ePaper | METRO SIANTAR

Page 7

JUMAT

24 Agustus 2012

KEPALA DIPUKUL KURSI, LEHER DICEKIK Sambungan Halaman 8 SIANTAR-Hanyagara-garaair,Rosdiana brSinaga(48)dikeroyoktetanggamajikannya,Rabu(22/8)sekirapukul19.30WIB,di Jalan Karya Kelurahan Merdeka, Siantar Timur. Peristiwa terjadi saat korban sedang bersih-bersihdiWarnetLomoSinaga(38), tempatkorbanbekerjasebagaipembantu. Ketika itu, tetangga sebelah rumah Dani Rumahorbo, yang juga disebut-sebut sebagai mahasiswa AMIK Multikom, membuang air kotor ke halaman rumah majikannya. Hal itu tak didiamkan begitu saja,Danipunditegursupayatidakmengulangperbuatannya.

Namun karena tak senang, Dani dan ibunya Rosta br Tindaon yang berada di lokasi marah-marah. Selanjutnya Dani mengambil kursi plastik dan memukulkannya ke kepala korban. Tak tanggungtanggung,kursipunpecahakibatkerasnya hantaman. Parahnya, aksi itu diikuti br Tindaondenganmencekikleherkorban. Sementara ayah Dani, Robert Rumahorbo,yangdikenalsebagaiPNSdiDisdik Pemkab Simalungun, ikut menyaksikan peristiwa tanpa melerainya. Bahkan ia mendukungtindakankeluarganyadengan berteriakagarkorbandipukulsaja. Tetapitidakbagiwarga.Melihatkorban dikeroyok, warga mendatangi lokasi dan menarikDanisertaibunya.

Niat Melayat .. Sambungan Halaman 8 Beat. PeristiwaterjadidiJalinsumkilometer17-10Desa SimpangAbunawas,TanjungMorawa. Akibat kecelakaan itu, menyebabkan 12 penumpang terluka. Mereka adalah Suhari Yanti (37), Delvi Nainggolan(49),AgusMuhammadSartika(16),Abdul Bazir (54), dan Sunardi (72). Selain itu ada Atni (7), Nabsyah(35),danAnto(42),Wibi(4),sertasupirangkot M Taufik (24). Sedangkan dua penumpang sepedamotoryaitu,SuryaArdana(30)danSuhendri(24)juga terluka. Usai kejadian, pria kecil kurus yang sudah memilikitigaanakinidijebloskankeseltahananSatlatas UnitLakaPolresDeliserdang. Halitulantarankasuskecelakanitudidugakuatterjadi akibatkelalaianMuliadi,hinggamembuatnyadijadikan tersangka. Muliadipunbersedih,kepadawartawania mengaku, truk yang dikemudikannya meluncur ke kananjalanlantaraniaberusahamengelakkantabrakan dengan sepedamotor. Tak hanya Muliadi, sepuluh anggota keluarganya yang semula duduk santai di belakang bak truk, akhrnya gagal melayat ke rumah dukadiPematangSiantar. Pihakkeluargayangterlukaakibatkecelakaanitupun harusdibawakerumahsakit.(Pasta/smg)

Penyeberang Jalan .. Sambungan Halaman 8 Belumsempatmenyeberangjalan,satuunitSuzuki F150 BK 6476 TAA yang dikendarai Ronal melaju dengankecepatantinggi.IadatangdariJalanPatimura menuju pusat kota. Akibatnya Raju yang sedang menyeberangtertabrak. KontansajakakikakanRajuyangdihantamsepedamotormengalamiluka.SedangkanRonalyangdisebutsebutwargasedangmabuk,terpental10meterkedepan. MenurutsaksiWRPurba,saatituRonaldatangdari Simpang Patimura menuju kota dengan kecepatan tinggi.“SiRajutadisudahmausampaikeseberangjalan, laluditabrakSatriaitu,”ujarpriayangbekerjadiDinas PerhubunganKotaSiantarini. Melihatkejadian,WRPurbalangsungmelarikanRaju ke RS Vita Insani guna mendapatkan perawatan. SementaraRonalyangdiamankanwargakerumahWR Purba.Disana,iasempatdiberiobatluka. “Sayakenal dekatdengankorban,karenadiaseringmembelirokok diwarungistriku.Makanyasayalangsungmembawanyakerumahsakit,”tambahWRPurba. Untukmenghindariamukanmassa,kreta-nyajuga diamankan sembari menunggu polisi datang. Bersamaan itupula seorang polisi bermarga Sinaga, yang bertugas di Polsek Siantar Timur dan berjaga di Pos Pantoan Ramayana tiba di TKP. Ia langsung mengamankansepedamotor. Tak lama berselang, personil Unit Laka Satlantas PolresPematangsiantardatangkelokasidanmembawa RonalkeRSDjasamenSaragih.Begitujugadengankretanyayangikutdiamankansebagaibarangbukti. MenurutseorangdokterjagadiRSDjasamenSaragih, Ronalmengalamilukarobekdibagiandengkulkiri,luka gugusditelapaktangankanan.SelainitudipelipiskiriRonaljugaterdapatbenjolanakibatbenturan.(mag-4/hez)

