Epaper Metro Banjar edisi Kamis 26 April 2012

Page 8

METRO BANJAR

8

METRO BANJAR zKAMIS, 26 APRIL 2012

Sakit Hati Mantan Pacar Berbocengan

Mahlan Tertangkap... Mahlan ditangkap Rabu (25/4) dini hari. Saat itu posisi berada di jalan sekitar markas Kompi Kandangan. “Mahlan tertangkap ketika bawa ikan di jalan sekitar markas Kompi. Dia langsung diamankan dan dibawa ke Mapolda Kalsel,” kata Kapolres HSS, AKBP Yusran Cahyo melalui Kasatreskrim AKP Uskiansyah, Rabu (25/4). Dengan tertangkapnya Mahlan tersebut berarti sudah tiga orang pembunuh Amak diamankan polisi. Dua orang lainnya adalah Ibramsyah alias Abuk (50) warga Desa Belanti Kecamatan Kalumpang dan Jali (20). Abuk dan Jali disergap anggota Polres HSS di rumah mereka di Desa Belanti, Selasa (24/4) malam. Dalam penyergapan tersebut, anggota sempat mendapat perlawanan hingga satu di antaranya, yakni Jali, terpaksa dilumpuhkan dengan satu tembakan di kaki kanan. “Berdasarkan hasil introgasi dan nyayian tersangka utama, Abuk, kami kembali mengantongi nama lain yang terlibat,” ujar Uskiansyah tanpa menyebutkan nama dan identitasnya. Sementara itu, tiga hari pascaterbunuh Amak, Rabu (25/4), Desa Bagotanggul, Kecamatan Kalumpang, masih mencekam. Warga dihantui kabar akan adanya keributan susulan. Suasana mencekam itu sangat terasa di desa-desa sekitar

titik rusuh, yani Desa Bagotanggul, Desa Karang Bulan, Desa Balimau dan Desa Belanti di kecamatan Kalumpang. “Isu yang berkembang adalah akan adanya aksi balasan dari pihak pendukung perusahaan sawit,” ucap warga Kalumpang. Warga Kalumpang yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan isu tersebut semakin menguat Selasa (24/ 4) malam. “Tadi malam, isunya ada ratusan orang berdatangan di sekitar Desa Balimau dan Bagotanggul. Kabarnya akan ada aksi balasan atas penangkapan yang dilakukan polisi. Tapi syukur, malam tadi tak ada kejadian,” ujarnya. Menguatnya isu itu membuat warga yang berada di perbatasan Desa Bagotanggul seperti di Desa Karang Bulan dan Desa Belanti berjaga-jaga pada malam harinya. “Tiap malam, kami terus berjaga-jaga. Kondisinya masih belum jelas. Banyak isu-isu meresahkan. Tapi kami tetap mengantisipasi melindungi kampung kami dari kemungkinan datangnya serangan dari pihak tertentu,” ujar seorang warga Desa Karang Bulan. Warga Desa Karang Bulan itu mengungkapkan, suasana kian mencekam saat malam hari. Rumah ditutup rapat dan dikunci. Bahkan sebagian rumah sengaja dibiarkan gelap. “Kesannya seperti perkampungan mati. Tidak ada aktivi-

tas terkecuali seliwiran warga yang berjaga-jaga,” ujarnya. Sementara itu, anggota Polres HSS bersama Brimob dan dibantu anggota Kodim 1003 terus melakukan penyisiran hingga ke titik rusuh Desa Bagotanggul. Keberadaan aparat keamanan ini membuat perasaan warga sedikit tenang. Seperti diberitakan, perkebunan kelapa sawit PT SLS di Kecamatan Kalumpang Desa Bago Tanggul, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), bergolak pada Senin (23/4) siang. Seorang karyawan, Yusri alias Amak (35) diserang massa tak dikenal di kawasan Desa Bagu Tanggul. Saat itu Amak, yang mengendarai sepeda motor, diserang dalam perjalanan seusai melakukan absensi karyawan di Desa Bago Tanggul. Amak mengalami luka bacok di sekujur tubuh. Kaki kirinya putus, dadanya diperkirakan terkena tombak dan isi perutnya terburai. Dia ditemukan tewas mengapung di sungai sekitar kediaman Kepala Desa Bago Tanggul, Majeri, di Kecamatan Kalumpang. Disebutkan, massa tak dikenal yang menolak perkebunan kelapa sawit tersebut jumlahnya mencapai ratusan. Mereka membawa berbagai senjata tajam. Sebagian mengenakan ikat kepala kuning dengan wajah dicoret-coret hitam. Sebagian lagi memakai kain penutup wajah. (sar)

