METRO SIANTAR

Page 26

RABU

2 Mei 2012

KPK Yakin Anas Terlibat Proyek Hambalang di Bogor

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi yakin Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terlibat dalam proyek pembangunan kompleks olahraga terpadu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih dalam tahap menyelidiki proyek bernilai Rp 1,5 triliun yang diduga dikorupsi tersebut. Ihwal keyakinan KPK atas keterlibatan Anas di proyek Hambalang ini diungkapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Menurut Bambang, KPK telah mendapatkan pengakuan dari anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ignatius Mulyono, bahwa dia diperintah Anas ikut membereskan sertifikat tanah untuk proyek Hambalang. “Kan, sudah ada keterangan kalau Ignatius Mulyono disuruh Anas menyelesaikan sertifikat tanah untuk Hambalang,” kata Bambang.

KPKkemudianmenelisikbagaimana akhirnya Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengeluarkan sertifikat tanah tersebut. Peran Ignatius muncul pertama kali dalam berita acara pemeriksaan (BAP) KPK terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dalam BAP, Nazaruddin mengungkapkan, karena berada di Komisi II DPR, Ignatius diminta bertemu Kepala BPN Joyo Winoto. Salah satu mitra kerja Komisi II DPR memang BPN. Masih menurut Nazaruddin, sebelumnya dia ditanya Anas siapa yang bisa membereskan masalah sertifikasi tanah untuk proyek Hambalang. Nazaruddin yang

Anas Urbaningrum saat itu masih menjabat sebagai bendahara umum partai dan FraksiPartaiDemokratdiDPRpun menyodorkan nama Ignatius kepada Anas. Nazaruddin juga menuding ada uang yang mengalir dari PT Adhi Karya kepada Anas, yang

digunakan untuk pemenangan pemilihan ketua umum partai dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung. Pengacara Anas, Patra M Zen, mengatakan yakin kliennya sama sekali tak bersalah. Dia pun meminta media hati-hati mengutip kronologi setiap keja-

dian yang melibatkan Anas. Dia mencontohkan, Nazaruddin menuding ada kaitan suap proyek wisma atlet dengan pemenangan Anas di DPR. “Nyatanya Kongres Partai Demokrat itu tahun 2010 dan aliran uang dari suap wisma atlet itu terjadi tahun 2011. Saya yakin Mas Anas dan Ibu enggak ada masalah secara hukum,” kata Patra. Demokrat: Silahkan KPK JeratAnas Partai Demokrat mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjerat Anas Urbaningrum, jika ia benar terlibat dan terbukti dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Andi Nurpati, usai menghadiri diskusi di Warung Daun, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/ 2012). “Siapapun yang terlibat dalam

AS Kerahkan Jet Tempur F-22

Tentara Kamboja-Thailand Terlibat Baku Tembak PHNOMPENH—Bakutembaksingkatantara tentara perbatasan Kamboja dan Thailand pada Minggu (29/4/2012) siang menyebabkan seorang tentara Kamboja cedera di kakinya, kata seorang komandan militer perbatasan mengonfirmasi, Senin. “Ini adalah kesalahpahaman, satu bentrokan bersenjata kecil dan bentrokan itu berlangsung sekitar10menit,”kataKolonelMeasYeoun,Wakil Komandan Militer Provinsi Preah Vihear, Kamboja, kepada Xinhua melalui telepon. Baku tembak itu terjadi di daerah perbatasan Kabupaten Chorm Kasan, Preah Vihear, yang berbatasan dengan Provinsi Ubon Ratchathani, Thailand. “Pasukan keamanan perbatasan Thailand baru saja dibingungkan oleh pasukan Kamboja dengan penebang liar ketika tentara kami berpatroli di sepanjang perbatasan, dan mereka melepaskan senjata api kecil kepada kami,” katanya. “Salah satu tentara kami terluka di kakinya, sekarang dia dirawat di rumah sakit provinsi.” Sejak awal tahun ini, tentara Thailand telah menewaskansedikitnyadelapanwargaKamboja yang secara ilegal melintasi perbatasan untuk menebang kayu di Thailand, menurut catatan Kamboja. (kmc/int)

