Epaper andalas edisi sabtu 21 januari 2012

Page 4

HUKUM & KRIMINAL

Sabtu 21 Januari 2012

harian andalas | Hal.

andalas/subur syahputra

Petugas Damkar Pemkab DS Disoraki Warga SIDANG PENIPUAN CPNS – Terdakwa perkara penipuan tenaga sisipan honorer dan CPNS Langkat, Fikri ketika mengikuti sidang di PN Stabat, kemarin.

Sidang Penipuan CPNS Langkat

Terdakwa Ngaku Disuruh Orang Dekat Bupati Langkat-andalas Pengadilan Negri (PN) Stabat menggelar sidang perdana perkara penipuan calon tenaga honorer dan pegawai negeri sipil (CPNS) dengan terdakwa oknum guru SD, Fikri (30) warga Jalan Terusan, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat. Sidangan beragendakan mendengar keterangan saksi dan pemeriksaan terdakwa ini, diketuai langsung ketua PN Stabat, Hj Diah Sulastri Dewi SH MH. Dihadapan majelis hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Eduward SH, terdakwa membenarkan keterangan dua orang saksi dari Dinas Perhubungan dan Kabig Pengembangan yang menyebutkan pada 2010 tidak ada penerimaan dan penyisipan CPNS termasuk penambahan tenaga honorer di Pemkab Langkat. Selain itu, kedua saksi juga mengaku tidak mengenal terdakwa. Sidang yang juga dihadiri para korban masing-masing, Intan Sembiring dan Sugiati, warga Kecamatan Tanjung Pura, terdakwa mengaku bersalah. Terdakwa mengaku uang

hasil kejahatannya itu diserahkan kepada Sucipto oknum PNS dan Sudarman yang disebut-sebut orang dekat Bupati Langkat. Dari Rp100 juta uang hasil penipuan itu, dirinya mengaku hanya menerima bagian Rp5 juta. Selain itu terdakwa juga mengaku perannya hanya sebagai perantara. Orang yang menyuruh melakukan tindakan penipuan itu, kata terdakwa Sudarman dan Sucipto, oknum PNS Pemkab Langkat. “Mereka sudah melarikan diri,� kata terdakwa. Siapa yang menentukan besarnya uang terhadap korban? tanya majelis hakim, saya bu hakim,� jawab terdakwa. Berapa?, sambung hakim, Rp30 juta, tapi kata Sudarman dan Sucipto, tambah lagi Rp20 juta untuk satu orang,� jawab terdakwa lagi. Dalam menjalan aksinya terdakwa mengaku dapat memasukkan tenaga sisipan honorer dan PNS pada Pemkab Langkat tahun 2010 asal korban, Intan Sembiring dan Sugiati mau membayar Rp50 juta satu orang. (SBR)

Kejari Tahan Tersangka Korupsi Polmed Medan-andalas Kejaksaan Negeri Medan akhirnya melakukan penahanan terhadap para tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat pendidikan dan laboratorium di Politenik Negeri Medan senilai Rp4,5 miliar tahun 2010, Kamis (19/1). Pantauan andalas, para tersangka yang ditahan dan dititipkan ke Rumah Tahanan Tanjung Gusta Medan itu terdiri dari Dewi Komariah, selaku rekanan pada proyek tersebut. Kemudian, Herman Taher, rekanan juga, Sihar Simamora dan Syahrudin Siregar, pejabat di Polmed. Dari hasil audit BPKP tersebut negara dirugikan sebesar Rp2,1 miliar dari total anggaran Rp4,5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2010. �Untuk kasus keempat tersangka dikenakan Pasal 2 ayat 1 Sub pasal 3 Sub pasal 11 lebih sub lagi pasal 12 huruf a dan b UU RI No 31 tahun 1999 perubahan UU Nomor 20 Tahun

