ePaper | METRO SIANTAR Online

Page 36

4

KAMIS

18 April 2013

Pamit ke Pesta Ultah Teman

NOVI SINUHAJI HILANG

Novita Agustina boru Sinuhaji LUBUK PAKAM- Berpamitan sama orangtua untuk menghadiri pesta ulang tahun (Ultah) temannya, Novita Agustina boru Sinuhaji alias Novi (16), siswi kelas I SMA Dwi Tunggal Tanjung Morawa hilang. Bungsu dari 2 bersaudara itu dinyatakan hilang, setelah ibunya Muntina boru Tarigan (56) yang tinggal di Jalan Pahlawan, Gang Kusuma, Kecamatan Tanjung Morawa, melaporkan ke SPK Polres Deliserdang. Informasi diperoleh, pada hari Sabtu (13/4) sekira pukul 07.00 WIB, Muntina boru Tarigan mengantarkan Novita Agustina ke sekolahnya di SMA Dwi Tunggal Tanjung Morawa. Dengan mengenderai sepedamotor matic-nya, janda beranak dua itu tepat waktu mengantar putrinya tiba di sekolah. Sebelum memasuki gerbang sekolah, Novita Agustina sempat berpamitan kepadanya kalau pulang sekolah tidak langsung pulang ke rumah karena akan menghadiri pesta ulang tahun temannya. Mendengar kejujuran putri semata wayangnya itu, Muntina pun mengizinkannya. Semula, Muntina sempat berharap malam itu sang putri pulang ke rumah. Namun rasa cemas mulai menghampiri, saat malam larut namun Novi tak kunjung kembali. Ketika ditelepon ke ponselnya tidak ada nada panggil. Karena curiga, Muntina pun mencari informasi keberadaan anaknya itu ke rumah tetangga dan teman-temannya. Ironisnya, saat ditanya kepada teman sekolahnya tentang teman mereka yang merayakan pesta ulang tahun, tak satu pun mengetahui ada pesta ulang tahun. Bahkan, wanita yang

sehariannya berdagang kelontong itu sempat menghubungi sanak famili lewat telepon menanyakan keberadaan Novita. Namun upaya yang dilakukan pun tak menuai hasil. Upaya pencarian terus dilakukan hingga hari Senin (15/4), tak satupun yang tahu dimana Novita berada. Bahkan wakil Kepala Sekolah SMA Dwi Tunggal Ibu Try, terkejut setelah mendapat kabar tentang Novita Agustina tidak pulang ke rumah. Sementara pada hari Sabtu lalu, Novita masih masuk sekolah. Demi membantu orangtua siswanya itu, wakil Kepala Sekolah itu sempat mencari informasi kepada siswanya, namun belum ada jawaban yang pasti. Kepada siswa yang lain kepala sekolah itu sempat berpesan agar memberitahukan bila menemukan Novita. Menurut Muntina, ketika diantar ke sekolah dan saat berpamitan, anaknya yang memiliki ciri fisik berkulit hitam manis, hidung mancung, rambut hitam sebahu dengan tinggi badan sekitar 160 sentimetr itu. Saat itu, anaknya terlihat membawa bungkusan plastik berisi pakaian tanpa lengan berwarna hijau, celana panjang jeans karet berwarna ungu dan sepatu warna oranye. Saat ditanya, Novita hanya mengatakan kalau itu baju yang akan dipakainya di pesta ulang tahun temannya. Lanjut Muntina, sebelum kejadian, seorang gadis belia berperawakan tomboy yang tak diketahui namanya pernah datang ke rumah dan menginap. Dengan sepedamotor matic yang juga tak diketahui merek dan nomor polisinya itu, Novita sering diantar pulang. Namun Muntina tak curiga, karena dia merasa kalau yang dibawa Novita adalah teman sekolahnya. Ternyata setelah dicari ke sekolah, gadis tomboy itu bukan teman sekolah anaknya. Karena berbagai upaya sudah dilakukan namun keberadaan Novita tak ada, akhirnya Muntina melaporkan hilangnya Novita Agustina ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Deliserdang. Berharap, pihak kepolisian mampu menemukan putrinya. (pmg)

Pemasangan Depot Air Berkualitas Tinggi Air Pengunungan (Meneral) Sistem RO Oxsygen Dan Grosir Peralatan