Jali Bacok Tiga Kali TIGA pembunuh Yusri alias Amak (35) sudah diamankan di Polda Kalsel, Rabu (25/ 4). Mereka akan diperiksa lebih intensif terkait pembunuhan Amak tersebut. “Kalau ditahan di polsek atau polres, takutnya dari pihak korban akan melakukan pembalasan dan mencari pelaku di sana. Makanya mereka dibawa ke Mapolda,” kata Kapolda Kalsel Brigjen Pol Syafruddin. Mengenai tersangka lain, Syafruddin mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian dan meminta keterangan kepada tersangka yang sudah ditahan. “Calon tersangka tidak hanya tiga, tapi kemungkinan masih ada lagi,” ujarnya. Jali, salah seorang pembunuh Amak yang ditemui di ruang penyidik Polda Kalsel, mengungkapkan saat ditangkap dia sedang duduk santai di rumah. “Saya kaget. Tiba-tiba saja sejumlah orang datang ke rumah saya. Saya panik dan saya

mengambil parang,” ujarnya, Rabu (25/4). Jali mengaku, awalnya dia mengira yang datang itu massa yang ingin melakukan pembalasan. “Tak tahunya mereka polisi. Pas saya serang, seorang polisi menembak kaki kanan saya,” ujar pria berbadan kurus ini. Terkait tewasnya Amak, Jali mengakui ikut membacoknya. “Kalau tidak salah, saya membacoknya tiga kali. Dua kali saya bacok, tapi tidak mengenai sasaran. Pada bacokan ketiga, baru kena di bagian punggung,” ujarnya. Jali mengaku, dia membacok karena Amak terlebih dahulu melakukan penyerangan terhadap dirinya. “Ia (Amak) awalnya bersembunyi di kolong. Tiba-tiba dia menyerang, makanya saya bacok,” ujarnya. Menurut Jali, dia ikut aksi menolak perluasan kebun sawit karena lahannya terkena perluasan. “Lahan itu warisan orangtua dan tempat kami mencari nafkah dengan cara bertambak ikan. Kalau diambil, bagaimana kami mencari nafkah?” ujarnya.

Sementara itu, Abuk mengatakan dia tidak ikut menyerang Amak. Tapi Amak yang menyerang dia. “Saya hanya ikut ikutan, tidak ikut menyerang. Tombak saya direbut Amak, namun ada warga lain yang menyerang duluan,” ujarnya. Amak, kata Abuk, terkenal sebagai preman kampung di Kecamatan Kalumpang. Namun warga membencinya karena ia memihak perusahaan. “Beberapa kali Amak menantang warga yang menolak perluasan untuk berkelahi, namun tidak diladeni warga,” ujarnya. Terakhir, saat melakukan pengukuran perluasan lahan, kata Abuk, Amak maju sebagai pelindung perusahaan. Warga yang meminta agar pengukuran tidak dilakukan tidak dihiraukannya. “Bahkan Amak kembali menantang warga bersama dua rekannya. Warga yang habis kesabaran lalu menyerang, sementara dua rekannya kabur,” ujar Abuk. (arl)

Strategi Di... Metro FC, Minggu lalu. Nengge terkena kartu merah ketika Laskar Antasari dipecundangi PSBK Blitar 2-0, Rabu pekan lalu. “Nengge akan berduet dengan Neme (Nehemia Solossa). Keduanya sama-sama punya kecepatan, baik saat menyerang maupun bertahan,” sebut Salahudin. Sementara itu, pelatih Persid Jember, Santoso Pribadi berambisi membayar kekalahan timnya atas Barito. “Memang Barito tim kuat dan memimpin klasemen. Kemudian pemainnya bagus-bagus. Tapi