2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,� terang Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejatisu, Marcos Simare-mare, kemarin. Sebelumnya, kasus itu ditangani oleh Reskrimsus Polda Sumatra Utara dan dilimpahkan ke kejaksaan. Pihak Poldasu mendatangi pihak Penuntut Pidsus Kejati Sumatra Utara untuk melakukan kordinasi terhadap empat berkas tersangka kasus dugaan perkara korupsi Pengadaan Alat Peraga Laboratorium Teknik Elektro Polmed USU, dengan kerugian negara senilai Rp2.1 Miliar pada APBN 2010. "Iya benar, keempat tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat pendidikan dan laboratorium bengkel elektro Politeknik Negeri Medan (Polmed) senilai Rp4,5 miliar. Kejatisu telah melimpahkan perkara tersebut ke Kejari Medan, karena itu domainnya Kejari Medan,"ujarnya, di ruang kerjanya, Kamis (19/01) siang.(FEL)

Pasien RS Kehilangan Perhiasan Rp27 Juta Pancur Batu-andalas M Pinem (46) warga Dusun V Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu ini, pasien salah satu rumah sakit mengaku kehilangan sejumlah perhiasan emas senilai Rp27 juta dari kamar rawat inapnya, Senin (16/1). Kasus pencurian itu telah dilaporkan korban ke Polsek Pancur Batu, Rabu (18/1). Dalam pengaduannya korban mengaku perhiasan emas miliknya yang hilang itu berupa kalung seberat 15 gram, cincin 10 gram, gelang 20 gram serta kerabu berlian satu pasang. "Harganya mencapai Rp27 juta," katanya. Kapolsek Pancur Batu, Kompol Ruruh Wicaksono me-

PALLADIUM 12.00-14.20-16.40-19.0021.20 PLAZA 12.45-15.05-17.25-19.45

lalui Kanit Reskrim, Iptu Gunawan saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya pengaduan korban. DICABULI Kasus lain, seorang siswi kelas II SMK sebut saja Windar (15) mengaku menjadi korban pencabulan dilakukan teman lelakinya berinisial S di kawasan Pulo Sari, Simpang Tuntungan, Pancur Batu. Terbongkarnya kasus pencabulan tersebut, setelah korban menceritakan hal yang dialaminya kepada kakaknya. Keberatan dengan kejadian yang dialami korban, dengan didampingi orangtua, korban membuat pengaduan ke Polsek Pancur Batu, Kamis (19/1).(STP)

SUN 12.45-14.55-17.05-19.1521.25

Bus Penumpang Umum Seruduk Rumah Warga, 3 Luka-Luka Delitua-andalas Petugas Pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Deli Serdang (DS) yang datang terlambat di lokasi terjadinya kebakaran di Jalan Lembah, Kecamatan Delitua, Kamis (19/1) disoraki warga. Pasalnya, armada baru tiba setelah rumah merangkap kios BBM eceran milik Ripin (37) itu ludes dilahap si jago merah. Peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Meski tak ada korban jiwa, namun seluruh harta benda milik korban tidak ada yang berhasil di selamatkan. Total kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Impromasi diperoleh andalas di lokasi kejadian, asal titik api masih simpang siur. Sejumlah warga yang di temui ada yang mengatakan korseleting arus listrik ada juga yang mengatakan berasal dari dapur rumah. Selain itu ada yang bilang api berasal dari pembakaran sampah persis di depan kios dan menyambar minyak bensin. Ainun (43), kakak ipar Ripin dan salah satu saksi mata mengatakan kalau si jago merah dengan cepat menghanguskan seluruh isi rumah hingga tidak ada yang tersisa. "Api cepat sekali beraksi dan sempat terdengar ledakan keras, sehingga tidak ada barang yang bisa di selamatkan. Untung saja di sini tidak susah mendapatkan air sehingga api tidak merambat ke rumah lainya," ujar Ainun. Ketika api berkobar, Ripin sedang tidak ada di rumah. Demikian juga dengan istrinya Tati. Saat kejadian tadi Ripin kebe-