itu diungkapkan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto. Menurut Bambang, KPK telah mendapatkan pengakuan dari anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ignatius Mulyono, bahwa dia diperintah Anas ikut membereskan sertifikat tanah untuk proyek Hambalang. Peran Ignatius muncul pertama kali dalam berita acara pemeriksaan (BAP) KPK terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dalam BAP, Nazaruddin mengungkapkan, Anas menanyakan siapa orang yang bisa membereskan masalah sertifikasi tanah untuk proyek Hambalang. Nazaruddin, yang saat itu masih menjabat sebagai bendahara umum partai dan Fraksi Partai Demokrat di DPR, pun menyodorkan nama Ignatius kepada Anas. (*)

KPK Fokus di Sertifikat Pengadaan Proyek Hambalang

Internasional

WASHINGTON — AS telah mengerahkan sejumlah jet tempur canggih F-22 ke Uni Emirat Arab (UAE) di tengah semakin tingginya ketegangan antara Iran dan tetangganya yang pro-AS itu, kata para pejabat, Senin (30/4) waktu AS. Para pejabat AS, yang tak mau disebutkan namanya, tidak bersedia mengatakan berapa banyak jumlah jet F-22 yang akan dikirim ke pangkalan udara Al-Dhafra di UAE. Para perwira militer cenderung menghindari pembahasan secaraterbukarincianoperasidipangkalanudara Amerika Serikat. Seorang juru bicara Angkatan Udara AS mengonfirmasi bahwa sejumlah F-22 Raptors, jet tempur paling canggih dalam armada AS, akan dikerahkan ke wilayah itu tanpa menyebutkan pangkalan itu atau Iran. ”Angkatan Udara Amerika Serikat telah menempatkan sejumlah F-22 ke Asia barat daya. Pengerahan-pengerahan itu untuk memperkuat hubungan militer dengan militer, meningkatkan kedaulatan dan dan keamanan regional, meningkatkan operasi taktis gabungan udara, dan meningkatkan kerja sama operasi pasukan, peralatan, serta prosedur,” kata Mayor Mary Danner-Jones. Juru bicara Pentagon, Kapten John Kirby, mengatakan kepada wartawan bahwa langkah itu “merupakan satu pergerakan yang sangat biasa” sesuai dengan penyesuaian pasukan AS di wilayah tersebut setelah penarikan pasukan Amerika dari Irak. Sengketa-sengketa teritorial antara Iran dan UAE atas lebih dari tiga pulau di Teluk Persia telah berkobar baru-baru ini. Washington menyuarakan dukungan terhadap Abu Dhabi. Sengketa atas pulau-pulau di Teluk itu muncul dengan latar belakang ketegangan terkait program nuklir Iran. Amerika Serikat, Eropa, dan Israel khawatir bahwa Tehran sedang mengejar proyek senjata nuklir rahasia. Ambisi nuklir Iran dan gudang senjata peluru kendalinya yang terus berkembang telah menimbulkan kekhawatiran di negara-negara ArabdikawasanTeluk,yangtelahmerundingkan perjanjian senjata dengan Washington untuk membangun pertahanan rudal sebagai tangkisan terhadap Iran. (kmc/int)

kasus Wisma Atlet maupun Hambalang, Partai Demokrat mempersilakan menindak lebih lanjut dan dituntaskan. Ketua Umum partai (Anas Urbaningrum) sekali pun,” kata Andi. Ia mengatakan, Ketua Dewan Pembina sekaligus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan melakukan intervensi, jika ada petinggi partai yang terseret kasus korupsi. “Silakan dilakukan proses penegakan hukum, seadil-adilnya. Harus berdasarkan bukti-bukti yang bisa ditunjukkan oleh penegak hukum kalau benar terlibat,” tegasnya. Sebelumnya diberitakan, KPK meyakini Ketua Umum Partai DemokratAnasUrbaningrumterlibat dalam proyek pembangunan kompleks olahraga terpadu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Ihwal keyakinan KPK atas keterlibatan Anas di proyek Hambalang