Selain Marius, Santoso juga kami akan berusaha mengamenurunkan pemain asing lahkan mereka,” ucapnya saat baru lainnya, yakni William dihubungi Metro lewat teleKavuma yang pemain tengah. pon, kemarin. (buy/ran) Santoso optimistis, sebab asing barunya bakal tampil membe- Rekaman Per temuan la Macan Raung 16/01/2012 Barito 2-0 Persid atau Macan Sangar, Sugeng Wahyudi (1') julukan Persid yang Sackie Doe (5') berada di posisi kesembilan klasemen Lima Laga TTerakhir erakhir sementara. 04/04/2012 Persigo 1-0 Persid “Marius Ngom 1-0 PSSB Totto dari Kame- 14/03/2012 Persid 06/03/2012 Perseru 2-0 Persid run akan berduet dengan Iswanto,” 02/03/2012 PSBS Biak 1-0 Persid 16/02/2012 Persid 1-2 Persigo katanya. 22/04/2012 18/04/2012 14/04/2012 10/04/2012 06/04/2012

Hasil Laga Kamis (25 25 4) 25/4 PSBS Biak 1-1 Sumbawa Barat Perseru 3-0 PSMP

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Klasemen Sementara Barito Putera 1 5 9 3 329-13 (3)PS Sumb. Barat 1 3 6 5 215-8 (2)PSBK Blitar 1 3 7 2 417-12 (6)Perseru Serui 1 3 6 3 413-7 Persepam MU 1 4 5 5 415-15 PSBS Biak 1 3 4 6 317-15 Persigo Gorontalo 1 4 5 2 715-27 Persekam Metro FC 1 3 3 4 615-17 Persid Jember 1 1 4 1 610-12 Perssin Sinjai 1 2 2 4 614-22 PS Mojokerto Putra 1 3 2 3 8 8-20

Top Scor er Scorer 13 gol Sackie Doe (Barito) 9 gol Saddam Husain (Sumbawa Barat)

30 23 23 21 20 18 17 13 13 10 9

Persepam PSBK Barito Barito Barito

1-1 2-0 1-0 4-0 5-0

Barito Barito Perssin Persigo Persehan

Perkiraan Pemain Barito (4 4 -4 4 -2 2) Dedy Susanto (k); Andriansyah, Guntur Ariyadi, Henry Njobi, Meidiansyah (b); Andrey Djoko, Septa Riyanto, Amirul Mukminin, Sartibi Darwis (t); Nnengue Bienvenue, Nehemia Solossa (d) Pelatih: Salahudin Persid (4 4 -4 4 -2 2) Riyanto (k); Hendro Wahyudi, Titus Johnson Junior, Yanu Mahendra, Nilo Ari Susanto (b); Jaya Hartono, Iwan Sampurno, William Kavuma, Singgih Nurcahyo (t); Iswanto, Marius Ngom Totto (d) Pelatih Pelatih: Santoso Pribadi

Guru Tusuk Pelajar Pakai Obeng SURABAYA - Perbuatan guru yang satu ini tidak patut digugu dan ditiru. Betapa tidak, Ferdinan, nama guru itu, nekat menusuk seorang pelajar bermama Ahmad. Aksi brutal ini dilakukan hanya karena sang guru cemburu. Ferdinan sudah dijebloskan ke tahanan Mapolsek Pabean Cantikan, SUrabaya, Jawa Timur. Ditemui di mapolsek, Ferdinan mengaku cemburu dengan pelajar di sebuah SMA negeri di kawasan Kenjeran. “Dia berhubungan dengan mantan kekasih saya. Saya

menduga dia lah pihak ketiga yang membuat hubungan kami kandas,” ujarnya, Rabu (25/4). Penusukan ini terjadi pada Senin (23/4) malam. Saat itu, Ahmad hendak mengantar Anggraeni, mantan kekasih Ferdinan, pulang di Jalan Pengampon. Tanpa banyak omong, Ferdinan langsung menusukkan obeng ke punggung Ahmad sebanyak delapan kali. “Saya panas lihat dia bonceng mantan pacar saya,” ujarnya. Sebelum menusuk Ahmad, pemuda 25 tahun yang per-

nah mengajar mata pelajaran sosiologi di SMK di kawasan Ketintang, mengirim pesan singkat ke Anggraeni. Ferdinan mengaku rindu dan ingin bertemu. Warga Perum Griya Kencana itu juga bertanya posisi Anggraeni. “Dia jawab lagi di Royal Plaza sama pacar barunya. Saya jadi cemburu, karena kami baru putus awal April atau sebelum UN. Saya akhirnya nyanggong (menunggu) di depan gang mantan pacar saya, untuk buat perhitungan dengan pacar barunya itu,” tutur Ferdinan.