tulan ada di Bengkel miliknya yang berada di Samping galon Besar Delitua," tambahmya lagi. Dari amatan andalas di lokasi. Sejumlah aparat Kepolisian Sektor Delitua sudah berada di TKP. Sekira pukul 18.00 WIB, api sudah berhasil dijinakkan oleh warga sekitar. Makanya begitu petugas damkar terlambat datang langsung disoraki warga. Seruduk Rumah Warga Terpisah di Medan Tuntungan, sebuah bus penumpang umum Murni, BK 7133 SC dilaporkan menyeruduk rumah salah seorang warga di Jalan Jamin Ginting KM 9-10, Simpang Selayang, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (19/1). Bus menghantam pintu ruko milik Alfred Tambun, setelah bertabrakan dengan mobil tanki air, BK 8561 CE. Peristiwa ini juga tak menelan korban jiwa, namun data diperoleh pengemudi truk tanki, Kursi Tarigan, warga Pancur Batu serta penumpang bus diantaranya, Ardiyansyah (37) Jalan BZ Hamid, Gang Perak II, Titi Kuning, Medan Johor dan Sukit M (40) warga Pasar III, Gang Cempaka, Medan Sunggal mengalami

TINGGAL PUING - Sebuah rumah tempat tinggal Milik Ripin (37) yang juga di jadikan tempat usaha penjualan BBM eceran yang terbakar kemarin kini tinggal puing berserakan. andalas/imanuel sitepu luka-luka dan dibawa ke RS. Informasi diperoleh menyebutkan, sebelum kejadian, mobil tanki air yang dikemudikan oleh Hendra Ginting (30) warga Mabar, Medan melaju dari arah Tanah Karo hendak mengantarkan pesanan air ke pelanggannya di kawasan Simalingkar, Medan. Sesampainya dilokasi kejadian, Hendra Ginting bermaksud balik arah dengan membelokkan stirnya ke arah kanan. Namun saat itu, dari arah berlawanan, muncul dua bus penumpang umum yang diduga berusaha mendahului dengan kecepatan tinggi hingga salah satu bus penumpang umum tersebut menabrak pintu sebelah kiri truk tanki.

Spontan saja, pengemudi bus penumpang umum kehilangan kendali hingga melewati trotoar dan menabrak pintu ruko milik warga. Guna penyelidikan lebih lanjut, dengan kondisi ringsek dan kaca pecah pada bagian depan, truk dan bus penumpang umum tersebut diamankan ke Mapolsek Pancur Batu sebagai barang bukti. Kanit Lantas Polsek Pancur Batu, AKP Tony Simanjuntak SH saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian itu. "Kedua barang bukti telah kita amankan. Kasusnya masih dalam pemeriksaan guna penyelidikan lebih lanjut," ujar Simanjuntak.(STP)

membenarkan pihaknya menahan tersangka. Kasus pencabulan ini terungkap setelah keluarga korban curiga ketika korban tidak pulang ke rumah sejak 14 Januari 2012. Saat itu keluarga korban curiga kepada tersangka karena antara korban dengan tersangka yang satu tempat pekerjaan biasa pergi berboncengan naik sepeda motor. Setelah tiga hari tidak pulang, pihak keluarga korban

yang curiga memanggil tersangka datang ke rumah mereka untuk menanyakkan dimana keberadaan korban. Namun saat ditanyai, tersangka tidak mengaku pergi bersama korban. Secara bersamasn, korban menelpon salah seorang keluarganya yang berada di rumah. Dalam pembicaraan melalui telepon, korban mengaku berada di suatu tempat dan telah dicabuli

tersangka yang saat itu berada di rumah korban. Mendapat keterangan dari korban yang didengar oleh tersangka, akhirnya I mengakui pergi bersama korban selama tidak pulang ke rumah. Dalam pengakuannya tersangka mengakui ada melakukan perbuatan cabul tersebut di salah satu hotel kelas melati di Jalan Jamin Ginting, kawasan Simpang Selayang. (STP)

TAK ADA IZIN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Ketua Yayasan dan Rektor UGM Disidangkan Ketua Yayasan Universitas Generasi Muda (UGM) Medan, Djanter Siahaan dan Rektor, Husin Husni kembali menjalani sidang perkara penyelengaraan pendidikan tanpa izin di PN Medan, Jumat (20/1).

