ePaper | METRO SIANTAR

Page 42

SELASA

20 Nopember 2012

JALINSUM SIRPROK-PSP JADI KOLAM

Berbahaya & Memprihatinkan SIPIROK-Berbahaya dan memprihatinkan begitulah kata yang pantas diucapkan jika melihat kendaraan yang melintas di jalan lintas sumatera (Jalinsum) Sipirok-Padangsidimpuan (Psp) km 2 tepatnya di simpang Padang Bujur, Simpang SMAN 2 Plus Sipirok. Di lokasi, terlihat banyaknya badan jalan yang menjadi kolam. Melihatkondisiini,sepertinyakerusakanjalanmilik negara itu terkesan terbiarkan karena tak kunjung mendapatkanperhatiandanperbaikandariinstasi terkait. Karenanya, kerusakan yang ada semakin parah saja, dan kerab menjadi lokasi antrean dan mengundangbahayabagipengendara. Masalah kerusakan jalan masih kerab mengahambat lancarnya lalu-lintas di darah ini, dan bukan tidak ada perbaikan, akan tetapi upaya tersebut dilakukan hanya sekedar memenuhi program semata. Buktinya, hampir setiap tahu lubang di jalinsum selalu ditambal sulam. Berselang 3- 4 bulan akan rusak lagi. PantauanMETROpadaSenin(19/11)beberapa kenderaan terpaksa harus sabar untuki saling menunggu geliran untuk melintas satu per satu. Itupun dengan cara perlahan agar tidak terjatuh ke kubangan yang menganga penuh genangan air di badan jalan tersebut. SalahseorangpenggunajalanArdi(40)mengaku dirinya kesulitan melintasi badan jalinsum yang berlubang tersebut. Pasalnya pada musim hujan, air yang memenuhi lubang menganga tersebut terlihat sangat keruh sehingga penggendara tidak mengetahui kedalaman air. “Kami heran, kon pemerintah terkesan membiartkannnya. Kami haraplah agar pemerintah memperhatikan kondisi ini, kalau dibiarkan terus begini bisa-bisa jalan itu rusak total dan tidak bisa dilintasi,” katanya. Salah seorang pengendara sepeda motor, Anwar (23) kepada METRO mengaku, dia pernah mengalami kerusakan mesin akibat genangan air tersebut. Dia juga menilai pemerintah terutama petugas yang berwenang terkesan tutup mata dengan kondisi ini. “Ketika saya melintas, saya tak tahu harus lewat dari sebelah mana. Pasalnya, seluruh badan jalan yang berlubang tertutup air yang keruh. Akhirnya saya lewat saja, ehh...rupanya pas bagian yang dalam, sehingga busi kendaraanku basah dan mesin sepeda motor saya mati,” katanya. Beberapa warga lainnya Iwan (25) dan Ucok Siregar (23) mengatakan, kondisi jalan yang rusak tersebut suudah sering dilewati pejabat-pejabat pemerintah dan juga wakil rakyat. Mereka juga terlihat ekstra hati-hati ketika melintas. Sayangnya, mereka terkesan tutup mata, seolah tidak memperdulikan keberadaannya. “Sebaiknya dilepas saja bibit ikan di badan jalan yang sudah menjadi kolam tersebut. Pasalnya, jalinsum itu lebih layak disebut kolam daripada jalan. Melihat kondisi tersebut, seharusnya ada penanganan cepat dari pemerintah agar lalu lintas aman dan nyaman,” kata mereka. (ran/mer)

MURID SD DICULIK & DIPERKOSA PRIA TOMPEL

Sambungan Halaman 9

Informasi dihimpun di Mapolres Labuhanbatu, Senin (19/11), Bunga (13) pulang sekolah sekira Pukul 09.30 WIB usai mengikuti ujian di sekolahnya. Bunga berjalan sendirian dari sekolah menuju rumahnya, ketika melewati Jalan Ahmad Yani tepat di Gedung Nasional Rantauprapat, Bunga didekati seorang pria mengendarai sepedamotor Yamaha Yupiter yang tidak diketahui nomor polisinya. Pria yang memiliki tompel di bagian wajah itu, menghampiri Bunga serta mengatakan agar menyampaikan surat anaknya karena tidak datang sekolah. Merasa tidak kenal dan aneh, Bunga berlari meninggalkan pria itu. Namun pria tak dikenal itu turun dari

