Metro Banjar edisi cetak Senin 23 April 2012

Page 4

METRO SPORT Ingin Rasakan Atmosfir ISL METRO BANJAR z SENIN, 23 APRIL 2012

Supriyanto

NAMA Supriyanto memang tidak asing lagi bagi penggemar Barito Putera Banjarmasin. Mantan bek kiri tim Laskar Antasari 20082010 ini, sekarang memperkuat tim futsal PON Kalsel pada PON XVIII Riau Diam-diam dia rupanya punya keinginan besar pada 2013 nanti. Suprianti menyatakan ingin kembali bergabung dengan Barito Putera Banjarmasin pada kompetisi 2013. Sosok pemain kelahiran Banjarbaru 25 Februari 1988 tersebut, memang cukup dikenal oleh publik sepakbola banua. Supriyanto merupakan salah satu pemain yang sukses mengantarkan Barito Putera juara Divisi I 2008, dan ikut meloloskan Barito ke Divisi

sebelum bergabung Barito, dia berkonsentrasi penuh membela tim Futsal PON Kalsel pada PON XVIII yang dilaksanakan di Riau 9 September 2012. Pelatih Barito Salahudin ketika dikonfirmasi, mengatakan, Barito Putera Banjarmasin terbuka bagi siapa saja pemain banua yang ingin ikut bergabung. “Asalkan Supriyanto bisa membuktikan dia layak bermain di Barito kembali, kenapa tidak,” kata Salahudin. Mantan pelatih Persepar Palangkaraya itu mengaku sangat senang dan bersyukur semakin banyak putra daerah Kalsel pada umumnya, dan Banjarmasin pada khususnya yang ingin ikut Barito. Terkait Supriyanto, pelatih Barito berkepala gundul itu mengatakan, kesempatan bergabung sangat besar. Alasannya, posisi Supriyanto sebagai pemain bek kiri sangat langka di tim Laskar Antasari. (buy)

“Asalkan Suprianto bisa membuktikan dia layak bermain di Barito kembali, kenapa tidak,” SALAHUDIN Pelatih Barito Pu tera

Utama. Kendati dipanggil pelatih Barito, Salahudin, memperkuat Barito pada Divisi Utama, ayah satu anak tersebut menolak dengan alasan fokus pada pekerjaan barunya sebagai staf PLN Banjarbaru. “Alasan saya saat itu karena ingin fokus pada pekerjaan,” kata Supriyanto. Mengenaikeinginannyakembali bergabung Barito, menurut dia, karena ingin mendapat suasana baru yakni tampil dan merasakan atmosfir kompetisi Indonesia Super Leaque (ISL). Supriyanto mengatakan,

4

Tentang Supriyanto ● Membawa Barito juara divisi I 2008 ● Meloloskan Barito ke divisi utama 2011 ● Saat ini membela tim futsal PON Kalsel

DOK

Modal Tampil di PON DUA rider andalan PON Kalsel, M Ricky Ananda Nafarin dan HM Prayuda, punya modal berharga sebelum tampil pada PON XVIII dilaksanakan di Riau 9 September 2012. Tampil pada Kejuaraan IRS (Indospeed Racing Series) 2012 di Sirkuit Sentul, Bogor, keduanya sukses naik podium satu dan dua kelas Rockies Cup (di bawah 19 tahun). Sayang, sukses rider masa depan banua tersebut tidak mampu diikuti rekannya di bawah naungan H Rihan Variza Racing Team (HRVRT) BGM-HBM Binuang, Hendriansyah dan Irwan Ardiansyah. Dalam ajang yang diikuti seluruh pembalap Indonesia yang akan tampil pada PON XVIII Riau, rider kakak beradik tersebut hanya naik podium dua dan tiga. Mereka kalah bersaing dengan rider asal Jawa Tengah,

Ubaya Kawinkan Gelar

NET

Okky Krisdianto yang naik podium utama. Humas HRVRT, Rahman mengatakan, sukses Ricky dan Prayuda naik podium satu dan dua tersebut merupakan modal berharga bagi kedua rider tersebut sebelum tampil di PON XVIII Riau 2012. “Kita berharap sukses ini jadi motivasi HM Prayuda dan Ricky Ananda Nafarin sebelum tampil di PON nanti,” kata Rahman.