Hubungan asmara Ferdinan dan Anggraeni terjalin sejak September tahun lalu. Ia mengenal remajawati 18 tahun dari guru les Anggraeni. Namun, Ferdinan mengatakan, tiba-tiba Anggraeni memutuskan hubungan itu secara sepihak pada 4 April lalu tanpa alasan. Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Rahman Wijaya menegaskan, Ferdinan dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan Berat. “Dia terancam hukuman lima tahun penjara,” cetusnya. (tribunnews)

Batu Mangkok Raksasa Ditemukan SAMBAS - Tim Peneliti Ekspedisi Khatulistiwa Sub Korwil-1 Sambas beserta Tim Geologi dan Potensi Bencana menemukan batu raksasa berbentuk mangkok di sekitar Tanjung Datu, Desa Temajok, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. “Batu yang mirip mangkok ini panjang lebih kurang

30 meter dan tinggi 15 meter. Batu ini terbentuk karena hasil pengendapan selama ribuan tahun,” kata perwira penerangan Sub Korwil-1 Sambas Mayor ARH MN Komarudin, Rabu (25/4). Selain penemuan tersebut, Tim Peneliti juga mendatangi Batu Bejulang dan goa yang berada tepat di atas pung-

gung Bukit Tanjung Datu. Di goa ini adalah ruanganruangan yang terbentuk oleh tumpukan batu pasir yang kemudian menjadi tempat habitat walet. Goa ini berada pada elevasi sekitar 420 mdpl yang berada di sisi barat dari Tanjung Datu. Kegiatan tim oleh Lettu Inf Cosmos dan Sertu Setya da-

lam bidang kehutanan juga menemukan beberapa pohon yang hampir punah akibat dari penebangan liar sekitar akhir tahun 90-an. Bekas potongan pohon masih tampak terlihat jelas berada di Bukit Tanjung Datu dengan diameter pohon rata-rata 75 sentimeter. (kps)

jauh hari mengumpulkan uang untuk membeli tiket. “Setelah bayar uang tiket, kami dikasih kuitansi yang nantinya ditukarkan di loket sebelum konser,” terang Haefish. Secara terpisah, Devi satu fans berat SuJu lainnya, mengaku begitu senang mendengar boyband idolanya itu konser di Jakarta. “Saya beli tiket yang Rp 1,7 juta. Senang sekali apalagi berangkat bersamasama teman yang tergabung dalam ELF Banjarmasin,” ucap warga Jalan Kampung Melayu itu. Beda dengan Helda yang senang Lee, Devi mengidolakan personel SuJu

bernama Choi Siwon. Garagara Siwon dia jadi kenal SuJu. Alasannya Siwon mempunyai senyum yang manis dan sopan. “Kenal SuJu sejak 2006 lewat lagu hitsnya berjudul U,” ujar Devi. Bagi yang belum mengenal SuJu yang saat ini lagi ngetop lewat lagu Mr Simple, awalnya boyband itu beranggotakan 13 pemuda. Mereka merilis album perdana SuperJunior05 (TWINS) pada 2005. Pada 2010, satu personel yaitu Hangeng bermasalah hukum dengan SM Entertainment, sehingga dia keluar dari Super Junior. Langkah itu disusul KangIn dan pada 2011 ini, Heechul

meninggalkan grup sementara waktu untuk melaksanakan wajib militer, dan Kibum yang juga absen dikarenakan fokus pada karier seni perannya. Namun, anggota lain bersikeras bahwa 3 anggota tersebut (Kangin, Kibum dan HanGeng) masih merupakan bagian dari Super Junior, mereka juga menyebutkan bahwa mereka sangat sedih dengan kepergian HanGeng. Adapun personel lengkap SuJu yang bakal tampil di ibu kota adalah Leeteuk, Donghae, Siwon, Sungmin, Shindong, Ryeowook, Yesung, Kyuhyun dan Eunhyuk. (dwi)