sepedamotornya dan mengejar Bunga. Bunga terjatuh setelah dijegal pelaku dan langsung membekap wajah dan mulut Bunga menggunakan sapu tangan. Warga yang melintas sempat heran dan bertanya, tetapi pelaku mengatakan Bunga adalah anaknya. “Setelah aku lari terus dikejarnya dan aku dijegal sampai terjatuh, lalu muka dan mulutku ditutupnya pakai sapu tangan. Aku masih dengar ada orang nanya, kenapa itu? Dia bilang anak saya ini pak,” kata Bunga di Mapolres Labuhanbatu. Diterangkan Bunga, walau tetap melakukan perlawanan pelaku kemudian membawanya dengan sepedamotor. Namum perlawannya sangat lemah, karena tubuhnya semakin lemah setelah dibekap

dengan saputangan. Selanjutnya Bunga dibawa ke Jalan baru By.Pass Rantauprapat, Kecamatan Rantau Utara. Sekira Pukul 11.30 WIB, dirinya tersadar dan dalam kondisi tubuh telanjang. Pelaku menyuruhnya segera memakai pakaiannya yang berserakan di samping tubuhnya. Selesai memakai baju, pelaku membonceng korban dan mengantarkannya ke Jalan Ahmad Dahlan Rantauprapat persisnya di depan Yayasan Panglima Polem dan pelaku kemudian pergi. Kala itu, Bunga menangis dan berencana pulang ke rumahnya, tetapi karena takut korban pergi ke Pos Polisi Lalu Lintas Simpang 4 Rantauprapat, dan melaporkan kejadian yang baru dialaminya kepada petugas. Mendapat laporan korban, petugas

lalu bergerak dan memberitahukan informasi kepada kedua orang tua korban. Setelah mendapat kabar dari polisi, orangtua Bunga Kl (47) didampingi istrinya Mi (41) langsung menjemput korban ke Pos Lantas dan mendampingi anaknya membuat laporan ke Polres Labuhanbatu. KL orangtua Bunga, menjelaskan, anaknya mengalami rasa sakit di bagian kemaluannya. Tetapi pihaknya belum memastikan, apakah anaknya diperkosa atau tidak. Kapolres Labuhanbatu AKBP Hirbak Wahyu melalui Kasubag Humas AKP MT Aritonang menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil visum dari pihak RSU Rantauprapat. “Ya kita masih menunggu hasil visum dulu, untuk penyelidikan selanjutnya,” katanya. (CR-01)

Pendaftaran Panwascam Labura Diperpanjang

Calon Panwascam Labusel Ikuti Ujian Tertulis KOTAPINANG-Sebanyak 29 calon anggota panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kecamatan se-Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengikuti ujian tertulis di SD Negeri 112224 Jalan Jenderal Ahmad Yani Kotapinang Kecamatan Kotapinang, Senin (19/11). Peserta ujian berasal dari lima Kecamatan di Kabupaten Labusel, dan sebelumnya sudah lulus seleksi administrasi. Ketua Panwaslu Kabupaten Labuhanbatu Selatan Muhammad Yunus S

Sos mengatakan dari 29 calon anggota panwaslu kecamatan, satu orang dari Kecamatan Selangkitang tidak hadir. Ditambahkannya, seleksi tertulis akan dijaring enam orang calon anggota panwas kecamatan dan selanjutnya dilakukan tes wawancara untuk menentukan tiga orang anggota panwas di setiap kecamatan. Pengumuman akan lakukan di kantor Sekretariat Panwaslu Jalan Labuhan Baru Nomor 211 Kotapinang.

Sementara Ketua Panwaslu Provinsi Sumatera Utara (Sumut) David Susanto, ketika memantau para peserta ujian mengatakan, peserta diharapkan dapat mengerjakan soal yang diujikan dengan sebaik-baiknya. “Kami berharap rekan-rekan peserta ujian tertulis dapat mengerjakan soal dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan waktu yang ada. Banyak membaca UU Pemilu agar dapat menjawab soal,” katanya. (mhr)

Sambungan Halaman 9 “Pokja menggelar rapat pleno pada Minggu (18/11) Pukul 18.00 WIB sore untuk menyepakati pendaftaran di perpanjang sampai Selasa 20 Nopember,” kata Marbun. Ditambahkan Marbun, untuk empat kecamatan yang belum memenuhi kuota kemungkinan karena medannya yang sangat sulit sehingga informasi tidak merata. Tempat pendaftaran tetap di Sekretariat sementara Panwaslu Kabupaten Labura di Kompleks Perumahan Madani, Aek Kanopan. (st)