Usai kejadian, korban tak kuasa menahansakit,danmemilihpulangkerumahdi JalanRenvilleLorong2,SIantarTimur. Majikan korban yang baru saja pulang daripajak,membesukkorbandanmengajaknyaberobat.Setelahitu,merekapergi ke Polsek Siantar Timur untuk membuat laporanpengaduan. Tetapi baru beberapa jam berada di kantor polisi, Rosta Tindaon datang dan memintaagarkasusnyatidakdilanjutkan ke proses hukum. Ia pun memohon agar merekaberdamai. Setelahlamabernegosiasi,korbanmenuruti permintaanbrTindaon.Kemudiankorban yang masih mengalami pening di kepala, dibawalagiberobatkeRSDjasamenSaragih.

KepadaMETRO,LomoSinagamengakuheranatastindakantetangganyaitu. Sebab baru kali kejadian seperti itu menimpapembantunyayangmasihsatu margadengannya. “Dia (korban, red) memang kerja di rumah untuk bersih-bersih. Kebetulan di rumahjugaadausahawarnet.Waktumerekamembuatpernyataanberdamai,tidak adadimintatandatanganku.Makanyaaku heran bentuk surat perjanjiannya seperti apa,”terangnya. Sementarakorbanyangmasihterbaring diruangCIIIRSdrDjasamenSaragihmengaku masih merasakan sakit di kepala dan belumbisapulang. Ia juga mengaku terpaksa menan-

datanganisuratperdamaiankarenapelaku terkesanmenekandanmemaksa. “Saat itu kondisiku belum baik dan dipaksaberdamai.Makanyaakukutandatanganisaja,”sebutkorban. Menurutnya, surat perjanjian akan dibatalkan dan tetap membuat laporan pengaduan. Saathendakdikonfirmasikekediamannya, Rosta br Tindaon tidak berada di rumah, termasuk Dani. Di sana hanya terlihatsuaminyaRobertRumahorboyang sedang berjualan. Namun saat dimintai komentarnya,iahanyamengatakanbahwa persoalansudahselesai. “Apalagiitu,kansudahsiapmasalahnya. Jadikenapalagiditanya-tanya.Sudahbiasa

BOCAH 4 TAHUN DISULUT API ROKOK Sambungan Halaman 8 Menurut ibu korban Asnita (43), saat berada di Polres Pematangsiantar, Kamis (23/8), ia sangat sedihdenganapayangdialamiputraketiganyaitu. Sembari memperlihatkan luka di wajah korban bekas sulutan api rokok, ia mengatakan bahwa pelakunyaadalah pedaganglampetkelilingyang kerapdisapaMakBunthora.Penyebabnyahanya perkarasepele,saatituanaknyabermainlemparlemparanbersamaduatemannya.Namuntanah liat yang dilempar nyasar hingga mengenai seng rumahMakBunthora. “Bukannya bocor sengnya itu, tapi disiksanya pula anakku. Macam tak punya anak dia,” kesal Asnita. Peristiwa itu, menurut warga Jalan SisingamangarajaGangJuhar,KelurahanKahean,Siantar Utaraini,terjadiRabu(22/8)sekitarpukul18.00WIB.