Rahman mengatakan, sukses kedua ridernya tersebut tidak terlepas dari usaha latihan keras yang mereka lakukan sebelum kejuaraan itu dilaksanakan. Selain itu, kata Rahman, sukses tersebut juga berkat kerja sama dan dukungan mekanik tim HRVRT. “Tanpa dukungan mekanik yang handal rasanya tidak mungkin pembalap kita bisa naik podiium,” kata Rahman. (buy)

Ingin Tetap Duet Anshari

Arbainsyah DOK

SEJAK pertama kali menggeluti olahraga dayung, terutama nomor kano 2, Arbainsyah memang selalu berpasangan dengan M Ansari. Keduanya banyak mengukir prestasi baik di kancah dayung lokal hingga nasional. Bahkan, pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Kalsel, semua medali emas nomor kano, mulai jarak 1.000 meter, 500 meter hingga 250 meter menjadi milik mereka. Pun, pada Kejurnas Dayung 2010, mereka juga meraih prestasi cukup bagus dengan meraih perak yang membuat mereka masuk

pedayung yang ikut Pelatnas proyeksi SEA Games XXVI Indonesia 2011. Kemudian, pada babak kualifikasi PON XVIII yang berlangsung di Situ Cipule, keduanya juga berhasil lolos meski hanya menempati posisi lima. Namun, kedua pedayung yang dijuluki ‘Ipin dan Upin’ saat berlaga di Porprov VIII itu bisa jadi tidak akan bersama saat bertanding di PON XVIII Riau 2012. Meski namanya dipastikan tetap tampil di PON, namun, bukan berarti Arbainsyah tetap berduet dengan M Ansari di nomor kano 2 tersebut. Arbainsyah sendiri mengaku sudah nyaman ketika berduet dengan M Anshari. Mengingat, mereka berdua sudah tahu karakter mendayung masingmasing. Dia yakin, jika duet mereka dipertahankan, medali bukan hal yang tidak mungkin untuk diraih. “Kami sudah tahu kekuatan calon lawan kami saat babak kualifikasi kemarin, pasti kamis bisa melebihi mereka,” ujar pedayung akrab disapa Bain ini. Akan tetapi, keputusan diduetkan atau tidak dia dengan Anshari nantinya, dia serahkan pada pelatihnya. Dia yakin, pelatih lebih tahu yang terbaik untuk mereka. (ire)

UNIVERSITAS Surabaya (Ubaya) berhasil mengawinkan gelar juara dalam ajang bola basket LA Lights Campus League 2012 untuk Regional Indonesia Timur. Pada babak final yang dilaksanakan di GOR CLS Kertajaya Surabaya, Sabtu (21/4) malam, tim basket putra maupun putri Ubaya berhasil menaklukkan lawanlawannya. Gelar juara pertama diraih oleh tim putrinya, yang bertemu dengan tim basket putri dari Universitas Brawijaya (Unibraw). Mereka menang tipis 51-48. Sejak kuarter pertama, tim putri Ubaya selalu unggul dalam pengumpulan poin. Serangan agresif yang dilancarkan mereka berhasil membuahkan poin. Hingga kuarter ketiga, Ubaya meninggalkan tim Unibraw dengan skor cukup jauh. Namun memasuki kuarter terakhir, tim asuhan Iwan Muryawan bangkit dan mengejar kekalahannya. Bahkan, pertandingan sempat menegangkan, karena tim basket Unibraw hampir berhasil menyamakan skor, sebelum menyerah 48-51. Yang tidak kalah menariknya, adalah saat tim putra Ubaya berlaga melawan tim dari Universitas Airlangga (Unair). Pad kuarter pertama hingga kedua, tim asuhan Wellyanto Pribadi ini mampu meredam serangan yang dilancarkan oleh tim Unair, hingga unggul dengan skor cukup jauh. Pada kuarter ketiga, Unair sempat bangkit. Mereka berhasil memperkecilketinggalanskornya. Namun, pada babak terakhir, Ubaya berhasil mengunci kemenangan dengan skor 70-57. Welly mengaku sangat bangga atas kemenangan dan permainan kedua tim asuhannya tersebut. “Syukur-