police line SPBU yang nakal. Sejak kemarin anggota juga sudah diminta menggelar operasi dan menangkap para pengecer yang menjual harga gila- gilaan,” ujarnya. Untuk memantau hal itu, Polda Kalsel akan membentuk satuan tugas (Satgas) yang juga melibatkan pihak Pertamina. “Sudah saya minta Karo Ops untuk membentuk. Satgas berfungsi mengawasi distribusi penyaluran BBM mulai dari keluar Depo Pertamina, SPBU sampai ke pengecer,” ujarnya. Bagaimana kalau anggota kepolisian yang bermain? Syafruddin mengatakan dia akan memberikan peringatan keras dan sanksi tegas. “Sanksi tidak hanya diberikan kepada anggota polisi yang berjaga di SPBU, tapi kapolsek hingga kapolres akan ikut menanggung imbasnya. Kapolsek dan kapolres yang membiarkan pelangsiran akan saya copot. Tolong para wartawan beri-

kan informasi kalau ada kapolsek dan kapolres yang bermain,” ujarnya. Syafruddin mengatakan dia tidak akan pandang bulu dalam mengatasi antrean BBM ini. “Masih banyak anggota saya yang siap jadi kapolsek dan kapolres. Kalau ada kapolsek dan kapolres yang terlibat, saya copot. Ini masalah masyarakat yang harus dikedepankan,” ujarnya. Antrean BBM ini, kata Syafruddin, bisa menimbulkan bahaya konflik horizontal. Makanya harus diselesaikan segera. “Ini sangat bahaya sekali kalau tidak diatasi. Yang antre ribuan. Kalau ada yang memicu, bisa menjadi konflik,” ujarnya. Terkait pengamanan di SPBU, Syafruddin mengatakan sudah memanggil Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel untuk melakukan pengamanan. “Antrean boleh saja panjang, asal jangan memakan badan jalan,” ujarnya. (has/arl)

Berdiri Pun... penonton berdiri Rp 1,7 juta. “Yang berdiri, di depan dekat panggung, kalau yang duduk agak jauhan,” jelas Haefish. Disebutkan dia, rata-rata fans asal Banjarmasin membeli tiket yang harga Rp 1,7 juta. “Kami didampingi pihak travel. Berangkatnya Sabtu 28 April. Untuk penginapan dan lainnya diatur travel,” beber penggemar personel SuJu bernama Lee Donghae itu. Karena dipandu pihak travel, rata-rata mereka mengeluarkan kocek sekitar Rp 3,5 juta per orang. Diakui alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu dia sejak

Rudy Nyatakan... instruksi ini bisa mengatasi dan memiliki korelasinya,” kata Rudy, Rabu (25/4). Isi instruksi gubernur itu adalah penambahan kuota distribusi dalam waktu segera, pengaturan untuk SPBUSPBU akan ditetapkan batas maksimum roda dua dan roda empat, bersama anggota DPR RI asal Kalsel dan DPD RI, Hiswana Migas dan Pertamina memonitor semua kegiatan atas pelaksanaan instruksi tersebut. Sebelum instruksi itu dibuat, orang nomor satu di Kalsel tersebut ikut menghadiri pertemuan di Kantor PT Pertamina di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pertemuan itu dihadiri GM FRM Wilayah VI Kalimantan, Gigih Wahyu Irianto, anggota DPR RI, Asfihani, anggota DPD RI asal Kalsel, Adhariani dan Safwat Hadi, anggota Komisi III DPRD Kalsel, M Husaini dan Ketua Hiswana Migas Kalsel, Addy Chairuddin. Pertemuan yang membahas kelangkaan BBM itu awalnya terbuka bagi wartawan. Tapi setelah gubernur datang, rapat tersebut berubah jadi tertutup. Sebelum Rudy datang, Asfihani getol ‘menyalahkan’ pemerintah daerah yang tidak ikut berperan dalam pengaturan dan pengendalian pendistribusian BBM. Dia beranggapan bahwa sudah ada aturan dasar seperti Peraturan Presiden No 15 Tahun 2003 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 08/2012. “Ada peraturan, tetapi pemerintah daerah tidak melaksanakannya,” ujarnya. Terkait instruksi gubernur, Asfihani mengatakan semua pihak harus mendukungnya. “Saya pun akan berjuang dan