Saatituiasedangsibuk-sibuknyamempersiapkan makanmalam.Namunakhirnyaiaterkejutketika korbanpulangdenganisaktangiskesakitan.Begitu melihatlukabakarpersisdipipisebelahkanananaknya,Asnitalangsungmenanyakanpenyebabnya. Sibocahyangmemangsudahlancarbercerita, sembari menangis memberitahu kalau ibu Si Bunthora-lahyangmelakukannya.Saatdidatangi, wanita beranak satu itu justru tidak peduli dan mengabaikan Asnita yang sedang mengandung tujuhbulan.Alhasilbegituberkompromidengan suaminyaBonarSihombing(45),merekasepakat melaporkankejadiankepihakyangberwajib. Kepada Asnita korban mengaku, saat itu menjelangmandisore,iasempatbermainperangperangan menggunakan tanah liat bersama dua temannya.Entahmengapa,tiba-tibaterkenaatap rumah pelaku. Tanpa diduga, Mak Bunthora langsungkeluardanmenyulutkanbararokokyang

masihmenyalakepipikanankorban.Takhanyaitu, pipi kanan korban juga ditempeleng. Sedangkan duatemankorbanlangsungkaburketikamelihat perlakukanMakBunthorayangmemilikinamaasli HotmariaBrNababanitu. MemangdiakuiAsnitabahwaanaknyasedikitgarang alias bandal tatkala bermain. Namun menurutnya,halitumasihwajarkarenabegitulahkeadaananak-anakzamansekarang.Untukituiaberharapagarpolisisegeramemprosespengaduannya. Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Azharuddinketikadikonfirmasi,mengakusudah mendatangi rumah Mak Bunthora saat anggotanyamelakukanolahTKP. Namun saat itu pihaknya tidak menemukan pelakukarenamasihberdagang. “Jika terbukti, pelaku dijerat Undang-undang perlinduanganAnak,Ancamannyaminimallima tahunpenjara.(Ndo/smg)

nard Hutabarat (32) warga Tanjung Pinggir, dan UcokPakpahan(24)wargaKelurahanBane,juga minumtuakdiwarungyangsama. Di sana ke tiganya saling berseloro(bercanda). Didugatersinggungterhadapucapankorbansaat itu, tiba-tiba Bernard melemparkan rokok yang masihmenyalakewajahkorban.Setelahituwajah korbandipukuli. Sementara Ucok yang sehari-harinya bekerja sebagaisupir,ikutmemukulikorban.Bahkanmenurut korban,Ucoksempatmemukulkangelaskekening

korbanhinggakoyakdanmengeluarkandarah. Pengeroyokan itu baru berhenti setelah pengujungyanglainmeleraimereka. Takterimadiperlakukandemikian,korbanyang tinggaldiKelurahanBane,SiantarUtara,akhirnya membuatlaporanpengaduankeMapolsekSiantar Martoba. Hal itu dibenarkan Kapolsek AKP Mukson. Menurutnya,pihaknyaakanmemeroseslaporan tersebut. “Saat ini kami masih memeriksa saksisaksi,”ujarMukson.(pra/hez)

sayapulangagartinggalbersamasayadiDesaPurbaManalu.Diamengusiranaksaya.Darisitusayamulaicuriga. Soalnya,anaksayaitusudahlamatinggalbersamadia,” ujarHPyangtempattinggalnyatidakjauhdarirumahEH. Kesalkarenasikapibutirinyaitu,HPmulaimenyelidikisiapalelakiyangseringbertamukerumahtempat EHtinggal.Diceritakannya,malamitu,diamelihatJS memarkirkanmobilnyadidepansalahsatuhotelyang tidakjauhdarirumahibu(hanyaberselangbeberapa pintu).Kemudianmasukkerumahmakansekaligus tempattinggalEHyangsaatitututuplebihawaldari sebelumnya.Diapunmakinpenasaran. “Sayalangsungpulangdan memberitahukanke adikdanwargauntukmembuktikanbersamaperbuatan tidaksenonohitu,”beberHP. Tepatnyatengahmalammenjelangsubuh,warga ditemani salah seorang aparat kepolisian mendatangirumahdanmenggedornya. “Setelah tiga kali kami ketuk, pintu tidak juga dibuka. Lalu kami menggedor rumah dengan mengancammembakar barudibuka,”ujarnya. Setelahpintudibuka,merekalangsungmenuju kamar tempat tidur almarhum bapaknya dan berusahamencarioknumtersebut.Tetapioknum polisitersebutberusahamelarikandirimelaluilantai

