, Mounting: Samuel Sihotang, Dedi Damanik, Amran Nainggolan, Nico HS, Kordinator Teknisi, Maintenance IT: Irwan Nainggolan, Staf Operasional Website: Hotlan Doloksaribu,Juanda Panjaitan DIVISI USAHA Departemen Umum/Adm/Keuangan Manager Adm/Keu/Umum: Dumaria, Kabag Accounting: Restioni Padang Departemen Sirkulasi / Pemasaran Manager Pemasaran: Jaberlinson Saragih, Adm Pemasaran : Indarny Aritonang, Piutang Koran: Ester Ade Gultom, Staf Penagihan: Sri Aman, Staf Pengembangan: Simson Winata, Ismail, Efendi Tambunan, Ponco, Kordinator Ekspedisi: Jhon Tua Purba, Staf Ekspedisi: Nico , Ardi, Roy Amarta. Departemen Iklan Manager Iklan: Jamot S, Kord Iklan: Bambang Satria, Kord Adm. Iklan group: Hariyani Kartini, Piutang Iklan Group: Tio Maria, Kabag Design Iklan: Holden Simanjuntak, Staf Desaign:Reliston Purba

dokumen itu sangat membantu untuk mengetahui sejauh mana proyek itu dilaksanakan. Menurutnya, RAP dan RAB proyek pembangunan GOR diyakini berada di Dinas PU, karena dinas itu yang menenderkan proyek. Hanya saja, bagaimana bentuk tender dari proyek GOR perlu diteliti, apakah tendernya berdasarkan aturan yang berlaku atau tendernya tidak dilakukan semestinya. sementara Ketua Komisi C DPRD Asahan Handi Apran kepada METRO mengatakan, bahwa tindak lanjut penanganan DPRD Asahan mengenai pembanguan GOR Asahan akan dilakukan setelah lebaran. Sebab saat ini, sangat terbatas waktu untuk menelusuri berbagai hal yang terkait dengan proyek pembangunan GOR. (van)

Perwakilan Metro Tapanuli Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Kristian Sembiring, Staf Keuangan: Eriska Muham, Staf Piutang Koran/Iklan: Arfah Sari, Staf Pengembangan: Zulfiandi, Arnold Simbolon (pengembanan daerah Taput) Perwakilan Metro Tabagsel Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Edi Panjaitan, Koordinator Pengembangan: Ahmad Suhaimi Lubis, Adm/Keuangan: Kristina Hutabarat Perwakilan Metro Asahan Kordinator Pengembangan: Marshall Leo Siagian, Adm/keuangan: Revina Sihombing, Staf Piutang Iklan/Koran: Annisa, Kuasa Hukum: Binaris Situmorang SH Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum/Display Rp. 7.500/mm kolom, Iklan Keluarga Ucapan Selamat Rp. 3.500/mm kolom, Iklan Warna (Full Colour) Rp. 15.000/mm kolom. Harga iklan ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp2.000 (dalam kota). Rekening a/n : PT Siantar Media Pers Bank Mandiri Cab Pematangsiantar AC:1070003101831. Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran Medan : Graha Pena Medan Jl Sisingamangaraja KM 8,5 No.134 Medan-Amplas. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733 Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran: Jl Sangnawaluh No.24 Komp Mega Land Siantar Telp:(0622) 7553511, Fax (0622) 7553501 Siantar. e-mail : metrosiantar@yahoo.com. Perwakilan Jakarta: Jln Raya Kebayoran Lama17 Jakarta Selatan Telp. (021)-5349205, 5349206, 5349115. Fax. (021)-53490522. Pencetak : PT Medan Graindo, Jl SM Raja KM 8,5 No.134 Medan. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733

DALAM PELIPUTAN, WARTAWAN METRO ASAHAN SELALU DIBEKALI IDENTITAS DIRI DAN TIDAK DIBENARKAN MEMINTA SERTA MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER BILA ADA YANG MERASA DIRUGIKAN OLEH WARTAWAN METRO ASAHAN, DIMINTA UNTUK MELAPOR KE PIHAK BERWAJIB ATAU HUBUNGI (0622) 7553511


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.