ePaper | METRO SIANTAR Online

Page 14

15 14

KAMIS

18 April 2013

Lisa Siregar

PULANG CARI BINTANG Bagi pelatih renang Lisa Siregar, pulang ke Indonesia selalu berarti menata sesuatu buat masa depan. Bukan hanya masa depan diri ibu dari tiga anak yang telah tinggal belasan tahun di California ini, melainkan juga buat masa depan olahraga renang Indonesia. LISA yang pernah menangani timnas Indonesia mulai 1990-an hingga 2004 kini menjabat sebagai pelatih kepala putri di California Baptist University (CBU). Di sini ia membantu pelatih kepala Rick Rowland untuk mempersiapkan para atlet renang CBU berkompetisi. “Saat ini peringkat CBU sudah naik dari NAIA ke NCAA. Artinya, tingkat persaingan akan menjadi lebih tinggi. Kalau di NAIA, kami mampu bersaingditingkatatasdenganatletrenangyangada.Tetapi, di NCAA kita butuh atlet renang dengan catatan waktu lebih tajam.” Sebagai gambaran, universitasuniversitas pesaing CBU merekrut atlet-atlet renang nasional dari China atau negara-negara Eropa Timur. Sebagai wakil pelatih kepala, Lisa mendapat tugas untuk menambah kekuatan skuadnya. Untuk itu, ia memanfaatkan jaringan yang dimilikinya saat aktif sebagai pelatih renang di Indonesia ataupun saat memiliki jabatan di federasi renang Asia (AASF). Awal tahun ini, ia telah merekrut Patricia Yosita Hapsari, atlet renang nasional, untuk melanjutkan studi sekaligus berlatih di CBU. “Meski pola latihannya berbeda, Yosita bisa mengikuti, apalagi anaknya cukup terbuka untuk hal-hal yang baru. Yang menguntungkan di sini, dia dapat frekuensi bertanding dan lawan bertanding yang cukup.” Namun,karenakompetisiberlangsungselamasetahun penuh,CBUmembutuhkanatlet-atletrenangpotensial cukupbanyakdalamjajarantim.MarethinggaawalApril lalu,LisayangmerupakanputriteknokratolahragaalmarhumMFSiregarpulanguntukmengamatiparaatletrenang diMalaysia,Singapura,Jakarta,sertaBandung. “Saya sudah melihat dan bertemu para atlet nasional, seperti Alexis (Wijaya Ohmar), Ressa (Kania Dewi), Yessy (Yosaputra), dan yang lain. Semuanya pada akhirnya memang tergantung pada atletnya,” kata ibu dari Rhesa, Chrisilla, dan Rhesi ini. Menurut Lisa, calon atlet yang berminat harus mengajukansendirilamarankeCBUdenganmelampirkan semua prestasi baik di renang maupun akademis dan tentu saja kemampuan bahasa Inggris. “Kalau diterima, mereka akan mendapat beasiswa yang berkisar 20 hingga 100 persen, tergantung pada tingkat prestasi renang mereka di sana,” ungkap Lisa lagi.

Keuntungan lainnya, CBU—seperti umumnya sekolah di Amerika memberi apresiasi sangat tinggi kepada atlet yang berkesempatan membela almamater, wilayah, atau bahkan negaranya. Pada masa lalu, pelatih nasional Felix C Sutanto juga membela Indonesia di Olimpiade Athena 2004 saat masih menuntut ilmu di CBU. “Untuk Yosita saja, karena dia akan membela Indonesia pada SEA Games Myanmar pada Desember mendatang, jadwal ujian kemungkinan akan diajukan ke November,” ungkapnya. B a g i Lisa, hal inilahyangbisadilakukannya untuk tetap berhubungan dengan dunia renang Indonesia, komunitas yang pernah digeluti dan membesarkan namanya. Pernah aktif sebagai atlet (19661973), Lisa pernah mendampingi tim renang Indonesia ke Olimpiade 1992 hingga 2004. “Padamasanyasayapernahberkelilingduniabersamaatlet-atlet hebatmasalalu,sepertiRichard (SamBera),Felix-Albert(Sutanto), dan Wisnu Wardhana. Sayajugamemintamerekauntuk concern dengan kelanjutan kejayaan renang Indonesia dengan membentuk klub Millennium Aquatic pada 1999,”lanjutnya.(int)

Jelang MotoGP Austin

The Doctor ke Austin dengan Motivasi Ekstra VALENTINO Rossi amat bersemangat jelang MotoGP Austin akhir pekan ini. Gara-garanya apalagi selain hasil bagus saat seri perdana di MotoGP Qatar lalu. “Balapan di Austin pasti takkan mudah. Tapi podium di Qatar jelas memberi kami motivasi ekstra,” kata Italiano 33 tahun ini seperti dikutip Crash. Seperti diketahui, The Doctor mencatat comeback gemilang bersama Yamaha di Sirkuit Losail dua pekan lalu. Start dari posisi ketujuh, Rossi berhasil mengakhiri

lomba di urutan kedua. “Kami melakukan tugas dengan baik di sana. Kini kami akan pergi ke Austin dengan keyakinan. Para pesaing amat kuat tapi target kami adalah pulang membawa poin,” ujar Rossi. Rossi benar. Di Austin, ia dan Jorge Lorenzo dipastikan bakal mendapat tantangan yang lebih ketat lagi dari Dani Pedrosa dan Marc Marquez mengingat pada tes privat Maret lalu, Repsol Honda berhasil mengungguli Yamaha di sirkuit yang sama. “Saya percaya diri. Saya menyukai trek ini. Kesan pertama saya ketika melakukan tes di sini, sirkuit ini begitu indah. Lay-outnya terasa spesial: ada turunan dan tanjakan. Zona pengereman pertama sangat teknis,” ujar Rossi. “Bagi saya, tikungan kedua adalah yang terbaik. Lintasan lurusnya sangat panjang dan itu bagus untuk menyalip. Saya benar-benar tak sabar membalap di Sirkuit Austin,” pungkas juara dunia tujuh kali. (int)

Marc Marquez:

Hasil Tes Bukan Jaminan MARC Marquez tampil gemilang selama melakukan tes di Austin beberapa waktu lalu. Namun, Marquez mengatakan hasil itu bukan jaminan untuk meraih sukses di MotoGP Amerika, pekan ini. Dalam tes pramusim tiga hari di Sirkuit Amerika, Texas, pebalap Repsol Honda memang tampil fantastis. Marquez dan Dani Pedrosa mampu mendominasi dan mengalahkan dua pebalap Yamaha. Beberapa kali kru Repsol Honda mampu menemukan settingan tepat untuk pembalapnya. Tapi, Marquez yang baru mendapatkan podium saat debut MotoGP di Qatar, menyadari hal itu bukan sebuah jaminan. “Untuk datang langsung naik po-

dium di balapan perdana adalah mimpi yang menjadi nyata, tapi sekarang kami harus menghadapi kenyataan dan fokus. Saya sudah tidak sabar untuk balapan di Austin, ini akan sangat menarik mengingat kami sudah pernah melakukan tes dan kami menemukan setting yang tepat,” kata Marquez. “Tapi kami akan lihat karena ini skenario yang berbeda dengan lebih banyak karet di lintasan dan kondisi akan berubah. Bagian pertama dengan chicanes, yang mana perbedaan bisa terjadi,” sambung pembalap asal Spanyol itu, diberitakan Autosport, Rabu (17/4).(int)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.