atas (loteng) dan melompat hingga ke rumah tetanggasebelahnya. ”Beruntungpolisidatangcepat.Kalautidak, kita tidaktahuapayangterjadi.Bisa-bisawargamengamuk,”tukasHotdy,saudaraHP. Dia mengatakan, mereka sengaja mengajak seorang anggota kepolisian Doloksanggul guna menangaimasalahtersebut.“Awalnyadia(JS,red) berusaha melarikan diri. Dia sempat berondok di loteng dengan kondisi hanya memakai sarung. Tetapipolisiberhasilmencegatnyadanmembawa merekakeMapolresHumbahas,”ungkapnya. Kapolsek Doloksanggul AKP J Saragi ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya enggan berkomentarlebihjauhsoalpenggerebekanitu.Dia hanya membenarkan bahwa anggota kepolisian yang menggrebek itu bermarga Parhusip. “Yang menangkapoknumanggotakepolisianbermarga Parhusip,”singkatSaragi. Hanya saja dia membenarkan, kedua dugaan pasanganselingkuhitusudahdigelendangkeMapolres Humbahas guna mempertanggungjawabkan perbuatannyaamsing-masing.“Sekarangmasalahitu telahditanganiprovosdiMapolresHumbahas,”ujar Saragimemutuspembicaraan.(jona/des)

Kening Honorer Dishub Koyak Dilempar Gelas

Sambungan Halaman 8 SIANTAR-SaatminumtuakdidaerahTanjung pinggir,FernandoSiahaan(29)dipukuliolehBernardHutabaratdanUcokPakpahan,Rabu(22/8) sekira pukul 22.00 WIB. Peristiwa dipicu ketersinggunganantaramerekasaatbercanda. Menurut korban yang merupakan honorer di Dinas Perhubungan Kota Siantar ini, awalnya ia minumtuakdiwarungParanSaragih,diJalanPdtJ WismarSaragih,TanjungPinggir.SementaraBer-

Oknum Polisi Digerebek di Rumah Janda

Sambungan Halaman 8 Doloksanggul,Rabu(22/8)sekirapukul19.00WIB. Keduanya diduga pasangan selingkuh. Sebab, JS yangberpangkatAipdaituditemukandengankondisi hanya mengenakan sarung dari atas loteng rumahEH. Selain warga, penggerebakan juga melibatkan salahseoranganggotakepolisianDoloksanggul.Dari TKP, warga dan polisi menemukan empat unit handphonemilikkeduapasangantersebutdiatas mejayangterletakdikamarsangjanda. Informasi diperoleh METRO, penggerebakan dilakukankarenakecurigaanwargabahwakedua insanitumerupakanpasanganselingkuh.Dimana JSseringkerumahEHpadamalamhari. Puncaknya,seminggusebelumpenggrebekan, putriHP(42),seoranganaktiriEHyangsebelumnya tinggalserumah,diusirtanpaalasanyangjelas.Sikap EHseenaknyamengusirmembuatHPcurigadan mulaimenyelidiki.Apalagiibunyatersebutsering kedatangantamupadamalamhari.Bahkanbelakangan, EH senang tinggal di rumah sendirian. PadahalsebelumnyaselaluditemaniputriHP. “Semingguyanglalu,ibu(EH,red)menyuruhanak

akumenghadapiwartawan,”sebutnya. Ketikaditanyasoalpenganiyaan,iatidak bisamengelakdanmengakupenganiyaan itu benar terjadi. “Kalau penganiyaan itu memangada,”ungkapnyasembariberlalu meninggalkanwartawan. KapolsekSiantarTimurAKPAlturPasaribu yang dikonfirmasi menerangkan, korbantidakjadimembuatlaporanpengaduan karena sudah ada perdamaian di antarakeduapihak. “Kemarinsaatkorbandatang,kitalangsungkeTKPdanmemintaketerangankorban.Namunlaporanpengaduannyatidak jadidibuat,karenadiantaramerekasudah berdamaidanmembuatsuratpernyataan,” terangAltur.(pra/hez)