K

ali ini, saksi dari Kopertis Wilayah I, yakni Kepala Sub Bagian Akreditasi, Purwanto, dihadirkan untuk mendengarkan keterangannya. Saksi menyebutkan izin penyelenggaraan pendidikan tidak turun lantaran persyaratan yang belum bisa dipenuhi oleh pihak universitas. Purwanto menerangkan dihadapan majelis hakim diketuai Surya Perdamaian, UGM Medan sudah mengurus perizinan pada tahun 2004-2005. Pengurusan izin tersebut, langsung dilayangkan pihak UGM Medan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Padahal, semestinya kepengurusan melalui Kopertis Wilayah I terlebih dahulu. "Karena Kopertis Wilayah I merupakan perpanjangan tangan dari Dirjend Dikti," katanya menjawab jaksa penuntut umum Masni. Purwanto menjelaskan pihak Kopertis Wilayah I pernah menerima pertanyaan

THAMRIN 12.30-14.40-16.50-19.0021.10 PALLADIUM 12.45-14.55-17.05-19.1521.25 SUN 13.00-15.10-17.20-19.3021.40

dari beberapa instansi dan perusahaan yang mempertanyakan status perguruan tinggi UGM Medan. Purwanto mengatakan, atas pengurusan izin tersebut, kemudian Dirjen Dikti pernah menyurati Kppertis Wilayah I agar melakukan pengecekan lapangan untuk uji kelayakan sesuai dengan aturan yang ada. Setelah Kopertis melakukan pengecekan ke lapangan, Kopertis menyurati ke Dirjen Dikti mengenai hasil pengecekan di lapangan. Kemudian, kata dia, dari Dirjen Dikti memberikan surat bernomor 164 dengan tembusan ke Kopertis Wilayah I yang intinya menyatakan bahwa UGM Medan belum bisa memenuhi persyaratanpersyaratan yang dibutuhkan. "Antara lain dalam hal dosen harus S-2 dan sarana prasarana lainnya," bebernya. Mendengarkan keterangan saksi, Surya Perdamaian mempertanyakan perihal hasil temuan yang dilakukan Kopertis Wilayah I, Purwanto mengaku tidak tahu menahu karena pada tahun 2004-2005 dirinya belum menjabat sebagai Kasubbag Akreditasi. Begitu juga perihal apakah selama pengurusan izin UGM Medan melakukan penerimaan mahasiswa, Purwanto juga tidak mengetahui. "Saksi ini aneh, masa tak

PLAZA 12.00-14.15-16.20-18.3020.40 BINJAI 12.15-14.25-16.35-18.4520.55 PALLADIUM 13.00-15.10-17.20-19.3021.40

THAMRIN 12.00-14.20-16.40-19.0021.20 PLAZA 13.10-15.30-17.50-20.10

tahu menahu," sambungnya. Sementara itu, terdakwa Husni HUsin MS menyayangkan Kopertis Wilayah I tidak memberikan bimbingan dan peringatan atas adanya kekurangan dalam persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan dalam pengurusan izin. Namun dibantah Purwanto dengan mengatakan bahwa Dirjend Dikti dan Kopertis Wilayah I pernah memberikan peringatan. "Kami sudang berulangkali memberikan peringatan," katanya. Menurut JPU, Masni, keduanya terdakwa didakwa melanggar Pasal 67 ayat (1) UU RI NO 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan atau pasal 71 UU RI NO 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana. Keduanya melakukan penyelenggaraan satuan pendidikan tanpa izin sejak 2009 sampai 2010 di kampus UGM Medan yang berada di Jalan Pelita Gang Bahagia dan Pasar VI, Medan Marelan. Setelah mendengarkan keterangan saksi, majelis hakim manyatakan sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada 27 Januari mendatang dengan agenda menghadirkan saksi untuk mendengarkan keterangan saksi. (THA)