KARYAWAN TOKO SUKSES DIRAMPOK PRIA BERSEBO, RP92 JUTA LEWONG Sambungan Halaman 9 raan menghentikan laju mobil karena sebuah sepedamotor berjenis Supra berhenti di tengah jalan yang berlubang dan berlumpur. Seorang wanita memakai jilbab warna merah jambu diduga pemilik kendaraan sedang berupaya menghidupkan kendaraannya. Tiba-tiba dari balik semak-semak keluar seorang pria yang memakai helm membawa kampak langsung memecahkan kaca penumpang depan sebelah kiri, tepat di posisi Umi duduk memegang uang perusahaan. Pria itu mengancam korban untuk menyerahkan uang. Dengan tidak ada perlawanan, Umi kemudian menyerahkan uang tersebut dan

kedua pelaku langsung kabur ke arah Jalan By Pass. Ira Suwandi yang mendapat informasi rekannya baru saja dirampok langsung mencari bantuan sambil menuju TKP. “Jadi karena takut perampoknya masih di kokasi, aku langsung mencari teman dan kebetulan tetangga yang berada di sebelah kantor bersedia mendampingiku, dan kami temukan mobil perusahaan sudah terparkir berjarak seratus meter dari lokasi kejadian,” katanya. Sesampainya di lokasi kejadian, lanjut Suwandi, dirinya melihat Umi dan Suyetno dalam keadaan shock. Dari penuturan rekannya kepada Ira, Pria yang membawa kampak memakai baju

Ngaku Kurang Bukti Polisi Lepas Bandar Togel

berwarna gelap dan menggunakan sebo/ topeng penutup wajah, yang kemudian ditutupi juga dengan helm. “Dari perawakan tubuhnya memang salah seorang dari pelakunya wanita,” kata Ira Suwandi. Dua orang karyawan yang menjadi korban perampokan terlihat skock, sehingga sulit dimintai keterangan. Sejak pagi hingga sore hari keduanya masih terus dicecer pertanyaan oleh pihak kepolisian. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Wahyudi membenarkan adanya laporan perampokan. “Masih kita pelajari dan dalami kasusnya, pelapornya masih diinterogasi penyidik,” kata Wahyudi. (riz)

Sambungan Halaman 9 “Kemarin Kapolsek Aek Nabara telah menjelaskan kepada saya tentang penangkapan Sopeni. Namun tidak cukup bukti untuk menahannya, sehingga Soepeni dilepas,” jelas Aritonang. Ditambahkan Aritonang, barang bukti yang ditemukan pada saat penggerebekan hanya sebuah rekap tulis tahun 2010. “Jadi, tidak ada dasar kita untuk menangkapnya,” katanya. Sementara, saat ditanya METRO terkait ditemukan barang bukti berupa uang, Aritonang langsung membantah bahwa tidak ada ditemukan barang bukti berupa uang. “Tidak ada ditemukan barang bukti berupa uang. Yang jelas kita tidak cukup bukti untuk menahan Sopengi, sebab hanya ditemukan rekap tulis tahun 2010. Dan itu tidak mendasar jika polisi menahan Sopeni,” katanya. Terpisah, Kapolsek Aek Nabara AKP AY Harahap saat dikonfirmasi terkait kasus dugaan tangkap lepas, Harahap hanya menjawab melalui pesan singkat “ tanya kan saja sama Kasubag Humas Polres labuhanbatu, karena itu semua telah saya jelaskan kepada beliau,” katanya. Sebelumnya diberitakan, warga di Pematang Seleng menginformasikan, rumah SP digerebek polisi yang kabarnya dipimpin langsung Kapolsek Aek Nabara AKP AY Harahap bersama dua anggotanya Brigadir LS dan Aipda B. Informasinya, barang bukti berupa uang dan rekap berisi tulisan tebakan nomor berhasil diamankan bersama Sopeni. “Tiga oknum polisi berpakaian preman dari Polsek Aek Nabara mendatangi rumah Sopeni dan menangkapkanya. Sopeni kemudian dibawa dengan menggunakan mobil patroli, bersama sejumlah uang, alat tulis dan rekap. Tapi kami heran kenapa dilepas lagi?” kata warga bersial AN Ditambahkan AN, penggerebekan yang berlangsung pada siang hari menarik perhatian warga. AN menambahkan, warga di sekitar rumah Sopeni mengetahui dirinya sebagai salah satu bandar yang menjalankan judi jenis togel dan telah berlangsung lama. Penangkapan Sopeni juga mendatangkan keheranan warga, karena selama ini SP disebut-sebut dekat dengan oknum polisi. (CR-02)

Pengurus PAC PP Pangkatan di Lantik Sambungan Halaman 9

F:METRO/AMRAN POHAN

Seorang pengendara sepeda motor kesulitan melintasi jalan yang berlobang dan digenang air tepatnya di Simpang Padang Bujur. Foto dijepret, Senin (19/11).