Balita Tewas.. Sambungan Halaman 8 PeristiwaterjadidiJalanLamaKelurahanSriPadang, Kecamatan Rambutan, Tebingtinggi. Menurut keterangan sejumlah warga, anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Robert Sipahutar (43) dan Lina brTampubolon(41)inisebelumnyabermain-maindi kolam yang berada di belakang rumahnya. Kala itu ia bersama dua teman seusianya, masing-masing Kristi dan Niku. Dari cerita kedua teman korban, mereka bertiga inginmengambilbuahjambuyangtumbuhdipinggir kolam.Entahbagaimana,ketikabocahyangdudukdi bangkuTKinimemanjatpohonjambu,iaterjatuhdan tubuhnya langsung masuk ke kolam. “Kejadian diperkirakan sekira pukul 11.00 WIB. Namun baru diketahui satu jam kemudian, setelah dua temannya memberi kabar kepada abang kandung korban,” terang Idris Silitonga, warga setempat. Menurut Idris, Kristi dan Niku yang sama-sama masih duduk di TK bersama korban, sudah melaporkan kepada Agus, warga sekitar sesaat begitu melihat Jelita terjatuh ke kolam. Tapi Agus menganggap laporan Kristi dan Niku hanya mainmainsaja. “Kedua bocah itu sudah memberitahukan kepada Agus kalau Jelita terjatuh ke kolam, tetapi si Agus tidak percaya. Malah dianggapnya kedua bocah itu hanya main-main, sehingga laporan kedua bocah itu diabaikan. Satu jam kemudian, mamak (ibu) Jelita mencarikorban.SaatitulahbarudiketahuiJelitasudah nyemplung ke kolam.Lalu abangnya Alberto Sipahutarmengangkatjenazahkorbanyangsudahtak bernyawa,” beber Idris. SementaraAlbertomengatakan,Jelitapertamakali ditemukandidasarkolam.Posisikepalanyaberadadi bawah, dan kedua kaki naik ke atas. “Ketikakuangkat,detaknadiadikkusudahtidakada lagi.Kejadianinilangsungkukabarkankepadaayahku yangsedangmencarisewasebagaipenarikbetor,”jelas Alberto. Robert Sipahutar dan isterinya Lina boru Tampubolon, sama sekali tidak menyangka kejadian yang menewaskananakketiganyaitu.Dimatamereka,putri bungsu mereka itu adalah sosok bocah yang periang. Tidak ada tanda-tanda khusus yang dialami ataupun yang ditunjukkan korban sebelum meninggal dunia. “Anakkuiniperiangdanagaklasak.Tidakadafirasat apapun sebelum kematiannya,” jelas Robert yang dulunya pernah menjadi Kepala Lingkungan di kampung itu. Ditambahkannya, kolam yang berada di belakang rumahnya itu memang sudah ada sejak lama. Dalamnyasekira1,5meter,dandulunyasengajadigali petani yang kebetulan menanam bayam di sekitar lokasi. “Airkolamitudigunakanuntukmenyiramisayuran bayam. Lokasi jarak kolam sekira 100 meter dari belakang rumahku. Tadi malam kan hujan, jadi air kolam agak penuh. Kalauceritanya,Jelitamemanjatpohonjambuyang tumbuh di samping kolam. Lalu ia terjatuh dan nyemplung ke dasar kolam,” ungkap Robert sembari mengusap kedua matanya. (Awi/smg)

Sambungan Halaman Satu Kerinduan dengan Luka di Kaki Sambungan Halaman 1 Kami pun bisa dengan mudah melewati gerbang tua dengan tembok yang tebal dan kukuh itu. Gerbang yang dijaga tentara Israel bersenjata. Itulah gerbang masuk ke kawasan yang luasnya sekitar 10 lapangan sepak bola. Yang di dalamnya terdapat taman dan pepohonan. Di tengah taman itu terdapat masjid besar berkubah kuning. Itulah Masjid Kubah Batu. Tidak jauh dari situ, terlihat satu masjid besar lagi: itulah Masjid Al Aqsa. Tembok yang mengelilingi kawasan itu terlihat tinggi, tebal, dan terkesan sangat kuno. Dari luar, tembok tersebut tidak terlihat karena tertutup perkampungan yang padat, yang sampai menempel ke tembok. Dari arah Kota Jerusalem, untuk mencapai gerbang itu, harus jalan kaki melewati gang-gang kecil yang sambungmenyambung. Juga naik turun dan berlikuliku. Itulah perkampungan yang hampir 100 persen penduduknya merupakan warga Palestina. Tukang cukur, penjual makanan dan mainan anak-anak, serta toko kelontong terlihat di sepanjang gang itu. Melewati gang-gang menuju gerbang Baitul Maqdis, saya teringat bagaimana masuk ke Masjid Ampel Surabaya yang harus melewati kampung Arab yang padat. Ya mirip itulah. Bagi penduduk kampung itu, tidak ada larangan apa pun untuk melewati gerbang tersebut. Mereka memiliki KTP berwarna biru. Mereka bisa salat di Baitul Maqdis (baik di Masjid Kubah Batu maupun di Masjid Al Aqsa) kapan saja. Tapi, bagi warga di luar kampung tua tersebut, ada peraturan khusus: yang