berharap ada penambahan kuota. Saya akan memantau selama satu minggu ini,” ujarnya. Anggota DPD RI asal Kalsel, Safwat Hadi, meminta para kapolres harus ikut mengamankan instruksi gubernur itu. “Saya harapkan para polisi ikut mendukung mengamankannya,” ujarnya. GM FRM Pertamina Wilayah VI, Gigih Wahyu Irianto, mengatakan pihaknya siap melaksanakan instruksi gubernur Kalsel tersebut. “Kami pun berjanji akan lebih memperbaiki manajemen dalam pendistribusian BBM. Ini untuk mengatasi antrean di SPBU-SPBU selama ini,” ujarnya. Diancam Dicopot Terkait menggilanya antrean BBM itu, Kapolda Kalsel Brigjen Pol Syafruddin pun tidak mau tinggal diam. Dia mengeluarkan ‘ancaman’ kepada pemilik SPBU yang tetap melayani pelangsir. “Saya sudah perintahkan kepada anggota agar mem-

Pengecer Ketar... ada pedagang bensin yang menggelar dagangannya. Pantauan Metro Banjar, Rabu (25/4), dari kawasan Guntung Payung hingga ke Simpang Empat Banjarbaru tidak ada satu pun terlihat pedagang BBM yang berjualan. Sementara itu, antrean panjang sepeda motor di SPBU sudah mulai berkurang. Informasi dihimpun, para pedagang BBM sudah mengetahui razia yang dilakukan jajaran Polres Banjarbaru. “Informasinya, yang menjual bensin seharga Rp 7 ribu di-

tangkapi. Makanya, saya pilih tutup saja daripada bensin yang saya jual disita,” ujar seorang pedagang bensin eceran di Loktabat. Pedagang bensin eceran hanya terlihat di jalan-jalan kampung. Harganya pun merangkak naik. Sehari sebelumnya, bensin masih dijual seharga Rp 6.000 per liter. Rabu (25/4) naik menjadi Rp 7.000 per liter. Di Jalan Comet Raya misalnya, seorang pedagang menjual bensin Rp 7.000 per liter. Dia beralasan, mendapatkan

bensin susah. “Di tempat lain, juga segitu pasarannya sekarang ini. Satu liter Rp 7 ribu,” ujar pedagang perempuan tersebut. Kasatlantas Polres Banjarbaru, AKP Suparno, mengatakan antrean sepeda motor di SPBU sudah jauh berkurang, sehingga kemacetan juga sedikit bisa ditekan. “Kami masih menerjunkan anggota untuk mengatur lalu lintas di setiap SPBU. Mereka diturunkan pagi, siang dan malam terutama pada jam ketika arus lalu lintas masih padat,” ujarnya. (wid)

Ucup Takut Disel 10 Sepeda Motor Pelangsir Diamankan DALAM waktu dua jam setengah, anggota Polresta Banjarmasin berhasil menjaring 10 unit sepeda motor, yang diduga milik para pelangsir. Sepeda motor itu langsung dibawa ke Polresta Banjarmasin bersama pemilikinya. Salah seorang pemilik sepeda motor itu, Ucup (23), mengaku dia hanya melangsir kecil-kecilan saja. “Satu kali ini saja. Putaran tiga kali dalam sehari. Masak mau di sel juga,” ujar Ucup, Rabu (25/4). Sementara itu, Kepala Satuan

Sabhara Polresta Banjarmasin, AKP Rizali SH, mengatakan 10 unit sepeda motor itu diamankan karena tangkinya sudah dimodifikasi, agar bisa menampung bensin lebih banyak. Selain itu, kata dia, diamankannya 10 unit sepeda motor tersebut juga terkait surat-menyurat kendaraan yang mereka gunakan pada saat diamankan polisi. “Apabila surat-menyurat kendaraan tidak lengkap, maka sepeda motor itu akan kami diserahkan ke

Satuan Lalu Lintas di Polresta Banjarmasin,” ujarnya. Apabila 10 unit kendaraan roda dua itu tidak memiliki surat menyurat, lanjut dia, maka akan diserahkan ke Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin untuk ditindak lanjuti proses hukumnya. “Saat ini kami hanya mengamankan kendaraan dan mendata identitas pemiliknya. Apabila ada indikasi pidana, maka langsung kami serahkan ke satuan yang berwenang,” ujar Rizali. (lis)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.