Depot Air Minum Grace Water Jl. Cengkeh Raya P. Simalingkar No. 18A

HP. 0813 7010 7352 Melayani dalam dan luar kota

LOWONGAN KERJA: Butuh Gadis/janda untuk bekerja sebagai tenaga bersihkan rumah di Medan, gaji Rp. 800rb/bln bersih. Hub: Linda SPd 0813 9713 5559 di Medan

S U Z U K I BARU 100% •Carry1.5L FD Pick Up (bonus Tape CD) DP17,86Jt-an; Angs 2,43Jt-an •Mega Carry APV Pick Up DP22,26Jt-an;Angs2,478Jt-an •Ertiga DP39,62Jt-an; Angs 4,101Jt-an •Carry Real Van GX DP 36,489Jt-an; Angs 3,614Jt-an •APV GL DP 36,79Jt-an; Angs 3,325Jt-an Proses Cepat Data di Jemput HUB: ARDI 0812 6582 0292 PROMO MOBIL SUZUKI 2013: Ertiga, Carry Pick Up, APV, Swift, Vitara, Dp dan Angsuran super ringan. Hadiah menarik + Undian/bln. Proses cepat, data dijemput dalam dan luar kota. Hub: AS Sianturi, 0812 6489 8086

RIZKY PONSEL: Menerima HP Bekas harga tinggi : Blackberry, Samsung, Nokia, Sony, dll, Dengan syarat lengkap dan baik, Menerima tukar tambah HP Baru & Bekas Jl. Sudirman ex Merdeka No.46 hotel Istana III PSP Hub: 0813 6215 1119 Bp.Irwanto

LOWONGAN KERJA : Butuh Gadis/ janda untuk bekerja di Medan sebagai Perawat Orang Tua, gaji 1,1Jt/bln bersih.Hub: Linda SPd 0813 9713 5559 di Medan DICARI: Agen/Pangkalan LPG 12 kg dan 3 kg untuk Wilayah Tapanuli Selatan, Palas, Paluta, Madina. Melayani pembelian eceran LPG 12 kg dan 3 kg, juga untuk Rumah Makan , Hotel, Akper/Akbid, Pondok Pesanteren. Kami antar ditempat. Hub: (0634) 21673, HP: 0813 7716 3667, 0853 7165 5559, Jl. WR. Supratman No.17, Kota P. Sidimpuan.

Gugup Lihat Polisi, IRT Buang Ganja 4,8 Kg ke Jalan MEDAN- Delima br Simamora (47), warga Jalan Bromo, Gang Sederhana No 51, Kecamatan Medan Area, ditangkap aparat Polsekta Medan Area, karena memiliki daun ganja kering seberat 4,8 kilogram, Rabu (17/4).

(foto:ist)

INTEROGASI- Kapolsek Medan Area Kompol Rama S Putra menginterogasi tersangka Delima, tersangka pemilik 4,8 kg ganja, Rabu (17/4).

Tuntut Bagian Warisan

Wanita Tewas Dianiaya Suami Kumpul Kebo SEMARANG– Wanita setengah baya dianiaya pasangan kumpul kebonya hingga tewas karena menuntut pembagian harta warisan. Peristiwa tersebut semula diduga kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT ). Wanita malang tersebut adalah Ny Sri Sulastri (44), warga Wonolopo RT 02/RW 08 Mijen, Kota Semarang, yang tinggal di daerah belakang Pasar Bangetayu, Genuk, Semarang. Korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi tubuh penuh luka memar bekas pukulan benda tumpul. Menurut keterangan, Ny Sri Sulastri mengembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang . “Korban tiba di IGD RS Sultan Agung, Rabu (17/4) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat diterima di sini (IGD-red), korban telah meninggal dunia,” kata Budi Heri Siswanto (36), satpam RSI Sultan Agung ditemui di kamar mayat. Dikatakan Budi, sebelumnya, korban diantarkan ke RSI Sultan Agung oleh suaminya Meinar Pamungkas (39), warga Wonolopo RT 02/RW 08 Mijen, menggunakan angkot. Sempat diperiksa oleh tim dokter RSI Sultan Agung. Hasil DIJUAL CEPAT RUMAH : 2 kamar tidur, air PDAM, luas tanah 74,75 M, ukuran bangunan 5 x 9 M, pusat kota: Jl. DI Pamjaitan Gg.Melati Kel. Bincar Padangsidimpuan Utara, Harga 100jt (nego) Serius Hub : 0852 9686 2762 (Raja Ponsel).