berumur kurang dari 40 tahun tidak boleh masuk. Otomatis juga dilarang salat di sana. Untuk mengontrol mereka, warna KTP-nya dibedakan: hijau. Itu merupakan dalih Israel untuk mencegah berkumpulnya pejuang Palestina dari berbagai penjuru di Masjid Al Aqsa. Ada tujuh gerbang masuk ke kawasan Baitul Maqdis tersebut. Semua terhubung dengan gang-gang kecil perkampungan padat Palestina. Semua dijaga tentara Israel bersenjata. Kalau saja lebih terurus, kawasan di dalam tembok tua tersebut akan sangat indah. Taman-tamannya yang luas dipisahkan jalan-jalan kecil yang terbuat dari batu. Hanya, kurang rapi dan kurang bersih. Hari itu, hari ke-28 bulan puasa, saya tiba di sana langsung dari perbatasan IsraelJordania. Saya tidak mampir hotel dengan maksud mengejar salat Duhur berjamaah. Tapi telat. Tapi, ada hikmahnya. Saya bisa salat Duhur bersama keluarga di Masjid Kubah Batu. Laki-laki memang hanya diizinkan memasuki Masjid Kubah Batu di antara waktu duhur dan asar. Masjid Kubah Batu itu istimewa karena ada bukit batu di tengahtengahnya. Bukit batu tersebut dikelilingi tembok setinggi 3 meter, sehingga jamaah di sana seperti berjajar melingkarinya. Dari atas bukit batu itulah Nabi Muhammad SAW ‘naik’ ke Sidratul Muntaha, menghadap Allah SWT. Yakni, untuk menerima perintah kewajiban menjalankan salat lima kali sehari. Peristiwa itu terjadi pada malam tanggal 27 Rajab, yang kemudian tiap tahun diperingati sebagai Isra Mikraj. Waktu peristiwa Isra Mikraj itu terjadi, tentu belum ada bangunan apa pun di situ. Masjid Kubah Batu tersebut baru dibangun

belakangan. Di bawah bukit batu tersebut terdapat pula gua yang besarnya cukup untuk bersembunyi 10 orang. Konon, Nabi Ibrahim yang menggalinya. Kini masjid Kubah Batu hanya untuk perempuan. Imamnya ikut imam Masjid Al Aqsa dengan pengeras suara yang dialirkan ke masjid itu. Jarak Masjid Kubah Batu dengan Masjid Al Aqsa memang hanya sekitar 300 meter. Al Aqsa lebih di bawah. Tiga Risiko Seusai salat Duhur di Masjid Kubah Batu, kami jalan-jalan melihat sisi luar tembok kuno yang mengelilingi kawasan tersebut. Ada satu kawasan di luar tembok yang bisa dibebaskan dari perumahan Palestina. Itulah bagian luar tembok yang kemudian dijadikan tempat ibadah orang Yahudi. Mereka antre menuju tembok itu, menangis dan meratap di situ. ?Sore itu kami salat Asar di Masjid Al Aqsa. Waktu magrib kami ke masjid itu lagi. Disambung salat Isya dan Tarawih. Tarawih di sana sama dengan di Makkah, yakni 20 rakaat. Bacaan suratnya pun sangat panjang. Tapi lebih cepat. Bedanya, di setiap habis dua rakaat diselingi salawat Nabi. Jamaah Tarawih malam itu sekitar 1.500 orang. Hanya, setiap selesai dua rakaat, ada saja yang meninggalkan masjid. Selesai rakaat ke-10, tinggal separo masjid terisi. Di Al Aqsa, mayoritas jamaah mengenakan celana biasa (banyak bercelana jins atau celana anak muda setengah kaki). Hanya beberapa orang yang mengenakan penutup kepala. Menjelang subuh, saya ke Masjid Al Aqsa lagi. Genaplah saya salat lima waktu di Al Aqsa. Menjelang matahari terbit, saya dudukduduk di pelataran masjid. Demikian juga