BPOST GROUP/FRANS

BEREBUT - Pemain basket Ubaya (kaus putih) berebut bola dengan pemain Unair. Dalam final ajang LA Lights Campus League 2012 Regional Indonesia Timur ini, Ubaya unggul 70-57.

lah kita berhasil mengawinkan gelar juara ini dalam LA Lights Campus League 2012 regional Indonesia Timur ini,” ujar Welly, yang juga pelatih tim basket putri Ubaya ini. Welly mengatakan, tim putri sempat lengah dalam bermain, sehingga hampir saja skor disamakan oleh Unibraw. “Karena lengah, makanya mereka berhasil dikejar oleh

Unibraw saat kuarter empat. Tapi untunglah mereka bisa mempertahankan kemenangan hingga akhir pertandingan,” katanya. Finalis LA Lights Campus League 2012 regional Indonesia Timur, baik putra maupun putri ini, akan kembali berlaga dalam babak grandfinal, yang dilaksanakan awal Mei di Jakarta.

Brand Manager LA Lights, Maya Shintawati mengatakan, LA Lights Campus League yang dihelat sejak 2007 lalu ini, merupakan ajang untuk mendukung generasi muda dewasa dalam berkreasi untuk berprestasi dalam bidang olahraga. “Ini untuk mengasah kemampuan pebasket kampus agar talenta mereka menjadi lebih bersinar. Dan harapannya ini memberi warna baru dalam kompetisi basket perguruan tinggi. Serta menjadi kompetisi yang seru, syarat prestas, bergengsi dan memajukan dunia basket Indonesia,” ujar Maya.(ran)

Juara Regional Indonesia Timur: ● Tim Putri : Juara I : Ubaya. Juara II : Unibraw. ● Tim Putra : Juara I : Ubaya. Juara II : Unair. MPV Putri : Mega (Ubaya) MPV Putra : Wisnu (Ubaya)

Unlam Belajar dari Kekalahan BABAK final LA Lights Campus yang digelar dari 16 hingga 21 April di Surabaya menjadi kesan tersendiri bagi tim basket Unlam. Unlam yang mengirimkan tim putri dan putra, harus puas berlaga hanya di babak penyisihan. Tim putri di bawah asuhan Ampuh Dau, dikalahkan berturut-turut oleh lawan di grupnya, yakni Universitas Brawijaya, Unej, dan Petra. Sementara tim putra Unlam di bawah asuhan M Andry Suryadi berhasil dikalahkan oleh Ubaya, Unud dan Unsrat. Ampuh Dau mengatakan, tim Unlam gagal melaju ke final sama persis saat mengikuti LA Campus League tahun lalu. “Sama seperti tahun kemarin, kita kembali kalah babak penyisihan dalam laga final regional,” ujar Ampuh.

Diakui oleh Ampuh, dalam pertandingan kali ini tim Unlam, khususnya tim putri memang tidak terlalu banyak melakukan persiapan. Berkaca dari hal tersebut, Ampuh mengatakan akan menginstruksikan timnya agar berlatih rutin setiap minggunya. Tidak hanya berlatih menjelang pertandingan. “Tim kita sepertinya kurang banyak melakukan persiapan. Makanya harus diatur ulang untuk melakukan latihan rutin,” katanya. Tim basket Unlam ini merupakan juara LA Campus League 2012 yang dilaksanakan di Suria Hall Banjarmasin beberapa waktu yang lalu. Dan mereka bersama juara dari regional Timur lainnya yakni dari Surabaya, Malang, Jember, Samarinda dan Manado mengikuti babak final regional Indonesia Timur di Surabaya. (ran)

2304/M4


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.