100% DIALER RESMI SUZUKI MOBIL -Ertiga DP.25Jt-an Ang. 5Jt-an -APV Arena DP.19Jt-an Ang. 3Jt-an -Carry PickUp DP.18Jt-an Ang. 2Jt-an -Mega Carry DP.19Jt-an Ang. 3Jt-an -Swift ST DP.36Jt-an Ang. 4Jt-an -Splash DP.46Jt-an Ang. 3,6Jt-an *Syarat Ringan&Proses Cepat. Hub: PT. Trans Sumatera Agung, Jl. SM. Raja KM. 7,3 Medan HP: 0812 6037 9028

Mitsubishi Truck Center "PT.Sumatera Berlian Motor" Authorized Dealer di Medan Ready Stock : • Colt Diesel Canter • L300 PU/MB • T120 SS • Fuso • Pajero Sport • Outlander & New Mirage Hub. Sales : KARIM HP 0812 6581 0211

DIJUAL / DIKONTRAKKAN RUMAH : 4 (Empat) kamar tidur, 2 (Dua) kamar mandi, pekarangan luas, pinggir jalan. Lokasi: Jl.Bhakti ABRI / Kampung Sawah Padangmatinggi. P. Sidimpuan, serius Hub. 0852 1 888 0051

DIJUAL: Bahan & Peralatan Chrom yang masih berjalan diberikan pelatihan & alamat Suplier bahan baku, Peminat serius Hub:0617870503 (Jam Kerja)

INCOME HARIAN: Mendaftar hari ini! mulai besok dapat profit perharinya 6 juta selama 100 hari (tanpa rekrut) Info SMS berminat” HP 087801710444; 081379285333.

pemeriksaan, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban. Diantaranya, dua pelipis mata mengalami memar, kepala bagian belakang, tangan (kanankiri), dan kaki (kanan-kiri), semuanya mengalami memar. Luka-luka tersebut seperti luka bekas terhantam benda tumpul. “Berdasarkan keterangan suami korban (Meinar-red), luka tersebut akibat kecelakaan,” ungkap Budi. Dari pengakuan suami korban disebutkan bahwa Ny Sri Sulastri mengalami kecelakaan dari sepedamotor, tetapi tidak disebutkan waktu dan lokasi kecelakaannya. “Akibat kecelakaan itu, korban sebelumnya sempat dirawat di RS Panti Wiloso selama satu hari. Tapi sepulang dari Pantiwiloso, di rumah (Bangetayured), korban terjatuh di kamar mandi, baru setelah itu dibawa ke RSI Sultan Agung,” ungkap Budi menjelaskan keterangan dari suami korban. Karena curiga , pihak rumah sakit kemudian melapor kepada polisi. Tim Inafis Polrestabes Semarang selanjutnya melakukan pemeriksaan kondisi korban di kamar mayat RSI Sultan Agung. Suami korban juga langsung dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Sementara jenazah korban juga dipindahkan ke

RSUP Dr Kariadi Semarang untuk dilakukan visum. Kapolsek Genuk AKP Hendry Yulianto saat dikonfirmasi mengatakan, korban tewas bukan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Akan tetapi kasus penganiayaan hingga menyebabkan luka berat, kemudian korban meninggal dunia. “Pelakunya sudah kami tangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini masih kami periksa,” kata Hendry. Pelaku bernama Meinar Pamungkas (39), warga Wonolopo RT 02/RW 08 Mijen. “Status mereka bukan suami-istri, tapi pasangan kumpul kebo yang tinggal serumah di daerah Bangetayu sejak dua bulan lalu,” ungkap kapolsek . Konflik yang melilit pasangan tidak resmi ini bermula terkait pembagian warisan. Berdasarkan keterangan tersangka, korban meminta jatah pembagian warisan. Namun Meinar tidak mau memberinya. “Dari masalah itu, kemudian Meinar memukul korban hingga terjatuh,” terang kapolsek. Tersangka dikenai Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan menyebabkan luka berat, hingga mengakibatkan meninggal dunia. Tersangka terancam hukuman 5 tahun. (int)