JIKA MERAGUKAN, HARUS DIAUDIT KEMBALI Sambungan Halaman 9 “Saya akan sampaikan kepada Ketua Komisi B untuk membahas soal penyaluran dana UKM ini. Panyaluran dan pengelolaannya telah diatur di Permendagri Nomor 32 tahun 2011, jika ada indikasi pelanggaran maka perlu dipertanyakan,” kata Ponimin. Dijelaskan Ponimin, dana bergulir ditujukan untuk membantuk pelaku UKM yang membutuhkan modal. Seharusnya sebelum disalurkan dan dikucurkan, diadakan peninjauan dan survei kelayakan dan peluang pengembangan usaha. “Dan paling penting, ada transparansi siapasiapa yang berhak menerima. Jika tidak ada transparansi, maka dapat menimbulkan image negatif bahkan berpeluang ada kreditur fiktif, seolah-olah pelaku UKM menerima bantuan, ternyata tidak,” kata Ponimin. Sementara Agik Kusmada SE (40) mengatakan, dirinya malah pernah mendengar kabar dana UKM tahun 2010 disalurkan kepada seorang oknum pejabat tinggi di Labuhanbatu. “Isu mengenai dana UKM tahun 2010 dialokasikan membeli mobil dinas seorang pejabat di Labuhanbatu telah menjadi perbincangan hangat warga Rantauprapat. Untuk itu, pemerintah perlu mengkroscek kembali datadata penerima UKM dan mengumumkan secara terbuka,” kata Agik. Hal senada disampaikan Hendrik Ritonga (27) dan Dian Susetya (30). Warga Rantauprapat ini mengaku pemerintah tidak pernah mensosialisasikan dana UKM kepada masyarakat “Sudah bertahun-tahun Disperindag Labuhanbatu tidak pernah melakukan sosialisasi dana UKM kepada masyarakat. Sehinggga banyak masyarakat tidak mengetahui keberadaan dana UKM tersebut,” kata Hendrik. (CR-02)

semakin dicintai masyarakat. Seluruh kader PP dari kecamatan Pangkatan diharapkan memberdayakan seluruh potensi pemuda untuk mendukung pelaksanaan pembangunan daerah. “Kami berharap seluruh potensi pemuda untuk diberdayakan dalam pelaksanaan pembangunan, terutama bagi kader yang ada di kecamatan Pangkatan,” kata Mora. Mora menambahkan, agar seluruh kader dapat membangkitkan kembali semangat gotong-royong serta memiliki jiwa patriotisme

dan menanamkan rasa kebangsaan serta rasa cinta tanah air. PP diharapkan sebagai garda terdepan berbuat yang terbaik bagi masyarakat dan daerah sesuai thema pelantikan yakni satukan potensi pemuda untuk menyongsong Labuhanbatu mandiri 2015 dan Labuhanbatu sejahtera 2020. ”Bagi seluruh kader PP yang ada, wajib untuk menjaga citra diri dan harga diri organisasi serta memiliki mental dan spiritual yang baik dan dapat menjalankan amanah serta visi misi organisasi. Kader diwajibkan dapat mendekatkan diri kepada lingkungan masyarakat serta menjaga stabilitas dan

kondusifitas daerah agar pembangunan di wilayah masing-masing dapat terlaksana sebagaimana mestinya,” katanya. Kader, lanjur Mora, harus religius, mandiri dan professional, agar harga diri organisasi dapat tetap terjaga dengan baik tidak membawa image buruk bagi masyarakat sekitar. Adapun kepengurusan yang dilantik yakni ketua PAC PP Pangkatan Jono Ginting Bsc, Sekretaris Yarbert Siregar dan Bendahara M Nasrun Lubis. Hadir dalam acara pelantikan, unsur pengurus PAC PP Labuhanbatu dan MPC PP Labuhanbatu, dan Camat pangkatan Abdul Syarif SH. (riz)

Lokasi Maksiat Tumbuh Subur di Labuhanbatu Sambungan Halaman 9 “ Kita tidak akan berpangku tangan dalam hal ini. Kami juga sudah turun dan melihat langsung ke beberapa arena lokasi dan benar praktek kemaksitan itu terlihat dan tumbuh subur di sinia,” kata Isman. Selain menyurati pemkab setempat, jelas Isman, FPI juga sudah melayangkan surat kepada beberapa pengurus ormas Islam agar dapat kira berperan aktif bersama-sama mencegah perbuatan yang melanggar ajaran dan norma-norma agama.