THAMRIN 12.00-14.10-16.20-18.3020.40 SUN 18.30-20.40

Mobil Dinas Pasar DS Digasak Maling Lubuk Pakam-andalas Aksi pencurian di Lubuk Pakam kian mengganas, mobil Dinas Pasar Deli Serdang (DS) jenis kijang pick- up BK 8799 M hitam raib dibawa kabur kawanan maling, Jumat (20/1) dini hari. Atas hilangnya mobil tersebut, Jarmen Sijabat, pegawai Dinas Pasar DS, warga Jalan Kebun Sayur Dusun Sadar Barat Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam membuat laporan polisi di Polres DS. Dalam laporannya kepada petugas, Sijabat mengatakan bahwa mobil tersebut di parkir di depan rumahnya. Peristiwa itu baru ia ketahui sekira pukul 04.00 WIB. Kasatreskrim Polres DS, AKP Anggoro Wicaksono SIK yang dikonfirmasi andalas membenarkan telah menerima laporan pengaduan korban.(TH)

Polsek Peusangan Ringkus Napi Kabur Bireuen-andalas Petugas Reskrim Polsek Peusangan, Polres Bireuen meringkus seorang narapidana (napi) yang kabur dari rumah tahanan (Rutan) Bireuen, Kamis (19/1) lalu. Napi kasus narkoba jenis sabu-sabu tersebut, Mismiadi bin Muhammad 46) warga Menunah Dayah Matang. Dia kabur dari rutan pada 27 November 2011. Kapolres Bireuen, AKBP Yuri Karsono SIK ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Peusangan, Ipda Syarifuddin MA menyebutkan, Mismiadi diringkus ketika sedang santai di rumahnya. Penangkapan napi kabur itu berkat adanya informasi dari warga. mengirimkan anggota ke lokasi yang diberitahukan masyarakat.(HERA)

Empat Rumah Terbakar, 1 Orang Terluka

Cabuli SPG, Kepala Marketing Armanda Bronos Ditahan Polisi Delitua-andalas Kepala marketing armanda bronis, produsen roti bolu Jalan Sunggal Medan, I alias Ameng (32) ditahan penyidik Reskrim Polsek Delitua dalam kasus pencabulan wanita rekan kerjanya sales promotion girl (SPG) SW (19). Kapolsek Delitua Kompol SP Sinulingga didampingi Kanit Reskrim AKP Semion Sembiring ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (20/1)

4

SUN 12.30-15.15-18.00-20.45

Medan-andalas Empat unit rumah semi permanen di Jalan Selambo Raya Dusun 3-A Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan ludes dilahap si jago merah, Jumat (20/1). Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran itu. Namun dugaan sementara disebabkan percikan BBM. Keempat rumah tersebut milik pria bermarga Hutajulu, Siahaan, Napitupulu dan Malau. Selain membakar rumah, api juga melukai salah seorang istri korban. Korban luka bakar, Br Sirait, istri pria bermarga Napitupulu telah dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Ridos Jalan Menteng, Medan. Menurut salah seorang warga di TKP, api berasal dari salah satu rumah korban yang diperuntukan menjual bensin," Saya menduga api muncul setelah adanya percikan bensin yang sedang dimasukan pemiliknya ke dalam botol,� kata salah seorang warga di TKP. Warga sekitar yang mengetahui terjadinya kebakaran itu mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Diduga, kebakaran terjadi saat salah seorang pemilik rumah mengisi bensin dalam botol. Api baru dapat dipadamkan satu jam setelah delapan unit mobil pemadam kebakaran milik pemerintah setempat diturunkan ke lokasi kejadian. Kanitreskrim Polsek Percut Seituan, AKP Faidir Chaniago saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih mencari tahu penyebab kebakaran tersebut. "Kami belum bisa pastikan penyebab kebakaran tersebut. Anggota sedang melakukan penyelidikan,� ucap Faidir. (ACO)

BINJAI 13.00-14.20-16.40-19.0021.20


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.