“Pelaku diamankan saat sedang berjalan menuju rumahnya sambil meninting plastik warna hitam berisi daun ganja kering. Awalnya berjalan normal seperti biasa, setelah tahu ada petugas sedang patroli melintas, dia membuang bungkusannya dan berusaha kabur,” kata Kapolsek Medan Area Kompol Rama S Putra. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa 1 buah tas warna merah berisi 2 ikat daun ganja kering yang sudah dipres; 1 bungkus plastik warna hitam berisi daun ganja dan; 1 bungkus plastik warna hitam berisi 419 linting bungkus kecil daun ganja dalam kertas warna coklat. Selain itu, petugas juga mengamankan 72 kertas kecil warna coklat, 2 buah hekter, 2 bungkus anak hekter, dan uang sebanyak Rp 111.000. Total ganja yang dibawa pelaku seberat 4,8 kg. “Pelaku dikenakan UndangUndang RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan

ancaman hukuman 15 tahun penjara,” kata kapolsek lagi. Sementara pelaku mengaku ganja didapat dari kakaknya Magdalena Situmorang (DPO). Sedangkan Magdalena mendapatkan ganja dari seseorang bermarga Banjarnaor dan lelaki berinisial D asal Aceh. “Aku jual ganja dari Januari lalu. Kujual ketengan, per am Rp4 ribu. Kuambil dari kakakku Rp3 ribu per am. Uangnya buat (kebutuhan) sehari-hari,” kata Delima. Perempuan ini sehari-harinya bekerja sebagai buruh cuci gosok dari rumah ke rumah dengan pendapatan Rp300 ribu per bulan. Pelaku mengaku kakaknya melihat dirinya saat ditangkap karena sedang berada di depan rumahnya. ‘’Nyesal aku, tapi mau kayak mana lagi. (Uang penjualan ganja, red) untuk biaya mamaku yang sakit-sakitan,” kata pelaku yang sudah ditinggal suaminya ini. (pmg)

Dua Copet Kopaja Dihakimi Massa

Seorang TSK-nya Pasaurian Silalahi

GAMBIR– Dua pria setengah baya kedapatan sedang mencopet di dalam bis Kopaja yang sedang melintas di depan Disnaker Jalan M Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat. Kedua tersangka itu adalah Pasaurian Silalahi (54) dan Kharudi (53). Keduanya dibekuk dan sempat dihajar massa, Rabu (17/4) pagi. “Tersangka tergolong sadis. Jika mereka tepergok korban tidak segan-segan melukai,” tegas Kapolsek Gambir AKBP Tatan Dirsan. Diungkapkan, satu pelaku lainnya lolos dari kepungan massa dan membawa kabur HP BlackBerry hasil copetannya. Sekitar pukul 10.30 WIB, bis Kopaja sarat penumpang melintas di tempat kejadian, dan tiga pelaku naik dari depan kantor BUMN. Lalu seorang berdiri di samping korban Sella (19). Karena penumpang berjubel akhirnya dua pelaku lainnya berdiri di pintu depan. Begitu pelaku naik, Kopaja melaju ke arah terminal Senen. Namun di saat bis mendekati kantor Disnaker (Dinas Tenga Kerja), mobil berhenti karena

ada penumpang yang turun. Ketika ada penumpang yang turun, salah satu bandit copet yang berada di samping korban menyilet tas wanita warga Cempaka Putih itu, lalu mengambil telepon genggam. Aksi pelaku diketahui korban karena tas kulit hitam sobek dan melihat pria yang berada di samping mendadak turun. Sadar kalau HP dalam tas raib, wanita berkulit sawo matang itu spontan berteriak “maling…” pada tiga lelaki yang baru turun. Massa pengojek yang mendengar mengejar pelaku. Tak pelak lagi, dua pelaku copet itu terkepung, dan dihakimi rame-rame hingga bonyok. Tak lama kemudian polisi datang ke lokasi. Kini terangka Kharudi dan Pasaurian Silalahi diamankan di kantor polisi. Korban Sella ikut dimintai keterangan. Dalam pemeriksaan mereka mengaku sudah tiga kali nyopet di atas bis sempat diamuk massa. “Kami butuh uang pak buat biaya anak sekolah,” rengek Silalahi, di hadapan polisi. (int)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.