“Bila hal ini terus kita lalaikan tanpa ada respon, saya yakin ke depan para generasi muda Islam pasti akan hancur akidah dan moralnya,” katanya. Sementara Ketua Dewan Suro DPW FPI Labuhanbatu Badaruddin Barus menegaskan pihaknya mengimbau kaum Muslimin agar bergandengtangan membasmi kejahatan maksiat tersebut. “Berjuang terus membela kebenaran, membumi hanguskan perbuatan maksiat nahi munkar yang melanggar kaidah dan ketentuan ajaran Islam,” katanya.

Sementara Kabag Humas Pemkab Labuhanbatu Abdurrahman Hasibuan kepada Sumut Pos (grup Koran ini) mengatakan pihaknya akan melakukan rapat koordinasi membahas surat FPI. Sebab, pihaknya juga tidak berkeinginan adanya gesekan antara massa. “ Kita memang pokus untuk penegakan Perda. Langkah pertama itu jika memang tidak diindahkan pemilik lokasi, akan dilakukan tindakan tegas dan hingga penutupan lokasi itu,” kata Hasibuan. (mag-16/esa)

Pasal Nyolong Apa KDRT? Sambungan Halaman 9 mud begitu mudah main pukul. Jika terusterusan begini, bisa bonyok itu barang (kepala) milik Ida. Maka sebagai istri, wanita warga Manyak Payed, Aceh Tamiang ini unjuk kekuatan pada suami. Untuk bikin jera Mahmud, dia segera melakukan politik embargo dalam bidang seks. Dia pilih kembali ke rumah orangtuanya, yang berarti pisah ranjang sekaligus pisah rumah. Mana mungkin suami akan “memaksakan kehendak” di rumah mertua. Itu artinya, biar kapok itu Mahmud. Bagaimana pula jika harga sabun menjadi

mahal gara-gara suami Ida selalu kesepian. Bodo amat, tanya dong Menteri Perdagangan Gita Wiryawan. Politik embargo Ida berjalan efektif. Mahmud memang jadi kelimpungan berminggu-minggu gara-gara istri mengevakuasi diri di rumah orangtuanya. Untuk melihat situasi, dia mencoba ke rumah mertua dengan alasan mau ambil motor yang selama ini dipakai kerja istrinya. Maksud Mahmud adalah, jika di sana situasi sangat kondusif, artinya mertua tak ada di rumah, bisalah untuk sekedar sporing balansing, asal tidak amplas platina. Ternyata di rumah mertua, semua anggota

keluarga lengkap berikut jajarannya. Terpaksalah Mahmud murni beralasan untuk ambil sepeda motor, atau pinjamlah barang sebentar. Tapi ternyata Ida tidak mengizinkan, dengan alasan itu menjadi modal transportasi satu-satunya ke kantor di Kantor Camat Aceh Timiang. “Kamu naik ojek kan bisa…,” begitu alasan Ida. Dan mati kutulah Mahmud yang hatinya sedang tidak mood. Rupanya lama-lama Mahmud jadi kesal juga. Beberapa hari lalu dia mencegat istrinya di depan Kantor Kecamatan. Begitu pagi itu Ida mau masukkan motornya ke tempat parkiran, langsung direbut suami. Dia mencoba mempertahankan, tapi didorong

hingga mencium aspal, dan motor Honda Bebek itu dibawa lari Mahmud. Tak peduli itu suami, dia segera lapor polisi. Beberapa jam berikutnya Mahmud ditangkap atas tuduhan perampasan sepeda motor. Namun dalam pemeriksaan terbukti, sepeda motor itu memang atas nama Mahmud sendiri. Polisi baru tahu, Ida tega mengkriminalisasi suami, gara-gara suami suka main tempeleng. Untuk melancarkan Mahmud masuk bui, kini Ida mengadukan pasal baru, KDRT. Nah, Mahmud yang tadinya mau dilepas, kini terpaksa ditahan. Pusing nggak? Sudah mau keluar, masuk lagi. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.