puluhan anak muda. Udaranya sejuk. Pepohonan besar terasa seperti mengeluarkan oksigen lebih banyak. Saat duduk-duduk itulah saya tahu, ternyata cukup banyak anak muda yang ber-KTP hijau. Kok bisa masuk ke sini ? “Loncat pagar kawat berduri,” ujar pemuda 27 tahun tersebut. “Saya melewati lubang yang saya buat di bawah pagar,” ujar pemuda di sebelahnya. “Kalau saya memanfaatkan jarak kawat yang agak renggang yang cukup untuk badan saya,” kata seorang pemuda yang ternyata dokter. Mereka itu adalah pemuda-pemuda Palestina yang sangat merindukan salat di Masjid Al Aqsa. “Sejak adanya larangan anak muda datang ke sini, baru sekali ini saya ke Masjid Al Aqsa,” ungkapnya. Al Aqsa tentu sangat istimewa. Itulah infrastruktur pertama yang pernah dibangun di muka bumi. Yakni, 40 tahun setelah pembangunan Kakbah yang pertama. Al Aqsa maupun Kakbah samasama sudah mengalami berkali-kali pembangunan kembali. Setelah rusak oleh gempa maupun banjir. Dua-duanya dipercaya dibangun malaikat sebelum Nabi Adam turun ke bumi. Keistimewaan Al Aqsa itulah yang membuat para pemuda Palestina tersebut mengambil risiko yang berat untuk bisa salat malam tanggal 27 Ramadan di dalamnya. Al Aqsa adalah tempat suci mereka dan ibu kota negara mereka. Sejak Israel membangun perumahan Yahudi di tanah Palestina, perkampungan orang Palestina dipagari kawat berduri. Itu dilakukan untuk memisahkan mereka dari kampung Yahudi.

UUD Israel memang menyebutkan: orang Yahudi dari mana pun yang mau datang ke tanah Palestina disediakan rumah, mobil, dan keperluan hidupnya. Sejak itu, perkampungan Yahudi terus dibangun di tanah Palestina. Orang-orang Palestina sendiri untuk bisa keluar dari kampungnya harus lewat pos penjagaan ketat. Atau meloncati pagar. Untuk datang ke Masjid Al Aqsa, misalnya, mereka menempuh tiga risiko. Pertama, bagaimana bisa keluar kampung dengan meloncat pagar. Kedua, bagaimana bisa berjalan kaki jauh, naik turun bukit, untuk mencapai Al Aqsa. Bisa saja di tengah jalan mereka ditangkap. Ketiga, bagaimana dengan KTP hijau mereka bisa melewati penjagaan tentara bersenjata di gerbang masuk Baitul Maqdis. Israel menduduki tanah Palestina sejak 1947/1948. Waktu itu, kawasan tersebut menjadi jajahan Inggris. Ketika orang Yahudi dimusuhi di mana-mana (terutama di Jerman dan Rusia), pemerintah Inggris memutuskan untuk memberikan negara kepada orang Yahudi. Pilihannya dua. Duaduanya di wilayah jajahan Inggris: Uganda atau Palestina. Semula Inggris menentukan Uganda di Afrika. Tapi, Yahudi menolak. Mereka memilih tanah Palestina. Yahudi percaya Jerusalem adalah tanah leluhur mereka. Sejak itulah tidak pernah ada ketenteraman di Timur Tengah. Pemuda yang loncat pagar itu lantas menyingsingkan celananya. “Lihat ini,” katanya. Terlihat luka-luka baru masih menyisakan darah yang mulai mengering. Bekas goresan pagar kawat berduri itu terlihat memanjang sampai dekat lututnya. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.