FOTO: RAKA DENNY/JAWAPOS/JPNN

TIBA DI KPK:Tersangka kasus dugaan korupsi pembahasan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga Angelina Sondakh (tengah) seusai menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit Perhati, Jakarta, Selasa (1/5). Angelina Sondakh dibawa ke RS karena penyakit sinusitisnya yang dideritanya.

Angie Akan Diberi KERINGANAN HUKUMAN Bila Menjadi Justice Collaborator JAKARTA- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) membuka diri untuk Angelina Sondakh atau Angie. LPSK siap melindungai Angie, bila politisi Partai Demokrat itu ingin menjadi justice collaborator. ”LPSK siap memberikan perlindukan terhadap Angie,” kata Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai dalam siaran pers, Selasa (1/5). Abdul Haris menjelaskan, penetapan justice collaborator bisa dilakukan berdasarkan rekomendasi KPK. Lembaga antikorupsi itu dinilai yang mengetahui peran dan informasi penting apa saja yang dimiliki Angie. ”KPK yang mengetahui apakah

Angie mau bekerjasama dengan penyidik atau tidak. Kerjasama tersebut terkait pengungkapan pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam kasus korupsi yang lebih besar,” tuturnya. Syarat penetapan seorang justice collaborator adalah tindak pidana yang diungkap merupakan tindak pidana serius atau terorganisir. Saksi pelaku yang bekerjasama, mau memberikan keterangan yang signifikan, relevan, dan andal untuk mengungkap suatu tindak pidana, bukan pelaku utama, dan kesediaan mengembalikan aset yang diperolehnya. Juga adanya ancaman yang nyata atau kekhawatiran adanya ancaman tekanan fisik dan psikis terhadap saksi pelaku atau

keluarganya. ”Saksi pelaku yang bekerjasama bisa mengajukan permohonan apabila memenuhi syarat di atas. Yang dapat diberikan LPSK terhadap justice collaborator berupa perlindungan fisik dan psikis, perlindungan hukum, penanganan secara khusus, dan penghargaan. Bentuk penghargaan berupa keringanan tuntutan hukuman dan remisi tambahan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Abdul Haris. ”Peran justice collaborator sangat signifikan guna menangkap otak pelaku yang lebih besar sehingga tindak pidana dapat tuntas dan tidak berhenti pada di pelaku teri,” tambahnya lagi. (dtc/int)

JAKARTA- KPK masih mengusut kasus dugaan suap proyek pembangunan komplek olah raga di Hambalang, Bogor. Lembaga antikorupsi itu fokus pada dua aspek utama dalam kasus ini, yaitu sertifikat dan pengadaan lahan proyeknya. ”Kita di Hambalang itu menelusuri dua hal, soal sertifikat dan proses pengadaan proyek multiyears (tahun jamak),” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Selasa (1/5). Akan tetapi, Johan belum dapat menjelaskan keterlibatan pihak-pihak dalam proyek senilai Rp 1,7 triliun ini. Akan tetapi Ia menyatakan KPK masih menelusuri indikasi penyelewengan proyek Hambalang. ”Ya ini kita lagi nyari di dua ini, kita lagi nyari indikasi tindak pidananya. Kita sedang menyelidiki,” ungkap Johan KPK sendiri tengah mengusut pada proses tender, penyelesaian sertifikat tanah dan pengerjaan di proyek ini. Untuk penyelesaian sertifkat tanah, politisi Demokrat Ignatius Mulyono yang pernah diperiksa KPK, menyebut ada peran Anas. Ignatius menyebut Ketua Umum PD itu mengontaknya agar bisa melobi Ketua Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto. “Saya ditanya soal dimintai tolong oleh pak Anas, soal tanah Menpora kok nggak selesai-selesai,” tutur Ignatius usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jl Rasuna Said, Jaksel, Senin (26/

3). Ignatius mengatakan, dirinya dimintai tolong Anas untuk menelpon Joyo pada akhir tahun 2009, pada saat Anas masih menjabat sebagai ketua fraksi. Dia menyebut itu merupakan permintaan tolong Anas, bukan suatu perintah. ”Nggak perintah itu minta tolong. Dia bilang tolong tanyain tanah Menpora belum selesai-selesai. Setelah itu saya hubungi Mas Joyo tapi nggak bisa-bisa, lalu saya telepon Sestama,” tutur anggota Komisi II ini. Ignatius menyatakan, dirinya tak pernah bertemu dengan Joyo. Dia hanya bisa berkomunikasi via telepon. ”Telepon. Saya bisanya telpon Sestama. Dia bilang, surat tanah Menpora masih dalam proses. Nanti kalau selesai saya beritahu,” ujarnya Kasus ini berawal dari penyelidikan KPK terkait kasus Wisma Atlet yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Proyek senilai Rp1,2 triliun menuai banyak kontroversi setelah Nazaruddin menyebut fee proyek tersebut untuk mendanai pemenangan Anas Urbaningrum dalam Kongres Partai Demokrat tahun 2010. Nazaruddin, yang juga terdakwa kasus suap Wisma Atlet juga menyebutkan adanya keterlibatan Anas dalam kasus Hambalang, antara lain meminta dirinya melobi sejumlah pihak agar sertifikat Hambalang selesai diurus. (dtc/int)

Johan Budi

Kesehatan Endang Rahayu Menurun JAKARTA- Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih masih menjalani perawatan akibat serangan kanker di RSCM. Belum ada tanda-tanda perbaikan dalam kesehatannya, bahkan kondisinya cenderung menurun. ”Masih sakit,” kata Wakil Menkes, Ali Ghufron, saat dihubungi wartawan, Selasa (1/5). Ali membenarkan kondisi kesehatan Endang terus menurun. Belum ada perkembangan yang cukup signifikan sejak menjalani perawatan beberapa waktu yang lalu. ”Iya agak menurun, menurun,” sambungnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Endang divonis mengidap kanker stadium empat. Karena kondisi kesehatan inilah, Endang mengajukan pengunduran diri pada Presiden SBY.

Endang Rahayu

Permohonan tersebut secara prinsip sudah Presiden SBY setujui. Hingga ada keputusan yang definitif, untuk sementara tugastugas Menkes untuk sementara diserahkan kepada Wamenkes Ali Ghufron. Dahlan: Mari Kita Doakan Menkes Beredarnya kabar kondisi kesehatan Menteri Kesehatan non aktif Endang Rahayu Sedyaningsih yang menurun turut membuat beberapa pejabat berdatangan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (1/5/2012) malam, salah satu pejabat yang terlihat mengunjungi Menkes adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dalam kunjungannya, Menteri BUMN menyampaikan maksud

kunjungannya adalah karena sama-sama pernah mengidap kanker. “Beliau bekerja keras sampai keadaan sulit sekarang. Kita doakan bersama-sama,” ucap Dahlan kepada wartawan saat ditemui usai menjenguk Menkes pada pukul 20.00 WIB tadi. Mantan Dirut PLN tersebut juga sempat menyampaikan bahwa di dalam juga sempat dibacakan tahlil dan ayat-ayat suci Alquran oleh tamu dan keluarga. Sebelumnya, pada siang tadi, Dirut RSCM, Akmal Taher mengonfirmasi bahwa kondisi kesehatan Menkes Endang Rahayu dalam keadaan menurun. Saat ini, tim dokter sedang berupaya memberikan perawatan kepada Menkes atas penyakit kanker yang dideritanya. (kmc/int)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.